Share

Pengungkapan

Penulis: sherina vellyn
last update Terakhir Diperbarui: 2024-12-07 09:05:25

“Laporkan saja! Kenapa kau malah jadi diam? Laporkan saja!” Cressa menyilangkan tangannya di depan dadanya dan menatapi Paul yang hendak melaporkan kegiatan Cressa pada Magnus.

Dan Paul tampak tertekan di bawah pengawasan Cressa yang menatapnya dengan tajam. Cressa melihat langsung pesan Magnus pada Paul yang meminta Paul melaporkan kegiatan Cressa.

Magnus: Dia bersamamu sekarang? Apa pun yang dia lakukan, beritahu aku!

Cressa antara ingin tertawa atau justru harus merasa ngeri karena Magnus bersikap sejauh ini. Meski dia meminta jadwal harian Magnus juga pada Glenn, namun dia tidak sampai meminta perincian apa saja yang dilakukan Magnus. Magnus malah terlihat seperti penguntit sekarang ini.

“Lady tadi meminta berhenti sejenak untuk membeli anak ayam yang masih hidup, kemudian begitu tiba di mansion, dia hanya memberi makan hiu—”

“Chloe.” Cressa menyilangkan tangannya sambil melihat Paul mengetik.

Paul menghela nafasnya, dia m
Bab Terkunci
Lanjutkan Membaca di GoodNovel
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi

Bab terkait

  • Menjinakkan Istri Tantrum   Paman Magnus

    Cressa terdiam saat Serenia mengatakan sesuatu tentang Magnus seperti itu. Magnus melakukan banyak hal untuknya, karena dia mencintai Cressa. Cressa yang tidak peka akan cinta hanya cemberut saat mendengarnya. Tidak, bukan tidak peka. Dia menyangkal. “Apa maksudnya itu?” Cressa mengerutkan alisnya. “Dia memperjuangkanmu sedari awal. Dia tidak mendapatkanmu dengan mudah. Maksudku, aku tidak memberikanmu padanya dengan semudah itu. Itu tidak mungkin, tahu.” Serenia menatap Cressa dengan sedikit penasaran dengan reaksi Cressa. Namun, sudah jelas jika Cressa menyangkal atas apa yang terjadi. “Itu tidak mungkin. Sudah jelas jika pernikahan kami hanya karena kontrak. Tidak, tidak ada kontrak khusus. Mungkin lebih bisa disebut perjodohan?” Cressa memiringkan kepalanya.“Terserah apa katamu.” Serenia menggelengkan kepalanya. Serenia sedikit kesal dengan penyangkalan Cressa saat ini. Namun, lihat Cressa yang langsung lebih tenang dan

    Terakhir Diperbarui : 2024-12-07
  • Menjinakkan Istri Tantrum   Membisu

    Magnus melirik Cressa yang sama sekali tidak bergeming di tempatnya berdiri. Magnus menatapi kaki Cressa yang terkena kopinya sendiri. Magnus tak tahu apakah kopi itu masih panas atau sudah lebih dingin. Namun, dia tetap keheranan atas sikap Cressa saat ini. “Oh, jadi ini istrimu? Cressida Montgomery. Aku yakin kita sudah pernah bertemu sebelumnya. Aku datang saat pemakaman kedua orang tuamu.” Kalix berjalan mendekati Magnus dan Cressa. Kalix menaruh kedua tangannya di belakang punggungnya dan sedikit membungkuk ke arah Cressa yang sama sekali tidak bergerak dari tempatnya berdiri. Kalix menatap ke bawah dan melihat kekacauan yang dibuat Cressa. “Oh, apa-apaan ini? Kenapa kau menumpahkan kopi?” Kalix menatapi kaki Cressa. Magnus mendengus. “Apa yang sebenarnya Paman lakukan di sini?” “Aku di sini untuk menemuimu, dan mungkin menyapa istri dari keponakanku ini.” Magnus melirik Cressa, Cressa sama sekali tidak bersuara. Panda

