Beranda / Romansa / Miss C / Pembuat Masalah

Share

Pembuat Masalah

Penulis: nura0484
last update Terakhir Diperbarui: 2024-10-29 19:42:56

Tugas Grace di kantor mulai berjalan setelah kemarin mengambil cuti karena sang ayah dan saat ini harus menjelaskan pada Stefi mengenai sistem terbaru yang dijelaskan oleh Komang saat dirinya berada di pusat, meski sistem belum berjalan sebagaimana mestinya tetap harus dijalankan karena saat ini adalah uji coba. Hal yang melelahkan adalah sikap Stefi yang selalu mencari perhatian seakan – akan lelah karena cara Grace dalam menjelaskan, bukan hanya itu Stefi sering salah dalam menyiapkan bahan untuk dibawa oleh Devina dan Yusuf. Grace mengira Stefi memiliki pekerjaan sama dengan dirinya ternyata salah melainkan setiap tamu atau panggilan masuk melalui telepon kantor bertanya mengenai pengelolaan dana hingga sampai masuk kedalam maka akan menjadi milik Stefi dan juga Stefi di target sama seperti Devina dan Yusuf meski tidak besar.

“Mbak, kok bisa sih dapatin pria kaya” Stefi menatap Grace yang sibuk memasukkan data milik Devina “gimana sih kok bisa cerai

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

  • Miss C   Ibu dan Anak

    Menatap pemberian Ramond yang dititipkan oleh Yusuf ketika berada dirumah, dirinya tahu bagaimana rumah tangga Ramond bersama sang istri dan sejauh ini sebenarnya hubungan mereka baik – baik saja. Grace menatap sekali lagi barang yang diberikan Ramond, mengambil ponsel untuk menghubungi Ramond bertanya beberapa hal dan mungkin mengakhiri semuanya. Tangan Grace terhenti ketika akan menekan tombol panggilan dan sepertinya memang sudah berakhir hubungan ini hanya saja kenapa bisa secepat itu mereka mengakhiri semuanya setelah selama ini Grace selalu memuaskan dimana dan kapan pun dibutuhkan. “Bunda” suara Olla membuat Grace tersadar dengan segera meletakkan ponsel dengan mendatangi sang putri “papa minta besok aku tinggal sama dia” Grace mengangkat alisnya mendengar perkataan Olla “papa bilang sekarang sudah waktunya jadi minta besok selama seminggu.” Grace menarik dan menghembuskan nafas pelan “apa Olla merasa keberatan?” Olla perlahan menggelengkan kepala “Olla sudah

  • Miss C   Bahagia

    Semua memandang Grace dimana wajahnya bersinar dan banyak yang menggoda membuat wajahnya semakin memerah, Grace memilih tidak menghiraukan mereka semua karena kabar mengenai kedatangan Julius membuatnya bahagia setidaknya mengobati dirinya tanpa Olla hari ini. Devina mengambil tempat dihadapan Grace yang masih menatap layar komputernya dengan bahagia, sikap Grace seperti ini membuat Devina bergidik ngeri tapi mencoba untuk bertahan karena sangat penasaran. “Ada yang bisa dibantu, sis?” menatap Devina dengan tatapan menggoda jika bersama pria. “Kemasukan apa kamu?” Grace tertawa saat Devina bertanya “Yusuf teman kamu kesurupan ini obatin gih” menatap kearah Yusuf takut. “Mbak Grace dapat jatah dari cowok mana kali ini?” semua menatap Stefi tajam tapi tidak dengan Grace yang malah tersenyum. “Urusin masalah kamu jangan urusin orang lain, orang sama sopir online aja putus sok – sokan pamer tuh pacaran sama sopir kita gak jauh beda” Devina menatap Stefi m

