Share

Menarik Pelatuk

last update Last Updated: 2024-12-13 09:03:27

Cressa tanpa sengaja menarik pelatuk dari handgun yang dia pegang. Keterkejutan tampak dari wajahnya dan handgunnya langsung terlempar dari tangannya setelah dia melepaskan tembakan itu.

Magnus bahkan sama kagetnya dengan Cressa. Dia menatap Cressa dan peluru yang memantul dari lantai. Dia menghela nafasnya berat, untungnya Magnus sudah menurunkan arah handgun itu, jadi Cressa tidak melepaskan tembakan ke arahnya.

Dua orang anak buah Magnus seketika langsung mendekat untuk mengecek kondisi Magnus dan Cressa. Mereka melihat bagaimana peluru itu sudah membuat lantai yang keras jadi pecah.

“A-aku tidak sengaja.” Kedua tangan Cressa tampak gemetar di samping wajahnya.

Magnus mendengus sambil menatapnya. Dia melirik kedua anak buahnya yang sepertinya memperhatikan bekas peluru yang ada di lantai tersebut.

“Aku tahu. Pelatuk untuk senjata milikmu memang dirancang ringan.” Magnus menatap Cressa dengan sedikit tajam, jelas jika dia tidak sen
Locked Chapter
Continue Reading on GoodNovel
Scan code to download App

Related chapters

  • Menjinakkan Istri Tantrum   Bukan Magnus

    Cressa terdiam di pelukan Magnus. Dia pun tidak tahu atas apa yang sebenarnya terjadi. Antara dia dan Magnus. Dia juga tidak tahu kenapa dia begitu mudahnya Magnus mengendalikan situasi. Keduanya sekarang terbaring bersama. Dengan Magnus yang bertelanjang dada, dan Cressa yang menggunakan gaun tidur dengan tali bahu. Cressa menatap Magnus dengan ragu. “Kau menangnya tidak merasa bersalah sama sekali?” tanya Cressa. “Aku tidak tahu,” jawab Magnus singkat sambil menatap balik Cressa yang kelihatannya masih meragukannya. “Kau sepertinya masih menyimpan skeptis padaku.” “Kau tidak salah. Ngomong-ngomong, kau tidak pernah membicarakan tentang ibumu padaku.”“Bukankah Glenn sudah mengatakan beberapa hal?” “Itu...” Cressa terdiam. “Tidak bisakah aku mendengarnya langsung darimu? Kurasa, kita terlalu melibatkan banyak pihak untuk memahami satu sama lain.” Cressa memalingkan wajahnya. Magnus terkekeh. Magnus setuju dengan a

    Last Updated : 2024-12-13
  • Menjinakkan Istri Tantrum   Seorang Bodyguard

    “Jika kau terus memberontak dariku, aku tidak segan-segan untuk melukaimu, adik ipar.” Garret mencengkeram tangan Cressa lebih kuat, yang mana membuat Cressa merintih kesakitan. Karena merasa Garret adalah ancaman, Cressa tanpa pikir panjang mengayunkan lututnya ke atas untuk menendang selangkangan Garret. Namun, seolah Garret tahu apa yang biasanya orang lakukan saat dalam situasi seperti ini, Garret menghindar dengan cepat. Garret tertawa puas saat berhasil menghindar dan perlawanan Cressa menjadi sia-sia. Garret menatap tajam tepat saat dia menghentikan tawanya. Garret kelihatannya tak senang dengan tindakan Cressa barusan dan menampar Cressa dengan kuat.“Akh!” Cressa merintih begitu merasakan pipinya ditampar Garret yang sifatnya sangat berbanding terbalik dengan Magnus padanya. Cressa memegangi pipinya dengan salah satu tangannya, mengingat tangannya yang lain sedang dicengkeram Garret. Cressa mendesis dan menatap Garret yang bersikap kas

    Last Updated : 2024-12-16
  • Menjinakkan Istri Tantrum   Saudara

    Magnus menatapi pipi Cressa yang memerah. Langkahnya cepat untuk menggapai Cressa dan dia meraih rahang Cressa yang membuat Cressa langsung menatap ke arah matanya. “Apa yang dia lakukan terhadapmu? Dia menamparmu?” tanya Magnus. Cressa meneguk ludahnya saat melihat mata Magnus mempunyai sorot mata yang mengerikan. Magnus telah membunuh seseorang yang telah melecehkannya di masa lalu. Lalu, apa yang akan dia lakukan jika tahu kalau istrinya telah ditampar saudaranya. “Ya, aku menamparnya. Apa kau akan marah setelah aku meletakkan tanganku pada pipi istrimu yang manis? Maaf ya, tapi dia terlalu banyak memberontak. Dia bahkan menggigitku.” Garret mendengus seraya menatapi tangannya yang berdarah dengan bekas gigi di sekitarnya. “Beraninya kau!” Magnus melepaskan tangannya dari Cressa dan mendekati Garret. Garret memperhatikan saudaranya tersebut dalam diam, senyumannya menunjukkan rasa puas karena melihat saudaranya yang sepertinya ter

