Share

BAB 220. RACCEL STORY - Prioritasku Adalah Dirimu

"Terima kasih sudah menemaniku makan bersama, Nicho ... aku senang kau tidak marah lagi padaku."

Nicholas memasang wajah sebal dan kesal pada gadis di hadapannya ini.

"Kalau bukan karena permintaan Mama dan Papamu yang sampai datang menemuiku, aku tidak akan datang menemanimu di sini! Karena aku sendiri sibuk!" seru pemuda itu dengan wajah dinginnya.

Saat itu juga Nicholas langsung beranjak meninggalkan Kalila tanpa mengatakan apapun lagi.

Sedangkan Kalila juga sadar kalau dia tidak akan bisa menghentikan Nicholas yang sudah telanjur benci padanya.

Nicholas pun segera beranjak pergi, dia meninggalkan Kalila di rumah makan itu.

Sepanjang perjalanan, Nicholas berusaha menghubungi Raccel. Namun panggilannya tidak dijawab dan pesannya juga dibaca oleh kekasihnya tersebut.

"Ke mana dia? Kenapa tidak mengirimkan pesan apapun padaku?" gumam Nicholas, mulai cemas.

Pemuda itu mencengkeram erat kemudi mobilnya.

"Apa mungkin dia marah? Aku kan membuat janji mengajaknya jalan-jalan sekara
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status