  • Miss C   Pria Lama

    Menatap pria yang ada disampingnya dengan tatapan bahagia karena sudah lama mereka tidak bertemu, pria yang sibuk dengan sang istri yang menginginkan perceraian karena hubungan mereka sehingga membuat mereka berhenti. Pria ini secara tiba – tiba menghubungi bertepatan dengan Julius semalam menghubungi dirinya, kebahagiaan dirinya tadi bukan karena Julius melainkan pria yang sedang menyetir saat ini. Memeluk lengan pria tersebut dengan erat seakan sangat merindukannya, mereka sudah bertemu tadi dikantor tapi berpura – pura tidak saling mengenal dimana semua itu adalah rencana Grace karena terlalu lelah dengan Stefi. “Kami resmi bercerai karena aku gak bisa melupakanmu” saat kendaraan berhenti disalah satu rumah makan “tempat kesukaan kamu.” Grace memandang tidak percaya jika pria ini masih mengingat kesukaannya “kamu masih ingat?” yang hanya dijawab anggukan pelan. Berdua melangkah kedalam dimana pria ini memilih ruangan paling sudut dan tertutup agar tidak me

  • Miss C   Panasnya Mantan

    Memasuki rumah yang tidak ada beda dari sebelumnya membuat Grace teringat masa lalu mereka, bahkan perabotan dirumah ini merupakan pilihannya juga. Rumah ini Aryo bangun untuk mereka nantinya namun karena satu masalah membuat mereka tidak bisa menempatinya dan bahkan Grace masih menyimpan kunci rumah ini serta dibawanya setiap saat, tidak lama pagar terbuka membuat Grace menatapnya. “Kenapa lama?” Grace menyambut Aryo ketika masuk kedalam rumah. “Laporan kalau aku tinggal disini” Grace mengangguk paham “mobil kamu?.” “Aku pulang dulu ambil pakaian tapi ternyata semua masih pada tempatnya, mungkin pakaian Olla sudah pada gak cukup” melangkah masuk kedalam “kamu gak mengubah semuanya?” menatap Aryo yang hanya menggelengkan kepala “tadi laporan apa?.” “Bilang kalau mungkin mulai sekarang kita akan tinggal disini” Grace menatap tajam “setidaknya bukan pertama kali kita tinggal bersama, bukan?” membelai pipi Grace pelan “aku mau mandi dulu” melangkah masuk

  • Miss C   Menguji Kesabaran

    Devina menanti Grace dengan duduk di kursi kebesarannya membuat Stefi bertanya – tanya namun tidak dihiraukan sama sekali, Grace yang datang dan melihat bagaimana Devina duduk dikursinya hanya bisa menggelengkan kepala. Memilih tidak menghiraukan Devina dengan meletakkan tas lalu menyiapkan minuman kesukaannya setiap pagi, Devina menghentikan langkah dengan memegang lengan Grace dan menariknya menuju ke ruangan tidak lupa menutup pintu rapat agar tidak didengar oleh orang lain meski diruangan ada Yusuf. “Aryo kembali?” Grace mengangguk “nasabah yang dipegang Stefi kemarin Aryo?” mengangguk kembali membuat Devina membelalakkan mata menatap Grace “jangan bilang ini dia yang lakuin?” menunjuk leher Grace pelan. “Kepo banget sih jadi orang” Grace melangkah dengan duduk disalah satu ruangan “adikmu tu pasti penasaran.” Grace memberi kode pada pintu yang tertutup membuat semua menatap kearah sana, Devina memilih duduk ditempatnya yang berarti harus siap dengan pemb

  • Miss C   Usaha Aryo

    Rencana liburan Grace bersama Devina ke Singapore berjalan lancar dan kepulangan Julius yang tinggal menunggu waktu sedikit membuat dirinya cemas karena Aryo akan selalu ada disekitarnya, Grace belum membicarakan masalah liburan pada Aryo sampai detik ini begitu juga dengan kepulangan Julius. “Bunda, ayah pulang ya lusa?” Grace menatap Olla yang masuk kedalam kamarnya. “Ayah hubungi?” Olla mengangguk pelan “Olla senang?” sekali lagi anggukan dan senyuman menghiasi wajah Olla. Semenjak kepulangan Olla dari rumah mantan suaminya dimana wajah awal Olla tampak malas dan sedih, entah apa yang Julius katakan hingga akhirnya kembali ceria bahkan Grace belum mengajak bicara. Sekali lagi Grace selalu sibuk dengan dirinya sendiri tidak peduli dengan keadaan sekitar terutama putri kecilnya, lamunan Grace terhenti saat Olla memeluknya dari samping membuatnya menatap wajah sang putri. “Bunda jangan sedih kan ayah udah mau datang” merapatkan pelukannya.