    Terakhir Diperbarui : 2024-12-08
  • Menjinakkan Istri Tantrum   Terungkap

    “Apa harus kau mengantarku ke rumah?” keluh Cressa. Cressa mendengus saat Magnus bersikeras mengantarkannya ke mansion Montgomery. Ini tentu terasa aneh, lantaran ini seperti Magnus sengaja memulangkannya kembali. “Aku harus bertemu Serenia, jadi kau tidak perlu memanggil Paul.” Magnus berjalan bersama Cressa untuk memasuki mansion. Mereka berhenti sejenak untuk melihat sosok hiu putih yang sedang berenang ke sana ke mari di kolamnya yang luas. Entah berapa uang yang harus dikeluarkan dalam pembuatannya. “Aku masih heran kenapa kau memelihara benda itu. Aku yakin kau juga akan panik jika masuk ke dalam kolamnya.” Magnus menyilangkan tangannya di depan dada. “Ya, tentu. Tapi lebih menyenangkan jika menekan seseorang dengan menjeburkannya ke kolam Chloe. Aku hanya kebetulan mendengar pembicaraan seseorang tentang penangkapan hiu putih kecil. Lalu aku menghabiskan seluruh tabunganku dalam tiga tahun untuk membelikannya Chloe dan pembuat

    Terakhir Diperbarui : 2024-12-08
  • Menjinakkan Istri Tantrum   Nikmat di Kamar Mandi

    “Sepertinya kau tidak diajarkan orang tuamu untuk mengetuk pintu dulu sebelum kau masuk ke pintu yang bukan merupakan ruangan milikmu!” omel Cressa. “Kau milikku, jadi semua yang kau punya, adalah punyaku juga.”Magnus memasukkan tangannya ke saku setelah menutup pintu di belakangnya dan berjalan masuk ke kamar Cressa. Magnus menatapi sekitar, memperhatikan kamar pribadi Cressa di kediaman Montgomery. Kamarnya luas dan dia punya banyak hal di kamarnya. “Ck, yang benar saja...” Cressa hendak ke kamar mandi. “Kau berencana untuk mandi?” tanya Magnus. Magnus segera mendekati Cressa. Dia tak akan membiarkan Cressa lolos dengan mudah kali ini. Magnus langsung menjepit Cressa ke tembok terdekat yang membuat Cressa tersentak kaget. “Ugh, kau!” protes Cressa seraya menatap Magnus dengan kening berkerut. “Apa darahmu sudah surut? Bolehkah aku memasukimu sekarang?” Magnus menatap Cressa yang sudah tak berpakaian, dia sudah t

    Terakhir Diperbarui : 2024-12-09
  • Menjinakkan Istri Tantrum   Pembalasan

    “Cari keberadaan dia sekarang. Aku tidak peduli, akhir pekan ini dia sudah harus ada di hadapanku.” Magnus membelakangi Cressa yang sedang tertidur, berbicara di telepon dengan suara pelan, namun tajam. Magnus menatapi bulan dari jendela kamar Cressa sejenak, sambil mendengarkan jawaban patuh dari orang yang dia telepon malam itu. Magnus menoleh ke belakang, menatap Cressa yang sedang tertidur lelap di kasurnya. Begitu selesai menelepon, Magnus kembali lagi ke tempat tidur. Berbaring di sebelah Cressa, menghadap pada Cressa yang tengah terlelap. Dia kemudian mengecup keningnya lembut. *** Di akhir pekan, Cressa sudah kembali ke Hades Palace. Dia sedang menikmati sarapannya dengan santai. Sementara Magnus siang itu sudah menggunakan pakaiannya dengan rapi. Kemeja putih dibalut rompi berwarna mocca, dengan celana yang senada. “Kau akan pergi ke mana kali ini?” tanya Cressa sambil menatap Magnus penasaran. “Ke suatu

