Share

Bab 15: Kegelapan yang Bangkit

Rina dan yang lainnya tidak bisa menahan diri. Tubuh Ki Wirya yang tergeletak di lantai rumah tua itu harus segera dibawa keluar. Wajah Ki Wirya yang biasanya dipenuhi kebijaksanaan dan ketenangan kini terlihat pucat, dengan darah segar yang mengalir dari mulutnya, membuatnya tampak mengerikan. Nyai Murni memimpin mereka semua untuk mengangkat tubuh Ki Wirya, memerintah dengan cepat dan tegas meskipun rasa kehilangan melanda.

“Bawa dia ke luar! Kita harus segera membawanya ke rumahnya!” Nyai Murni berteriak, suaranya gemetar namun tetap tegas. Rina dan Bu Marni membantu mengangkat tubuh tak bernyawa itu, sementara air mata mengalir di pipi mereka.

Mereka berjalan keluar dari rumah tua itu dengan langkah terburu-buru, berusaha menjaga keseimbangan tubuh Ki Wirya yang tak lagi berdaya. Saat pintu terbuka, mereka disambut oleh kegelapan malam yang tak bersahabat. Udara dingin menyusup ke dalam tulang mereka, dan angin bertiup keras, seolah-olah menambah beban kesedihan yang mereka rasa
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status