  • Miss C   Halangan Aryo

    Desahan terdengar memenuhi ruangan didalam kamar dimana Grace dan Aryo sedang mencari kepuasan satu sama lain, Olla sudah tidur beberapa jam yang lalu dan mereka yang sudah menahan diri dari tadi akhirnya terlampiaskan juga dimana saat ini sudah berapa kali Grace mencapai klimaks sedangkan Aryo sendiri belum melepaskan penyatuan mereka. “Aku lelah bisa lebih cepat” Aryo mempercepat gerakannya agar segera keluar dan tidak lama kemudian mengeluarkan benihnya dalam Grace. “Kamu selalu luar biasa” mencium kening Grace sebelum melepaskan penyatuan mereka “kalian akan menjemput pria itu?” memilih berbaring samping Grace menatap keatas “jika aku melarang apa kalian akan mengikutinya?.” “Aku rasa tidak karena Olla sudah merindukan dia.” Grace memilih masuk kedalam kamar mandi membersihkan cairan di tubuhnya hingga bersih tanpa ada sisa sama sekali, saat keluar dimana Aryo sudah memejamkan mata tampak dimana sudah terlalu lelah dengan apa yang mereka lak

  • Miss C   Kejutan Sempurna

    Menunggu diluar bersama para penjemput lain dimana Grace dan Olla memilih untuk duduk tidak jauh dari pintu keluar, Olla mengatakan jika Julius sedang dalam perjalanan dimana bagasinya sudah dibawanya. Grace sedikit heran bagaimana bisa pria tersebut lebih memilih berkirim pesan pada Olla dibandingkan dirinya, sekali lagi Grace tidak terlalu peduli karena itu semua adalah bentuk pendekatan Julius pada Olla. “AYAH!!.” Olla berlari kearah pria yang membawa trolly dimana Grace sangat yakin jika itu adalah Julius, menatap mereka sambil berjalan pelan dimana Julius menggendong Olla dan senyuman tidak lepas dari bibir Olla membuat Grace juga tersenyum simpul. Julius menurunkan Olla dari gendongannya dengan membuka lengannya membuat Grace melangkah dengan sedikit cepat masuk kedalam pelukan Julius, dapat dirasakannya ciuman di pucuk rambut dimana perasaan Julius terasa dari ciuman tersebut. “Akhirnya kita bertemu” mencuri ciuman singkat di bibir Grace “parkir dimana

Bab terbaru

  • Miss C   Pernikahan

    Tidak peduli dengan apa yang Sebastian katakan, pada dasarnya Grace sendiri tidak yakin jika anak ini adalah anak Sebastian. Menikah dengan Raditya adalah rencana yang paling masuk akal, membuat Raditya tidak mengetahui tentang anak yang dikandungnya adalah tujuan utama setidaknya anak ini memiliki ayah itu yang ada dalam pikiran Grace.“Kamu benar mau menikah sama aku?” suara Raditya membuyarkan lamunannya.Grace mengangguk “Pernikahannya nanti malam kenapa malah bertanya sekarang?”Raditya tersenyum mendengar kata-kata yang keluar dari bibir Grace “Setidaknya aku tanya pendapat kamu karena kita menikah di rumah sakit.”“Bukan masalah besar.”Pernikahan mereka akan diselenggarakan malam ini, lebih tepatnya beberapa jam lagi. Grace sudah berganti pakaian kebaya dengan riasan minimalis, disampingnya ada Olla dan ibunya sendiri masih di ranjang pasien, sedangkan ayahnya berada tidak jauh dari ibunya. Gr

  • Miss C   Hamil

    Grace tidak tahu harus berbuat apa saat melihat hasil pemeriksaan yang dilakukannya, tanda dua yang menyatakan bahwa dirinya sedang hamil. Tidak ada dalam bayangannya siapa benih yang ada didalam dan tidak mungkin mengatakan pada Raditya yang artinya bisa jadi pernikahan mereka akan terhenti, Grace membutuhkan Raditya untuk menutupi siapa ayah dari bayi yang ada didalam kandungannya saat ini.“Apa yang harus aku lakukan?” membelai lembut perutnya yang masih rata.Memilih keluar dari kamar mandi dan langsung membuang bukti begitu saja, satu hal Grace tidak ingin menikah dengan Sebastian. Raditya sendiri bukan pilihan tepat tapi mengharapkan Julius lebih tidak mungkin, Julius bisa saja langsung menikahinya saat tahu dirinya hamil tapi orang tuanya.“Darimana?” tanya Raditya yang secara tiba-tiba ada dihadapan Grace “Kenapa pucat?” membelai lembut pipi Grace yang hanya dijawab gelengan kepala “Pernikahan kita terjadi besok

