Dz 14. Duel One By Four 1Vs4(gunakan instrumen Metal untuk merasakan sensasinya)Larinya Pendekar pedang suci membuat arus keadaan berubah drastis, dua sekte besar dunia persilatan menyatakan berdirinya kerajaan matahari terbit di bagian tengah empat wilayah, sekte jiwa suci dan darah suci menggabungkan kekuatan agar pergerakan kelompok misterius dan sekte-sekte wilayah berat tidak bisa bergerak, Kerajaan matahari terbit mengklaim wilayah tengah adalah wilayah mereka, tidak hanya disitu mereka menerima siapa saja yang ingin bergabung.Satu murid sekte berlari menyampaikan Jian Seng "Lapor… sekte jiwa suci dan darah suci menyatakan bagian tengah benua adalah kerajaan matahari terbit!" "Sial…!" Satu murid kembali berlari "Lapor… semua sekte menolak tawaran kerjasama!""Aduh… bagaimana bisa!""Hancurkan saja… kalau mereka tetap menolak dan merasa lebih kuat, kibarkan bendera perang!" ucap Putri Sahara tersenyum dingin."Apakah pasukan kita cukup?""One by one, aku yang akan menantang
Dz 15. Pertarungan Hidup dan MatiLan Shi atau Yue Fei menantang empat pemimpin sekte sekaligus, kalau ia bisa membunuh empat pemimpin sekte dari wilayah barat, maka semua pasukan akan menjadi miliknya, pertarungan sudah berlangsung dua hari, empat sosok begitu kelelahan saat menghadapi pria bertopeng, keringat dingin mengalir di wajah.Sambil bertarung menggunakan tangan kosong, pedang kayu menancap di tanah mengalirkan energi kematian keseluruhan tempat pertarungan. "Sudah dua hari, siapa yang akan menang?" Paman Qin menghela nafas panjang "Aku tak tahu pasti, semenjak Lan Shi tidak memegang pedang kayu itu… dia begitu bebas bergerak!""Aku dengar kalau pedang kayu itu pusaka pemberian Jia Jilin!" ucap Putri Sahara."DUARRRRRRRRRRRRRRRRRRRRR!" Memperlihatkan empat sosok terlempar menghantam bumi, ke empatnya memutahkan seteguk darah segar."Tidak ada pilihan lain…!" Empat pemimpin sekte merapalkan segel, saat itu juga langit bergemuruh memperlihatkan kekuatan besar, semua orang
Dz 16. Rainbow Eternal FlameHou Jin sudah mengatur semua rencana, semua orang juga sudah melakukan persiapan, kelompok putri Sahara membangun rumah-rumah di samping sekte sungai darah, di bawah pohon sepasang kekasih duduk bersandar di batang pohon, putri Sahara menceritakan kesepiannya selama ini, Lan Shi atau Yue Fei menghela nafas, ia juga merindukan semua orang."Aku tidak tahu pasti bagaimana masa depan, aku hanya berharap kita bisa hidup bahagia!""Sayang, untuk sekarang kita tidak bisa memiliki anak… aku seorang Dewi, kamu juga harus memiliki darah keturunan Dewa!""Aku tahu, mungkin nanti aku bisa mendapatkannya!"Putri Sahara memunculkan sebuah cincin, ia memasangkan di jari Lan Shi."Ini cincin leluhur, Dewi Athena…!""Dewi Athena?""Em. Kamu bisa menggunakan kalau dalam keadaan terdesak… alirkan energi spiritual kedalam cincin itu!" Lan Shi memunculkan bunga 1000 aroma "Simpanlah, cukup simpan dan keluarkan saat kamu ingin mencium aroma wangi!""Wah… harum sekali!" "Teri
Dz 17. Membuat Pil Kaisar JianzhongSemua orang sudah mengumpulkan bahan obat dalam jumlah besar, Aliansi harus memiliki kekayaan berlimpah agar semua orang benua barat tidak mati kelaparan, satu persatu orang berdatangan ingin menonton Langsung peracikan obat yang dilakukan oleh Yue Fei atau Lan Shi. Hanya orang tertentu yang mengetahui Yue Fei adalah Lan Shi yang tercatat di buku sejarah dunia persilatan.Semua tetua dari beberapa Sekte wilayah barat berkumpul, mereka menunggu Yue Fei keluar dari rumah. Di dalam rumah Putri Sahara membantu suaminya merapikan pakaian Alkemis, setelah itu memasangkan semua lencana yang didapatkan di Nirvana.Yue Fei berjalan keluar rumah, semua orang melihat pria berambut putih terurai di hembus angin, sosok tampan memperlihatkan kewibawaan dimata semua orang, Lan Shi tersenyum hangat menanggapi semua orang, ia berdiri di lapangan sambil melihat jumlah bahan obat. "Hou Jin, apakah kamu yakin dia seorang Alkemis yang menciptakan pil penguasa langit?"
