Beranda / Pernikahan / Menjadi Istri Pengganti Suami Kembaranku / Singa dan Macan Di Tempat yang Sama

Share

Singa dan Macan Di Tempat yang Sama

Penulis: Stefani
last update Terakhir Diperbarui: 2024-10-29 19:42:56

"Hei, pendek! Sebaiknya kamu mundur saja ke belakang! Atau tidak usah melamar saja sekalian, daripada menambah antrian yang harus aku lalui. Kamu tidak akan mampu mengikuti pelatihan militer dengan tubuh kurus dan penyakitan itu. Lihatlah wajahmu yang pucat itu, paling-paling kena sekali tendangan juga akan mati." Seorang pria berbadan besar dan berwajah garang yang berdiri di belakang Alice, mendorongnya hingga keluar dari jalur antrian.

"Hei, brengsek! Apa kamu tidak tahu arti mengantri?" Seorang pria bertubuh tinggi memegang bahu pria yang mendorong Alice.

Pria berwajah garang menoleh ke arah pria tinggi itu, "Siapa yang kamu panggil brengsek? Hah? ADUHHH!". Pria berwajah garang itu tiba-tiba berteriak kesakitan.

"LEPASKAN! BAHUKU SANGAT SAKIT!" Teriak pria berwajah garang itu.

Semua yang melihatnya merasa heran, karena pria berbadan tinggi itu tampak memegang pelan bahu pria itu. Namun, mengapa dia menjerit kesakitan?

"Mengantri lah dengan sabar! Minta maaf padanya!" Pri
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

  • Menjadi Istri Pengganti Suami Kembaranku   Bersihkan Tempat Ini untuk Pesta

    Teeeeeettt Terompet berbunyi sangat panjang dan nyaring. "Ayo, semua anggota baru wajib militer, segera berkumpul di lapangan utama." Terdengar pengumuman dari pengeras suara di menara gedung pelatihan. Semua anggota baru itu, termasuk Alice, Gavin, dan Mario berjalan menuju lapangan utama markas pelatihan militer. Mereka membentuk barisan rapi. Gavin selalu mengikuti di belakang Alice, dan dia pun selalu menghalau Mario agar tidak mendekati Alice. Bahkan dalam barisan, Gavin bergegas menempel di belakang Alice, mencegah agar tubuh Alice tidak terkena tubuh pria lain. Alice tertawa dan menggelengkan kepalanya melihat betapa Gavin menjaganya dengan sangat hati-hati. "Dengar, Jenderal Carlos sore ini akan berkunjung kemari, untuk membuka secara resmi kegiatan pelatihan wajib militer di tempat ini. Aku harap kita semua bisa bekerja sama membersihkan tempat ini dan menyiapkan pesta untuk malam hari ini. Kita juga harus menyambut jenderal baru kita yang baru saja dilantik sebag

  • Menjadi Istri Pengganti Suami Kembaranku   Proses Seleksi Anggota Kelompok Pelatihan

    "Cih, sepanjang malam pria itu hanya minum minuman alkohol saja. Dia menganggap ini sebagai bar, bukannya tempat pelatihan militer." Alice masih merasa kesal setelah melihat tingkah jenderal baru Yustan. "Sudahlah, sebaiknya kamu tidur saja. Besok proses seleksi akan dimulai." Gavin menarik selimut Alice hingga menutupi seluruh tubuhnya. Ranjang di barak-barak pelatihan sangat kecil dan hanya muat untuk satu orang. Gavin tidur di ranjang bagian tengah, sementara Alice tidur di sebelah kirinya dan Mario tidur di ranjang sebelah kanan. Sejak mengandung, Alice mudah sekali merasa mengantuk dan tertidur. Jadi, tidak membutuhkan waktu yang lama untuk dia terlelap. Hanya dalam beberapa menit, napasnya sudah terdengar teratur. "Aku terkejut, kamu membiarkannya masuk kemari." Mario berbicara sambil menatap langit-langit kamar dari tempat tidur, kedua tangannya menjadi bantal menopang kepalanya. "Mau bagaimana lagi. Wanita ini sangat keras kepala. Jika dia berkehendak, tidak ada yan

