Share

Bab 325

Penulis: Arizah Karimah
Simon berpikir sejenak dan mengangguk. "Hmm, terlepas dari masalah ini, Yoana memang istri yang paling cocok untuk Remy."

Keluarga, penampilan, dan pendidikannya tak bercela, menjadikannya pilihan yang sangat pantas sebagai seorang istri. Jika bukan Yoana, maka perempuan dari keluarga terpandang lainnya yang akan dipilih, tapi pasti bukan Eleanor.

"Baik, Tuan."

"Simpan baik-baik hasil tes DNA ini. Suruh pengawal itu tutup mulut dan buatkan laporan DNA palsu. Mengenai kebenaran ini, aku akan mencari waktu yang tepat untuk memberi tahu Remy."

"Baik, saya akan segera mengurusnya." Justin buru-buru pergi untuk melaksanakan perintah.

Simon kembali memandang foto di depannya dan tatapannya semakin dalam. Kemudian, dia berbalik dan berjalan keluar. "Pelayan, siapkan mobil. Aku mau ke rumah sakit."

Dia ingin melihat kedua anak itu.

Cicit-cicitnya.

....

Di rumah sakit, dalam ruang rawat.

Setelah melihat anak-anak itu, Bella tidak tinggal lama dan segera pergi.

Eleanor membungkuk untuk merapikan
Bab Terkunci
Lanjutkan Membaca di GoodNovel
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi
Komen (3)
goodnovel comment avatar
Nie
iya klo tes DNA nya baru sekali, ini yang ketiga kalinya dan masih nggak diprioritaskan. Masih suruh pengawal yg terima dari rumah sakit. Asuuu kan...
goodnovel comment avatar
Fanysa Zanita
sumpah bikin gereget, sekalian aja si Eleanor hary dan Daniel pindah ke leroria biar gada yang mengusik mereka dan menganggu mereka lagi Karena sudah ada Charlie yang melindungi
goodnovel comment avatar
Nie
cerita Najisssss Najissss DNA sepenting itu bisa lepas dari pengawasan Jeremy seolah-olah nggak penting! Asuuu ceritanya bangkeee
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

  • Menyembunyikan Identitas Anakku Dari Ayah Kejam   Bab 326

    Jeremy akhirnya menuruti permintaan Eleanor. Setelah meliriknya sekilas, dia berbalik dengan tenang. Karena luka di punggungnya, akhir-akhir ini Eleanor memakai pakaian yang longgar sehingga mudah dilepas.Meskipun Jeremy sudah membelakanginya, suara samar dari pakaian yang dilepas masih bisa terdengar di telinganya. Setelah sekitar satu menit berusaha, Eleanor akhirnya berkata, "Sudah."Jeremy berbalik dan melihat punggung Eleanor yang terpapar. Pakaiannya kini dipegang erat di depan dadanya untuk menutupi bagian depannya, sementara punggungnya yang putih mulus terlihat jelas.Pandangan Jeremy jatuh pada punggungnya. Punggung Eleanor yang putih bersih, kini dihiasi perban yang melekat di atas kulitnya. Tampak begitu kontras dan tidak wajar.Mata Jeremy sedikit muram.Melihat Jeremy hanya berdiri diam tanpa bergerak, Eleanor menggigit bibirnya dan menoleh sedikit. "Bisa lebih cepat nggak?""Mm."Jeremy melangkah maju dan tangannya mulai melepas perban yang melilit punggung Eleanor. Ket

  • Menyembunyikan Identitas Anakku Dari Ayah Kejam   Bab 327

    Wajah Simon langsung berubah menjadi serius dengan menyembunyikan senyumannya sebelumnya. Ekspresinya kembali dingin dan penuh wibawa.Justin yang berdiri di samping segera menjelaskan, "Tuan Jeremy, Tuan hanya kebetulan mampir untuk melihat anak-anak."Jeremy melirik kedua anak yang sedang tidur, lalu memandang Simon. "Ada urusan?""Begitukah caramu menyambut kedatanganku?" Simon menatap Jeremy dengan tajam."Lalu bagaimana seharusnya? Apakah aku harus berlutut menyambutmu sambil berseru 'Kakek panjang umur'?"Ucapan itu membuat Simon terdiam, bahkan Justin pun tidak tahu harus berkata apa."Lihat, lihat itu." Simon menunjuk Jeremy dan berbicara kepada Justin. "Hanya karena masalah tadi siang, dia marah-marah sama aku."Justin segera mencoba meredakan ketegangan. "Tuan, jangan marah. Tuan Jeremy cuma bercanda."Simon mendengus dengan nada rendah, meskipun amarahnya jelas terlihat dari pelipisnya yang mulai berdenyut.Eleanor keluar dari kamar mandi setelah merapikan pakaian dengan rap

