Share

Sarkasme

"Ngambeknya udahan ya? Aku tidak kuat lama-lama kamu diamkan."

Niswah mendongak terperangah. Menghentikan kunyahannya. Woy, Pak. Ini diam bukan karena ngambek, tapi grogi! Masak gak bisa bedain sih.

Niswah masih tak percaya dengan perlakuan manis Arjun di toko tadi. Arjun yang biasanya dingin dan menyebalkan itu membuat dirinya salah tingkah di hadapan pemilik toko dan pengunjung. Adegan itu terlalu romantis untuk digambarkan. Ditambah, mendapati cincin yang melingkar di jari manis sang pria. Sejak kapan? Ah, salahnya sendiri yang tidak teliti pada suaminya sendiri. Niswah menggigit bibir bawahnya saat ingat cincinnya dia tinggal di rumah. Mengambil air putih dan meneguknya pelan.

"Em, itu ... Ini hari terakhir kita disini. Kamu, ada tempat yang mau dikunjungi?" Netra teduh itu menyorot. Sepertinya sesi makan siang ini dirinya harus siap menjaga jantungnya. Menyahuti tawaran Arjun, Niswah menggeleng singkat.

"Yakin? Tidak ada tempat yang mau dikun
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
wahyuhenykartikasa
letak bab nya banyak yang ketuker ya thor?
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status