Share

Menginap di Rumah Aini

Sekitar sepuluh menit dalam perjalanan Safira dan Sadam masih saling diam. Tak ada satu pun yang berbicara. Safira memandang keluar jendela mobil, lampu-lampu yang mulai menyala menghiasi sepanjang jalan. Ia tersenyum melihat indahnya cahaya lampu menghiasi langit yang mulai gelap.

“Kita cari hotel dulu, ya,” kata Sadam tanpa memandang sang istri.

Safira tak menjawab, tiba-tiba ia berpikir untuk menginap di rumah orang tuanya saja. Lalu menyampaikan itu pada Sadam, tetapi tentu saja mereka sepakat tidak akan mengatakan kejadian dengan Mirah tadi.

“Baiklah, kalau begitu kita menginap di rumah ibu dan bapakmu untuk malam ini,” kata Sadam melirik sang istri yang duduk di sebelahnya.

Hati Safira sangat senang akan menginap di rumah kedua orang tuanya yang selama ini selalu diidamkannya. Ia sangat merindukan suasana di rumah tersebut.

“Kenapa kau memutuskan untuk keluar dari rumah, Mas?” tanya Safira ingin tahu.

Sebenarnya sejak tadi ia bertanya-tanya dan penasaran mengapa Sadam bisa memut
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status