Share

Bab 39

Jeremy bertanya sambil mengernyit, "Membelikan aku kue?"

Harry mengangguk, lalu meletakkan kue di sofa dan mulai naik ke sofa sendiri. Sofanya agak tinggi. Berhubung belakangan dia makan terlalu banyak, naiknya menjadi agak susah.

Jeremy memperhatikan Harry yang menggunakan tangan dan kakinya untuk naik ke sofa. Pemandangan itu terlihat lucu dan menggemaskan.

"Tentu saja, ini kejutan buat Papa," ucap Harry dengan bangga.

Jeremy bertanya, "Kamu kabur dari pengawal cuma untuk beli ini?"

Harry tertegun sebentar, lalu cepat-cepat mengangguk dengan tegas. Dia menjelaskan, "Ya, benar! Aku sengaja beli ini buat Papa biar Papa nggak tahu dulu. Namanya juga kejutan!"

Sambil berkata begitu, Harry langsung membuka kue dan mengambil sesendok besar. Kemudian, dia menyodorkannya ke mulut Jeremy sambil berucap, "Ayo, Pa. Coba dulu. Rasanya manis dan enak!"

Jeremy mengangkat alis. Aura dingin di wajahnya perlahan-lahan menghilang. Dia menolak dengan lembut, "Aku nggak makan yang manis-manis ...."

Namu
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status