Share

Niswah Marah

"Nis, tunggu ...."

Arjun berniat mengejar Niswah yang melangkah cepat menjauh. Tentunya bersama Jefri. Tapi, tangannya ditahan Liza.

"Biarkan dulu, Pak."

Arjun menoleh kesal. Jika dulu dia bisa menahan, kali ini Arjun makin kesal. Bagaimana bisa Liza menyuruhnya membiarkan istrinya yang sedang marah. Padahal, mereka baru saja berbaikan dengan mengungkapkan perasaan yang terpendam.

"Maksudmu apa? Kau tak lihat Niswah pergi, hah!" Saking paniknya, sampai Arjun tak sengaja mengeraskan suaranya. Liza terlihat terkejut, tak menyangka akan mendapat bentakan seperti itu. Tapi, dia segera menguasai diri. Mengulas senyum menenangkan.

"Benar. Saya lihat. Tapi, kita harus segera ke ruang rapat. Ini hari terakhir bapak disini. Apa bapak ingin mengacaukannya?"

Arjun tertegun. Benar. Dirinya disini untuk mengemban tugas. Dia tidak bisa mengutamakan masalah pribadinya diatas tugasnya. Kenapa pula, dia lupa kalau ponselnya kemarin dia titipkan pada Liza,
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status