Dz 18. Kucing Besar (Di Huo Yen)Burung Phoenix bernama Anichi begitu panik, ia baru saja merasakan energi kucing besar di tengah lautan bagian barat, sosok cantik berlari memasuki rumah tanpa mengetuk pintu, dua sosok mengalihkan perhatian, mereka melihat Anichi mengatur nafas terengah-engah.Lan Shi berdiri "Anichi ada apa?" "Ayah… kucing besar?""Kucing besar, dia bertarung mati-matian melawan seekor duyung, duyung itu memegang tombak dewa laut, sekarang ia berada di laut selatan!""Baiklah aku akan kesana, kamu tetap disini!" Lan Shi menggunakan jubah hitam, setelah itu berjalan keluar lalu melesat terbang dengan kecepatan tinggi, semua orang mengerutkan kening melihat Yue Fei begitu panik, Hou Jin berjalan menghampiri Putri Sahara."Apa yang terjadi, kenapa dia terlihat panik!""Salah satu orang terdekatnya dalam bahaya!""Siapa?""Kucing besar!""Kucing besar?""Monster Kuno!"Di laut selatan dunia persilatan, seekor singa raksasa bertarung melawan seorang duyung memegang tomb
Dz 19. Rencana PerangDua bulan berlalu.Aliansi Gerbang Keadilan berhasil mendapatkan banyak sumberdaya, Hou Jin meminta semua orang untuk mengembangkan Aliansi tanpa sepengetahuan sekte-sekte di dunia persilatan, satu persatu orang melemparkan pujian atas kerja keras Hou Jin dalam mengelola Aliansi, semua tokoh Aliansi berkumpul di aula pertemuan."Semua persiapan sudah siap, sekarang kita bisa bergerak untuk melancarkan serangan ke salah satu sekte… target pertama adalah wilayah timur, disana terdapat beberapa sekte!"Jian Sen berdiri "Tunggu sebentar? Bagaimana dengan kabar beberapa bulan lalu, ada beberapa sekte yang menyatakan kerajaan wilayah tengah benua ini?" "Benar juga, wilayah selatan ada keluarga Ren, sedangkan wilayah timur ada sekte jiwa suci dan sekutunya!" ucap Hou Jin memikirkan sesuatu."Bagaimana dengan wilayah utara!" tanya Paman Qin."Disana memang tidak membentuk aliansi atau sekutu apapun, tapi setiap sekte yang berada di wilayah timur cukup kuat!"Hou Jin kem
Dz 20. BergerakPertempuran wilayah barat bagian selatan mempertemukan Lan Shi dan adiknya Pangeran Ren Shili, antara rindu dan dendam membara di benar saudara yang selama ini terpecah belah. Pangeran Ren Shili begitu terpuruk saat kehilangan ibunya dan semua orangnya, sekarang ia tidak tahu dimana keberadaan Ratu Lien beserta pengikutnya. Bakat Pangeran Ren Shili meningkatkan drastis saat keadaan terpuruk menghampiri, kekuatan adalah tujuan utamanya, jauh di dalam lubuk hati ia memiliki sifat penyayang dan lembut, disisi lain Ren Shili memiliki dendam begitu membara. Lan Shi dan Di Hou Yen melesat terbang ke arah perbatasan wilayah barat dan wilayah timur, dua sosok sudah berada di sana."Bocah… Apakah kamu mengenal orang-orang ini?" "Kebanyakan dari mereka murid akademi kekaisaran di masa lalu!" "Itu artinya setiap wilayah memiliki petarung yang tidak kalah kuat darimu!""Benar, ini mungkin akan sangat sulit dan hanya permulaan dari segalanya!"Lan Shi dan kucing besar melesat ke
