Share

Have a nice day girl

Author: Hazhilka
last update Last Updated: 2025-01-29 12:03:53

Justin terjaga dari tidurnya, Pikirannya masih terngiang akan mimpi yang menurutnya adalah sebuah Dejavu baginya. Ia menoleh ke arah Jasmine yang tengah terpejam. Pria itu menatap dalam dan memperhatikan garis wajah Jasmine. Netranya semakin terpana kala melihat senyum manis dari sang istri.

"Dia tersenyum, apakah dia bermimpi indah?" tanyanya di hati.

"Manis," gumamnya sembari terus menatap wajah sang istri.

Justin mengangkat tangannya berniat membelai pipi itu dan mengecupnya lembut. Namun, keningnya berkerut tatkala teringat akan situasi yang pernah di alaminya dulu.

"Sepertinya aku pernah mengalami ini," pikirnya.

"Jasmine, apakah di waktu itu adalah kamu?" tanyanya di hati dengan netranya yang tak lepas dari wajah itu.

Pikirannya mulai menerawang jauh bercampur aduk dengan mimpinya barusan. Ia mencoba menerka-nerka tentang maksud dari mimpinya dengan kejadian yang menurutnya pernah dialaminya. Namun hal itu terhenti saat ponsel di sakunya bergetar.

Justin mengalihkan pandangannya
Continue to read this book for free
Scan code to download App
Locked Chapter

Related chapters

  • Merebut kembali Cinta Istriku    Pulang ke rumah Papa

    Jasmine mengernyitkan dahinya saat melihat sebuah spanduk yang terpasang rapi di sebuah papan baliho kampusnya.Tak ingin terpaku lama di sana. Jasmine meninggalkan baliho tersebut. Ia melangkah santai ke sebuah ruangan. Mengambil tempat duduk seperti biasa ia duduk. Tak lama kemudian beberapa mahasiswa masuk dan mengambil posisi duduknya masing-masing. disusul seorang dosen muda masuk dan mengucapkan salam di pagi itu.Dahi Jasmine berkerut saat melihat dosen muda tersebut. Namun ia kembali fokus pada mata kuliah yang di jelaskan oleh dosen tersebut.Kelas berakhir, Jasmine memperhatikan keadaan di sekelilingnya. Dahinya kembali berkerut saat menyadari ada yang ganjil di sekitarnya. Semuanya berbeda dari semenjak terakhir ia tinggalkan kampus ini dari beberapa minggu yang lalu. Ia menatap ponsel barunya. Kembali dahinya berkerut saat melihat tahun yang telah loncat ke tujuh tahun dari tahun terakhir yang ia jejaki. Ia melihat ke sekelilingnya, begitupun pada spanduk-spanduk yang terp

    Last Updated : 2025-01-30
  • Merebut kembali Cinta Istriku    Dua Bocah

    Langkah Jasmine terhenti kala melihat dua anak kecil yang sedang bermain di halaman rumah papanya. Ia menatap heran pada dua bocah yang sedang tertawa riang itu. Yang lebih mengherankan lagi adalah kedua bocah itu berlari riang ke arahnya seraya berteriak memanggil, "bundaaaaa,"Mereka langsung menubruk tubuhnya dan memeluk pinggangnya. Jasmine hanya bisa terdiam di tempat dengan tatapan bingung pada dua bocah ini."Unda, Dee, angen," ujar bocah laki-laki yang berusia 4 tahun."Iya, bunda. Keyra juga kangen sama bunda," timpal bocah yang berusia 5 tahun.Jasmine masih terpaku di tempat. Kedua tangannya masih menggantung terentang di atas kepala dua bocah itu. Ia masih bingung dengan situasi ini. Kepalanya di penuhi pertanyaan," Apa yang akan Ia lakukan pada dua bocah ini. Anak siapa ini? datang dari mana? Dan dengan siapa mereka ke sini"."Unda, keana aja, sih. Kok ga ngomong sama Dee, kalo unda nelpon Daddy?" tanya bocah laki-laki yang bernama Dean."Iya, bunda kok ga ngomong sama k

