Share

Emas Peninggalan Ibu

Alia langsung melempar sepatunya ketika tiba di kamar kos Vina. Harus bersandiwara dan menampilkan senyum sok profesional ala wanita karir lebih melelahkan ketimbang melayani pria hidung belang semalaman. Bibirnya kebas dan giginya kering. Lebih mudah tersenyum genit daripada tersenyum ramah seperti itu.

Vina yang baru saja keluar dari kamar mandi langsung menyerbunya. “Gimana? Berhasil, kan?”

Alia mengembus napas bosan. “Ya iyalah, ngapain gue pulang cepet kalau gagal?” Dilemparnya kantong hitam itu ke arah Vina. “Nih, uang lo.”

Vina menangkapnya dengan dada berdebar antusias. Diintipnya isi kantong itu. Isinya uang dan emas.

“Berapa totalnya?”

“Sembilan kali 12 juta. Ditambah emas yang harganya setara tiga dikali 12 juta. Yah, sekitar 140-an, ditambah dengan uang pendaftaran Mirna yang kemarin, jadinya 150 juta lebih.” Alia merebahkan diri ke kasur Vina.

“Yang dari Mirna buat elo aja.”

Alia langsung bangun kembali. “Seriusan lo? Sebanyak itu?”

“Iya, itu khusus buat lo. Tapi, dalam
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status