Dz 21. Antara Musuh dan keluargaDi sore hari, seorang pemuda berlutut di depan sebuah panah emas, suara tangis terdengar serak, semua yang terjadi begitu memukul pangeran Ren Shili, ia merasakan kesedihan mendalam saat kehilangan semua orang terdekatnya, semua anggota keluarga sudah tidak ada, dan orang yang awalnya sangat dekat sekarang menjadi musuh."Ibu… dimana kamu, aku berjanji akan membalas mereka semua!" "Kamu hanya meninggalkan panah emas dan kitab gerbang dosa, aku merindukanmu!"Ren Shili terdiam melihat panah emas peninggalan Ratu Lien, Ren Xhu mengajar nafas melihat saudaranya, ia sangat mengetahui perasaan Ren Shili saat ini, terpisah dengan semua orang membuat jiwa pemuda 18 tahun terpuruk."Saudaraku, bangunlah… jangan terus berlarut dalam kesedihan, aku akan membantumu mencari orang tuamu!""Iya!" "DUARRRRRRRRRRRRRRRRRRRRR!"Suara ledakan terdengar, semua murid berlari memasuki ruangan utama."Lapor ada serangan!" "Siapa orang yang berani melakukannya!" "Aku tida
DF 30. Akhir PertarungDi atas langit terlihat dua petarung legendaris beradu pedang, dua kekuatan dan kecepatan saling dorong satu sama lain. Karena tidak ada pilihan terakhir, Lan Shi menggunakan gaya bertarung milik Ibu Ratu Lien yaitu Immortal Lin Yin, Immortal Lin Yin adalah putri dari leluhur Gerbang Dosa dan memimpin keluarga Immortal Jiwa Suci."Tangisan Dewi Pedang…!""Dendam Pedang… Langit Penghancur!""Yeaaaaaaaaaa!" teriak dua sosok mengayunkan pedang sekuat tenaga"DUARRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRR!" Dua buah pedang berbenturan, bola mata Lan Shi diselimuti petir-petir emas, sedangkan bola mata Dewa Langit bersinar keemasan, mata saling menatap dingin memberitahu kalau berada di kemarahan puncak."Dewa Langit… awal mula perang ini adalah kalian yang menyerang dunia fantasi…!" "Lan Shi, hari ini mataku terbuka lebar karena ada orang yang mampu membuatku menikmati pertarungan panjang… itu salah kalian yang terlalu lemah, tapi aku tidak menyangka kalau dunia persilatan memiliki le
DF 29. Kaisar Lan VS Dewa Langit KunoWaktu terus berlalu, tidak terasa sudah 10 tahun pertarungan berlangsung. Stok penyimpanan pil energi dan pil pemulihan sudah mulai menipis, yang tersisa hanya tanaman obat di cincin penyimpanan. Dalam kurung waktu 10 tahun Lan Shi bertarung dalam keadaan tubuh jiwa melawan Dewa Langit Kuno, disisi lain Kaisar Api dan Dewa kehancuran sudah mencapai batas kemampuan untuk melanjutkan pertarungan.Kaisar Api berlutut di kehampaan "sial… yang tersisa hanya energi murni dunia bawah… tidak ada pilihan lain selain menggunakan kekuatan terakhir!" Dewa kehancuran menelan satu butir pil "ini pil energi terakhir… aku sudah sangat kelelahan, tua bangka ini sangat sulit dihadapi… seperti aku juga harus menggunakan kekuatan terakhir!" Dua sosok merapalkan segel tangan, teknik penghenti waktu Dewa langit dan teknik pembeku milik Lan Shi hancur dihempas gelombang energi, saat itu juga dua sosok mengambil alih tubuh fisik. Lan Shi melihat kaisar langit dan Dewa
DF 28. Pertarungan semakin memanasDewa bumi sudah berhasil di kalahkan, namun Maxi juga menerima beberapa luka serius, ia juga harus memulihkan kondisi dalam kurung waktu cukup lama. Di tengah dunia fantasi terlihat empat sosok masih bertarung sengit, Kaisar Api melawan Dewa kehancuran, Lan Shi berhadapan dengan Dewa Langit. Pertarungan tingkat tinggi hampir tidak diketahui oleh satu orang pun kecuali yang tersisa di dunia fantasi. Lan Shi melesat terbang menghindari Dewa langit yang membuka segel kekuatannya, waktu dalam jarak 100 meter di sekitar Dewa langit terhenti begitu saja, hal ini membuat Lan Shi harus berhati-hati. Pria berjubah Gerbang Dosa memikirkan cara untuk memberikan perlawanan."Tehnik ini lebih tinggi daripada tehnik jiwa suci yang hanya menghancurkan sekitar… sekarang apa yang bisa aku lakukan, sedangkan Roh kitab sudah tertidur pulas?" gumam Lan Shi menambah kecepatan terbang"Sampai kapan kamu akan menghindar!" teriak Dewa Langit memukul kehampaan"DUARRRRRRRRR
