Share

Part 9

Penulis: Aura_Aziiz16
last update Terakhir Diperbarui: 2022-07-09 10:39:01

"Buku tabungan? Buku tabungan apa? Terus uang apa yang kalian bicarakan Yuni? Bowo? Bilang sama ibu sekarang?" seru Bu Surti dengan keras saat didengarnya Yuni terisak sedih sementara Bowo hanya tertunduk diam.

Entah buku tabungan apa yang sedang anak dan menantunya itu bicarakan, tapi Bu Surti merasa penasaran. Uang siapa yang ada dalam buku tabungan itu? Jangan-jangan ....

"Mmmm ... Ibu salah dengar, Bu. Kita nggak ngomongin buku tabungan kok. Ibu salah dengar aja ...." sahut Yuni gelagapan di tengah rasa gundahnya. Mukanya pias.

"Terus kalau gitu kalian ngomongin apa? Sudah jelas-jelas ibu dengar kalian kehilangan buku tabungan, kok. Masih nyangkal!" seru Bu Surti tak senang.

"Bukan kehilangan buku tabungan, Bu. Tapi kehilangan uang Mas Bowo yang mau ditabung. Sedangkan uang itu untuk masa depan Dea dan Deo, makanya aku sedih banget, Bu ...." sahut Yuni sembari kembali terisak. Habis sudah impiannya punya rumah dan usaha sendiri itu sebabnya ia merasa sangat kecewa dengan peristiwa
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

  • Mertua Jahat Tak Tahu Aku Kaya   Part 10

    "Bu, hari ini kita operasi lagi ya, Bu. Ini kan bulan puasa. Pasti banyak orang mau ngasih sedekah sama orang seperti kita-kita. Oh ya, Bu, kita pura-pura sakit aja ya. Nanti ibu aku dandanin kayak orang sakit biar banyak yang kasihan dan ngasih duit banyak," ujar Yuni pada ibunya keesokan harinya.Bu Surti yang sedang sarapan pagi sontak melihat pada anak perempuannya lalu mengernyitkan dahi."Pura-pura sakit gimana? Nggak ah! Lagian ibu udah malas ngemis lagi, Yun. Kan ibu udah bilang, ibu males kalau nanti ketemu Vira lagi, gengsi! Masa sudah sekian tahun hidup kita nggak ada perubahan apa-apa malah makin ngenes aja dan susah hari ke hari?" elak Bu Surti sembari menekuni kembali sarapan paginya, mengacuhkan ucapan anaknya.Mendengar ucapan ibunya, Yuni menghela nafas berat. Gawat kalau sampai orang yang sudah melahirkannya ke dunia itu mogok tak mau mengemis lagi gara-gara kecewa hasil mereka meminta-minta ia sembunyikan yang sekarang malah hilang tak berbekas diambil orang.Kalau

    Terakhir Diperbarui : 2022-07-10
  • Mertua Jahat Tak Tahu Aku Kaya   Part 11

    "Maksud kamu apa, Yun? Ibu nggak ngerti! Kenapa kamu marah marah sama ibu begini? Apa salah ibu sama kamu?" Bu Surti terhenyak tak mengerti.Ia sama sekali tak menyangka jika Yuni akan sanggup berkata dan bersikap kasar terhadapnya seperti sekarang ini. Apa kesalahan yang sudah ia perbuat pada anak perempuannya itu sebenarnya sehingga Yuni marah pada nya? Bu Surti benar benar tak habis mengerti. Ia benar benar tak tahu jika Yuni sebenarnya sudah tahu mengenai hubungan tak lazimnya itu pada menantunya sendiri dan itu membuat Yuni akhirnya menyimpan amarah dan kebencian terhadap ibunya sendiri."Ibu masih bertanya apa salah Ibu padaku? Ibu punya perasaan nggak sih sebenarnya? Ibu tahu kan kalau aku ini anak kandung Ibu sendiri tapi kenapa Ibu tega mengkhianati aku seperti ini, Bu? Kenapa?" Yuni berteriak keras sembari menangis. Air mata mulai meluncur jatuh dari pipinya tanpa bisa dicegah.Batinnya sangat sakit dan terluka.Wanita yang selama ini ia percayai, ia dukung habis habisan jus

