Share

Penghuni Bayangan

"Siapa di sana?" Suci tiba-tiba menoleh, matanya mempersempit ketika suara langkah berat bergema di belakangnya.

Farhan, yang berada tak jauh darinya, mengangkat tangan seolah ingin menenangkan. "Suci, tenang. Mungkin cuma hembusan angin."

"Tidak," Suci berbisik pelan, nadanya tajam, "ini bukan angin."

Suasana di sekitarnya mendadak membeku. Setiap helaan napas terasa lebih berat. Dinding-dinding di sekitarnya tampak lebih sempit dari biasanya, seakan ruangan itu bernapas bersamaan dengan mereka. Suci memejamkan mata, mencoba merasakan kehadiran lain di sekitar mereka. Kehadiran yang tak kasat mata, namun begitu nyata dalam indra keenamnya.

Bayangan itu mulai menebal, bergerak dari sudut ruangan, semakin mendekat. Suci bisa merasakannya—sesuatu yang lebih dari sekedar bayangan biasa. Ada energi yang menekan, menyelubungi mereka berdua dalam rasa dingin yang menggigit. Matanya perlahan terbuka, menyapu sekeliling, mencari sumber dari kehadiran gela
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status