Beranda / Pernikahan / Menjinakkan Istri Tantrum / Gairah di Kantor Magnus

Share

Gairah di Kantor Magnus

Penulis: sherina vellyn
last update Terakhir Diperbarui: 2024-12-04 09:02:26

Dibalik frustasi yang Magnus rasakan selama menahan dirinya, ada Cressa yang dengan polosnya tidak menyadari hal itu dan duduk di meja kerja Magnus sambil menatap pria itu. Cressa memposisikan dirinya berhadapan dengan Magnus, namun lebih sedikit ke kiri saat itu.

“Pulanglah!” ujar Cressa seraya menyilangkan kakinya.

Magnus berusaha tak melihat apa pun. Dia terus menatap komputer, enggan untuk lihat istrinya sama sekali. Lantaran di matanya dan baginya, Cressa adalah godaan sesungguhnya. Dia tak tahan jika harus melihat Cressa tanpa bisa menyentuhnya seperti belakangan ini.

Namun, pemandangan paha Cressa yang roknya tersingkap adalah satu hal yang tidak bisa diabaikan. Magnus meliriknya sejenak, sebelum akhirnya menatap Cressa yang sekarang posisinya lebih tinggi dari tempatnya duduk. Entah kenapa dia merasa jika Cressa sedang menggodanya.

“Glenn, kau bisa tunggu kami di mobil?” tanya Magnus.

“Ya, tentu aku bisa.”

Begitu Gl
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

  • Menjinakkan Istri Tantrum   Permainan Tangan

    “Argh...” Magnus meraung dengan putus asa sambil mengepalkan tangannya dengan erat. Sial, ini pertama kalinya dia melihat salju pertama turun sambil mendapatkan kenikmatan seperti ini. Dengan Cressa yang membantunya untuk melepaskan rasa frustasi terpendam dalam dirinya. “Ah...” Magnus menengadah, bersandar ke sofa sambil tersiksa salah rasa nikmat dari genggaman tangan Cressa yang memberikan pijatan lembut di batang selangkangannya. Magnus menatap Cressa yang duduk di sisinya dengan wajahnya yang terkesan polos, namun ada rasa penasaran di dalam matanya. Cressa terus memperhatikan bagaimana Magnus bereaksi dan bagaimana Magnus merespons setiap sentuhannya.Magnus mengutuk dirinya sendiri saat melihat Cressa yang menikmati situasi ini diam-diam, dengan wajahnya yang tak memberikan ekskresi khusus. Dia akan membalas gadis ini secepatnya. “Mm... O-ouh...” Magnus tak bisa menghentikan suaranya yang gemetar tangan Cressa yang lainnya memb

    Terakhir Diperbarui : 2024-12-04
  • Menjinakkan Istri Tantrum   Pertemuan Magnus dan Robert

    “Keluarga Montgomery memang sangat menarik, bukan? Kita sama-sama merelakan nama keluarga kita untuk dua wanita Montgomery itu. Begitu besarnya pengaruh Montgomery pada perekonomian Metronyx dan sekitarnya.” Robert terkekeh pelan sambil menuangkan minumannya sendiri. Magnus duduk di depannya dengan santai, sambil mendengarkan Robert bicara. Keduanya tidak pernah bicara secara pribadi sejak Magnus dan Cressa menikah. Mereka hanya canggung. “Ya, mengingat betapa stabilnya kemajuan Montgomery dari generasi ke generasi, tentu menjadi penarik perhatian investor untuk memberikan investasi mereka dengan risiko rendah dan keuntungan yang stabil.” Magnus menganggukkan kepalanya setuju. “Pesanlah sesuatu yang kau inginkan, ini mungkin akan menjadi obrolan yang lama.” Magnus tidak segan memesan. Dia memakan makan malamnya dengan tenang, sebelum melanjutkan obrolan dengan Robert. Dia sempat memikirkan bagaimana keadaan Cressa tang terjebak di acara makan

    Terakhir Diperbarui : 2024-12-05
  • Menjinakkan Istri Tantrum   Pekerjaan Kotor

    “Aku tidak mengerti dengan apa yang kau maksud. Kau juga mengatakan sesuatu tentang suamiku saat awal menyambutku sebagai anggota Hades Circle. Dan sekarang, kau menyebutkan hal yang sama.” Cressa menatap Gabriella, menantikan penjelasan langsung darinya. Gabriella menatap Cressa dengan tatapan iba, entah kenapa. Seolah wanita muda di hadapan ini rasanya memerlukan bantuannya. Dan Gabriella bangkit dari tempat duduknya. “Ayo, kita bicarakan di ruang kerjaku!” ajak Gabriella. Cressa bangkit dan mengikuti Gabriella untuk meninggalkan para anggota Hades Circle yang masih berada di meja makan. Mereka sempat melihat ke arah Gabriella dan Cressa sebentar, sebelum menikmati waktu mereka tanpa memedulikan keduanya. Cressa melirik ke sekitar, melihat kemewahan penthouse milik keluarga Dellburm tersebut. Cressa melewati beberapa ruangan lainnya sambil melihat-lihat. Begitu tiba di ruang kerja Gabriella, Gabriella menutup pintu di belakang Cres