    Terakhir Diperbarui : 2022-07-11
  • Mertua Jahat Tak Tahu Aku Kaya   Part 12

    Hari itu juga Yuni dan Bowo membawa Bu Surti ke pasar. Teriakan penolakan dari wanita itu tak membuat anak perempuannya tersebut mengurungkan niat memaksa ibunya kembali meminta-minta.Yuni malah mengancam jika ibunya tak mau menuruti kemauannya, wanita itu akan mengadukan perbuatannya dengan Bowo ke kantor polisi.Yuni juga mengancam akan mengadukan perilakunya yang tidak pantas sebagai mertua itu pada Alvin. Itu sebabnya, akhirnya Bu Surti pun bersedia menuruti keinginan anaknya itu meski dengan hati terpaksa.Bu Surti terduduk di depan emperan pertokoan. Tangannya menengadah meminta siapapun pengunjung toko yang lewat untuk memberi sumbangan.Perban dipenuhi merah noda darah tampak membalut lututnya yang sekilas terlihat bengkak. Bau amis merebak dari luka yang dibuat-buat itu. Tentu saja, karena Yuni benar-benar memoleskan darah di luka itu. Darah ayam yang ia minta di tempat pemotongan ayam.Orang-orang memandangnya dengan iba hingga beberapa di antara pengunjung toko yang lewat

    Terakhir Diperbarui : 2022-07-12
  • Mertua Jahat Tak Tahu Aku Kaya   Part 13

    "Dapat berapa hari ini, Bu?" tanya Yuni saat menjemput sang ibu keesokan harinya di pusat pertokoan seperti biasanya.Tanpa menjawab, Bu Surti menyerahkan plastik berisi uang hasil meminta-minta yang ia lakukan itu pada anak perempuannya dengan gerakan tak suka."Hitung aja sendiri! Oh ya, besok ibu nggak bisa operasi karena ibu ada pekerjaan lain!" ucap Bu Surti sembari merapikan pakaiannya lalu berjalan menuju kendaraan roda dua sang anak, tetapi Yuni buru-buru menghalangi."Nanti dulu pulangnya, Bu. Aku ke sini cuma mau ngambil uang yang sudah ada aja dulu. Ini kan masih siang, baru jam 3 sore. Nanti jam enam baru aku jemput lagi," sahut Yuni sembari memasukkan kantong berisi uang hasil meminta-minta ibunya itu ke dalam saku jaketnya dan bersiap siap pergi tanpa peduli keberatan dari ibunya itu."Tapi ibu udah capek, Yun! Tega kamu perlakukan ibu seperti ini! Nggak nganggap ibu ini ibu kandung kamu lagi!" sergah Bu Surti dengan suara bergetar.Hatinya sakit bukan main. Bahkan hingg

    Terakhir Diperbarui : 2022-07-13
  • Mertua Jahat Tak Tahu Aku Kaya   Part 14

    "Mas, siapa perempuan ini? Kok kalian bisa sama-sama ke sini?" Nanar, Yuni membuka mulutnya.Ia merasa bingung bagaimana bisa suaminya tiba-tiba ada di tempat yang sama dengannya, tetapi lelaki itu tidak sendirian melainkan bersama perempuan lain yang sudah memanggil nama suaminya itu dengan panggilan teramat mesra. Dan sama seperti dirinya, perempuan yang bersama suaminya kelihatannya juga tertarik hendak membeli rumah di kompleks yang sama ini. Tapi siapa sebenarnya perempuan itu?"Mas, siapa perempuan ini?" ulang Yuni lagi saat didapatinya suaminya hanya diam saja saat ditanya dengan ekspresi wajah terlihat resah.Sementara wanita yang berdiri di sampingnya juga memandanginya dengan tatapan bingung dan resah.Ya. Meskipun Liana belum pernah bertemu dengan Yuni secara langsung seperti saat ini tetapi saat mendengar Bowo mengucapkan nama wanita itu dengan rasa terkejut tadi, ia pun langsung tahu jika perempuan yang sedang ada di hadapan mereka adalah istri pertama dari lelaki ini. D