    Last Updated : 2024-12-16
  • Menjinakkan Istri Tantrum   Sekutu

    “Tapi, tidakkah kau merasa sedikit takut padanya? Dia baru saja membunuh seseorang.” Cressa menatap Serenia dengan ragu, bertanya dengan suara pelan. Dia menunggu jawaban Serenia.Serenia terdiam untuk beberapa saat. Dia juga tak pernah menyangka Magnus akan melakukan hal sejauh ini. Bohong jika dia tidak terkejut mendengar kematian Kalix setelah beberapa hari dari pertemuannya dengan Cressa di gedung kantor pusat Montgomery. Tanpa perlu bertanya langsung, Serenia sudah bisa memastikan jika Magnus ada campur tangan tentang kematian Kalix. Dan dia hanya diam, tidak melakukan tindakan apa pun.Diam-diam, Serenia senang akan mendengar kabar kematian Kalix. Karena Montgomery sekali pun, dulu tidak menang dari Armstrong dalam mendapatkan keadilan untuk Cressa. Mengetahui Magnus selaku keturunan asli Armstrong, membunuh anggota Armstrong yang telah melukai harga diri Montgomery, jelas adalah sesuatu yang memuaskan. Tidak peduli lagi akan yan

    Last Updated : 2024-12-17
  • Menjinakkan Istri Tantrum   Galeri Ponsel Magnus

    Magnus menatap Cressa yang sudah ada di bawah tubuhnya, dalam keadaan keduanya sudah tidak menggunakan kain apa pun di tubuh mereka. Mereka kali ini melakukannya di atas kasur. Magnus menggerakkan pinggangnya dengan tempo lembut seperti biasanya. Sementara Cressa memeluknya dan mencakar halus punggung Magnus. Gerak tangan Cressa yang membelainya juga merupakan bagian dari sesuatu yang membuat Magnus semakin bergairah kepadanya. Menghadapi stamina Magnus memang bukanlah hal yang mudah. Namun, dengan pembawaan Magnus yang lembut membuat Cressa tak pernah merasa tertekan saat melakukannya. Apa lagi, Magnus senantiasa mendahulukan pelepasannya. Setelah beberapa saat, Cressa selesai mandi lebih dulu. Magnus yang membantunya mandi karena sebenarnya Cressa sudah malas mandi karena lelah. Dia keluar dari kamu mandi dan menatapi ponsel Magnus yang ada di nakas. Ada pesan baru dari Glenn. Dan itu membuat ponsel Magnus menyala, menunjukkan foto Cressa ya

    Last Updated : 2024-12-17
  • Menjinakkan Istri Tantrum   Perilaku Obsesif

    “Jadi, kau bukan korban kekerasan rumah tangga, kan?” tanya Jeslyn lagi. Cressa menghela nafasnya dan menggelengkan kepalanya. “Aku sudah mengatakannya dengan jelas. Itu bukan suamiku, itu saudara suamiku.““Baiklah, tapi itu tetap tidak benar tentang fakta bahwa dia menamparmu. Apa yang membuatnya sampai melakukan itu padamu? Kau kan adik iparnya, kenapa bisa dia tegas menamparmu?” “Soal itu... sebenarnya panjang jika diceritakan,” gumam Cressa, dia bingung bagaimana menjelaskan alasan Garret menamparnya. “Ayolah, aku punya waktu semalaman untuk mendengarkan ceritamu. Aku sebenarnya khawatir, saat kau meminta bertemu denganku malam ini.” “Dia memintaku ikut bersamanya. Well, singkatnya aku menolak karena aku tahu hubungan dia dengan Magnus sedikit buruk. Aku jadi skeptis padanya. Tetapi dia sepertinya bukan tipe orang tang bisa menerima penolakan, dia memaksaku dan aku memberontak. Jadi, dia menamparku.” Cressa mengetuk lud