  • Menyembunyikan Identitas Anakku Dari Ayah Kejam   Bab 328

    Eleanor membungkuk sedikit sambil memiringkan kepalanya. Pandangannya yang dingin tertuju pada sisi wajah Jeremy dari jarak yang sangat dekat. Mata Jeremy tanpa sadar menjadi semakin dalam dan jakunnya bergerak naik turun dengan halus.Setelah selesai mengoleskan salep, Eleanor hendak menarik tangannya kembali. Namun, Jeremy tiba-tiba mengangkat tangannya dan menggenggam tangan Eleanor.Tangan Eleanor begitu lembut dan sentuhannya sangat nyaman. Dia mencoba menarik tangannya kembali, tetapi genggaman Jeremy justru semakin erat.Eleanor mengerutkan kening dan tanpa sadar pandangannya bertemu dengan mata Jeremy. Hatinya seperti terkena sentakan kecil sehingga menimbulkan riak yang sulit dijelaskan.Eleanor segera menguasai dirinya. "Aku cuma mengoleskan obat. Kamu masih sempat-sempatnya bertingkah menyebalkan?"Jeremy tersenyum samar. "Bukankah di matamu aku memang menyebalkan? Kalau aku bertindak seperti ini, bukankah itu normal?"Nada bicara yang penuh percaya diri itu membuat Eleanor

  • Menyembunyikan Identitas Anakku Dari Ayah Kejam   Bab 329

    Jeremy mengangkat tangannya yang panjang dan ramping. Saat dia hendak mengambil laporan itu, dia menatap Eleanor dengan dalam. "Kamu masih bersikeras dengan pernyataanmu sebelumnya bahwa anak-anak itu milikku, bukan?""Ya." Suara Eleanor terdengar tidak terlalu keras, tapi penuh dengan keyakinan.Jeremy mengangguk dan mengalihkan pandangannya, lalu mengambil laporan itu. Dia membukanya halaman demi halaman, hingga sampai ke halaman terakhir. Tatapannya jatuh pada hasil tes DNA yang tertera di sana.Ruangan itu menjadi sunyi selama lima detik penuh. Jeremy tersenyum dingin, lalu mengangkat tangannya untuk memijat pelipisnya.Apa yang sebenarnya dia harapkan?Satu kali, dua kali, tiga kali ... dia terus mengulanginya. Namun, tetap saja dia tidak bisa berhenti berharap.Eleanor yang melihat ekspresi Jeremy yang tidak menunjukkan kebahagiaan tetapi justru ironi, langsung merasa gelisah. Alisnya mengerut. "Kenapa? Apa yang terjadi?"Jeremy meletakkan laporan itu di atas meja, lalu menatap E

  • Menyembunyikan Identitas Anakku Dari Ayah Kejam   Bab 330

    "Dan satu lagi." Eleanor menatap Jeremy dengan tajam. "Kalau hari itu benar-benar tiba, aku ingin kamu membiarkanku dan anak-anak bebas selamanya. Jangan pernah ganggu kami lagi."Jeremy yang biasanya tidak menunjukkan emosinya, kali ini tampak agak bingung.Di dalam ruang rawat, udara seolah membeku.Setelah waktu yang terasa begitu lama, Jeremy akhirnya berkata dengan suara pelan, "Baik, seperti yang kamu inginkan."Eleanor mengangguk tanpa suara. "Aku harap kamu menepati ucapanmu."Jeremy, saat kebenaran terungkap, kamu bahkan tidak punya hak untuk melihat kami lagi.Jeremy, kamu akan menyesal seumur hidupmu.Ruang rawat terasa seperti sebuah gua es raksasa. Suasana dingin itu tidak hilang bahkan setelah Jeremy pergi. Eleanor memalingkan tubuhnya sambil menengadah dan berusaha keras menahan air mata yang hampir jatuh.Menangis? Untuk apa? Tidak ada gunanya."Eleanor." Suara Vivi yang tergesa-gesa terdengar saat dia masuk ke dalam. Dia sebenarnya sudah datang sejak tadi, tetapi memil