    Terakhir Diperbarui : 2024-12-09
  • Menjinakkan Istri Tantrum   Penghukuman

    “Apa dia mati?” bisik seseorang di belakang Magnus.Magnus mengeluarkan sebatang rokok dan menghisapnya sambil menatapi Kalix yang memegangi selangkangannya setelah ikatan tangannya di buka. Magnus duduk santai di salah satu kursi. Sebuah sikap agresif yang sebenarnya cukup ditunjukkan Magnus di awal pernikahannya dengan Cressa. Tepat saat mereka menuju ke kamar untuk malam pertama mereka. Magnus agak kasar padanya, walau sekarang sikapnya berubah menjadi lebih lembut dan perhatian. “Tuan, apa Anda mau minum? Kami akan minum di sini.” “Tidak, kalian saja.” Magnus menggelengkan kepalanya. Magnus melirik orang-orang yang sekarang duduk di lantai gudang yang agak berdebu, membawa botol-botol minuman mereka dan menikmatinya di sana. Yang ada di dalam gudang bisa disebut sebagai orang bayaran Magnus untuk melakukan hal seperti ini. Mereka bisa dibuang kapan saja.“Kenapa... Kenapa kau sampai melakukan hal sejauh ini? Itu kan hanya

    Terakhir Diperbarui : 2024-12-10
  • Menjinakkan Istri Tantrum   Kecurigaan Cressa

    “Dia meninggal? Secepat itu?” Cressa langsung menatap Magnus penuh curiga. Pelayan yang tengah menyajikan pancake lagi untuk Cressa menatap keduanya dengan tatapan kaget. Dia tahu jika yang ada di berita adalah keluarganya Magnus. “Ya, mau bagaimana lagi? Umurnya pun sudah tidak lagi muda,” jawab Magnus dengan tenang. Cressa menatapnya dengan tatapan tak percaya. Cressa ingat di mana Magnus menjanjikannya satu hal, jika dia tidak akan bertemu lagi dengan Kalix. Sebuah janji yang sepertinya ditepati oleh Magnus. “Kenapa kau begitu tenang dengan ini? Jangan bilang, kau...” Cressa menghentikan kalimatnya. Dia tentunya tidak bisa menyebutkannya secara langsung di depan pelayan. Cressa menatap ke arah televisi lagi, dia merinding setengah mati karena mencurigai Magnus membunuh seseorang. “Sebenarnya, selama hidupnya dia memang problematik. Sangat disayangkan dia pergi dengan banyak dendam yang tertuju padanya.” Magnus menghela n

    Terakhir Diperbarui : 2024-12-10
  • Menjinakkan Istri Tantrum   Mencari Sekutu

    “Mungkin Garret menaruh kecurigaan padamu tentang tewasnya Kalix,” ucap Glenn. “Ya, mungkin dia sedang mencurigaiku sekarang. Tapi seperti yang aku bilang, tidak ada bukti yang mengarah padaku saat ini. Aku sudah puas dengan fakta itu.” Magnus dengan tenang mengambil beberapa dokumen dan duduk di kursinya. Glenn duduk di sofa dan melirik meja berwarna pink, bersama dengan kursi kerjanya. Glenn melirik Magnus, dia hendak bertanya soal itu. Namun, itu sudah jelas untuk Cressa. “Ya, tindakan Cressa saat ini termasuk normal. Jika dia justru berterima kasih padamu, justru di sana ada yang salah dengannya.” Glenn menghela nafasnya sambil menyandarkan tubuhnya. “Aku berpikir ada yang salah dengannya sebelumnya. Mengingat dia tanpa ragu menceburkan kakak iparnya sendiri bersama dengan selingkuhannya ke kolam hiu putih. Aku rasa dia tidak setega itu,” gumam Magnus. Glenn terdiam sejenak, menatapi camilan yang disuguhkan untuknya di meja.

