Share

Bab 43

"Kalau begitu, peluk aku dong," ucap Vivi sambil membuka kedua lengannya lebar-lebar.

Daniel melirik Eleanor sambil bertanya dengan matanya. Dia tidak terlalu terbiasa berinteraksi dengan orang lain.

Namun mengingat sifat hangat Harry, Daniel merasa harus berpura-pura agar tidak ketahuan. Akhirnya, dia mendekat dan memeluk Vivi sebentar.

Vivi terlihat sangat gembira sampai-sampai tidak bisa berhenti tersenyum. Dia bertanya, "Oh ya. Eleanor, sudah ketemu sekolah buat Harry?"

Eleanor menjawab seraya mengangguk, "Sudah. Lusa, dia bisa mulai sekolah."

"Bagus. Kamu pasti sibuk sama pekerjaan nanti. Gimana kalau kita bergantian untuk jemput Harry?" usul Vivi.

Eleanor sudah mempertimbangkan masalah antar jemput. Usulan Vivi memang bagus, tetapi Eleanor tidak ingin terus merepotkannya.

Eleanor menolak, "Kamu adalah CEO perusahaan, pasti lebih sibuk daripada aku. Aku berencana mencari pengasuh untuk mengantar jemput Harry. Kurasa, lebih praktis begitu."

Vivi pun mengangguk, lalu berucap, "Biar
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status