Share

Bab 333

Penulis: Arizah Karimah
Eleanor masih harus menunggu untuk melihat bagaimana sikap Jeremy terhadap semua ini. Karena sikap Jeremy adalah yang paling penting.

"Baiklah, Yoana. Sekarang semuanya sudah ditetapkan. Fokus saja untuk memulihkan lukamu. Jangan pikirkan hal lain. Bersiaplah menjadi pengantin baru," ujar Alicia dengan nada optimis.

Yoana tersenyum tipis. "Meskipun begitu, aku khawatir Jeremy mungkin nggak mau ...."

"Nggak usah khawatir. Kamu dan Jeremy tumbuh bersama sejak kecil. Aku nggak percaya kalau dia sama sekali nggak punya perasaan untukmu," kata Alicia dengan penuh keyakinan.

Yoana memikirkan hal itu dan merasa cukup masuk akal. Mungkin Jeremy hanya marah sesaat. Setelah amarahnya mereda, ditambah dukungan dari Simon, semuanya pasti akan kembali seperti semula.

'Nyonya Keluarga Adrian, posisi itu hanya milikku!' pikir Yoana dengan penuh tekad. Dia menarik napas panjang, merasakan dada yang tadinya sesak kini terasa lega.

"Ibu, tolong bantu aku ke kursi roda."

"Kamu mau ke mana?"

"Dalam situas
Bab Terkunci
Lanjutkan Membaca di GoodNovel
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi
Komen (3)
goodnovel comment avatar
Sinta Sinta
bisa gak sih Jeremy lngsung tau bahwa ank Eleanor ank nya juga,ah udah gereget banget sama s Yona
goodnovel comment avatar
Ambar Tanti
eleanor jg aneh..heran mau2nya nanggepin bahkan keluar kamar cm nanggepin yoana..tolol sih menurutku PU wanitanya..eh PU prianya juga tolol sih
goodnovel comment avatar
Rosa Fatma
masih 2 bab dan muter muter disitu terus bacanya tak skip skip
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

  • Menyembunyikan Identitas Anakku Dari Ayah Kejam   Bab 1

    "Jeremy! Teganya kamu membunuh anakmu sendiri!" ratap Eleanor Haningrat sambil meringkuk. Rasa sakit yang mengerikan di perutnya hampir membuatnya tidak sadarkan diri. Cairan hangat terus mengalir ke kakinya.Jeremy Adrian baru saja meminumkan obat aborsi pada Eleanor. Kini, sang suami duduk di tepi ranjang. Tangan dingin itu mencengkeram dagu Eleanor, menikmati raut kesakitan di wajahnya."Eleanor, hari ini aku akan membalas semua yang kamu lakukan pada Yoana. Gimana rasanya kehilangan anakmu secara perlahan?" ejek Jeremy.Wajah Eleanor tampak pucat. Rintihan kesakitan terdengar pelan dari bibirnya. Dia menepis tangan Jeremy sambil berkata, "Sudah kubilang, bukan aku yang menyakiti anaknya. Harus berapa kali aku katakan padamu?""Bukan kamu?" ucap Jeremy. Cengkeraman tangannya yang dingin kian mengencang, seolah-olah ingin meremukkan dagu Eleanor.Jeremy melanjutkan dengan marah, "Pelaku yang tertangkap itu mengaku kalau kamulah yang menyuruhnya. Masih mau beralasan apa lagi? Anak Yoa

  • Menyembunyikan Identitas Anakku Dari Ayah Kejam   Bab 2

    Lima tahun kemudian, di Rumah Sakit Leroria. Eleanor sedang duduk di kantornya. Dia baru selesai menganalisis sebuah kasus medis dan menyampaikan rencana perawatannya.Eleanor tidak tahu nama pasien itu. Dia hanya mendengar bahwa pasien itu adalah orang penting yang secara khusus meminta perawatannya, membuat rumah sakit memberikan perhatian lebih.Moses, sang direktur rumah sakit, duduk di sebelah dan mendengarkan analisis Eleanor dengan saksama. Dia bertanya, "Astrid, status orang ini sangat tinggi. Dia khusus menunjukmu untuk merawatnya. Apa kamu yakin bisa menyembuhkannya?""Catatan medisnya nggak menunjukkan dia mengidap penyakit lain. Gangguan tidurnya hanya disebabkan oleh emosi berlebihan. Keluhannya nggak terlalu rumit. Saya yakin bisa mengatasinya," sahut Eleanor.Mendengar itu, Moses baru merasa lega. Eleanor direkomendasikan secara pribadi oleh direktur sebelumnya tiga tahun lalu. Kala itu, dia baru berusia 25 tahun. Belum lagi, dia juga memiliki seorang anak berusia 2 tahu