    Last Updated : 2025-01-31
  • Merebut kembali Cinta Istriku    Midea yang lebih Humble

    Suara ketukan pintu dan juga teriakan dari dua bocah membangunkan Jasmine dari tidurnya. Ia berasa enggan untuk bangun lantaran masih merasa nyaman di atas kasurnya. Bahkan netranya masih berasa ngantuk dikarenakan terlalu banyak membaca buku.Undaaaaa, angun, dong. Udah coye, ni Unda!""Bunda Jasmine, bangun dong,""Undaaaaa,".Suara ketukan pintu dan juga teriakan dari dua bocah membuat Jasmine terpaksa beranjak dari ranjangnya. Jasmine membuka pintu kamar untuk mencari tau suara bocah mana yang paling kencang teriakannya, dan menyuruhnya bangun.Netranya menyipit tatkala mendapati dua bocah yang tadi sedang berdiri di depan kamarnya. Mereka menampilkan senyum lebar dengan sederet gigi mungilnya yang rapi."Bunda, kata grandpa, udah bisa bangun. Udah sore. Bunda di suruh sholat," ucap Keyra."Ya," sahut Jasmine singkat. Lalu membalikkan tubuhnya dan menutup pintu kamarnya.Sementara dua bocah tadi saling pandang satu sama lain. Mereka heran dengan sikap bundanya yang berubah dari

    Last Updated : 2025-02-01
  • Merebut kembali Cinta Istriku    Desakan Jasmine

    Sepulang dari mengantar cucunya ke rumah Retha. Seperti biasa, ketiganya makan malam di satu meja. Kedua orang tua itu menatap Jasmine yang terus menyuapi makanan ke mulutnya sendiri tanpa memperdulikan mereka. Baik, Jason dan Astrid larut ke dalam pemikirannya masing-masing saat menatap wajah, yang kini selalu terlihat datar dan dingin itu. Bukan itu saja, bahkan sikapnya jauh berubah dingin ketimbang Midea jika bersama dengan anak-anak.Kedua orang tua itu bertanya di dalam hatinya masing-masing tentang sifat perempuan yang ada di hadapan mereka, "Apakah ini benar Jasmine yang di ceritakan Alma. Seorang gadis yang periang, yang ramah dan bersahabat terhadap siapa saja,".Keduanya tersentak dan berhenti menatap Jasmine ketika perempuan itu melihat ke arah mereka. Jason dan Astrid melanjutkan makan hingga selesai. Sedangkan Jasmine kembali menghabiskan sisa lauk di piringnya."Aku selesai," ujarnya sambil membawa piringnya ke kitchen sink. begitupun Jason dan Astrid selesai dengan sua

    Last Updated : 2025-02-02
  • Merebut kembali Cinta Istriku    Tujuh tahun

    Jasmine mengunci dirinya di kamar. Hancur sudah. Baik Perasaannya, dan juga masa depannya. Tujuh tahun. Tujuh tahun tanpa ada yang memberikan jawaban atas apa yang menimpanya selama itu. Mengapa sampai tujuh tahun ia di biarkan tertidur lagi ketika ia sempat terjaga.Jasmine menangis sekuat-kuatnya sambil berteriak, "Enggak, enggak mungkin. Kenapa bisa separah itu sakit yang aku alami,"."Mama, Mama, aku harus bagaimana, Ma," isaknya.Sementara dua orang tua tadi hanya terpekur diam. Menunduk pilu mendengar suara tangis dan jeritan hati putrinya."Bunda salah, ya, Yah. Maafkan bunda, yah," ujar Astrid pelan dan menyesal.Baru beberapa menit yang lalu, mereka melihat Jasmine dengan pembawaannya yang tenang, mendengarkan apa yang di ceritakan oleh Astrid. Astrid menjelaskan bagaimana Jasmine menjalani hidup di rumah sakit selama tujuh tahun dengan menggunakan alat demi menopang hidupnya. Walaupun semua itu adalah kebohongan yang di ucapkan olehnya atas persetujuan Alma sebelumya."Jika