    Last Updated : 2024-12-18
  • Menjinakkan Istri Tantrum   Penguntit

    “Aku hanya sedang ingin bersama temanku malam ini. Aku juga tidak akan pulang terlalu larut, mungkin satu atau dua jam lagi. Apa yang salah denganmu?” Cressa mengomeli Magnus di depan kafe, dia menatap Magnus dengan kesal karena Magnus menyusulnya langsung ke kafe alih-alih menunggunya. Cressa tak tahu bagaimana Magnus mengetahui keberadaannya begitu cepat, namun dia jelas merinding karenanya. “Saljunya akan turun semakin lebat malam ini. Untuk itulah, aku menjemputmu segera sebelum saljunya turun dengan lebat,” balas Magnus dengan santai sambil melahap pastry yang dia pegang. Cressa menatap Magnus dengan kesal. Dia kemudian melihat Jeslyn yang dengan tenang sudah duduk di mobil, di sebelah Glenn. Dia merasakan sesuatu yang aneh pada Jeslyn sekarang.“Jawab dengan jujur, bagaimana kau bisa tahu jika aku ada di sini? Apa kau menguntit aku?” Cressa mengerutkan alisnya, menatap Magnus dengan serius. “Aku tidak punya waktu untuk menguntitmu. Kau tahu jika aku sibuk,” balas Magn

    Last Updated : 2024-12-20
  • Menjinakkan Istri Tantrum   Permainan Tangan Dalam Mobil

    Glenn menatap Jeslyn dengan tatapan tak percaya dengan apa yang diminta Jeslyn. Ini pertama kalinya dia bertemu dengan gadis yang langsung ke intinya. Sementara dia rasanya tak perlu mengeluarkan usaha lebih untuk itu. Itu membuatnya sedikit... bersemangat. “Tidak,” jawab Glenn dengan kosong, dia tidak mengizinkan Jeslyn untuk menyentuhnya. Jeslyn menyadari bagaimana Glenn menatapnya dengan tatapan kosong, Glenn kelihatannya punya pendirian yang teguh tentang tradisi tempat asalnya tersebut. Itu membuatnya cemberut. “Sungguh? Aku tidak pernah ditolak sebelumnya,” gumam Jeslyn, dia kelihatannya kesal. Antara kesal dan malu, itu yang Jeslyn rasakan. Namun, di sisi lain dia merasa semakin tertarik dengan Glenn. Karena menurutnya, Glenn punya pesona yang tidak dimiliki pria lain. “Ya, kau amat tidak sopan,” balas Glenn, langsung menilai perilaku Jeslyn barusan. “Lebih tidak sopan jika aku menciummu langsung. Aku bisa melakukan hal yang lebih tidak sopan. Namun karena statusmu

    Last Updated : 2024-12-21

Latest chapter

  • Menjinakkan Istri Tantrum   Memergoki Magnus

    “Apa ini yang kau maksud sibuk selama ini? Melakukan urusan yang tak aku ketahui?” Cressa menatap ke arah Magnus dengan sinis dan agak sedikit kosong, kekecewaan yang mendalam sepertinya kurang tergambar di wajah antagonis Cressa. Membuat perasaannya selalu bisa disalahpahami. “Cressa?” Magnus langsung melepaskan Agnes dengan sedikit kasar. Agnes mengerutkan alisnya dengan kesal saat Magnus menepisnya dengan cukup kasar. Dia menatap Magnus yang langsung bangkit dari tempat duduknya. Agnes mendengus sambil menatapi Cressa yang berdiri di ambang pintu dengan tatapan mata yang cukup tajam. “Apa yang kau lakukan di sini? Bagaimana kau ke sini?” Magnus berjalan cepat mendekatinya. Cressa bisa melihat wajah Magnus yang terlihat panik, mendekat padanya seolah dia baru saja ketahuan melakukan sesuatu yang salah. Semakin Magnus mendekat, maka rahang Cressa semakin terangkat untuk terus menatap wajah Magnus yang lebih tinggi darinya. “Kau sungguh bertanya s

  • Menjinakkan Istri Tantrum   Sikap Aneh Magnus

    Belum sempat beranjak dari kasur yang ada di kamar Magnus, Cressa langsung ditarik kembali. Magnus seketika mendudukkan Cressa ke pangkuannya, yang membuat Cressa tersentak kaget. Magnus mendekapnya dari belakang, tangannya melingkar di bahu sempit Cressa, dan yang satunya melingkar di pinggangnya, kedua lengan Cressa juga terperangkap dalam dekapan Magnus.“Aku merindukanmu, tidakkah kau tahu itu? Aku sudah terkurung di sini beberapa hari. Setidaknya temani aku tidur malam ini. Jeslyn bisa tidur sendiri, kan? Atau mungkin, Glenn bisa saja datang nanti malam padanya. Kau tidak perlu mengkhawatirkannya.” Magnus menenggelamkan wajahnya di tengkuk Cressa, mengendus aroma Cressa yang sudah dia rindukan. Tangannya perlahan turun ke blouse yang dipakai Cressa. Tangan Magnus menyelinap dari atas, untuk meraih salah satu dari payudaranya yang membuat Cressa merapatkan bahunya. Cressa tidak tahu apakah akan aman jika dia melakukan hubungan intim dengan Magnus saat dia

