Share

Halang Rintang

Penulis: Stefani
last update Terakhir Diperbarui: 2024-10-29 19:42:56

"Seluruh peserta harap kembali berbaris! Kini saatnya kalian menyelesaikan tahapan terakhir seleksi."

Pengeras suara dari menara gedung pelatihan kembali berbunyi. Seluruh peserta kembali berbaris dengan rapi.

"Lihatlah ke arah sana! Kalian akan masuk ke dalam hutan itu! Kalian akan melalui berbagai macam rintangan yang sulit. Kami akan menilai peserta berdasarkan waktu tercepat."

Kemudian anggota tentara militer membagikan gelang pengukur waktu kepada masing-masing peserta.

"Aktivitas kalian di dalam hutan akan terlihat pada layar besar ini. Kami telah menempatkan kamera pengawas yang akan menyiarkan langsung apa yang kalian lakukan di dalam sana. Jadi, jika ada yang berbuat curang, akan langsung terkena diskualifikasi. KALIAN MENGERTI?"

"SIAP KOMANDAN!" Jawab peserta pelatihan itu serentak.

Alice mengangkat tangannya, "Ijin bertanya Komandan!".

"Ya, silakan!"

"Apakah kami bebas memutuskan cara melewati halang rintang itu? Ataukah ada aturan khusus?"

"Kalian bebas mengeksplor
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

  • Menjadi Istri Pengganti Suami Kembaranku   Berhasil Menjadi Anggota Pasukan Elit Yustan

    "Berdasarkan hasil penilaian dari seluruh tahapan seleksi, kami telah memutuskan 6 orang yang akan lolos mengikuti pelatihan untuk menjadi anggota pasukan elit Yustan." Pelatih memegang lembaran yang berisi nama-nama peserta dan penempatan tugasnya. "Yang pertama adalah Alan Parker. Silakan maju ke depan!" Alice maju ke depan. "Yang kedua adalah Hugo Reve, Lalu yang ketiga adalah Lukas Bages." Gavin dan Mario maju menyusul Alice. "Yang keempat, adalah peserta termuda, yaitu Hose Lanford." Pelatih mengumumkan nama Hose dengan wajah bangga. Meski masih sangat muda, Hose menunjukkan bakat yang menonjol dibandingkan peserta lainnya. Menurutnya, Hose pasti akan menjadi anggota pasukan elit yang hebat. "Lalu untuk peserta terbaik kelima adalah Kelvin Frees. Dan terbaik keenam adalah Tom Denaye." Semua bertepuk tangan untuk 6 orang yang lolos menjadi anggota pelatihan pasukan elit Yustan. "Lalu kemudian kita akan mengumumkan peserta yang akan ditempatkan di kota..." Di depan, pe

  • Menjadi Istri Pengganti Suami Kembaranku   Hanya Dimanfaatkan

    "Apa-apaan ini? Bahkan setelah satu minggu kita berada di sini, kita tidak mendapatkan pelatihan apapun. Kita hanya diperalat untuk menjadi budak!" Tom merasa kesal. Dari sejak mereka datang hingga kini, mereka tidak menerima bimbingan pelatihan apapun. Dari pagi mereka bangun, mereka hanya bertugas membersihkan seluruh ruangan, kemudian memasak sarapan pagi, mencuci dan membersihkan peralatan makan, lalu memasak makan siang dan makan malam. Hal itu mereka lakukan selama satu minggu penuh. Alice, Gavin dan Mario juga sependapat. Namun Hose tidak terlihat begitu terbebani. "Hose, apa Kau tidak keberatan diperlakukan seperti ini?" Tom bertanya kepada Hose yang tampak tenang. "Aku sudah terbiasa bekerja lebih keras daripada ini setiap hari. Uang yang ku peroleh juga lebih sedikit. Di sini, kita mendapatkan gaji yang lumayan." Hose menjawab dengan tenang pertanyaan Tom. "Tapi kita kemari untuk menjadi seorang tentara yang terlatih. Apa gunanya kita di sini?" Kelvin juga mengeluh.