    Last Updated : 2025-02-03
  • Merebut kembali Cinta Istriku    Rencana

    "Kamu mau bawa Jasmine ke sini?"tanya Justin dan Satria bersamaan."Yupz. Karena Jasmine, kan udah mengetahui keadaan dirinya. Jasmine maunya, supaya aku menceritakan kisah hidupku selama ini. Jadi, ga ada salahnya, kan kalau aku membawanya ke rumah ini. Sekaligus memperkenalkan keluargaku yang baru. Gimana? Oke, ga?" jelas Retha bersemangat."Apa ga masalah, dek? udah nanya pendapat dari orang tuanya Jasmine?" termasuk tante Alma juga," tanya Satria ragu."It's, ok. Aku setuju," timpal Justin."Hah? serius bang? apa ga terlalu cepat kalian memberitahukan semuanya ke Jasmine. Tunggu lah, sabar lah dulu. Takutnya, kalau dia dengar kesuksesan dari teman-temannya sekarang. Nanti dia jadi minder, karena kuliahnya belum selesai- selesai. Mending ga usahlah, dia kan lagi skripsi, dek," ujar Satria keberatan."Jadi, tunggu selesai skripsi?" tanya Retha."Ya, bagusnya begitu, biar otaknya tetap fokus pada satu tujuan, dan dia pun ga berpikiran macam-macam yang membuatnya jadi pesimis untuk su

    Last Updated : 2025-02-04
  • Merebut kembali Cinta Istriku    Kabar baik

    Semenjak Jasmine mengetahui tentang dirinya. Baik Justin dan Jason selalu memperhatikan keadaan wanita itu setiap saat. Untungnya tak ada hal yang membuat semua orang cemas terhadapnya.Jasmine melakukan aktivitas kampusnya seperti biasa.Sedangkan Jasmine sendiri mulai menerima keadaan dirinya dan bersyukur. Terutama terhadap orang-orang yang berada di sekitarnya selama ini. Jasmine turut bahagia kala ia mengetahui kehidupan teman-teman perempuannya yang sudah berumah tangga. Khususnya kepada Retha yang bersuamikan Satria, seorang asisten dosen mereka dulu, yang pernah menyukai Retha secara diam-diam.Dari Retha lah semua kisah baik dari kehidupan teman-temannya di perdengarkan ke Jasmine. Jasmine ikut bahagia mendengar semua berita baik itu.Hingga akhirnya ia berkata, "Aku pingin ketemu sama mereka semua," ujar Jasmine setelah melihat seluruh album foto di rumahnya Retha.Senyum Retha melebar dan berjanji akan memenuhi keinginan karibnya itu. "Aku akan hubungi mereka semua, supaya

    Last Updated : 2025-02-05
  • Merebut kembali Cinta Istriku    Tak ada jalan lain

    Suara tuas pintu membangunkan Jasmine dari tidurnya."Ups, maaf. Bunda berisik ya?" ujar Astrid dengan nada pelan. Namun terbaca jelas di mata Jasmine dikarenakan ia mampu membaca gerakan bibir wanita yang terlihat anggun itu.Mungkin bagi manusia normal apa yang dikatakan Astrid barusan, tidaklah tau. Dan juga buat sebagian orang yang tak mengenal Jasmine, yang dulunya pernah mengalami difabel, menilai Jasmine memiliki kelebihan.Jasmine menggeleng pelan dengan senyum kecilnya. Ia takut membangunkan kedua bocah ini jika ia terlalu berisik."Pagi ini kamu ada janji ketemu dosping, kan? Makanya bunda ke sini. Cuma ngingetin kamu. Bunda juga udah masak, " bisik Astrid."Iya, makasih, Bun," sahut Jasmine pelan. Lalu beranjak perlahan dari tempat tidur di mana ia di apit oleh dua bocah itu. Semalam mereka minta di temani tidur sampai-sampai Jasmine pun tertidur, lantaran dua tangannya di jadikan bantal oleh dua bocah itu hingga terasa kebas."Dasar bocah, maunya tidur di kelonin dulu baru