  • Menyembunyikan Identitas Anakku Dari Ayah Kejam   Bab 331

    Eleanor menyipitkan matanya dan mengangguk pelan. Dugaan itu benar-benar menjadi kenyataan. Keluarga Adrian tidak mungkin membiarkan darah daging mereka tinggal di luar kendali, apalagi Simon."Tapi kalau Jeremy benar-benar menepati janjinya, kamu nggak perlu khawatir soal itu," ujar Vivi sambil memegang tangan Eleanor dengan erat. Wajahnya penuh kekhawatiran saat dia menatap Eleanor. "Jadi alasanmu meminta Jeremy berjanji tadi, itu semua untuk hal ini?"Agar dia dan anak-anaknya bebas, tanpa gangguan selamanya!"Ya," jawab Eleanor dengan anggukan mantap.Simon sudah mengetahui kebenarannya dan Jeremy juga akan segera mengetahuinya. Begitu identitas anak-anak terbongkar, semua rahasia di masa lalu juga akan terkuak.Jeremy adalah orang yang membenci kebohongan. Apa yang selama ini coba disembunyikan oleh Yoana tidak mungkin bisa bertahan lebih lama. Eleanor juga tidak akan membiarkan Yoana terus berbohong.Selama bertahun-tahun dia telah dirugikan begitu banyak. Kini, saatnya dia menun

  • Menyembunyikan Identitas Anakku Dari Ayah Kejam   Bab 332

    Saat itu, Patrick berjalan masuk ke dalam ruangan dengan langkah cepat. "Yoana," panggilnya lantang."Ayah, kenapa Ayah juga kelihatan buru-buru? Ada kabar dari Keluarga Adrian?"Patrick mengangguk. "Ada."Tangan Yoana yang berada di atas selimut mencengkeram erat. Dengan penuh keraguan, dia bertanya, "Apa itu tentang hasil tes DNA? Apakah hasilnya sudah keluar?""Ya, sudah keluar," jawab Patrick langsung.Tubuh Yoana bergetar hebat. Wajahnya langsung pucat. Dengan suara pasrah, dia bertanya, "Jeremy sudah tahu hasilnya, 'kan?""Hasil tes menunjukkan bahwa anak-anak itu bukan milik Jeremy!""Apa?" Yoana langsung mendongak, ekspresinya penuh dengan ketidakpercayaan. "Itu nggak mungkin!""Kalian pasti melakukan sesuatu, 'kan?" tanya Yoana dengan nada panik.Patrick menggeleng. "Nggak. Kami bahkan nggak punya kesempatan untuk melakukannya."Alicia yang juga terlihat sangat terkejut, bertanya, "Patrick, informasi ini benar nggak? Jangan-jangan itu cuma kabar palsu.""Informasi ini sangat a

  • Menyembunyikan Identitas Anakku Dari Ayah Kejam   Bab 333

    Eleanor masih harus menunggu untuk melihat bagaimana sikap Jeremy terhadap semua ini. Karena sikap Jeremy adalah yang paling penting."Baiklah, Yoana. Sekarang semuanya sudah ditetapkan. Fokus saja untuk memulihkan lukamu. Jangan pikirkan hal lain. Bersiaplah menjadi pengantin baru," ujar Alicia dengan nada optimis.Yoana tersenyum tipis. "Meskipun begitu, aku khawatir Jeremy mungkin nggak mau ....""Nggak usah khawatir. Kamu dan Jeremy tumbuh bersama sejak kecil. Aku nggak percaya kalau dia sama sekali nggak punya perasaan untukmu," kata Alicia dengan penuh keyakinan.Yoana memikirkan hal itu dan merasa cukup masuk akal. Mungkin Jeremy hanya marah sesaat. Setelah amarahnya mereda, ditambah dukungan dari Simon, semuanya pasti akan kembali seperti semula.'Nyonya Keluarga Adrian, posisi itu hanya milikku!' pikir Yoana dengan penuh tekad. Dia menarik napas panjang, merasakan dada yang tadinya sesak kini terasa lega."Ibu, tolong bantu aku ke kursi roda.""Kamu mau ke mana?""Dalam situas