  • Miss C   Ibu Sadar

    Grace tahu keputusannya tidak benar-benar akan terjadi dalam waktu dekat, tapi nyatanya tidak demikian sang ibu sadar keesokan harinya. Raditya selalu berada disamping Grace bahkan sudah dekat dengan Olla, melebihi kedekatan Olla dengan Julius yang membuat Grace yakin dengan keputusannya.“Kalian benar akan menikah?” tanya sang ibu menatap penuh harap pada Grace dan Raditya.“Lagi persiapkan semuanya, Bu.” Raditya menjawab dengan nada lembutnya membuat Grace hanya diam.Menatap sang ibu yang sudah sadar cukup membuat Grace bersyukur tanpa henti, bahkan dirinya sudah memberikan kabar pada Julius mengenai kondisi ibunya saat ini. Julius sendiri tidak bisa datang disebabkan banyaknya pekerjaan yang harus diselesaikan, penjelasan Julius membuat Grace bernafas lega setidaknya pria itu tidak datang saat dirinya menikah dengan Raditya nanti.“Bunda benar menikah sama Om Raditya?” Olla menatap Grace dengan tatapan ingin tahu &l

  • Miss C   Usaha Lain Raditya

    Percintaan mereka membuat Grace tidak bisa berpikir jernih, bahkan melupakan jika mereka tanpa menggunakan pengaman sama sekali dan lebih parah lagi baru saja melepaskan kontrasepsi. Menatap kamar yang baru saja menjadi saksi mereka berdua dalam melakukannya semalam, belaian yang Raditya lakukan masih diingat olehnya.“Ayo kita harus ke rumah sakit.” Raditya memegang lengan Grace yang membuatnya tersadar dari lamunan.Mengikuti langkah Raditya menuju rumah sakit yang langsung tersadar dengan kondisi ibunya, ketakutan kecil hadir membayangkan hal buruk yang terjadi pada ibunya. Genggaman tangan Raditya membuat Grace sedikit merasa tenang, bahkan tidak merasakan ketakutan besar atau bisa dikatakan merasa terlindungi. Grace menatap sang ayah yang berjalan mondar mandir depan pintu membuat Grace datang dan memeluknya erat, Grace hanya menepuk punggung ayahnya perlahan untuk menenangkan.“Ibu kamu tadi mengalami sedikit pendarahan dan harus dimasukk

  • Miss C   Berhasil

    Pertemuan dengan keluarga Raditya membuat Grace menggelengkan kepala karena bagaimana pun tidak ingin menjadi istri kedua, meski begitu keputusan Grace tetap sama yaitu melepas alat kontrasepsi setelah sekian lama.Keadaan ibunya sendiri belum mengalami perkembangan sama sekali dan Raditya lebih sering menemani dirinya dibandingkan Julius, entah bagaimana ceritanya keluarga Julius memintanya mengurus perusahaan yang ada di pusat. Julius mengatakan ini salah satu syarat agar hubungan mereka direstui, meski sebenarnya Grace tidak peduli sama sekali mengenai hal itu.“Kalau ibu sembuh nanti kita jalan – jalan.”Grace memandang Raditya dengan tatapan bingung “jalan – jalan kemana?”“Umroh.”Membelalakkan matanya mendengar perkataan Raditya “kita lihat saja nanti.”Tidak memberikan jawaban semestinya membuat Raditya hanya tersenyum, Grace memandang dengan tatapan aneh pada Raditya dimana