  • Menyembunyikan Identitas Anakku Dari Ayah Kejam   Bab 3

    Deg! Suara itu sangat mirip dengan suara Harry. Eleanor mengernyit dan bergegas menghampiri asal suara dengan perasaan cemas.Benar saja, terlihat dua pria mencurigakan yang sedang berusaha menyelundupkan seorang anak kecil ke dalam mobil.Jantung Eleanor berpacu liar. Tanpa ragu, dia menerjang maju dan mencengkeram kerah salah seorang pria, lalu menendangnya hingga terdorong mundur.Begitu mendengar rekannya menjerit kesakitan, pria lain yang sedang menggendong anak itu langsung bereaksi. Dia menurunkan anak itu dan menyerbu Eleanor sambil berseru marah, "Dari mana datangnya wanita pengganggu ini? Jangan suka ikut campur urusan orang lain!""Gimana kalau aku tetap mau ikut campur?" tanya Eleanor sambil mengernyit."Kalau begitu, kami nggak akan segan-segan padamu!" ucap pria itu. Kemudian, dia mengambil senjata dan mengayunkannya ke arah Eleanor dengan segenap tenaga.Eleanor memiringkan tubuh untuk menghindar sembari memukul pergelangan tangan pria itu dengan kuat. Pria itu kesakitan

  • Menyembunyikan Identitas Anakku Dari Ayah Kejam   Bab 4

    Harry terbelalak menatap Jeremy. Apa yang terjadi? Mengapa Ayah Jahat ini seperti mengenalinya? Otak Harry yang cerdas mulai bekerja. Dia tiba-tiba teringat pada anak berwajah sama dengannya yang duduk di mobil ibunya.Sebelumnya, Eleanor pernah berkata bahwa Harry memiliki kakak laki-laki. Sayangnya, kakaknya meninggal lebih awal. Hanya anak kembar yang mungkin memiliki rupa yang sama. Artinya, anak kecil itu pasti adalah kakaknya!Namun, mengapa kakaknya itu dikatakan meninggal saat dia jelas-jelas masih hidup? Ayah Jahat ini juga salah mengenali Harry sebagai kakaknya. Dengan kata lain, kakaknya seharusnya tinggal bersama pria itu selama ini.Itu sebabnya Ayah Jahat mengenalinya sebagai sang kakak. Mungkin ibunya juga salah mengenali kakaknya sebagai dirinya. Harry yang pintar segera memahami apa yang terjadi.Melihat bocah kecil ini hanya menatapnya tanpa bicara, Jeremy mulai kehilangan kesabarannya.Pikir Harry, semua orang sudah terlanjur salah paham. Kakaknya juga ikut ibunya, m

  • Menyembunyikan Identitas Anakku Dari Ayah Kejam   Bab 5

    Jeremy mengernyit bingung. Bocah kecil itu bersikap sangat aneh hari ini."Kamu baru lima tahun, nggak boleh duduk di depan. Duduk di kursi anak sana," jelas Jeremy, berusaha bersabar."Repot amat," gerutu Harry sambil pindah ke kursi belakang.Yoana yang kini duduk di kursi penumpang depan menoleh dan melempar senyum puas padanya. Harry hanya memutar bola matanya sebagai tanggapan.....Menyadari Eleanor yang kebut-kebutan di jalanan, Daniel pun bertanya dengan raut dingin, "Kenapa kita harus kabur?""Karena mereka mengejar kita," sahut Eleanor.Daniel mengatupkan bibirnya. Dia ingin berkata bahwa orang-orang itu mengejar mereka karena Eleanor membawanya.Namun, Daniel ingin memastikan apakah Eleanor benar-benar ibunya. Jadi, dia tidak mengatakan apa-apa.Eleanor tidak tahu apakah yang mengejar mereka adalah orang-orang suruhan Jeremy yang mengenalinya ataukah para penjahat yang tadi menculik Harry. Tidak peduli yang mana, prioritasnya sekarang adalah memastikan keselamatan putranya.

