Share

27. Alasan Yang Sama

Aku paling benci jika pagi hariku terganggu. Siapapun pengganggunya, akan kupastikan mendapat ceramah sepanjang jalan kenangan dari mulut pedasku. Seperti pagi hari ini, ketika kepalaku mendadak pening karena jeritan ponsel yang lupa kupasang mode silent.

Orang yang repot-repot menghubungiku sepagi ini pastilah makhluk paling kurang kerjaan di dunia. Pasti juga bukan mama ataupun Mbak Merry, karena mama sudah menelponku lama semalaman. Sedangkan Mbak Merry rajin bertukar pesan whatsapp hampir setiap hari denganku.

Menyalakan lampu tidur, aku berjalan malas ke arah meja rias, tempatku mengisi daya ponsel. Mataku yang masih berat, kupaksakan melebar saat kulihat nama Bang Fino berkedip-kedip di layar gawaiku. Ngapain coba duda tampan itu mencariku subuh-subuh begini?

"Iya, Ba—"

"Bisa kamu ke sini, Lisa?" potong Bang Fino dengan suara serak namun tersengal-sengal.

Keningku semakin berkerut. Ngapain ke tempatnya sepagi ini? lagi pula aku juga tak tahu di mana tempat tinggalnya.

"Aku di la
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Dyah Wiryastini
Ditunggu kak
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status