    Terakhir Diperbarui : 2022-07-14
  • Mertua Jahat Tak Tahu Aku Kaya   Part 15

    "Halo, dengan Ibu Yuni? Bu Yuni kami beritahukan bahwa ibu anda, Bu Surti saat ini kami tahan di kepoli*ian karena terbukti menjadi pengedar obat-obatan terlarang." Beritahu seseorang di seberang telpon pada Yuni yang sedang bingung mencari keberadaan ibunya yang tadi masih ada di depan pertokoan tempat ia beroperasi seperti biasanya tersebut namun saat ini tak ada di tempat itu.Mendengar pemberitahuan laki-laki di seberang telpon, spontan Yuni merasa terkejut dan tidak percaya. "Ba-bagaimana bisa ibu saya dituduh sebagai pengedar obat-obatan terlarang, Pak? Bapak pasti salah tangkap, ibu saya tidak pernah kenal obat-obatan terlarang apalagi mengedarkannya," sahut Yuni berusaha mementahkan ucapan petugas itu dengan nada tidak percaya. Ya. Bagaimana mungkin ibunya yang sehari-hari hanya berprofesi sebagai peminta-minta itu justru ditangkap karena menjadi pengedar narkoba? Tuduhan apa itu? Namun sepertinya petugas di seberang telpon tidak begitu saja percaya pada penjelasannya."Begi

    Terakhir Diperbarui : 2022-07-15
  • Mertua Jahat Tak Tahu Aku Kaya   Part 16

    Bu Surti tertunduk lesu sesaat setelah vonis hakim dijatuhkan. Tiga tahun penjara. Bukan waktu yang sebentar tetapi apa daya ia tak kuasa melawan bukti-bukti yang dihadirkan jaksa penuntut umum yang memang memberatkan dirinya.Sementara di tempat duduknya, Yuni dan Alvin menyeka air mata yang menetes tanpa mampu ditahan lagi. Sejak Bu Surti ditahan di di sel tahanan, kehidupan mereka memang tidak lagi sama.Dipenjaranya sang ibu telah membuat mereka seolah kehilangan sosok yang selama ini mengendalikan keluarga. Terlebih Yuni yang sekarang hidup sendiri tanpa suami karena sejak insiden pertengkaran itu, Bowo memang tak lagi pulang ke rumah.Entah kemana dan tidur di mana lelaki itu, mungkin di rumah perempuan yang tempo hari bersamanya, tapi Yuni tak lagi peduli.Alvin dan Yuni mengejar sosok ibu mereka sesaat sebelum petugas membawa kembali ibu mereka ke penjara. Sebelum berpisah mereka berangkulan mencurahkan perasaan masing-masing dan saling menguatkan hingga akhirnya ibu mereka pu

    Terakhir Diperbarui : 2022-07-15
  • Mertua Jahat Tak Tahu Aku Kaya   Part 17

    Bowo menunda langkah saat melihat sebuah mobil jenis sporty berhenti tepat di pekarangan rumah tipe 45 yang kemarin baru saja ia belikan untuk istri keduanya Liana.Laki-laki itu mengerenyitkan kening, mengira-ngira mobil siapa yang terparkir manis di depan rumah yang baru saja ia beli itu.Bowo naik ke teras rumah dengan rasa ingin tahu yang tak bisa disembunyikan lalu mengetuk pintu perlahan. Namun tak juga dibuka hingga lelaki itu kembali mengetuk dengan keras sampai akhirnya pintu pun terbuka.Tetapi bukan Liana yang membukanya melainkan seorang laki-laki bertubuh tinggi besar dengan penampilan necis dan meyakinkan yang tidak Bowo kenal.Ah, siapa laki-laki ini gerangan dan mau apa berada di rumah istri mudaku siang-siang begini? Tak urung benak Bowo diliputi tanda tanya."Siapa kamu?" tanya Bowo dengan rasa ingin tahu dan cemburu yang membuncah dan tak kuasa ditahan lagi saat melihat lelaki itu. Sementara lelaki di depannya juga menatap Bowo dengan tatapan yang sama, tatapan ing