  • Menyembunyikan Identitas Anakku Dari Ayah Kejam   Bab 6

    Pembantu itu menjawab dengan nada menyesal, "Maaf, Tuan Daniel. Kami nggak diizinkan memegang ponsel selama jam kerja.""Kalau laptop ada? Aku mau main laptop," tanya Harry lagi.Pembantu itu mengangguk dan menyahut, "Baik, Tuan Daniel. Silakan tunggu sebentar, saya akan segera ambilkan."Tak lama, pembantu itu kembali dengan sebuah laptop mahal. Harry membawanya ke kamar dan menyalakannya. Jari-jarinya mulai mengetik dengan lancar di keyboard.....Eleanor baru saja selesai makan bersama Daniel ketika ponselnya berdering. Hari ini benar-benar panjang.Panggilan itu dari rumah sakit. Seorang pasien membutuhkan penanganan darurat darinya. Eleanor merasa heran. Pasien itu baik-baik saja saat diperiksa siang tadi. Mengapa kondisinya tiba-tiba kritis?Ketika sedang memikirkan hal ini, wajah muram dan menyeramkan Jeremy tiba-tiba terbayang di benak Eleanor. Jantungnya sontak berdebar.Entah mengapa, Eleanor merasa gelisah. Hanya saja, dia tidak mungkin meninggalkan pasien yang membutuhkanny

  • Menyembunyikan Identitas Anakku Dari Ayah Kejam   Bab 7

    Mata Jeremy berkilat tajam dan cengkeramannya mengencang. Eleanor hampir menitikkan air mata, merasa dagunya seakan-akan hampir diremukkan.Eleanor menggertakkan gigi dan menelengkan kepalanya. Tangannya terangkat untuk menepis cengkeraman Jeremy. Ketika pria itu kembali mencengkeram dagunya, Eleanor berdecak dan menepisnya lagi.Jeremy beralih mencekik leher Eleanor dan berucap dengan marah, "Lima tahun nggak bertemu, lidahmu masih setajam dulu. Hebat, waktu itu aku benar-benar sudah meremehkanmu. Kamu kuat sekali, bukan? Cobalah lari kali ini."Eleanor terbatuk-batuk dan membalas, "Jeremy, setelah beberapa tahun nggak ketemu, sepertinya kamu jadi nggak waras. Kita sudah bercerai dan nggak punya hubungan apa-apa lagi. Apa lagi yang kamu inginkan dariku?""Apa yang aku inginkan? Eleanor, nyalimu cukup besar! Setelah membunuh anak Yoana, kamu pura-pura mati dan kabur ke luar negeri tanpa merasa bersalah. Apa kamu punya hati nurani?" geram Jeremy dengan mata berapi-api.Kejadian lima tah

  • Menyembunyikan Identitas Anakku Dari Ayah Kejam   Bab 8

    Eleanor kehilangan kata-kata. Bajingan ini benar-benar keterlaluan!Pada akhirnya, Eleanor dibawa pergi oleh Jeremy.....Harry telah meretas sistem CCTV rumah sakit dan menyaksikan semua yang terjadi. Tangan mungilnya terkepal erat. Berani sekali Ayah Jahat itu menindas ibunya. Tunggu saja pembalasannya!Jeremy membawa Eleanor ke vila. Perbedaan kekuatan antara pria dan wanita terlalu besar. Dengan kedua tangan terikat, Eleanor sama sekali tidak mampu melawan.Sesampainya di kamar, Jeremy langsung melempar Eleanor tanpa belas kasihan. Untung saja lantai dilapisi karpet tebal, jadi Eleanor tidak begitu kesakitan setelah terjatuh.Jeremy menatap wanita yang masih memasang raut keras kepala itu.Eleanor bertanya padanya, "Apa tujuanmu membawaku ke sini?"Jeremy berjongkok di depan Eleanor dan mencengkeram dagunya dengan satu tangan. Dia menjawab dengan ekspresi dingin, "Kamu sudah membunuh anak Yoana dan menyebabkan satu nyawa hilang. Bukannya menebus kesalahan, kamu hidup bebas di luar.