Bab terbaru

  • Menyembunyikan Identitas Anakku Dari Ayah Kejam   Bab 333

    Eleanor masih harus menunggu untuk melihat bagaimana sikap Jeremy terhadap semua ini. Karena sikap Jeremy adalah yang paling penting."Baiklah, Yoana. Sekarang semuanya sudah ditetapkan. Fokus saja untuk memulihkan lukamu. Jangan pikirkan hal lain. Bersiaplah menjadi pengantin baru," ujar Alicia dengan nada optimis.Yoana tersenyum tipis. "Meskipun begitu, aku khawatir Jeremy mungkin nggak mau ....""Nggak usah khawatir. Kamu dan Jeremy tumbuh bersama sejak kecil. Aku nggak percaya kalau dia sama sekali nggak punya perasaan untukmu," kata Alicia dengan penuh keyakinan.Yoana memikirkan hal itu dan merasa cukup masuk akal. Mungkin Jeremy hanya marah sesaat. Setelah amarahnya mereda, ditambah dukungan dari Simon, semuanya pasti akan kembali seperti semula.'Nyonya Keluarga Adrian, posisi itu hanya milikku!' pikir Yoana dengan penuh tekad. Dia menarik napas panjang, merasakan dada yang tadinya sesak kini terasa lega."Ibu, tolong bantu aku ke kursi roda.""Kamu mau ke mana?""Dalam situas

  • Menyembunyikan Identitas Anakku Dari Ayah Kejam   Bab 332

    Saat itu, Patrick berjalan masuk ke dalam ruangan dengan langkah cepat. "Yoana," panggilnya lantang."Ayah, kenapa Ayah juga kelihatan buru-buru? Ada kabar dari Keluarga Adrian?"Patrick mengangguk. "Ada."Tangan Yoana yang berada di atas selimut mencengkeram erat. Dengan penuh keraguan, dia bertanya, "Apa itu tentang hasil tes DNA? Apakah hasilnya sudah keluar?""Ya, sudah keluar," jawab Patrick langsung.Tubuh Yoana bergetar hebat. Wajahnya langsung pucat. Dengan suara pasrah, dia bertanya, "Jeremy sudah tahu hasilnya, 'kan?""Hasil tes menunjukkan bahwa anak-anak itu bukan milik Jeremy!""Apa?" Yoana langsung mendongak, ekspresinya penuh dengan ketidakpercayaan. "Itu nggak mungkin!""Kalian pasti melakukan sesuatu, 'kan?" tanya Yoana dengan nada panik.Patrick menggeleng. "Nggak. Kami bahkan nggak punya kesempatan untuk melakukannya."Alicia yang juga terlihat sangat terkejut, bertanya, "Patrick, informasi ini benar nggak? Jangan-jangan itu cuma kabar palsu.""Informasi ini sangat a

  • Menyembunyikan Identitas Anakku Dari Ayah Kejam   Bab 331

    Eleanor menyipitkan matanya dan mengangguk pelan. Dugaan itu benar-benar menjadi kenyataan. Keluarga Adrian tidak mungkin membiarkan darah daging mereka tinggal di luar kendali, apalagi Simon."Tapi kalau Jeremy benar-benar menepati janjinya, kamu nggak perlu khawatir soal itu," ujar Vivi sambil memegang tangan Eleanor dengan erat. Wajahnya penuh kekhawatiran saat dia menatap Eleanor. "Jadi alasanmu meminta Jeremy berjanji tadi, itu semua untuk hal ini?"Agar dia dan anak-anaknya bebas, tanpa gangguan selamanya!"Ya," jawab Eleanor dengan anggukan mantap.Simon sudah mengetahui kebenarannya dan Jeremy juga akan segera mengetahuinya. Begitu identitas anak-anak terbongkar, semua rahasia di masa lalu juga akan terkuak.Jeremy adalah orang yang membenci kebohongan. Apa yang selama ini coba disembunyikan oleh Yoana tidak mungkin bisa bertahan lebih lama. Eleanor juga tidak akan membiarkan Yoana terus berbohong.Selama bertahun-tahun dia telah dirugikan begitu banyak. Kini, saatnya dia menun