  • Miss C   Bertemu yang Sah

    Perkataan Julius malam itu membuat Grace berpikir banyak dengan perlahan melangkah keluar dari rumah sakit menuju kesalah satu rumah sakit dimana dirinya memasang alat pengaman dengan ditemani Julius saat itu, Grace sudah sangat yakin melepaskan pengaman agar bisa hamil anak Julius dan hubungan mereka bisa melangkah jauh.Julius datang tidak lama kemudian dimana mereka saling menatap saat berada didepan ruang periksa, melangkah mendekat dengan langsung menggenggam tangan Grace. Grace sangat tahu apa yang ada dalam pikiran Julius saat ini dimana karena secara tiba – tiba berubah pikiran, tidak lama nama Grace dipanggil membuat mereka masuk kedalam dan dokter langsung meminta mereka masuk kedalam kamar untuk proses selanjutnya.“Kenapa kamu melakukan ini?”“Anak akan membuat orang tua kamu merestui kita.”Julius menghembuskan nafas pelan “tapi tidak perlu sejauh ini.”“Bukti bahwa aku mencintaimu dan si

  • Miss C   Berita Mengejutkan

    Penolakan yang Grace berikan membuat Sebastian emosi namun sekali lagi tidak dipedulikannya, Sebastian menarik tangan Grace entah kemana lagi tujuan pria ini karena memang tidak tahu banyak. Langkah mereka terhenti di depan hotel membuat Grace menghentikan langkahnya dengan menarik Sebastian dan mereka saling pandang dalam diam, gelengan kepala Grace membuat Sebastian mendekat namun terhenti saat ponsel Grace berbunyi.“Ada apa?” saat melihat wajah pucat Grace.Grace tidak menjawab pertanyaan Sebastian dengan melepas genggaman tangan lalu melangkah kearah kantor, Sebastian hanya diam mengikuti langkah Grace kedalam kantor dimana langsung masuk keruangan Rachel yang didalamnya masih ada rekan kerjanya yang lain.“Maaf jika saya tidak sopan” mereka memandang Grace yang tampak kacau “Mbak Rachel saya ijin pulang karena ibu masuk rumah sakit pembuluh darahnya pecah dan sekalian saya pengajuan cuti.”“Kamu pulang sama

  • Miss C   Kejutan Pusat

    Kedatangan dua petinggi mereka di kantor membuat suasana berubah dimana pastinya memeriksa semua kinerja dari mereka semua, Stefi sendiri tidak bisa bergerak sama sekali dengan kedatangan dua petinggi. Agenda pertama mereka adalah pastinya rapat membahas mengenai banyak hal dimana akhirnya mereka berada didalam tempat dimana biasanya Devina dan Yusuf bekerja, mencatat semua yang dikatakan dua petinggi tersebut agar tidak ada yang terlewatkan sedikit pun.“Kalian berdua kenapa gak ikut?” Bintang menatap Devina dan Grace bergantian.“Sudah terlanjur beli tiket, Bu.”Bintang dan Yunita hanya bisa menggelengkan kepala mendengar jawaban Devina, sesi selanjutnya adalah dimana mereka menghadap satu persatu kepada mereka berdua. Pertama kali masuk adalah Stefi karena karyawan baru dan mereka belum bertemu sama sekali, sedangkan yang lain berada diluar dimana akhirnya Grace memeriksa kerjaan Stefi yang kemarin ditinggalkan seorang diri.&ld

  • Miss C   Kejutan Pulang

    Liburan yang sangat membahagiakan dimana senyum Olla tidak lepas sama sekali dan Julius sangat mengikuti apa permintaan Olla, didalam kamar terkadang mereka berdebat yang berakhir dengan kesalahan Grace dalam mengungkapkan pendapat, perbuatan Julius juga tidak salah dan karena pria tersebut dimana Olla dapat tersenyum lebar yang tidak didapatkan dari ayah kandungnya.“Makasih buat semua” menatap Julius lembut.Mencium bibir Grace singkat “apa pun aku akan lakukan buat kalian berdua.”Balik ke tanah air dengan barang banyak membuat mereka harus sabar menunggu bagasi dan besok akan kembali ke aktivitas semula yang berarti harus berhadapan dengan Stefi, pandangan Devina dan Grace mengarah pada Olla yang sedang bercanda bersama Julius sedangkan Herman sendiri sibuk dengan ponselnya.“Yakin gak mau pilih Julius?” Grace mengangkat bahu “lihat mereka udah kaya bapak anak.”Grace mengalihkan pandangan menatap

DMCA.com Protection Status