Bab terbaru

  • Menyembunyikan Identitas Anakku Dari Ayah Kejam   Bab 333

    Eleanor masih harus menunggu untuk melihat bagaimana sikap Jeremy terhadap semua ini. Karena sikap Jeremy adalah yang paling penting."Baiklah, Yoana. Sekarang semuanya sudah ditetapkan. Fokus saja untuk memulihkan lukamu. Jangan pikirkan hal lain. Bersiaplah menjadi pengantin baru," ujar Alicia dengan nada optimis.Yoana tersenyum tipis. "Meskipun begitu, aku khawatir Jeremy mungkin nggak mau ....""Nggak usah khawatir. Kamu dan Jeremy tumbuh bersama sejak kecil. Aku nggak percaya kalau dia sama sekali nggak punya perasaan untukmu," kata Alicia dengan penuh keyakinan.Yoana memikirkan hal itu dan merasa cukup masuk akal. Mungkin Jeremy hanya marah sesaat. Setelah amarahnya mereda, ditambah dukungan dari Simon, semuanya pasti akan kembali seperti semula.'Nyonya Keluarga Adrian, posisi itu hanya milikku!' pikir Yoana dengan penuh tekad. Dia menarik napas panjang, merasakan dada yang tadinya sesak kini terasa lega."Ibu, tolong bantu aku ke kursi roda.""Kamu mau ke mana?""Dalam situas

  • Menyembunyikan Identitas Anakku Dari Ayah Kejam   Bab 332

    Saat itu, Patrick berjalan masuk ke dalam ruangan dengan langkah cepat. "Yoana," panggilnya lantang."Ayah, kenapa Ayah juga kelihatan buru-buru? Ada kabar dari Keluarga Adrian?"Patrick mengangguk. "Ada."Tangan Yoana yang berada di atas selimut mencengkeram erat. Dengan penuh keraguan, dia bertanya, "Apa itu tentang hasil tes DNA? Apakah hasilnya sudah keluar?""Ya, sudah keluar," jawab Patrick langsung.Tubuh Yoana bergetar hebat. Wajahnya langsung pucat. Dengan suara pasrah, dia bertanya, "Jeremy sudah tahu hasilnya, 'kan?""Hasil tes menunjukkan bahwa anak-anak itu bukan milik Jeremy!""Apa?" Yoana langsung mendongak, ekspresinya penuh dengan ketidakpercayaan. "Itu nggak mungkin!""Kalian pasti melakukan sesuatu, 'kan?" tanya Yoana dengan nada panik.Patrick menggeleng. "Nggak. Kami bahkan nggak punya kesempatan untuk melakukannya."Alicia yang juga terlihat sangat terkejut, bertanya, "Patrick, informasi ini benar nggak? Jangan-jangan itu cuma kabar palsu.""Informasi ini sangat a

  • Menyembunyikan Identitas Anakku Dari Ayah Kejam   Bab 331

    Eleanor menyipitkan matanya dan mengangguk pelan. Dugaan itu benar-benar menjadi kenyataan. Keluarga Adrian tidak mungkin membiarkan darah daging mereka tinggal di luar kendali, apalagi Simon."Tapi kalau Jeremy benar-benar menepati janjinya, kamu nggak perlu khawatir soal itu," ujar Vivi sambil memegang tangan Eleanor dengan erat. Wajahnya penuh kekhawatiran saat dia menatap Eleanor. "Jadi alasanmu meminta Jeremy berjanji tadi, itu semua untuk hal ini?"Agar dia dan anak-anaknya bebas, tanpa gangguan selamanya!"Ya," jawab Eleanor dengan anggukan mantap.Simon sudah mengetahui kebenarannya dan Jeremy juga akan segera mengetahuinya. Begitu identitas anak-anak terbongkar, semua rahasia di masa lalu juga akan terkuak.Jeremy adalah orang yang membenci kebohongan. Apa yang selama ini coba disembunyikan oleh Yoana tidak mungkin bisa bertahan lebih lama. Eleanor juga tidak akan membiarkan Yoana terus berbohong.Selama bertahun-tahun dia telah dirugikan begitu banyak. Kini, saatnya dia menun