  • Menjadi Istri Pengganti Suami Kembaranku   Lolos Menjadi Pasukan Elit Yustan

    "Bagus, kita telah menyelesaikan tantangan pertama dalam penilaian. Selanjutnya, silakan mengambil waktu untuk beristirahat sekaligus sarapan pagi. Setelah satu jam, kalian akan dipanggil kembali untuk proses seleksi kecepatan dan ketepatan." Seluruh peserta kemudian mengantri di tempat pembagian makanan. Selesai mengantri, mereka akan duduk di beberapa meja makan panjang yang telah tersedia untuk menyantap makanannya. Alice, Gavin, dan Mario duduk di meja makan yang sama. Gavin duduk di sebelah Alice. Mario baru saja akan duduk di hadapan Alice, namun Hose bergerak lebih cepat dan duduk di depan Alice, sehingga Mario akhirnya harus duduk di hadapan Gavin. "Hai, bolehkah aku duduk di sini?" Tanya Hose pada mereka. Namun Mario berkata dengan sinis, "Bukankah Kau harusnya bertanya lebih dahulu , kemudian Kau duduk?" Hose menyadari kesalahannya, "Ah, maafkan aku Lukas. Aku tidak bermaksud tidak sopan." Wajahnya tampak merasa tidak enak kepada Mario. "Sudahlah Lukas, itu hanya

  • Menjadi Istri Pengganti Suami Kembaranku   Aku Seorang Pekerja Serabutan

    "Hei, mengapa kalian mencurigainya? Menurutku tiap orang punya kemampuan tersembunyi. Orang yang tidak pernah berlatih bela diri juga pasti memiliki keistimewaan. Bisa jadi Hose memang berbakat." Alice menepuk bahu Gavin dan Mario. "Selanjutnya, Alan Parker!" Pelatih memanggil nama Alice. "Ah, sepertinya kini giliranku." Alice berjalan menuju ke tempat titian kayu. Alice tampak berlari dengan hati-hati. Beberapa kali dia hampir terkena karung-karung yang bergerak seperti bandul. Dia bahkan terpeleset dan hampir terjatuh ke kolam lumpur. Hingga akhirnya dia berhasil sampai ke ujung titian dan melemparkan tombak ke sasaran lempar. Lemparannya terlihat lemah. Ia mengenai sasaran, namun sayangnya agak jauh meleset dari titik pusat sasaran. "Aku pikir si pendek akan menang lagi. Ternyata dia tidak sehebat itu." "Ya, ternyata untuk tantangan kali ini dia terlihat payah." "Ckckck, mungkin tadi dia hanya kebetulan memenangkan lomba lari itu." Terdengar suara peserta lain mengeje

  • Menjadi Istri Pengganti Suami Kembaranku   Halang Rintang

    "Seluruh peserta harap kembali berbaris! Kini saatnya kalian menyelesaikan tahapan terakhir seleksi." Pengeras suara dari menara gedung pelatihan kembali berbunyi. Seluruh peserta kembali berbaris dengan rapi. "Lihatlah ke arah sana! Kalian akan masuk ke dalam hutan itu! Kalian akan melalui berbagai macam rintangan yang sulit. Kami akan menilai peserta berdasarkan waktu tercepat." Kemudian anggota tentara militer membagikan gelang pengukur waktu kepada masing-masing peserta. "Aktivitas kalian di dalam hutan akan terlihat pada layar besar ini. Kami telah menempatkan kamera pengawas yang akan menyiarkan langsung apa yang kalian lakukan di dalam sana. Jadi, jika ada yang berbuat curang, akan langsung terkena diskualifikasi. KALIAN MENGERTI?" "SIAP KOMANDAN!" Jawab peserta pelatihan itu serentak. Alice mengangkat tangannya, "Ijin bertanya Komandan!"."Ya, silakan!""Apakah kami bebas memutuskan cara melewati halang rintang itu? Ataukah ada aturan khusus?""Kalian bebas mengeksplor