DF 27. Hampir mati ( Maxi ) Legenda pertarungan masih terjadi di dunia fantasi, semua orang sudah meninggalkan dunia fantasi 100 tahun lalu, namun tidak satupun orang dunia persilatan yang berhasil pulang untuk bertemu keluarga. Diatas langit 12 batu besar seukuran gunung berterbangan kesana-kemari, Maxi terbang dengan kecepatan tinggi menghindari semua serangan."Sampai kapan kamu menghindar.. meskipun Lan Shi ada disini, aku juga bisa membunuhmu!" ucap Dewa Bumi menggunakan pesan mentalMaxi merendahkan kuda "Teknik Bertarung… Pesona Pedang Malam!" "DUARRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRR!" 12 batu besar terbelah dua Dewa Bumi melihat Maxi terbang ke arahnya "Baiklah… Palu Bumi!""Mata Pedang!" "Yaaaaaaaaaaaa….!" teriak dua sosok mengayunkan pedang "Trak-!" langit terbalut dua"DUARRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRR!" "Kamu pikir aku lemah, terlalu arogan!" teriak Dewa Bumi mendorong mundur MaxiMaxi menarik semua kekuatan di lubang hitam "Yeaaaaaaaaaa…!" "DUARRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRR!" Dewa bumi munc
DF 26. Lan Shi, Kaisar Api, Maxi Vs Tiga Dewa Kuno100 tahun berlalu. Selama 100 tahun pertarungan dua Kaisar melawan tiga Dewa Kuno berlangsung, Maxi dan Kaisar Api sudah mengeluarkan kekuatan penuh, kehampaan hancur dimana-mana dan gravitasi terbalik akibat imbas pertarungan. Kilatan cahaya dan dentuman keras terus terdengar di langit dunia fantasi, selama 100 tahun mayat Lan Shi diselimuti energi pelangi. Roh pedang Sou Yu membuka matanya, ia tertidur cukup lama untuk memulihkan kondisi jiwa, sedangkan jiwa pegasus, Roh kitab dan jiwa terkutuk masih tertidur pulas. Sou Yu melihat Lan Shi terkurung di pedang neraka, ia juga tidak melihat Roh kitab dan jiwa Pegasus. "Sou Yu.. tolong bantu aku keluar dari sini!" "Apa… bagaimana bisa kamu masuk ke dalam sana?" tanya Roh pedang Sou Yu "Aku memperbaiki pedang dan melakukan penyatuan dua pedang, setelah selesai aku tertarik masuk kedalam sini!" "Baiklah, aku akan segera menolongmu!" ucap Roh pedang menarik jiwa Lan Shi keluar dari d
DF 25. Roh Kitab Vs Tiga Dewa KunoPertarungan besar terjadi di pusat dunia fantasi, 30% dunia fantasi rata dengan tanah, lubang besar tercipta akibat ledakan, di tengah arena pertarungan kubus raksasa seukuran gunung berputar-putar. Roh kitab yang menggunakan tubuh Lan Shi memberikan perlawanan kepada tiga pemimpin dewa kuno."Aura Kekacauan… Dewa-dewi Olympus!""Yeaaaaaaaaaa…..!""DUARRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRR!" suara Guntur menggetarkan bumi"Aaaaaaaaaaa…!" teriak pria berjubah putih menarik semua kekuatan Athena goddess"Aaaaaaaaaaa…!""DUARRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRR!" "DUARRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRR!"Langit terbelah dimana-mana, bumi terjadi gempa, angin berhembus kencang, dunia fantasi sudah seperti neraka di depan mata. Maxi dan Kaisar Api berdiri melihat pria berjubah putih memiliki aura kekacauan Dewa-dewi Olympus, disisi lain? Dewa Dong Lun memerintahkan semua orang untuk meninggalkan dunia fantasi."Gawat… ternyata cucuku di kendalikan kekuatan takdir, sekarang tidak ada pilihan lai