  • Menyembunyikan Identitas Anakku Dari Ayah Kejam   Bab 330

    "Dan satu lagi." Eleanor menatap Jeremy dengan tajam. "Kalau hari itu benar-benar tiba, aku ingin kamu membiarkanku dan anak-anak bebas selamanya. Jangan pernah ganggu kami lagi."Jeremy yang biasanya tidak menunjukkan emosinya, kali ini tampak agak bingung.Di dalam ruang rawat, udara seolah membeku.Setelah waktu yang terasa begitu lama, Jeremy akhirnya berkata dengan suara pelan, "Baik, seperti yang kamu inginkan."Eleanor mengangguk tanpa suara. "Aku harap kamu menepati ucapanmu."Jeremy, saat kebenaran terungkap, kamu bahkan tidak punya hak untuk melihat kami lagi.Jeremy, kamu akan menyesal seumur hidupmu.Ruang rawat terasa seperti sebuah gua es raksasa. Suasana dingin itu tidak hilang bahkan setelah Jeremy pergi. Eleanor memalingkan tubuhnya sambil menengadah dan berusaha keras menahan air mata yang hampir jatuh.Menangis? Untuk apa? Tidak ada gunanya."Eleanor." Suara Vivi yang tergesa-gesa terdengar saat dia masuk ke dalam. Dia sebenarnya sudah datang sejak tadi, tetapi memil

  • Menyembunyikan Identitas Anakku Dari Ayah Kejam   Bab 329

    Jeremy mengangkat tangannya yang panjang dan ramping. Saat dia hendak mengambil laporan itu, dia menatap Eleanor dengan dalam. "Kamu masih bersikeras dengan pernyataanmu sebelumnya bahwa anak-anak itu milikku, bukan?""Ya." Suara Eleanor terdengar tidak terlalu keras, tapi penuh dengan keyakinan.Jeremy mengangguk dan mengalihkan pandangannya, lalu mengambil laporan itu. Dia membukanya halaman demi halaman, hingga sampai ke halaman terakhir. Tatapannya jatuh pada hasil tes DNA yang tertera di sana.Ruangan itu menjadi sunyi selama lima detik penuh. Jeremy tersenyum dingin, lalu mengangkat tangannya untuk memijat pelipisnya.Apa yang sebenarnya dia harapkan?Satu kali, dua kali, tiga kali ... dia terus mengulanginya. Namun, tetap saja dia tidak bisa berhenti berharap.Eleanor yang melihat ekspresi Jeremy yang tidak menunjukkan kebahagiaan tetapi justru ironi, langsung merasa gelisah. Alisnya mengerut. "Kenapa? Apa yang terjadi?"Jeremy meletakkan laporan itu di atas meja, lalu menatap E

  • Menyembunyikan Identitas Anakku Dari Ayah Kejam   Bab 328

    Eleanor membungkuk sedikit sambil memiringkan kepalanya. Pandangannya yang dingin tertuju pada sisi wajah Jeremy dari jarak yang sangat dekat. Mata Jeremy tanpa sadar menjadi semakin dalam dan jakunnya bergerak naik turun dengan halus.Setelah selesai mengoleskan salep, Eleanor hendak menarik tangannya kembali. Namun, Jeremy tiba-tiba mengangkat tangannya dan menggenggam tangan Eleanor.Tangan Eleanor begitu lembut dan sentuhannya sangat nyaman. Dia mencoba menarik tangannya kembali, tetapi genggaman Jeremy justru semakin erat.Eleanor mengerutkan kening dan tanpa sadar pandangannya bertemu dengan mata Jeremy. Hatinya seperti terkena sentakan kecil sehingga menimbulkan riak yang sulit dijelaskan.Eleanor segera menguasai dirinya. "Aku cuma mengoleskan obat. Kamu masih sempat-sempatnya bertingkah menyebalkan?"Jeremy tersenyum samar. "Bukankah di matamu aku memang menyebalkan? Kalau aku bertindak seperti ini, bukankah itu normal?"Nada bicara yang penuh percaya diri itu membuat Eleanor