  • Menjadi Istri Pengganti Suami Kembaranku   Berhasil Menjadi Anggota Pasukan Elit Yustan

    "Berdasarkan hasil penilaian dari seluruh tahapan seleksi, kami telah memutuskan 6 orang yang akan lolos mengikuti pelatihan untuk menjadi anggota pasukan elit Yustan." Pelatih memegang lembaran yang berisi nama-nama peserta dan penempatan tugasnya. "Yang pertama adalah Alan Parker. Silakan maju ke depan!" Alice maju ke depan. "Yang kedua adalah Hugo Reve, Lalu yang ketiga adalah Lukas Bages." Gavin dan Mario maju menyusul Alice. "Yang keempat, adalah peserta termuda, yaitu Hose Lanford." Pelatih mengumumkan nama Hose dengan wajah bangga. Meski masih sangat muda, Hose menunjukkan bakat yang menonjol dibandingkan peserta lainnya. Menurutnya, Hose pasti akan menjadi anggota pasukan elit yang hebat. "Lalu untuk peserta terbaik kelima adalah Kelvin Frees. Dan terbaik keenam adalah Tom Denaye." Semua bertepuk tangan untuk 6 orang yang lolos menjadi anggota pelatihan pasukan elit Yustan. "Lalu kemudian kita akan mengumumkan peserta yang akan ditempatkan di kota..." Di depan, pe

  • Menjadi Istri Pengganti Suami Kembaranku   Hanya Dimanfaatkan

    "Apa-apaan ini? Bahkan setelah satu minggu kita berada di sini, kita tidak mendapatkan pelatihan apapun. Kita hanya diperalat untuk menjadi budak!" Tom merasa kesal. Dari sejak mereka datang hingga kini, mereka tidak menerima bimbingan pelatihan apapun. Dari pagi mereka bangun, mereka hanya bertugas membersihkan seluruh ruangan, kemudian memasak sarapan pagi, mencuci dan membersihkan peralatan makan, lalu memasak makan siang dan makan malam. Hal itu mereka lakukan selama satu minggu penuh. Alice, Gavin dan Mario juga sependapat. Namun Hose tidak terlihat begitu terbebani. "Hose, apa Kau tidak keberatan diperlakukan seperti ini?" Tom bertanya kepada Hose yang tampak tenang. "Aku sudah terbiasa bekerja lebih keras daripada ini setiap hari. Uang yang ku peroleh juga lebih sedikit. Di sini, kita mendapatkan gaji yang lumayan." Hose menjawab dengan tenang pertanyaan Tom. "Tapi kita kemari untuk menjadi seorang tentara yang terlatih. Apa gunanya kita di sini?" Kelvin juga mengeluh.

  • Menjadi Istri Pengganti Suami Kembaranku   Jangan Suka Memandang Remeh Orang Lain

    "Ternyata kalian tidak pingsan? Huh, tetap saja kalian kalah jumlah. Hahaha." Carlos tertawa puas, karena orang-orang yang menjadi targetnya, justru mengantarkan nyawa ke wilayah kekuasaannya. "Ckckck, tahukah Kau Carlos? Kelemahanmu adalah Kau terlalu sombong dan menganggap remeh orang lain." Alice menggelengkan kepalanya. "Jangan banyak omong! Ayo, hadapi aku!" Carlos tampaknya bertekad bertarung dengan Alice. "Alice, Kau hamil, biar aku saja yang menghadapinya." Gavin khawatir pada Alice. "Tidak perlu, Gavin. Aku ingin memberitahu dia, apa itu kekuatan strategi." Alice melepas satu lapisan kemeja yang digunakannya. "Kau yakin?" Gavin bertanya sekali lagi. "Aku yakin!" Alice memegang kemejanya dengan kedua tangannya. "Majulah!" Alice menantang Carlos. "Oke! Hahaha! HIAH!" Carlos masih saja bersikeras menyerang bagian perut Alice. Namun sebelum kaki Carlos mengenai perutnya, Alice melilitkan kemejanya di kaki Carlos dan menahannya. Alice menendang wajah Carlos 2 kali h