    Terakhir Diperbarui : 2024-12-11

Bab terbaru

  • Menjinakkan Istri Tantrum   Melepaskan Rindu

    Kali ini Cressa tak bisa membohongi dirinya sendiri. Dia membutuhkan Magnus untuk memuaskan hasratnya. Dan Magnus yang menginginkan hal serupa jelas tak akan berhenti di sana. Apa lagi bagaimana Cressa memberikan reaksi. Cressa membuatnya gila.Tanpa berbasa-basi, Magnus mengangkat tubuh Cressa, melingkarkan kaki Cressa di pinggangnya dan membawa Cressa naik ke kamar. Dia kemudian membaringkan Cressa di kasur. Sementara dirinya mulai melucuti pakaiannya sendiri yang hanya akan menghalangi kegiatan mereka. Cressa memperhatikan bagaimana Magnus menelanjangi dirinya, memperhatikan jika otot-otot Magnus belakangan ini semakin jelas, ukuran ototnya sepertinya bertambah seiring dia berada jauh dari Cressa. Pikiran tentang tidak menyentuh Cressa dalam waktu yang lama tentu adalah sesuatu yang berat. Magnus harus mengalihkan perhatiannya agar dia tidak terlalu memikirkan tentang tubuh istrinya, atau segala kepuasan yang ada di dalamnya. Dia melampiaskan semuanya dengan kegi

  • Menjinakkan Istri Tantrum   Penghukuman Magnus

    Setelah Serenia mengatakan sesuatu tentang hukuman, sekarang Cressa mengerti kenapa Magnus saat ini duduk di pinggir kasur dengan membungkuk, hingga kedua lengannya harus menahan postur tubuhnya yang sedang tertunduk tak jauh dari Cressa. “Aku akan pergi ke Bericont untuk beberapa minggu. Ada banyak yang harus aku lakukan di sana.” Magnus menghela nafasnya dengan berat, kelihatannya dia sebenarnya enggan. Cressa memalingkan wajahnya. Dia sebenarnya tidak mau berbicara dengan Magnus. Namun Magnus sudah berkali-kali membujuknya dan meminta maaf padanya. Hingga dia juga mengalah dengan tinggal di mansion Montgomery untuk beberapa haru belakangan ini. “Sepertinya kau sangat ingin menjauhiku,” gumam Cressa. “Kau tahu bukan itu maksudku. Ini perintah Serenia. Dia saat ini kembali memegang kendali di kantor. Aku tidak bisa menentangnya.” Magnus menatap Cressa dengan pasrah. Cressa hanya bisa menghela nafasnya kemudian. Dia juga tidak tahu harus mengatakan apa. Lagi pula, sepertinya

  • Menjinakkan Istri Tantrum   Kutukan Armstrong

    Saat Cressa memberontak dari gendongannya, Magnus menguatkan lengannya untuk menahan tubuh Cressa. Dia bisa merasakan betapa lemahnya tubuh Cressa karena mungkin kurangnya asupan nutrisi yang cukup selama beberapa hari belakangan ini. “Lepaskan aku! Apa yang kau lakukan?! Turunkan aku!” Cressa terus memberontak. Magnus mendekap Cressa ke dadanya. Cressa menolak menyentuhnya sama sekali, itu sebenarnya membuat harga dirinya turun di depan orang-orang yang ada di sekitarnya. Meski begitu, Magnus tetap berusaha mempertahankan fasadnya yang tegas. “Aku hanya berusaha melakukan yang terbaik untukmu sekarang. Berhenti memberontak!” Tangan kanan Magnus mencengkeram kuat kedua lutut Cressa.Cressa terus mendorong Magnus menjauh, dan kedua kakinya dia ayunkan. Meski begitu, tak lama kemudian dia terdiam saat merasakan nafasnya tiba-tiba menjadi berat. Dan dia merasa lelah hanya karena pemberontakannya yang lemah. “Lihat? Kau membutuhkan bantuan medis sekarang.” M