  • Menyembunyikan Identitas Anakku Dari Ayah Kejam   Bab 327

    Wajah Simon langsung berubah menjadi serius dengan menyembunyikan senyumannya sebelumnya. Ekspresinya kembali dingin dan penuh wibawa.Justin yang berdiri di samping segera menjelaskan, "Tuan Jeremy, Tuan hanya kebetulan mampir untuk melihat anak-anak."Jeremy melirik kedua anak yang sedang tidur, lalu memandang Simon. "Ada urusan?""Begitukah caramu menyambut kedatanganku?" Simon menatap Jeremy dengan tajam."Lalu bagaimana seharusnya? Apakah aku harus berlutut menyambutmu sambil berseru 'Kakek panjang umur'?"Ucapan itu membuat Simon terdiam, bahkan Justin pun tidak tahu harus berkata apa."Lihat, lihat itu." Simon menunjuk Jeremy dan berbicara kepada Justin. "Hanya karena masalah tadi siang, dia marah-marah sama aku."Justin segera mencoba meredakan ketegangan. "Tuan, jangan marah. Tuan Jeremy cuma bercanda."Simon mendengus dengan nada rendah, meskipun amarahnya jelas terlihat dari pelipisnya yang mulai berdenyut.Eleanor keluar dari kamar mandi setelah merapikan pakaian dengan rap

  • Menyembunyikan Identitas Anakku Dari Ayah Kejam   Bab 326

    Jeremy akhirnya menuruti permintaan Eleanor. Setelah meliriknya sekilas, dia berbalik dengan tenang. Karena luka di punggungnya, akhir-akhir ini Eleanor memakai pakaian yang longgar sehingga mudah dilepas.Meskipun Jeremy sudah membelakanginya, suara samar dari pakaian yang dilepas masih bisa terdengar di telinganya. Setelah sekitar satu menit berusaha, Eleanor akhirnya berkata, "Sudah."Jeremy berbalik dan melihat punggung Eleanor yang terpapar. Pakaiannya kini dipegang erat di depan dadanya untuk menutupi bagian depannya, sementara punggungnya yang putih mulus terlihat jelas.Pandangan Jeremy jatuh pada punggungnya. Punggung Eleanor yang putih bersih, kini dihiasi perban yang melekat di atas kulitnya. Tampak begitu kontras dan tidak wajar.Mata Jeremy sedikit muram.Melihat Jeremy hanya berdiri diam tanpa bergerak, Eleanor menggigit bibirnya dan menoleh sedikit. "Bisa lebih cepat nggak?""Mm."Jeremy melangkah maju dan tangannya mulai melepas perban yang melilit punggung Eleanor. Ket

  • Menyembunyikan Identitas Anakku Dari Ayah Kejam   Bab 325

    Simon berpikir sejenak dan mengangguk. "Hmm, terlepas dari masalah ini, Yoana memang istri yang paling cocok untuk Remy."Keluarga, penampilan, dan pendidikannya tak bercela, menjadikannya pilihan yang sangat pantas sebagai seorang istri. Jika bukan Yoana, maka perempuan dari keluarga terpandang lainnya yang akan dipilih, tapi pasti bukan Eleanor."Baik, Tuan.""Simpan baik-baik hasil tes DNA ini. Suruh pengawal itu tutup mulut dan buatkan laporan DNA palsu. Mengenai kebenaran ini, aku akan mencari waktu yang tepat untuk memberi tahu Remy.""Baik, saya akan segera mengurusnya." Justin buru-buru pergi untuk melaksanakan perintah.Simon kembali memandang foto di depannya dan tatapannya semakin dalam. Kemudian, dia berbalik dan berjalan keluar. "Pelayan, siapkan mobil. Aku mau ke rumah sakit."Dia ingin melihat kedua anak itu.Cicit-cicitnya.....Di rumah sakit, dalam ruang rawat.Setelah melihat anak-anak itu, Bella tidak tinggal lama dan segera pergi.Eleanor membungkuk untuk merapikan

Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status