    Last Updated : 2025-02-06

Latest chapter

  • Merebut kembali Cinta Istriku    Pertunangan

    Tak ada hal yang paling membahagiakan ketika seseorang yang di cintai, mau menerima keadaan kita yang sebenarnya, bukan?.Itulah yang dirasakan Jasmine sekarang. Wanita itu tersenyum sumringah saat usai di dandani dengan rapi dan cantik. Hari ini adalah hari pertunangannya dengan Justin. Ia memutuskan bertunangan dengan pria itu setelah mengungkapkan semua yang di pendamnya, dan Justin menerimanya tanpa syarat."Seperti yang udah aku katakan sebelumnya, aku mencintai kamu tanpa alasan dan juga syarat. Apa adanya. Bukan karena hal yang lain. Apapun kamu yang sekarang ini. Aku terima, Jasmine. I want you to forever. That's All,".Ucapan pria itu membuatnya luluh dan melupakan masa lalunya yang buruk, dengan menerima Justin sebagai pasangan hidupnya kelak."Duh, yang mau jadi calon pengantin. Selamat ya, akhirnya bisa sama abang Justin juga. Moga langgeng sampe kakek nenek, ya? Bahagia terus," ucap Retha senang lantaran usahanya selama ini membuahkan hasil."Makasih, Ta. Kamu juga, ya. M

  • Merebut kembali Cinta Istriku    Random

    Ketika berada diantara sadar dan tidak. Samar ia mendengar langkah kaki ringan mendekat kepadanya. Pria itu masih menutup matanya lantaran rasa lelah dan kantuk mendominasi dirinya. Bahkan hampir saja memasuki tahap mimpi. Namun sentuhan ringan di kakinya membuatnya berusaha untuk sadar dengan matanya yang dibiarkan terpejam.Ia cukup merasakan sentuhan lembut itu di kakinya. Lalu kembali ia rasakan di area lehernya. Ia merasakan jika dasinya tengah di tarik oleh seseorang yang tadi. Siapa lain jika bukan De Jasmine, istrinya.Hatinya tersenyum. Ternyata seorang De Jasmine tak akan setega itu padanya. Biarpun tadinya dalam keadaan mode cuek bebek. Wanita ini memang dikenal baik.Ia masih memejamkan matanya. Berharap ada sentuhan lain yang ia rasakan ataupun perhatian lain yang ia dapatkan dari wanita ini. Selimut. Ya, dia butuh selimut untuk menghangatkan tubuhnya yang kedinginan, dikarenakan sedari tadi berada di beranda rumah demi menunggu Jasmine.Namun Ia salah. Ia tak mendengar l

  • Merebut kembali Cinta Istriku    Meragu

    Gerimis senja yang tadinya turun dengan begitu lembutnya. Kini mulai mengguyur deras di sore itu. Seolah-olah meminta kepada manusia yang ada di kota ini untuk menghentikan, dan rehat sejenak dari segala macam aktivitasnya.Semua berhenti dan menunggu hujan mereda di tempat perlindungan. Namun bukannya mereda. Bahkan petir, kilat serta guntur beradu padu menjadi satu, mengiringi suara adzan yang berkumandang di senja itu. Cuaca tak bersahabat bagi mereka yang masih berada di luar ruangan. Sebab angin pun mulai turut menunjukkan perannya dengan berhembus perlahan ke mana saja ia suka.Hal inilah membuat pria berusia 34 tahun itu menjadi resah akan istrinya yang kini entah berada di mana. Jika merujuk pada waktu, harusnya Jasmine telah kembali pulang ke rumah di beberapa menit yang lalu.Akan tetapi, Maghrib telah terlewati begitu saja. Tanda-tanda Jasmine akan kembali pun tidak. Ia berusaha menghubungi istrinya itu melalui ponselnya. Namun nomor yang di tuju tak jua mendapat respon la