    Terakhir Diperbarui : 2024-12-05
  • Menjinakkan Istri Tantrum   Keputusan untuk Pergi

    Robert lantas tertawa, dia geli dengan Magnus yang langsung mengharapkan posisi Serenia saat ini. Dia merasa menang karena dugaannya mengenai suami dari adik iparnya ini ternyata benar. “Ya, itulah yang aku inginkan juga. Kau menduduki posisinya Serenia. Itu adalah bagian dari keuntunganmu. Kita akan saling menguntungkan dalam hal ini,” ucap Robert. “Dengan posisi Cressa saat ini, kurasa akan sangat mudah untuk mengakses informasi keuangan.” Magnus menganggukkan kepalanya dengan santai, dia hanya tersenyum simpul. *** Cressa memasuki apartemen yang ditinggalinya bersama Magnus. Tempat di mana baru sekitar dua minggu dirinya dengan Magnus menjalin kasih sebagai suami istri. Saat ini perasaannya campur aduk, mengenai Magnus dan semua hal yang baru saja dia ketahui. Antara harus bersyukur karena pernikahan mereka masih dini untuk mengetahui sisi gelap Magnus, atau justru kesal karena saat ini dia dan Magnus punya hubungan yang

    Terakhir Diperbarui : 2024-12-06
  • Menjinakkan Istri Tantrum   Kecurigaan Magnus

    Cressa pada akhirnya mengurungkan niatnya untuk pergi malam itu. Dia menghubungi Paul untuk kembali ke mansion sendirian karena dia tidak jadi pergi. Dia juga diam-diam menanyakan jadwal Magnus yang katanya akan sibuk beberapa hari ke depan pada Glenn. Magnus menatapi Cressa yang fokus pada tabnya sendiri di kasur. Magnus sudah melepaskan bajunya, bersiap untuk tidur. Dia merangkak di atas kasur mendekati Cressa. Tanpa aba-aba, dia berbaring di pangkuan Cressa yang membuat Cressa sedikit terperanjat kaget. “Kau ini apa-apaan? Bantalmu di sebelah sana!” omel Cressa dengan mengerutkan alisnya. Magnus hanya tersenyum simpul menatap Cressa dari tempatnya berbaring dan memejamkan matanya untuk pura-pura tidur. Sementara Cressa mengguncang tubuhnya. “Hey!” “Diamlah, aku lelah. Aku juga sedikit pusing karena kebanyakan minum tadi,” ucap Magnus. Cressa hanya menghela nafasnya dan menatapi wajah M

    Terakhir Diperbarui : 2024-12-06
  • Menjinakkan Istri Tantrum   Pengungkapan

    “Laporkan saja! Kenapa kau malah jadi diam? Laporkan saja!” Cressa menyilangkan tangannya di depan dadanya dan menatapi Paul yang hendak melaporkan kegiatan Cressa pada Magnus. Dan Paul tampak tertekan di bawah pengawasan Cressa yang menatapnya dengan tajam. Cressa melihat langsung pesan Magnus pada Paul yang meminta Paul melaporkan kegiatan Cressa. Magnus: Dia bersamamu sekarang? Apa pun yang dia lakukan, beritahu aku!Cressa antara ingin tertawa atau justru harus merasa ngeri karena Magnus bersikap sejauh ini. Meski dia meminta jadwal harian Magnus juga pada Glenn, namun dia tidak sampai meminta perincian apa saja yang dilakukan Magnus. Magnus malah terlihat seperti penguntit sekarang ini.“Lady tadi meminta berhenti sejenak untuk membeli anak ayam yang masih hidup, kemudian begitu tiba di mansion, dia hanya memberi makan hiu—”“Chloe.” Cressa menyilangkan tangannya sambil melihat Paul mengetik. Paul menghela nafasnya, dia m