  • Menjinakkan Istri Tantrum   Membujuk Cressa

    “Aku tidak tahu apa pun tentang yang terjadi antara Cressa denganmu. Tapi aku sedikit tersinggung atas ucapanmu tentang selingkuh. Aku? Menjadi selingkuhan? Oh, harga diriku benar-benar terluka. Aku lebih baik mendapatkan gadis lain.” James langsung mendecak tak percaya, dia menaruh kedua tangannya di pinggang. Dia sebenarnya sangat penasaran atas apa yang terjadi dengan hubungan rumah tangga pasangan yang menikah kurang dari empat bulan tersebut. Dia bertemu mereka saat mereka baru menikah, dan dalam keadaan harmonis. Suasana ini jelas sangat berbanding terbalik. Magnus hanya melirik ke arah James dengan sedikit sinis. Meski begitu, mendengar langsung bagaimana James menjelaskan situasi yang terjadi antara dia dan Cressa, tak ada indikasi perselingkuhan. Berusaha mengesampingkan perasaan kesalnya karena melihat Cressa bersama pria lain di sebuah kabin, dia ingin fokus pada perasaan Cressa saat ini dan fakta kalau dia sedang hamil. Magnus berjalan mendekati Cressa, dia berdiri

  • Menjinakkan Istri Tantrum   Pencarian Cressa

    “...sungguh, dia memintaku menurunkannya di persimpangan jalan sana, dan kemudian sebuah mobil tiba begitu dia turun dari taksiku. Dia sudah menelepon seseorang selama di perjalanan.” Sopir taksi yang sekarang tengah ditodong pistol oleh salah satu anak buah Magnus itu tampak berusaha keras menunjukkan kejujurannya. Dia mengangkat tangannya dengan ketakutan juga. Magnus menganggukkan kepalanya mengerti dan membuat anak buahnya menurunkan pistol tersebut. Sekarang Magnus penasaran dengan orang yang berani membantu istrinya tersebut di saat seperti ini. Dia kemudian memikirkan seseorang. “Sepertinya belakangan ini aku tidak melihat Paul,” gumam Magnus. “Dia sedang berada di luar kota untuk urusan lainnya, itu yang aku ketahui,” jawab Glenn. “Sungguh? Bagaimana jika dia di luar kota karena membantu Cressa pergi?” “Dia tidak akan melakukan itu. Nyonya Serenia sendiri yang mengirimnya keluar kota beberapa hari yang lalu, tepat sebelum semua ini terjadi. Aku yakin Cressa tidak b

  • Menjinakkan Istri Tantrum   Menghilangnya Cressa

    Serenia memegangi bahu Jeslyn dengan erat, yang tentu berhasil membuat Jeslyn merasa terintimidasi dan tak punya pilihan selain jujur padanya. Serenia juga jelas sedang khawatir. “Jangan bilang jika Magnus bahkan tidak mengetahui tentang ini,” ucap Robert. Serenia melirik suaminya tersebut dan menatap Magnus. Sementara Robert hanya tersenyum tipis sambil menggoyangkan kakinya santai, menurut Robert akan seru jika Magnus kehilangan kepercayaan Serenia sepenuhnya. “Benar, Cressa sedang hamil. Dan dia memang belum memberitahu siapa pun selain aku.” Jeslyn menganggukkan kepalanya. Serenia seketika melepaskan bahu Jeslyn dan mendengus kasar. Serenia menutup wajahnya dengan perasaan khawatir pada adiknya tersebut. Sementara Magnus memejamkan matanya sejenak sambil menyandarkan bahunya ke sofa. Magnus memijat keningnya agak kasar begitu mendengar kabar kehamilan istrinya, dari sahabat istrinya. “Kenapa dia tidak langsung memberitahuku jika dia hamil?” Ma