    Terakhir Diperbarui : 2022-07-15

Bab terbaru

  • Mertua Jahat Tak Tahu Aku Kaya   Part 39 (Ending)

    Dina mendelik kaku dan membulatkan bola matanya saat melihat kertas undangan berwarna krem yang barusan diberikan oleh Bu Hadi ke padanya.Perempuan itu seolah tak percaya hingga memandang Bu Hadi dengan tatapan tak mengerti dan sebentar sebentar berubah ubah ekspresi wajahnya."Tante nggak bohong ini? Akhirnya Tante setuju juga Anita menikah dengan Alvin? Apa Tante nggak salah? Tante sudah pikirkan masak masak semua ini, Tan?" tanya Dina pada Bu Hadi dengan nada sangsi yang datang mengunjunginya siang itu demi mengabarkan berita bahagia Anita dan Alvin pada gadis itu.Bu Hadi mengulum senyum lalu menganggukkan kepalanya."Ya, Tante berusaha untuk percaya aja, Din. Anita bilang masa lalu seseorang itu tidak akan bisa dirubah, tapi masa depan semua orang berhak merubahnya. Jadi Tante merasa Tante harus memberikan kesempatan pada Alvin untuk berubah dan membuktikan semuanya itu, Din.""Bukan Tante tidak berpikir panjang lagi, tapi justru karena Tante berpikir panjang lah makanya Tante d

  • Mertua Jahat Tak Tahu Aku Kaya   Part 38 (menuju Ending)

    [Sudah ada pengganti Mas? Maksudnya?] tanya Anita dari seberang lagi.[Hmm ... iya. Mas dengar begitu. Tapi kamu yang paling tahu bukan? Kalau memang iya, ya nggak apa apa juga, Nit. Mas ikhlas kok. Mungkin kita nggak jodoh. Mas sadar Mas ini siapa, kamu siapa. Kita beda jauh, Nit. Nggak mungkin bisa bersatu ... .] tulis Alvin merendah.Di seberang sana terlihat Anita dengan cepat mengetik balasan.[Kok Mas ngomongnya gitu? Apa Mas juga sudah ada yang lain? Dengar Mas ... aku juga bukan siapa siapa lagi sekarang ini. Mama dan Papa sudah jatuh. Sementara karir kamu di dunia maya sekarang justru sedang bersinar terang. Jadi mungkin sebaliknya. Aku yang nggak pantas mungkin bersanding sama kamu, Mas.] balas Anita lagi.[Nggak pantas bersanding sama Mas gimana? Siapa bilang? Bukan kamu yang nggak pantas buat Mas, tapi Mas yang nggak pantas buat kamu, Nit. Dan Mas harus tahu itu. Jujur saja andai Mas diberi kesempatan, ingin sekali Mas melamar kamu. Tapi Mama dan Papa kamu juga kakak kamu

  • Mertua Jahat Tak Tahu Aku Kaya   Part 37

    [Halo? Hadi?] sapa Wibisana tanpa embel embel Pak atau Mas lagi seperti yang selama ini tak pernah lupa lelaki itu sematkan sebagai panggilan pada rekan bisnisnya itu.Meski tak enak mendengar panggilan itu, tapi Pak Hadi menjawab juga salam dari rekannya tersebut dengan nada biasa. Rekan yang seharian ini sudah coba di hubungi tapi tak bisa sebab tiba tiba semua panggilan dan pesan WhatsApp yang dia kirimkan tak dibalas oleh laki laki itu.[Ya, Bi. Ada apa?] tanya Pak Hadi dengan menekan perasaan tak enak sekuat mungkin saat Wibisana memanggilnya seperti itu.[Gini, Hadi ... masalah perjodohan anak anak kita dan lamaran Rio kemarin itu, kami sekeluarga mohon maaf ya. Kami berniat membatalkannya, karena barusan Rio bilang dia tak jadi melamar Anita sebab dia sudah ada calon yang baru yang suka sama suka dengan dia. Tidak seperti Anita yang kemarin sempat menolak tegas bukan? Jadi fix ya, Di. Lamaran keluarga kami ke putri kamu, kami batalkan sekarang juga.] Ucap Wibisana tanpa ingin m