  • Menjinakkan Istri Tantrum   Renggang

    Magnus mengantarkan Agnes ke kamarnya. Dia masih ingat betul posisi kamar Agnes saat mereka masih berkencan. Dia kadang datang untuk mengunjunginya, membawakannya hal kecil seperti makanan atau camilan manis, hingga hadiah-hadiah berupa barang mewah. Sejak dulu, Magnus memang pria yang royal dan loyal. Dia tidak akan perhitungan soal uang pada gadisnya. Dan kenangan itu membuat Agnes tersenyum saat memasuki kamarnya bersama Magnus. “Sudah lama sekali kau tidak datang ke sini, ya?” Agnes tersenyum sambil naik ke kasurnya. “Istirahatlah! Masih banyak yang harus aku selesaikan.” Magnus tampak berdiri di pintu saja. “Kau tidak akan menemaniku dulu?” Agnes menatap Magnus dengan tatapan kecewa. “Aku sudah menikah, ingat? Aku hanya melakukan ini karena Cressa juga, aku enggan dia dalam bahaya. Juga, setidaknya kau tidak membahayakan bayimu sendiri,” ucap Magnus dengan dingin. Agnes terdiam. Dia sebenarnya sudah bisa menebak maksud Magnus. Yang membuatnya

  • Menjinakkan Istri Tantrum   Menenangkan Agnes

    “Magnus!” pekik Cressa saat Magnus malah berusaha mendekati Agnes saat ini. Dalam keadaan Magnus yang ditodong oleh Agnes, dan Agnes yang dengan nekat mengatakan jika tidak ada yang boleh memiliki Magnus dari pada dirinya, tentu Cressa khawatir akan keselamatan Magnus. Tetapi tak ada yang bisa dia lakukan selain berdiri sana. “Agnes, sebaiknya kau tidak berusaha untuk menggunakan pistol itu!” Glenn mengeraskan rahangnya, dia mulai membenci suasana ini. Beberapa anggota pasukan khusus itu mulai mendekati Agnes juga, yang membuat Agnes langsung siaga dan mengarahkan pistolnya ke sembarang arah. Magnus akhirnya mengangkat tangannya untuk memberikanku sinyal bagi mereka untuk tidak mendekat. “Aku sedang hamil. Suruh mereka turunkan senjata mereka lebih dulu!” titah Agnes dengan takut. Bisa dilihat jika sebenarnya Agnes juga takut. Namun berusaha berlindung di balik fakta kalau dia hamil. Dia juga berusaha mendapatkan Magnus kembali dengan menggunakan bayi d

  • Menjinakkan Istri Tantrum   Ditodong

    “Aku mengenal Agnes cukup baik. Dia orang yang cukup nekat. Dan kelihatannya dia sangat tidak senang dengan pernikahan Magnus bersama Cressa.” Glenn menatap sekitar. “Sayangnya kami menemukan rumah ini kosong. Hanya ada kalian berdua di ruangan ini, di rumah ini. Semua ruangan kosong. Aku sudah memeriksa semua laporan dari anggotaku.” Komandan pasukan khusus tersebut menginformasikan langsung pada Glenn. Dia kemudian melirik Glenn dan Jeslyn yang tampak terdiam. Glenn kemudian menoleh ke kanan dan ke kiri. “Kau sudah menyelamatkan Magnus sebelumnya?” tanya Glenn. “Oh, tentu saja. Tidak ada yang tahu tempat ini sebelumnya, jadi kami memilih menyelamatkan Magnus lebih dulu, yang tempatnya lebih jelas,” jawab Jeslyn. “Apa ada yang salah?”“Lantas di mana Magnus?” Glenn menatap Jeslyn dengan lebih serius. “Dia di luar, bersama Cressa. Kondisinya sangat lemah, dia tidak diberi makan sama sekali oleh ayahnya. Padahal dia putranya, tapi kenapa dia begitu—