  • Menjinakkan Istri Tantrum   Tidak Diantar Pulang

    Sedetik setelah kehilangan kendalinya lagi, Magnus menghela nafasnya berat. Dia tentu menyesalinya setelah membentak Cressa. Apa lagi, reaksi Cressa yang tampak membeku sesaat, dengan ekspresinya yang terlihat menahan tangisnya. “Dengar, aku sama sekali tidak berniat membentakmu. Hanya saja, semuanya terasa semakin sulit saat kau tidak mendengarkanku dan justru menuduhku.” Magnus mendengus. Cressa memalingkan wajahnya. Dia ingin mendengarkan Magnus lebih lanjut, mendengarkan penjelasannya lagi meski harus menahan air matanya. Dia juga merasa kalau dirinya semakin sensitif dan emosional belakangan ini. “Aku sudah menjelaskannya dengan jelas, bukan? Situasinya tidak menguntungkan untuk Agnes jika dia tinggal di Luston. Untuk itulah aku membawanya kembali ke Metronyx dan membiarkannya tinggal di Metronyx. Mungkin setidaknya sampai bayinya lahir. Kau mengerti maksudku, kan? Setelah bayinya lahir, pasti orang tuanya Agnes berubah pikiran, tidak mungkin bagi mereka membu

  • Menjinakkan Istri Tantrum   Memergoki Magnus

    “Apa ini yang kau maksud sibuk selama ini? Melakukan urusan yang tak aku ketahui?” Cressa menatap ke arah Magnus dengan sinis dan agak sedikit kosong, kekecewaan yang mendalam sepertinya kurang tergambar di wajah antagonis Cressa. Membuat perasaannya selalu bisa disalahpahami. “Cressa?” Magnus langsung melepaskan Agnes dengan sedikit kasar. Agnes mengerutkan alisnya dengan kesal saat Magnus menepisnya dengan cukup kasar. Dia menatap Magnus yang langsung bangkit dari tempat duduknya. Agnes mendengus sambil menatapi Cressa yang berdiri di ambang pintu dengan tatapan mata yang cukup tajam. “Apa yang kau lakukan di sini? Bagaimana kau ke sini?” Magnus berjalan cepat mendekatinya. Cressa bisa melihat wajah Magnus yang terlihat panik, mendekat padanya seolah dia baru saja ketahuan melakukan sesuatu yang salah. Semakin Magnus mendekat, maka rahang Cressa semakin terangkat untuk terus menatap wajah Magnus yang lebih tinggi darinya. “Kau sungguh bertanya s

  • Menjinakkan Istri Tantrum   Sikap Aneh Magnus

    Belum sempat beranjak dari kasur yang ada di kamar Magnus, Cressa langsung ditarik kembali. Magnus seketika mendudukkan Cressa ke pangkuannya, yang membuat Cressa tersentak kaget. Magnus mendekapnya dari belakang, tangannya melingkar di bahu sempit Cressa, dan yang satunya melingkar di pinggangnya, kedua lengan Cressa juga terperangkap dalam dekapan Magnus. “Aku merindukanmu, tidakkah kau tahu itu? Aku sudah terkurung di sini beberapa hari. Setidaknya temani aku tidur malam ini. Jeslyn bisa tidur sendiri, kan? Atau mungkin, Glenn bisa saja datang nanti malam padanya. Kau tidak perlu mengkhawatirkannya.” Magnus menenggelamkan wajahnya di tengkuk Cressa, mengendus aroma Cressa yang sudah dia rindukan. Tangannya perlahan turun ke blouse yang dipakai Cressa. Tangan Magnus menyelinap dari atas, untuk meraih salah satu dari payudaranya yang membuat Cressa merapatkan bahunya. Cressa tidak tahu apakah akan aman jika dia melakukan hubungan intim dengan Magnus saat dia sedang hamil d

Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status