DF 24. Lou Shi ( Roh Kitab )Lan Shi berkumpul bersama orang-orang dari Sekte Tapak Langit, mereka ingin berangkat menuju dunia fantasi. Tubuh Lan Shi dikendalikan oleh Roh kitab, sedangkan tubuh jiwa berada di pedangnya. Dewa Dong Lun berjalan menghampiri cucunya, ia sudah menyiapkan semua orang untuk berangkat menuju Medan perang."Kakek, bagaimana?""Sudah selesai, aku kita susul mereka!""Iya!"Lan Shi menancapkan tongkat emas peninggalan Dewi bulan, setelah itu membentuk sebuah pintu dimensi, semua orang memasuki pintu dimensi dengan penuh semangat. Tidak butuh waktu lama, semua Immortal dan Lan Shi sudah berada di dunia fantasi, mereka sekarang ada hutan. Lan Shi mengaktifkan penglihatan spiritual "mereka ada disana, ayo!""Oke!" sahut Dewa Dong Lun Setelah tiba di sana, semua orang tersentak kaget melihat kehadiran pria dengan jubah bercorak gerbang dosa, jiwa Lan Shi terguncang hebat melihat Jianzhong terbaring tak bernyawa, Roh kitab merasakan kekuatan jiwa melonjak-lonjak d
DF 23. Nafas Terakhir JianzhongJianzhong berhasil membawa Sahara ke tempat aman, namun luka yang diterimanya cukup serius. Tehnik jiwa yang digunakan mengalami kehalalan dan berimbas kepada jiwa sendiri, untuk bisa memulihkan kondisi jiwa harus menggunakan kekuatan jiwa uang cukup besar, sedangkan Jianzhong tidak memiliki itu kecuali mengorbankan jiwanya."Ibu… sadarlah?" ucap Mei Mei dengan wajah panik "Jianzhong, apa yang ingin kamu lakukan?" tanya Hou Tian"Tidak ada pilihan lain… aku akan menggunakan jiwaku untuk menyembuhkannya!""Tapi, kamu sendiri yang akan menerima akibatnya?""Sekarang tidak ada pilihan lain, sebelum aku menghembuskan nafas terakhir… tolong jangan beritahu Lan Shi!""Em!" Jianzhong merapalkan segel tangan, semua orang meneteskan air mata melihat alkemis tua menggunakan formasi pengorbanan."Formasi Suci… Tehnik Pemulihan Jiwa!" "Guru…!" ucap semua murid akademi obat"Tidaaaaaak…!" Hou Tian, Angsi dan semua orang di sekitar hanya bisa terdiam menahan air
DF 22. Pertempuran kacau balauDunia Fantasi benar-benar kacau akibat pertempuran besar, seluruh tempat dari ujung ke ujung terjadi pertempuran, jumlah korban sudah tidak terhitung jumlahnya, setiap tempat dipenuhi mayat-mayat prajurit dari dua belah pihak. Di dalam gua, Mei Mei terbangun dengan luka bakar di bagian tangan, panda memberikan buah-buahan untuk dimakan."Isi perutmu dulu!" "Iya, berapa lama aku pingsan?" "Dua hari!""Apa?" "Dimana yang lainnya?""Sedang bertempur, semua orang terpisah kemana-mana!" "DUARRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRR!" Ledakan keras memperlihatkan Maxi terlempar menghantam pepohonan, Dewa Langit memunculkan seratus pedang terbang. "Matilah kau bodoh!" Mei Mei membidik menggunakan sniper angin ke arah Dewa Langit "Kena kau!""DUARRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRR!" Dewa langit tersentak kaget"Kurang ajar, dari mana itu?" "Ayo lari!" ucap panda menarik tangan Mei Mei"Aku tidak mau mati sekarang!" bisik tikus kecil Tiga sosok berlari di tengah hutan lebat, mereka m