    Terakhir Diperbarui : 2024-12-07
  • Menjinakkan Istri Tantrum   Paman Magnus

    Cressa terdiam saat Serenia mengatakan sesuatu tentang Magnus seperti itu. Magnus melakukan banyak hal untuknya, karena dia mencintai Cressa. Cressa yang tidak peka akan cinta hanya cemberut saat mendengarnya. Tidak, bukan tidak peka. Dia menyangkal. “Apa maksudnya itu?” Cressa mengerutkan alisnya. “Dia memperjuangkanmu sedari awal. Dia tidak mendapatkanmu dengan mudah. Maksudku, aku tidak memberikanmu padanya dengan semudah itu. Itu tidak mungkin, tahu.” Serenia menatap Cressa dengan sedikit penasaran dengan reaksi Cressa. Namun, sudah jelas jika Cressa menyangkal atas apa yang terjadi. “Itu tidak mungkin. Sudah jelas jika pernikahan kami hanya karena kontrak. Tidak, tidak ada kontrak khusus. Mungkin lebih bisa disebut perjodohan?” Cressa memiringkan kepalanya.“Terserah apa katamu.” Serenia menggelengkan kepalanya. Serenia sedikit kesal dengan penyangkalan Cressa saat ini. Namun, lihat Cressa yang langsung lebih tenang dan

    Terakhir Diperbarui : 2024-12-07
  • Menjinakkan Istri Tantrum   Membisu

    Magnus melirik Cressa yang sama sekali tidak bergeming di tempatnya berdiri. Magnus menatapi kaki Cressa yang terkena kopinya sendiri. Magnus tak tahu apakah kopi itu masih panas atau sudah lebih dingin. Namun, dia tetap keheranan atas sikap Cressa saat ini. “Oh, jadi ini istrimu? Cressida Montgomery. Aku yakin kita sudah pernah bertemu sebelumnya. Aku datang saat pemakaman kedua orang tuamu.” Kalix berjalan mendekati Magnus dan Cressa. Kalix menaruh kedua tangannya di belakang punggungnya dan sedikit membungkuk ke arah Cressa yang sama sekali tidak bergerak dari tempatnya berdiri. Kalix menatap ke bawah dan melihat kekacauan yang dibuat Cressa. “Oh, apa-apaan ini? Kenapa kau menumpahkan kopi?” Kalix menatapi kaki Cressa. Magnus mendengus. “Apa yang sebenarnya Paman lakukan di sini?” “Aku di sini untuk menemuimu, dan mungkin menyapa istri dari keponakanku ini.” Magnus melirik Cressa, Cressa sama sekali tidak bersuara. Panda

    Terakhir Diperbarui : 2024-12-08

Bab terbaru

  • Menjinakkan Istri Tantrum   Penguntit

    “Aku hanya sedang ingin bersama temanku malam ini. Aku juga tidak akan pulang terlalu larut, mungkin satu atau dua jam lagi. Apa yang salah denganmu?” Cressa mengomeli Magnus di depan kafe, dia menatap Magnus dengan kesal karena Magnus menyusulnya langsung ke kafe alih-alih menunggunya. Cressa tak tahu bagaimana Magnus mengetahui keberadaannya begitu cepat, namun dia jelas merinding karenanya. “Saljunya akan turun semakin lebat malam ini. Untuk itulah, aku menjemputmu segera sebelum saljunya turun dengan lebat,” balas Magnus dengan santai sambil melahap pastry yang dia pegang. Cressa menatap Magnus dengan kesal. Dia kemudian melihat Jeslyn yang dengan tenang sudah duduk di mobil, di sebelah Glenn. Dia merasakan sesuatu yang aneh pada Jeslyn sekarang.“Jawab dengan jujur, bagaimana kau bisa tahu jika aku ada di sini? Apa kau menguntit aku?” Cressa mengerutkan alisnya, menatap Magnus dengan serius. “Aku tidak punya waktu untuk menguntitmu. Kau tahu jika aku sibuk,” balas Magn

  • Menjinakkan Istri Tantrum   Perilaku Obsesif

    “Jadi, kau bukan korban kekerasan rumah tangga, kan?” tanya Jeslyn lagi. Cressa menghela nafasnya dan menggelengkan kepalanya. “Aku sudah mengatakannya dengan jelas. Itu bukan suamiku, itu saudara suamiku.““Baiklah, tapi itu tetap tidak benar tentang fakta bahwa dia menamparmu. Apa yang membuatnya sampai melakukan itu padamu? Kau kan adik iparnya, kenapa bisa dia tegas menamparmu?” “Soal itu... sebenarnya panjang jika diceritakan,” gumam Cressa, dia bingung bagaimana menjelaskan alasan Garret menamparnya. “Ayolah, aku punya waktu semalaman untuk mendengarkan ceritamu. Aku sebenarnya khawatir, saat kau meminta bertemu denganku malam ini.” “Dia memintaku ikut bersamanya. Well, singkatnya aku menolak karena aku tahu hubungan dia dengan Magnus sedikit buruk. Aku jadi skeptis padanya. Tetapi dia sepertinya bukan tipe orang tang bisa menerima penolakan, dia memaksaku dan aku memberontak. Jadi, dia menamparku.” Cressa mengetuk lud