  • Menyembunyikan Identitas Anakku Dari Ayah Kejam   Bab 330

    "Dan satu lagi." Eleanor menatap Jeremy dengan tajam. "Kalau hari itu benar-benar tiba, aku ingin kamu membiarkanku dan anak-anak bebas selamanya. Jangan pernah ganggu kami lagi."Jeremy yang biasanya tidak menunjukkan emosinya, kali ini tampak agak bingung.Di dalam ruang rawat, udara seolah membeku.Setelah waktu yang terasa begitu lama, Jeremy akhirnya berkata dengan suara pelan, "Baik, seperti yang kamu inginkan."Eleanor mengangguk tanpa suara. "Aku harap kamu menepati ucapanmu."Jeremy, saat kebenaran terungkap, kamu bahkan tidak punya hak untuk melihat kami lagi.Jeremy, kamu akan menyesal seumur hidupmu.Ruang rawat terasa seperti sebuah gua es raksasa. Suasana dingin itu tidak hilang bahkan setelah Jeremy pergi. Eleanor memalingkan tubuhnya sambil menengadah dan berusaha keras menahan air mata yang hampir jatuh.Menangis? Untuk apa? Tidak ada gunanya."Eleanor." Suara Vivi yang tergesa-gesa terdengar saat dia masuk ke dalam. Dia sebenarnya sudah datang sejak tadi, tetapi memil

  • Menyembunyikan Identitas Anakku Dari Ayah Kejam   Bab 329

    Jeremy mengangkat tangannya yang panjang dan ramping. Saat dia hendak mengambil laporan itu, dia menatap Eleanor dengan dalam. "Kamu masih bersikeras dengan pernyataanmu sebelumnya bahwa anak-anak itu milikku, bukan?""Ya." Suara Eleanor terdengar tidak terlalu keras, tapi penuh dengan keyakinan.Jeremy mengangguk dan mengalihkan pandangannya, lalu mengambil laporan itu. Dia membukanya halaman demi halaman, hingga sampai ke halaman terakhir. Tatapannya jatuh pada hasil tes DNA yang tertera di sana.Ruangan itu menjadi sunyi selama lima detik penuh. Jeremy tersenyum dingin, lalu mengangkat tangannya untuk memijat pelipisnya.Apa yang sebenarnya dia harapkan?Satu kali, dua kali, tiga kali ... dia terus mengulanginya. Namun, tetap saja dia tidak bisa berhenti berharap.Eleanor yang melihat ekspresi Jeremy yang tidak menunjukkan kebahagiaan tetapi justru ironi, langsung merasa gelisah. Alisnya mengerut. "Kenapa? Apa yang terjadi?"Jeremy meletakkan laporan itu di atas meja, lalu menatap E

  • Menyembunyikan Identitas Anakku Dari Ayah Kejam   Bab 328

    Eleanor membungkuk sedikit sambil memiringkan kepalanya. Pandangannya yang dingin tertuju pada sisi wajah Jeremy dari jarak yang sangat dekat. Mata Jeremy tanpa sadar menjadi semakin dalam dan jakunnya bergerak naik turun dengan halus.Setelah selesai mengoleskan salep, Eleanor hendak menarik tangannya kembali. Namun, Jeremy tiba-tiba mengangkat tangannya dan menggenggam tangan Eleanor.Tangan Eleanor begitu lembut dan sentuhannya sangat nyaman. Dia mencoba menarik tangannya kembali, tetapi genggaman Jeremy justru semakin erat.Eleanor mengerutkan kening dan tanpa sadar pandangannya bertemu dengan mata Jeremy. Hatinya seperti terkena sentakan kecil sehingga menimbulkan riak yang sulit dijelaskan.Eleanor segera menguasai dirinya. "Aku cuma mengoleskan obat. Kamu masih sempat-sempatnya bertingkah menyebalkan?"Jeremy tersenyum samar. "Bukankah di matamu aku memang menyebalkan? Kalau aku bertindak seperti ini, bukankah itu normal?"Nada bicara yang penuh percaya diri itu membuat Eleanor

