Share

28~ Kebetulan Luar Biasa

Akhirnya aku bisa melepaskan lenganku dari pelukan Bang Fino. Saat lelaki itu semakin jatuh dalam lelap, aku berhasil menarik tangan kiriku dan menggantinya dengan guling yang sudah ada di tempat tidur. Setelah menyelimutinya, aku bergegas ke dapur Bang Fino untuk menyiapkan air dingin dan handuk kecil yang akan kugunakan untuk kompres sementara.

Aku bukan tenaga medis, merawat orang sakit juga tak pernah terbayang dalam benakku. Menjadi perawat dadakan seperti ini juga tak pernah terbersit menjadi cira-cita nasa kecilku. Saat diri sendiri sakit saja aku masih merengek manja pada mama. Lalu sekarang aku dihadapkan dengan mantan kekasih yang berubah manja hanya karena demam dan tinggal sendirian.

Tak sulit menemukan barang-barang yang kubutuhkan untuk kompres Bang Fino. Tata letak apartmen ini tak jauh berbeda dengan yang aku sewa di lantai Atas. Hanya warna dinding yang didominasi abu-abu tua, juga semua furniture berkelas saja yang menjadi perbedaan mencolok di sini.

Setelah mengompr
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status