  • Menjinakkan Istri Tantrum   Kediamannya Agnes

    “Kelihatannya kau sangat lapar.” Cressa memperhatikan Magnus yang makan dengan lahap. Sambil menuju ke kediamannya Agnes, Magnus memakan beberapa nasi kepal yang mereka beli di jalan. Dia belum makan berhari-hari, hingga membutuhkan sangat banyak makanan seperti itu. “Dia benar-benar tidak memberiku makan selama beberapa hari.” Magnus terkekeh pelan, berbicara setelah menelan makanan yang dimakannya. “Pantas saja kau terlihat begitu lemas begitu aku datang.” Cressa menghela nafasnya berat. “Kau harus mendapatkan pemeriksaan setelah ini. Penyanderaan tanpa makanan selama tiga hari seperti itu bisa merusak organmu. Tubuhmu juga mungkin sudah memecah otot-ototmu untuk bertahan hidup. Kau masih mendapatkan air selama itu?” tanya anggota pasukan khusus yang ada di mobil tersebut, itu merupakan bagian penjagaan karena kondisi Magnus sedang turun. Cressa menoleh pada anggota pasukan khusus yang mungkin lebih tau tentang kondisi kesehatannya Magnus meski hanya

  • Menjinakkan Istri Tantrum   Tembakan

    Magnus menghela nafasnya dengan berat sambil menatap dadanya. Di balik mantelnya, kelihatannya peluru itu sudah masuk menembus dada. Dia lantas menatap Cressa yang tampak berkaca-kaca ketika melihat ke arah Magnus. Beberapa anggota pasukan khusus segera masuk untuk mengecek keadaan Magnus dan Cressa. Mereka bisa memastikan keadaan Cressa dalam hitungan detik, melihatnya berdiri tegap dan sehat. “Magnus!” pekik Cressa, gadis itu dengan cepat menghampiri Magnus untuk memastikan keadaannya, dia tampak gemetar saat mengulurkan tangan pada mantel Magnus. Salah satu anggota pasukan khusus berdiri di dekat Cressa, dengan cepat mengambil alih apa yang ingin dilakukan Cressa. Dia juga tampaknya mencari luka Magnus dengan membukakan mantelnya. “Aku baik-baik saja,” ucap Magnus dengan suara yang rendah dan pelan. “Kau tertembak! Apanya yang baik-baik saja!” pekik Cressa. “Dia tidak.” Anggota pasukan khusus itu tidak menemukan luka apa pun. Cressa juga

  • Menjinakkan Istri Tantrum   Bertemu Magnus

    “Magnus! Kau baik-baik saja?” pekik Cressa saat melihat Magnus dalam keadaan babak belur, lesu, pucat, dan lemahHanya butuh beberapa hari Carlos membuat Magnus yang biasanya rapi dan terawat, menjadi sosok yang tampak seperti gelandangan dan punya banyak luka lebam. Magnus menghela nafasnya, kemudian terkekeh pelan. Kelegaan terlihat di wajahnya. Entah dia merasa lega karena akhirnya bisa melihat istrinya lagi atau senang karena Cressa bahkan mau menyelamatkannya. Magnus bahkan tak mengira kalau Cressa akan datang padanya. “Aku baik-baik saja. Aku senang kau datang.” Magnus menghela nafasnya sambil tetap menatapnya. Cressa tersenyum mendengarnya. Dia mengerti, Magnus sebenarnya putus asa, namun tetap enggan membiarkannya terluka jika datang ke sini. Namun apa boleh buat, sekarang dia sudah di sini, tepat di depan Magnus. “Wah, lihat siapa yang datang, dengan oleh-oleh yang aku inginkan.” Dari pintu yang menghubungkan ke ruangan lainnya, Carlos muncul sa

  • Menjinakkan Istri Tantrum   Tipuan

    Hamil. Para pelayan wanita itu seketika menatap Cressa dengan tatapan iba seperti yang Cressa harapkan. Kata hamil bagi setiap wanita akan mempengaruhi emosi wanita lainnya, biasanya. Salah satu dari mereka mendekat untuk membantu Cressa membawakan tas uangnya tersebut. “Sebenarnya, ada beberapa tas lagi di luar. Ada empat tas lagi di luar,” ucap Cressa sambil memperhatikan pelayan yang masih bertambah kosong di depannya. Seperti yang diharapkan, mereka semua langsung menuju ke luar, untuk mengambil tas uang tersebut, usaha mereka bertujuan untuk membantu Cressa memasukkan uang tebusan yang dibawanya. Namun, dalam hitungan detik keempatnya tumbang di halaman depan. Cressa menatap pelayan wanita yang sudah berada di atas, menunggu yang lainnya sambil menatap ke depan. Cressa segera naik ke atas, dia memegangi perutnya, trik lain untuk mendapatkan simpati orang itu. Cressa juga dengan sengaja mengeraskan suara nafasnya. Memenuhi keinginan Cressa, pe

Scan code to read on App
DMCA.com Protection Status