  • Menyembunyikan Identitas Anakku Dari Ayah Kejam   Bab 327

    Wajah Simon langsung berubah menjadi serius dengan menyembunyikan senyumannya sebelumnya. Ekspresinya kembali dingin dan penuh wibawa.Justin yang berdiri di samping segera menjelaskan, "Tuan Jeremy, Tuan hanya kebetulan mampir untuk melihat anak-anak."Jeremy melirik kedua anak yang sedang tidur, lalu memandang Simon. "Ada urusan?""Begitukah caramu menyambut kedatanganku?" Simon menatap Jeremy dengan tajam."Lalu bagaimana seharusnya? Apakah aku harus berlutut menyambutmu sambil berseru 'Kakek panjang umur'?"Ucapan itu membuat Simon terdiam, bahkan Justin pun tidak tahu harus berkata apa."Lihat, lihat itu." Simon menunjuk Jeremy dan berbicara kepada Justin. "Hanya karena masalah tadi siang, dia marah-marah sama aku."Justin segera mencoba meredakan ketegangan. "Tuan, jangan marah. Tuan Jeremy cuma bercanda."Simon mendengus dengan nada rendah, meskipun amarahnya jelas terlihat dari pelipisnya yang mulai berdenyut.Eleanor keluar dari kamar mandi setelah merapikan pakaian dengan rap

  • Menyembunyikan Identitas Anakku Dari Ayah Kejam   Bab 326

    Jeremy akhirnya menuruti permintaan Eleanor. Setelah meliriknya sekilas, dia berbalik dengan tenang. Karena luka di punggungnya, akhir-akhir ini Eleanor memakai pakaian yang longgar sehingga mudah dilepas.Meskipun Jeremy sudah membelakanginya, suara samar dari pakaian yang dilepas masih bisa terdengar di telinganya. Setelah sekitar satu menit berusaha, Eleanor akhirnya berkata, "Sudah."Jeremy berbalik dan melihat punggung Eleanor yang terpapar. Pakaiannya kini dipegang erat di depan dadanya untuk menutupi bagian depannya, sementara punggungnya yang putih mulus terlihat jelas.Pandangan Jeremy jatuh pada punggungnya. Punggung Eleanor yang putih bersih, kini dihiasi perban yang melekat di atas kulitnya. Tampak begitu kontras dan tidak wajar.Mata Jeremy sedikit muram.Melihat Jeremy hanya berdiri diam tanpa bergerak, Eleanor menggigit bibirnya dan menoleh sedikit. "Bisa lebih cepat nggak?""Mm."Jeremy melangkah maju dan tangannya mulai melepas perban yang melilit punggung Eleanor. Ket

  • Menyembunyikan Identitas Anakku Dari Ayah Kejam   Bab 325

    Simon berpikir sejenak dan mengangguk. "Hmm, terlepas dari masalah ini, Yoana memang istri yang paling cocok untuk Remy."Keluarga, penampilan, dan pendidikannya tak bercela, menjadikannya pilihan yang sangat pantas sebagai seorang istri. Jika bukan Yoana, maka perempuan dari keluarga terpandang lainnya yang akan dipilih, tapi pasti bukan Eleanor."Baik, Tuan.""Simpan baik-baik hasil tes DNA ini. Suruh pengawal itu tutup mulut dan buatkan laporan DNA palsu. Mengenai kebenaran ini, aku akan mencari waktu yang tepat untuk memberi tahu Remy.""Baik, saya akan segera mengurusnya." Justin buru-buru pergi untuk melaksanakan perintah.Simon kembali memandang foto di depannya dan tatapannya semakin dalam. Kemudian, dia berbalik dan berjalan keluar. "Pelayan, siapkan mobil. Aku mau ke rumah sakit."Dia ingin melihat kedua anak itu.Cicit-cicitnya.....Di rumah sakit, dalam ruang rawat.Setelah melihat anak-anak itu, Bella tidak tinggal lama dan segera pergi.Eleanor membungkuk untuk merapikan

Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status