  • Menjinakkan Istri Tantrum   Galeri Ponsel Magnus

    Magnus menatap Cressa yang sudah ada di bawah tubuhnya, dalam keadaan keduanya sudah tidak menggunakan kain apa pun di tubuh mereka. Mereka kali ini melakukannya di atas kasur. Magnus menggerakkan pinggangnya dengan tempo lembut seperti biasanya. Sementara Cressa memeluknya dan mencakar halus punggung Magnus. Gerak tangan Cressa yang membelainya juga merupakan bagian dari sesuatu yang membuat Magnus semakin bergairah kepadanya. Menghadapi stamina Magnus memang bukanlah hal yang mudah. Namun, dengan pembawaan Magnus yang lembut membuat Cressa tak pernah merasa tertekan saat melakukannya. Apa lagi, Magnus senantiasa mendahulukan pelepasannya. Setelah beberapa saat, Cressa selesai mandi lebih dulu. Magnus yang membantunya mandi karena sebenarnya Cressa sudah malas mandi karena lelah. Dia keluar dari kamu mandi dan menatapi ponsel Magnus yang ada di nakas. Ada pesan baru dari Glenn. Dan itu membuat ponsel Magnus menyala, menunjukkan foto Cressa ya

  • Menjinakkan Istri Tantrum   Sekutu

    “Tapi, tidakkah kau merasa sedikit takut padanya? Dia baru saja membunuh seseorang.” Cressa menatap Serenia dengan ragu, bertanya dengan suara pelan. Dia menunggu jawaban Serenia.Serenia terdiam untuk beberapa saat. Dia juga tak pernah menyangka Magnus akan melakukan hal sejauh ini. Bohong jika dia tidak terkejut mendengar kematian Kalix setelah beberapa hari dari pertemuannya dengan Cressa di gedung kantor pusat Montgomery. Tanpa perlu bertanya langsung, Serenia sudah bisa memastikan jika Magnus ada campur tangan tentang kematian Kalix. Dan dia hanya diam, tidak melakukan tindakan apa pun.Diam-diam, Serenia senang akan mendengar kabar kematian Kalix. Karena Montgomery sekali pun, dulu tidak menang dari Armstrong dalam mendapatkan keadilan untuk Cressa. Mengetahui Magnus selaku keturunan asli Armstrong, membunuh anggota Armstrong yang telah melukai harga diri Montgomery, jelas adalah sesuatu yang memuaskan. Tidak peduli lagi akan yan

  • Menjinakkan Istri Tantrum   Saudara

    Magnus menatapi pipi Cressa yang memerah. Langkahnya cepat untuk menggapai Cressa dan dia meraih rahang Cressa yang membuat Cressa langsung menatap ke arah matanya. “Apa yang dia lakukan terhadapmu? Dia menamparmu?” tanya Magnus. Cressa meneguk ludahnya saat melihat mata Magnus mempunyai sorot mata yang mengerikan. Magnus telah membunuh seseorang yang telah melecehkannya di masa lalu. Lalu, apa yang akan dia lakukan jika tahu kalau istrinya telah ditampar saudaranya. “Ya, aku menamparnya. Apa kau akan marah setelah aku meletakkan tanganku pada pipi istrimu yang manis? Maaf ya, tapi dia terlalu banyak memberontak. Dia bahkan menggigitku.” Garret mendengus seraya menatapi tangannya yang berdarah dengan bekas gigi di sekitarnya. “Beraninya kau!” Magnus melepaskan tangannya dari Cressa dan mendekati Garret. Garret memperhatikan saudaranya tersebut dalam diam, senyumannya menunjukkan rasa puas karena melihat saudaranya yang sepertinya ter