  • Mertua Jahat Tak Tahu Aku Kaya   Part 36

    "Gimana, Pa? Bisa dihubungi Wibi sama Henti?" tanya Bu Hadi pada suaminya. Pak Hadi Widjaya menggelengkan kepalanya lalu mendesah lirih."Nggak bisa, Ma. Padahal wa-nya aktif dari tadi tapi telepon Papa kok nggak diangkat ya? Pesan Papa juga nggak dibalas. Kenapa ya?" sahut Pak Hadi dengan wajah ditekuk gundah."Nggak tahu, Pa. Jadi gimana lagi ini, Pa? Apa kita minta bantuan Vira dan Dina aja? Nggak mungkin mereka nggak bantu kan di saat kita sedang kemalangan begini?" jawab Bu Hadi.Pak Hadi menghembuskan nafasnya."Mereka kan sudah dua kali bantu keuangan kita, Ma. Masak sih kita mau minta bantuan lagi? Pinjaman kita yang kemarin saja belum bisa kita bayar. Masa sudah mau pinjam lagi. Walau pun pasti diberi, tapi Papa rasanya kok nggak enak dan nggak tega ya, Ma, memberatkan kolega bisnis kita terus.""Ini juga Papa berani minjam ke Wibi karena dia kan calon besan kita. Tapi sejak tahu pabrik kita terbakar, Wibi seperti menghindar. Kenapa ya? Apa ... Wibi sudah nggak mau lagi besa

  • Mertua Jahat Tak Tahu Aku Kaya   Part 35

    Malam itu di kediaman pak Hadi Widjaya, tampak Rudy, dan kedua orang tuanya tengah makan bersama di meja makan. Sementara Anita tak ikut bergabung sebab masih harus menjalani shif malam sebagai seorang dokter jaga.Di sela sela makan malam, Pak Hadi membuka suaranya."Dy, gimana? Kemarin jadi kamu menemui Alvin dan menyampaikan amanat papa dan mama sama dia?" tanya Pak Hadi pada putranya.Rudy menganggukkan kepalanya lalu menjawab."Jadi dong, Pa. Rudy ancam kalau dia berani dekati Anita lagi, Rudy mau bikin perhitungan sama dia. Kayaknya Alvin ketakutan dan sepertinya nggak berani lagi dekatin Anita 'kan, Pa? Ma? Nggak ada lagi kan laki laki itu dekat dekat Nita lagi?" tanya Rudy balik.Pak Hadi mengedikkan bahunya."Nggak tahu juga, Dy. Tapi semoga ajalah laki laki itu sadar kalau dia nggak pantas buat adik kamu," jawab Pak Hadi singkat."Iya! Apa kata orang orang nanti kalau kita punya besan keluarga aneh seperti mereka? Mau ditaruh di mana muka kita besanan dengan keluarga nggak j

  • Mertua Jahat Tak Tahu Aku Kaya   Part 34

    "Nita, kenapa kamu ninggalin Om Wibi, Tante Henti dan Rio tadi? Apa kamu nggak suka mereka datang melamar kamu, Sayang?""Nit, Rio itu lelaki yang baik. Di usia muda dia sudah sukses menjalankan perusahaan orang tuanya. Dia lulusan universitas ternama di luar negeri. Tampan, cerdas, kaya. Apalagi yang kamu cari, Nit? Rio itu sudah paket lengkap. Nggak ada lagi tandingannya. Nyesel kamu nanti kalau nolak cowok sesempurna dia, Nit," ucap Bu Hadi pada putrinya saat tamu mereka sudah pulang.Anita yang tengah duduk di pinggiran tempat tidur tak bersuara. Hanya menundukkan wajahnya tanpa ingin menatap wajah sang mama."Pokoknya kali ini kamu harus dengar omongan mama ya, Nit, kamu harus mau menerima kehadiran Rio menjadi suami kamu ya. Kalau enggak ... mama akan sangat kecewa sama kamu, Nit. Mama nggak tahu lagi gimana caranya membuat kamu mau menikah karena semua pilihan mama dan papa sudah kamu tolak semuanya. Mama nggak ngerti lagi kriteria seperti apa yang kamu inginkan untuk menjadi s