Bab terbaru

  • Menjadi Istri Pengganti Suami Kembaranku   Cerita Tambahan

    "AYO, KERAHKAN TENAGA KALIAN!" Alice berteriak kencang memerintahkan para tentara pasukan elit Albain untuk melalui halang rintang yang dibuatnya di tengah-tengah hutan lebat pegunungan Albain. Ratusan tentara elit Albain itu telah melalui pelatihan Alice selama hampir 1 bulan ini. Pelatihan yang diberikan Alice benar-benar mengerikan. Sang Alpha, menciptakan neraka untuk membentuk tentara-tentara terlatih dan profesional. Ketika pelatihannya berakhir, Alice melihat kembali seluruh catatan skor dari setiap orang. "Bagus, bagus. Kalian mengalami peningkatan, meskipun hanya sedikit." Alice memuji para peserta pelatihannya. Seluruh peserta bukannya senang, mereka malah merasa merinding. Jika Alice mengucapkan kata 'peningkatan sedikit' itu artinya, besok harinya akan dibuat sebuah rintangan pelatihan yang baru dan lebih sulit. "Ada apa dengan wajah kalian? Mengapa di wajah kalian aku melihat ada 'keluhan'?" Alice menatap barisan tentara itu satu persatu. "TIDAK, YANG MULIA RATU!

  • Menjadi Istri Pengganti Suami Kembaranku   Pemakaman

    Alice melangkah perlahan di komplek pemakaman dengan memegang seikat karangan bunga Krisan Putih di tangannya. Langkahnya terhenti di sebuah makam keluarga yang terlihat masih baru. Tanahnya masih basah, belum ditumbuhi subur oleh rumput hias yang cantik seperti makam di sekitarnya. Dia berjongkok dan meletakkan bunga Krisan Putih yang dipegangnya. Dipegangnya pusara dengan hati-hati. Perutnya kini agak membuncit, jadi Alice tidak tahan berjongkok lama-lama. Ketika Alice akan bangkit berdiri, sepasang tangan merangkul bahunya dari belakang untuk membantunya. Lalu pada bahunya disampirkan sebuah mantel hangat. "Mengapa kau tidak menggunakan pakaian yang agak tebal? Sekarang sudah hampir musim dingin. Bagaimana nanti jika sakit?" Suara hangat pria mengalun di telinga Alice. Alice menatap pria itu kemudian tersenyum, "Ada kau di sisiku, aku tidak akan sakit." Alice melingkarkan tangannya di pinggang Gavin, dan menyandarkan kepalanya di dadanya. Gavin mengecup pelan dahi istrinya

  • Menjadi Istri Pengganti Suami Kembaranku   Gavin Belum Sadar

    Berjam-jam waktu telah berlalu, Alice masih duduk di kursinya tanpa beranjak sedikitpun. Wajahnya terlihat lelah dan juga pucat. "Alice, sebaiknya kamu dan Ibu pulang dan beristirahat. Aku dan Jake akan menunggu di sini. Kami akan mengabari kamu jika Gavin telah sadar." Elisa merangkul bahu Alice yang duduk di sisinya. Semalaman Alice tidak tidur. Kini hari sudah berganti pagi. Waktu menunjukan pukul 09.00 pagi. Namun Gavin belum menunjukkan tanda-tanda akan sadar. Mereka juga hanya bisa duduk dan menunggu di luar, karena Gavin saat ini masih berada di ruang observasi. "Ya, aku juga akan tetap di sini." Mario juga sejak semalam masih berada di sana. "Kami akan mengantarkan kamu, Bos!" Wella berkata kepada Alice sambil menunjuk dirinya dan Henry. "Benar Alice, setidaknya kau harus menjaga kondisimu juga. Beristirahatlah sejenak!" Ujar Jake pada Alice. Alice sebenarnya merasa tidak tenang jika harus pergi meninggalkan Gavin di rumah sakit. Tapi memang benar, dia harus menjaga k

