Share

Menunggu Penjelasan

Suasana di kantin mall pagi itu terasa hangat, dengan aroma kopi yang menguar dari setiap sudut. Reza duduk di pojok ruangan, di sebuah meja kecil dengan dua kursi berhadapan. Matanya tertuju pada jam tangannya, sesekali menghela napas, seperti menunggu momen yang sudah lama diantisipasi namun juga dihindarinya. Tidak lama kemudian, Nadia tiba dengan anggun, mengenakan blus putih dan jeans hitam yang sederhana namun elegan. Mereka saling tersenyum singkat, seperti dua orang yang saling mengenal cukup lama. Namun, masih menyimpan banyak pertanyaan.

"Terima kasih sudah mau bertemu," ucap Nadia sambil duduk dan meluruskan rambutnya yang tertiup angin.

"Ya, aku tahu kita harus membicarakan ini," jawab Reza, agak canggung, meski suaranya tetap terdengar tenang.

Mereka memesan masing-masing segelas kopi tanpa banyak bicara lagi. Saat pelayan datang membawa kopi mereka, Nadia memecah keheningan.

"Aku hanya ingin memastikan, Reza. Tentang rencana lamaran yang diusulkan oleh Eyang Wiryo kemari
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status