Beranda / Pernikahan / Menjadi Istri yang Dilupakan / Bab 25: Menggenggam Harapan yang Pudar

Share

Bab 25: Menggenggam Harapan yang Pudar

Pagi itu, suasana di rumah mereka terasa berbeda. Nadia terbangun dengan perasaan campur aduk, antara berharap dan ragu. Janji Indra beberapa malam lalu masih segar di benaknya, tapi ia berusaha untuk tidak terlalu berharap. Pengalaman telah mengajarinya bahwa janji Indra sering kali hanya tinggal janji. Namun, kali ini, Nadia ingin mempercayai bahwa suaminya benar-benar ingin berubah, demi mereka, demi keluarga kecil ini.

Saat ia memasuki dapur, harapan kecil itu mulai muncul kembali ketika ia mendapati Indra sedang duduk di meja makan dengan secangkir kopi di tangan, bukan seperti biasanya ketika Indra langsung tenggelam dalam pekerjaannya begitu bangun tidur.

"Mas, kamu nggak buru-buru hari ini?" tanya Nadia sambil tersenyum kecil, mencoba mencairkan suasana.

Indra menggeleng. "Nggak. Hari ini aku putuskan untuk kerja dari rumah. Aku mau luangkan waktu lebih banyak buat kalian," jawabnya dengan nada yang tenang, namun wajahnya tetap tampak se

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status