  • Merebut kembali Cinta Istriku    Ragu

    "kita break aja, ya?".Suara itu cukup pelan dan lembut terdengar. Seperti kalimat memohon. Namun entah mengapa Kalimat yang barusan muncul dari bibir yang ia kecup dengan penuh gairah kemarin. Bagaikan sebuah alat kejut listrik yang dialiri ribuan volt mendarat di dadanya. Ia seperti mendapatkan serangan jantung mendadak. Yang menyebabkan Dadanya berdebar tak tentu."Apa maksudnya ini, De?" tanya Justin tak mengerti, saat istrinya ini mengembalikan cincin yang baru juga satu hari ia sematkan di jari manis itu."Aku belum bisa menerima ini, karena Aku belum bisa memutuskan untuk melanjutkan hubungan ini seperti apa. Selama ini aku sudah cukup nyaman kalau hubungan kita adalah sebatas ipar," ucap Jasmine di selingi senyumnya yang tipis."De Jasmine," pekiknya."Selama ini kita sudah saling mengenal bukan? Bahkan kemaren kita sudah...,""Ya, aku tau. Tapi bisa tidak? hal itu jangan di ungkit lagi. Anggap saja kita lagi khilaf," jawab Wanita itu memotong perkataannya Justin."Apa! Khilaf

  • Merebut kembali Cinta Istriku    Break

    Pagutan lembut yang dilakukan Justin membuat keduanya terlena untuk melakukan sesuatu yang lebih. Mereka terlena untuk sesaat sebelum akhirnya disadari oleh dering ponselnya Justin.Pria itu baru menghentikan aksinya setelah Jasmine menolak tubuh pria itu agar menjauh dikarenakan suara ponsel tersebut sangat mengganggu situasi saat ini."De Jasmine," desis pria itu kecewa.Jasmine menundukkan pandangannya dan berkata,"angkat dulu telponnya. Mana tau itu penting,". Lalu memunggungi pria itu. Kembali berkutat pada pekerjaannya yang tadi.Ia sempat melirik Justin yang menatapnya kecewa sambil menggigit bibir bawahnya. Namun ia harus berbuat apa. Dering ponsel itu mungkin saja sesuatu yang lebih penting ketimbang yang mereka lakukan tadi. Walaupun ia tidak bisa membohongi dirinya sendiri. Bahwa ia juga menikmatinya.Sedangkan Justin terpaksa mengangkat ponselnya yang semakin berisik. Ia menerima panggilan tersebut. Sesekali netranya melirik ke arah Jasmine.Panggilan itu selesai dalam hit

  • Merebut kembali Cinta Istriku    Dia

    "Dia...,"Tatapannya tak lepas dari wajah Jasmine yang tengah ia cari-cari kesamaannya dengan si bocah rese itu.Justin tersentak saat Jasmine memanggilnya kembali. Ia tersenyum kikuk."Ngelamun aja. Mau, ga?"tanya perempuan itu lagi."Oh, oke. Aku coba," sahut pria itu. lalu mengambil cetakan kecil dengan segala macam bentuk hewan."Kamu sering buat ini ke mereka?" tanyanya seraya mencetak adonan yang terbuat dari campuran tepung dan gula, yang tadinya sudah di pipihkan oleh Jasmine."Mm, ga juga. Biasanya bunda Astrid yang sering buat. Aku jarang ke dapur. Hari ini karena ga ada bunda aja. Makanya iseng ke sini, sambilan ada resep baru yang pingin aku coba," Jawab Jasmine santai sambil melihat ponselnya.Ia memperhatikan bahan-bahan lain yang akan ia olah untuk membuat resep baru. Kali ini ia mencoba memasak masakan yang gurih."Udah full tu. Sini loyangnya biar aku yang panggang," pinta Jasmine saat melihat satu loyang yang telah penuh dengan adonan yang di cetak oleh Justin.Justi

