Beranda / Pernikahan / Menjadi Istri yang Dilupakan / Bab 35: Harapan yang Samar

Share

Bab 35: Harapan yang Samar

Pagi itu, suasana di rumah terasa lebih tenang. Nadia terbangun lebih awal dari biasanya dan menyiapkan sarapan sederhana untuk keluarganya. Ia berdiri di dapur sambil melamun, mengingat percakapan dengan Indra beberapa hari yang lalu. Ada sedikit perubahan dalam sikap suaminya, meskipun belum sepenuhnya jelas apakah itu akan bertahan. Namun, momen itu cukup untuk memberi Nadia sedikit harapan.

Indra berjalan perlahan menuju ruang makan, wajahnya tampak lebih segar. Ia mengenakan pakaian kerja yang rapi, berbeda dengan hari-hari sebelumnya ketika ia tampak kusut dan terbebani. Nadia memperhatikannya dari kejauhan, mencoba membaca perasaan suaminya. Apakah ada yang berubah? Ataukah ini hanya sementara?

“Mas, sudah siap sarapan?” tanya Nadia dengan lembut saat ia meletakkan piring-piring di meja.

Indra mengangguk, duduk di kursi tanpa banyak berkata-kata. Ia tampak sedikit lebih tenang pagi itu, meskipun tidak sepenuhnya terbuka seperti dulu. Nadia dud

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status