  • Mertua Jahat Tak Tahu Aku Kaya   Part 33

    Pria itu seolah hendak menelanjanginya tanpa ampun. Tatapan yang membuat dia dari dulu merasa ilfil dan tak suka pada pria itu.Selama ini beberapa kali dia telah bertemu Rio. Tapi dia tak cukup menyukai pria itu sebab menurut nya pria itu bukanlah pria yang baik. Dia terlihat begitu liar saat melihat seorang perempuan. Dan itu membuat Anita merasa tak menyukai Rio."Ma ... maksud Om?" Anita membuka tanya dengan nada terkejut yang sangat. Seolah tak percaya kalau kedatangan Om Wibi dan Tante Henti serta putranya ke rumahnya ini adalah demi untuk melamar dirinya menjadi istri Rio.Melihat itu, Bu Hadi pun buru buru membuka suaranya."Begini, Nita. Om Wibi dan Tante Henti ini datang ke sini hendak melamar kamu untuk menjadi istrinya Rio, menjadi menantu di keluarga mereka. Kamu bersedia kan, Sayang? Rio ini sekarang sudah jadi pengusaha besar lho. Cocok dong sama kamu yang seorang dokter terkenal.""Jadi kamu jangan menolak ya, Sayang. Percayalah, Rio ini pasti bisa jadi suami yang baik

  • Mertua Jahat Tak Tahu Aku Kaya   Part 32

    "Vin, kamu kenapa? Kok wajah kamu murung gitu?" tanya Yuni saat Alvin baru saja pulang.Dilihatnya adiknya itu berjalan gontai menuju sofa hingga membuat keningnya berkerut."Ada apa, Vin? Ada masalah ya?" tanya perempuan itu dengan nada penasaran pada adiknya itu.Alvin menghembuskan nafasnya dengan gundah."Iya, Mbak ... tapi sudahlah. Mungkin sudah nasib Alvin begini. Tadi kakaknya Anita datang menemui Alvin dan minta supaya hubungan kami nggak usah dilanjutkan dan diputuskan saja karena mereka nggak mau Alvin menikah sama Anita. Katanya kita nggak sepadan. Alvin laki laki nggak jelas. Datang dari keluarga nggak jelas juga. Nggak sepadan dengan keluarga mereka yang terhormat.""Hmm ... ya sudahlah. Alvin sudah berusaha selama ini supaya bisa mensejajarkan diri dengan dia, tapi ternyata semua itu nggak cukup juga Mbak, jadi ... mungkin Alvin harus mengubur semua ini rapat rapat. Alvin harus bisa segera melupakan Anita dan mimpi mimpi kami," tutur laki laki itu dengan nada sendu.Men

  • Mertua Jahat Tak Tahu Aku Kaya   Part 31

    "Maksud Mas Rudy?" Alvin tergagap.Mendengar Alvin menyebut namanya, Rudy tersenyum lebar.Hmm ... jadi rupanya Alvin masih ingat kalau dia adalah kakak kandung Anita? Syukurlah kalau begitu! Batinnya."Gini ya, Vin. To the point aja kita ... Nggak usah kamu dekati Anita lagi! Karena saya sebagai kakak kandungnya, nggak sudi punya calon adik ipar seperti kamu!" Hardik Rudy untuk kedua kalinya dengan suara keras dan nada tak bersahabat. "Tapi Mas ... Saya dan Anita saling mencintai, Mas. Kenapa kami tak boleh bersama? Kalau masalah materi, mungkin saya belum bisa memberikan yang cukup buat dia, seperti yang Om dan Tante inginkan. Tapi saya akan berusaha sekuat tenaga untuk membahagiakan Anita, Mas. Saya janji akan kerja lebih keras lagi supaya bisa lebih sukses dari sekarang, Mas. Tolong ... beri saya kesempatan sekali lagi, Mas. Please .....!" Alvin memohon dengan sungguh sungguh.Namun, Rudy menggelengkan kepalanya."Tidak! Sebagai kakak kandung Anita, saya nggak bisa memberi kamu

DMCA.com Protection Status