  • Merebut kembali Cinta Istriku    si Bocah Rese

    Siang itu ketika Justin berkunjung ke salah satu rumah kontrakan milik sahabatnya, Nadira. Ia melihat seorang gadis berusia sekitar 15 tahun ada di rumahnya Nadira. Nadira adalah teman masa kecilnya yang selalu saja mereka habiskan waktunya bersama."Siapa?" tanyanya pada sahabatnya itu."Anak tetanggaku," sahut Nadira."Oh. Ni, aku bawain belanjaan yang kamu minta," ujar Justin sambil menyerahkan plastik kresek tersebut ke Nadira.Nadira membawa barang belanjaan tersebut ke dalam dapur diikuti bocah yang terlihat akrab dengan sahabatnya itu."Mo masak apa, kak?" tanya gadis itu sambil membuka dan memperhatikan isi di dalam plastik kresek tersebut.Justin yang melihat sikap bocah itu kurang sopan, seketika itu ia menegurnya secara tak langsung," kok di buka-buka gitu, dek""emang kenapa?" tanya gadis itu santai dan terlihat acuh tak acuh."Ya, ga sopan aja. kan kamu ga ada ijin sama yang punya untuk buka-buka tu bungkusan,"."Orang aku udah biasa kok. Ya, kan kak?" sahut gadis itu cue

  • Merebut kembali Cinta Istriku    Restoran

    Tak ada perdebatan lagi siang itu. Dean pamit pada Jasmine ke rumah Justin."Pergi duyu, Bunda. Hati-hati di umah," ucap bocah itu riang sambil melambaikan tangannya pada Jasmine.Jasmine tersenyum sambil membalas lambaian tangan Dean. Seketika wanita itu mengernyitkan dahinya dikarenakan seperti pernah mengalami hal ini. Bayangan antara dirinya dengan seorang bocah sebaya Dean tiba-tiba muncul mengganggu pikirannya."Ini, seperti..., ," Jasmine segera menggeleng pelan untuk menafikan hal yang mengganggu pikirannya sekarang."Mungkin itu hanya Dejavu," gumamnya di hati.Jasmine kembali ke dalam. Hari ini hanya dirinya sendiri yang ada di rumahnya. Wanita itu berniat menghabiskan waktunya di dapur. Sebab bukan tidak mungkin jika Dean dan Keyra kembali mendadak dan meminta menginap di rumah ini. Meskipun ada Oma nya di rumah Justin. Biasanya mereka ingin cemilan sebelum tidur.Sementara Justin membiarkan dua buah hatinya bermain bersama dengan mamanya di rumah. Ia memilih kembali ke ru

  • Merebut kembali Cinta Istriku    Dee, Justin vs Jasmine

    Bukan Mona namanya jika membiarkan kesempatan terbuka di depan mata. Ia mulai mendekati Jasmine perlahan dengan dalih cucu. Mona sengaja memaksa Justin untuk menjemput dua cucunya agar kembali ke rumah selama dirinya ada di rumah putranya itu.Justin datang menghampiri rumah Arfan, sang mertua. Di mana ia berharap bertemu seseorang selain dua darah dagingnya."Daddy," panggilan senang dari dua bocah tersebut terdengar kencang."Hallo my girl, my boy," siapanya yang ikutan senang. Ia berlutut lalu merangkul tubuh dua bocah itu."Daddy kapan nyampe-nya?" tanya Keyra."Baru aja sayang," sahut Justin sambil memeluk erat tubuh putrinya."Mana bunda?" tanyanya dengan netranya menelisik ke segala arah."Hmm, kayaknya di kamar, deh. Mau Keyra panggil?"tawar gadis itu."Apa baru pulang kerja, ya?" tanyanya pria ituP lagi."Iya, unda Balu aja puyang kelja," timpal Dean lalu berteriak memanggil, Undaaaaaa, Daddy udah Puyang,"."Eits, udah jangan di panggil, sayang. Biar aja bunda istirahat," te

Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status