  • Menjadi Istri Pengganti Suami Kembaranku   Gavin Dioperasi

    Tuuuuuuuutttt Dokter melakukan teknik Resusitasi Jantung Paru kepada Gavin, namun tidak juga ada tanda-tanda detak jantungnya kembali. Mesin masih terus berbunyi, tanda detak jantung Gavin tidak terdeteksi. "Siapkan defibrillator!" Dokter meminta perawat memberikan alat kejut jantung. "50 Joule!" Perintah dokter pada perawat yang memegang alat defibrillator. "Everybody clear!" Dokter memberikan kejut jantung pertama kepada Gavin. Namun tidak ada reaksi apapun. "100 Joule!" Perintah dokter lagi pada perawat. "Everybody clear!" Tetap tidak ada reaksi apapun pada Gavin. "150 Joule!" Perintah dokter lagi pada perawat. "Everybody clear!" Tut...Tut...Tut... "Oke, jantung mulai berfungsi. Siapkan ruang operasi. Aku akan mensterilkan diri." Dokter kemudian keluar dari ruang gawat darurat. "Nyonya, sebaiknya Anda menunggu di luar. Kami akan mempersiapkan pasien untuk dioperasi." Alice mengangguk, namun sebelumnya ia memegang tangan Gavin sebelum keluar, "Sayangku

  • Menjadi Istri Pengganti Suami Kembaranku   Akhir Dari Firlo dan Logan

    "Ya, aku bersedia bersaksi untuk kerajaan." Louis bersuara. Entah sejak kapan dia masuk ke dalam ruang rapat Parlemen. "Louis?" Isabela menatap tajam kepada pembunuh putrinya itu. Sebenarnya Isabela tahu bahwa yang meracuni Ansara adalah Louis dan Logan. Hanya saja, dia tidak punya cara untuk membuktikannya. Mereka berdua telah bersekongkol dengan sangat rapi. Seluruh rekaman kamera pengawas telah dihapus pada bagian dimana mereka memasukkan racun ke dalam makanan dan minuman Ansara. Setiap kali mereka secara bergantian meracuni Sara. "Aku akan menyerahkan diri dan mengakui perbuatanku. Aku juga akan menjadi saksi kejahatan Logan. Aku menyimpan beberapa bekas botol racun yang telah kosong. Aku rasa itu cukup kuat untuk dijadikan alat bukti." Louis berkata sambil menunjuk Logan. "Pria bajingan ini memaksa aku dan putraku untuk menjadi kaki tangannya. Namun, ketika kami sudah tidak dibutuhkan lagi, dia memerintahkan orang untuk membunuhku. Beruntung bagiku, Matheo tiba di rumah ber

  • Menjadi Istri Pengganti Suami Kembaranku   Lebih Baik Membangun Kembali dari Awal

    "Rekam baik-baik semua bukti yang akan aku tunjukkan kepada kalian hari ini!" Lalu proyektor menampilkan seluruh bukti transfer uang senilai 1 milyar kepada seluruh anggota Dewan Parlemen yang berasal dari rekening Firlo More. Setelahnya, menampilkan seluruh percakapan Ketua, Wakil, dan beberapa anggota Dewan Parlemen sebelum rapat hari ini dimulai. 'Apakah kalian telah menerima uang senilai 1 milyar yang dikirimkan Firlo?' Terdengar suara Ketua Dewan Parlemen. 'Hahaha, kami telah menerimanya. Pokoknya, apapun yang tuan Firlo minta, akan kita lakukan. Jika mengikutinya, kita akan semakin kaya raya.' Seorang anggota merasa sangat senang. 'Ya, yaa.. Nominal 1 milyar setiap bulan, sangat besar. Tuan Firlo memang sangat murah hati.' Wakil Ketua Dewan Parlemen terdengar sangat bersemangat. 'Hei, sudah. Itu, Perdana Menteri telah datang!' Seseorang dari mereka meminta untuk menghentikan obrolan. 'Tuan Firlo, terima kasih atas hadiahnya. Hahaha.' Ketua Dewan Parlemen bersuara.

