Share

Bab 49

Sikap Mama sangat membuatku tak nyaman, aku memutuskan untuk pergi ke toko. Tetapi aku sangat penasaran, siapa sebenarnya yang Mama tunggu. Karena setahuku Mama tidak ada teman didekat sini. Atau mungkin?

"Ah tidak mungkin, untuk apa Anisa datang ke rumah." Batinku menerka-nerka.

Seharusnya Mama bicara denganku atau Yuda, kalau Mama mau menerima tamu di rumah kami, atau Mama sudah bicara dengan Yuda, tapi suamiku lupa menyampaikannya padaku. Entahlah, aku tak ingin berfikir negatif pada Mama.

Sebelum ke toko, aku menghubungi Gina terlebih dahulu untuk mengajaknya makan siang bersama di nanti.

"Assalamualaikum Gin."

"Wa'alaikumsalam Mbak, ada apa Mbak?"

"Siang ini kamu ada jadwal kuliah gak Gin?"

"Gak ada Mbak, kebetulan hari ini Gina libur."

"Temenin Mbak ke salon yuk, sekalian makan siang."

"Boleh Mbak."

"Mbak jemput sekarang ya, kamu siap-siap."

"Oke Mbak."

Tak butuh waktu lama, aku sudah berada di depan toko Mas Wira, aku sengaja tidak turun dan meunggu di mobil. Dari kejauhan t
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status