Share

Di Ujung Malam

"Jadi, kau benar-benar yakin kita harus ke sana malam ini?" suara Farhan memecah keheningan di dalam mobil yang melaju perlahan.

Suci menghela napas panjang, pandangannya lurus ke jalan yang semakin tertutup kabut. "Aku tak punya pilihan lain. Setelah apa yang kita lihat di cermin itu, semua petunjuk mengarah ke rumah tua itu. Kita harus pergi, dan aku yakin ini akan jadi malam terpanjang dalam hidup kita."

Farhan menggigit bibirnya, tak sepenuhnya yakin. Cermin itu, yang retak setelah Suci menatapnya, telah menunjukkan gambaran yang kabur. Ada sosok bayangan berdiri di depan rumah tua di pinggir kota—rumah yang, menurut legenda, tak pernah bisa dilihat oleh orang yang tidak terikat dengan masa lalu kelamnya.

"Aku tahu cerminnya pecah," lanjut Suci. "Tapi bayangan yang kita lihat di sana bukan kebetulan. Ada sesuatu di dalam rumah itu, sesuatu yang berhubungan dengan semua kasus ini. Pembunuhan berantai, mimpi buruk yang terus menghantui… semua berakar di
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status