  • Menjadi Istri Pengganti Suami Kembaranku   Kejutan di Rapat Parlemen

    Pimpinan Rapat Dewan Parlemen mengamati waktu pada jam tangannya. "Sudahlah Pak Ketua Parlemen, lebih baik kita segera mulai saja rapatnya. Ini sudah pukul 09.05. Tidak baik menunda lebih lama lagi." Firlo mendesak Pimpinan Rapat agar segera mengetuk palunya dan membuka rapat. "Baiklah, semuanya harap tenang. Dengan mengucap syukur kepada Yang Maha Esa, maka Rapat Dewan Parlemen dalam rangka penetapan berlakunya konstitusi baru, telah dimulai secara resmi." Kemudian Pimpinan Rapat yang juga merupakan Ketua Dewan Parlemen, mengetuk palunya di atas meja. Tok "Hari ini adalah voting terakhir pemberlakuan konstitusi baru Negara Yustan tentang Anggaran Belanja Negara Perlengkapan Militer. Seperti yang kita ketahui, sebulan yang lalu, hanya Putri Mahkota Alice Anabel yang menyatakan ketidaksetujuannya terhadap pemberlakuan konstitusi baru. Beliau berjanji, akan membawa bukti dan bantahan untuk menggagalkan pemberlakuan konstitusi baru ini." "Benar sekali. Namun, Putri Alice Anabel

  • Menjadi Istri Pengganti Suami Kembaranku   Rencana Jebakan

    "Alice, pakaianmu ini seluruhnya berwarna hitam. Tidakkah kamu ingin menambahkan warna lain?" Sera menyerahkan sebuah saputangan putih untuk Alice letakkan di saku jasnya. Karena menurut kebiasaan di Yustan menggunakan setelan jas serba hitam dan perlengkapan serba hitam, hanya boleh dilakukan ketika pemakaman. Menurut kepercayaan mereka, jika menggunakan pakaian dan perlengkapan serba hitam selain di acara pemakaman dapat membawa kesialan. "Tidak, Bu. Hari ini memang akan menjadi hari kesialan dan pemakaman bagi beberapa orang." Alice memasukkan sebuah saputangan berwarna hitam di saku jasnya. "Aku pergi Bu, Nenek." Alice melihat ke seseorang yang berdiri di belakang Sera. "Alice, kau terlalu tergesa-gesa untuk mendorong pergi Logan dan Firlo." Isabela merasa tidak setuju dengan rencana Alice yang membahayakan dirinya. Padahal dia dapat menyingkirkan mereka perlahan setelah menjabat sebagai Ratu Yustan kelak. "Nenek, untuk menyingkirkan rumput liar, harus mencabut hingga ke ak

  • Menjadi Istri Pengganti Suami Kembaranku   Hari ke-30

    "Kau, ajaklah Firlo dan Logan bertemu. Laporkan bahwa kau berhasil membunuh Alice." Jake memerintahkan Maxim keluar dari ruang tahanan untuk segera berpakaian rapi, kemudian mengembalikan ponsel miliknya. "Beberapa hari ini, mereka terus menerus menghubungimu. Aku tidak ingin mereka tahu bahwa kalian gagal membunuh Alice," sambung Jake lagi. "Maksudmu, agar mereka mengira rencananya berhasil dan mereka kemudian lengah?" Maxim menebak rencana mereka. "Ya, katakanlah seperti itu," ujar Jake sambil tersenyum. "Jangan mencoba berpikir untuk kabur! Kami akan mengikuti mu dan memantau setiap pergerakan mu." Jake memperingatkan Maxim. "Bagaimana jika aku berhasil kabur?" Maxim menatap sinis ke arah Jake yang tampak meremehkannya. "Pertama, aku yakin karena kau akan membawa alat penyadap ini di tubuhmu. Kedua, karena pasukanmu masih berada di bawah pengawasan kami. Dan ketiga, adik kandungmu ada di antara mereka. Kau tidak akan berani mengambil resiko dengan melakukan itu." Jake me

DMCA.com Protection Status