  • Menjinakkan Istri Tantrum   Seorang Bodyguard

    “Jika kau terus memberontak dariku, aku tidak segan-segan untuk melukaimu, adik ipar.” Garret mencengkeram tangan Cressa lebih kuat, yang mana membuat Cressa merintih kesakitan. Karena merasa Garret adalah ancaman, Cressa tanpa pikir panjang mengayunkan lututnya ke atas untuk menendang selangkangan Garret. Namun, seolah Garret tahu apa yang biasanya orang lakukan saat dalam situasi seperti ini, Garret menghindar dengan cepat. Garret tertawa puas saat berhasil menghindar dan perlawanan Cressa menjadi sia-sia. Garret menatap tajam tepat saat dia menghentikan tawanya. Garret kelihatannya tak senang dengan tindakan Cressa barusan dan menampar Cressa dengan kuat.“Akh!” Cressa merintih begitu merasakan pipinya ditampar Garret yang sifatnya sangat berbanding terbalik dengan Magnus padanya. Cressa memegangi pipinya dengan salah satu tangannya, mengingat tangannya yang lain sedang dicengkeram Garret. Cressa mendesis dan menatap Garret yang bersikap kas

  • Menjinakkan Istri Tantrum   Bukan Magnus

    Cressa terdiam di pelukan Magnus. Dia pun tidak tahu atas apa yang sebenarnya terjadi. Antara dia dan Magnus. Dia juga tidak tahu kenapa dia begitu mudahnya Magnus mengendalikan situasi. Keduanya sekarang terbaring bersama. Dengan Magnus yang bertelanjang dada, dan Cressa yang menggunakan gaun tidur dengan tali bahu. Cressa menatap Magnus dengan ragu. “Kau menangnya tidak merasa bersalah sama sekali?” tanya Cressa. “Aku tidak tahu,” jawab Magnus singkat sambil menatap balik Cressa yang kelihatannya masih meragukannya. “Kau sepertinya masih menyimpan skeptis padaku.” “Kau tidak salah. Ngomong-ngomong, kau tidak pernah membicarakan tentang ibumu padaku.”“Bukankah Glenn sudah mengatakan beberapa hal?” “Itu...” Cressa terdiam. “Tidak bisakah aku mendengarnya langsung darimu? Kurasa, kita terlalu melibatkan banyak pihak untuk memahami satu sama lain.” Cressa memalingkan wajahnya. Magnus terkekeh. Magnus setuju dengan a

  • Menjinakkan Istri Tantrum   Menarik Pelatuk

    Cressa tanpa sengaja menarik pelatuk dari handgun yang dia pegang. Keterkejutan tampak dari wajahnya dan handgunnya langsung terlempar dari tangannya setelah dia melepaskan tembakan itu. Magnus bahkan sama kagetnya dengan Cressa. Dia menatap Cressa dan peluru yang memantul dari lantai. Dia menghela nafasnya berat, untungnya Magnus sudah menurunkan arah handgun itu, jadi Cressa tidak melepaskan tembakan ke arahnya. Dua orang anak buah Magnus seketika langsung mendekat untuk mengecek kondisi Magnus dan Cressa. Mereka melihat bagaimana peluru itu sudah membuat lantai yang keras jadi pecah. “A-aku tidak sengaja.” Kedua tangan Cressa tampak gemetar di samping wajahnya. Magnus mendengus sambil menatapnya. Dia melirik kedua anak buahnya yang sepertinya memperhatikan bekas peluru yang ada di lantai tersebut. “Aku tahu. Pelatuk untuk senjata milikmu memang dirancang ringan.” Magnus menatap Cressa dengan sedikit tajam, jelas jika dia tidak sen

  • Menjinakkan Istri Tantrum   Menjemput Istri

    “Tapi salahkah aku jika aku merasa khawatir? Aku tidak mengenal orang ini dengan baik. Dan juga, saat melihat Cressa yang sepertinya sedang ketakutan karena pria ini, aku hanya berusaha membantunya. Dia juga setuju untuk menerima bantuanku.” Gabriella berusaha menjelaskan situasinya pada Serenia saat ini. “Aku sudah mendapat laporannya dari Paul tentang menghilangnya Cressa, Paul adalah bodyguard Cressa sebelumnya. Dan, tentang masalah yang sedang dihadapi Magnus dan Cressa hanya sebuah kesalahpahaman. Cressa tidak mau mendengarkan penjelasan Magnus. Dan kau membantunya pergi, itu hanya akan membuat Cressa tidak pernah mengetahui penjelasan Magnus.” Serenia mengatakannya dengan lembut, dia masih tenang walau ada sedikit rasa khawatir sesuatu terjadi pada Cressa, mengingat Cressa yang sendirian entah di mana. Gabriella yang mendengarkan penjelasan Serenia dengan seksama mulai sedikit memahami situasinya. Gabriella kemudian menganggukkan

DMCA.com Protection Status