  • Menjadi Istri Pengganti Suami Kembaranku   Jangan Suka Memandang Remeh Orang Lain

    "Ternyata kalian tidak pingsan? Huh, tetap saja kalian kalah jumlah. Hahaha." Carlos tertawa puas, karena orang-orang yang menjadi targetnya, justru mengantarkan nyawa ke wilayah kekuasaannya. "Ckckck, tahukah Kau Carlos? Kelemahanmu adalah Kau terlalu sombong dan menganggap remeh orang lain." Alice menggelengkan kepalanya. "Jangan banyak omong! Ayo, hadapi aku!" Carlos tampaknya bertekad bertarung dengan Alice. "Alice, Kau hamil, biar aku saja yang menghadapinya." Gavin khawatir pada Alice. "Tidak perlu, Gavin. Aku ingin memberitahu dia, apa itu kekuatan strategi." Alice melepas satu lapisan kemeja yang digunakannya. "Kau yakin?" Gavin bertanya sekali lagi. "Aku yakin!" Alice memegang kemejanya dengan kedua tangannya. "Majulah!" Alice menantang Carlos. "Oke! Hahaha! HIAH!" Carlos masih saja bersikeras menyerang bagian perut Alice. Namun sebelum kaki Carlos mengenai perutnya, Alice melilitkan kemejanya di kaki Carlos dan menahannya. Alice menendang wajah Carlos 2 kali h

  • Menjadi Istri Pengganti Suami Kembaranku   Kamu Pikir Bisa Membodohi Aku

    "Elisa, kamu ada dimana?" Alice menelepon Elisa di perjalanannya menuju ke istana. "Aku ada di istana. Ada apa, Alice?" "Aku akan kembali ke istana, dalam waktu 20 menit lagi aku akan tiba. Kamu keluarlah sebentar, kita akan bertukar peran." "Kamu cukup kembali ke istana saja, Alice. Dari sejak aku masuk ke istana sebagai dirimu, nenek telah mengenali aku." Elisa menjelaskan kepada Alice keadaan di istana. "Apa maksudmu, Elisa?" Alice memperjelas maksud perkataan Elisa. "Nenek tahu kalau kamu keluar dari istana, Alice." "Begitu kah? Baiklah." Alice mengakhiri panggilan teleponnya. Gavin melihat wajah Alice yang tampak memikirkan sesuatu setelah bertelepon dengan Elisa. "Ada apa?" Tanya Gavin penasaran. "Nenek sudah tahu bahwa aku keluar dari istana." Tidak terasa 20 menit berlalu dengan cepat. Mobil yang ditumpangi Alice telah tiba di istana. Mario keluar dari kursi pengemudi dan membukakan pintu untuk Alice. "Hei, kamu tidak membukakan pintu untukku?" Celetuk G

  • Menjadi Istri Pengganti Suami Kembaranku   Firlo Marah

    "ARGH! WANITA SIALAN!" Firlo membanting jatuh seluruh benda yang ada di atas meja kerjanya. "Tenanglah, Firlo. Dia hanya mendapatkan sedikit bukti di tangannya. Bukankah dokumen yang ditemukannya di ruang kerja Carlos itu adalah dokumen kerjasama yang gagal? Dia belum menemukan dokumen yang asli hingga sekarang." Logan mencoba menyadarkan Firlo. "Tenang? Apanya yang tenang?! Putraku ditahan di pusat penahanan militer! Alice merekam seluruh pembicaraan Carlos di tempat kejadian. Tidak ada jalan bagiku untuk menyelamatkannya dari hukuman penjara." "Tenanglah, jika kita telah menyingkirkan wanita itu, semua kendali akan kembali ke tangan kita. Aku punya rencana cadangan lainnya." "Hhhh..Apa itu?" Firlo menghela napas, dia tidak begitu yakin harus melakukan apa. "Dia pasti segera menyadari jika dokumen itu adalah dokumen yang salah, namun di dalam dokumen itu dia telah melihat nama perantara penjual baja itu. Pasti dia akan segera mendatanginya untuk mencari informasi." "Lalu,

  • Menjadi Istri Pengganti Suami Kembaranku   Identitas Wanita Yang Harus Dibunuh

    "Benar sekali Pangeran Logan, lama sekali kita tidak bertemu. Pangeran Logan datang kemari menemui aku untuk meminta bantuan apa?" Maxim menatap ke arah Logan sambil terus sesekali mengisap dan mengembuskan asap rokok dari mulut dan hidungnya. "Aku ingin menyewa pasukan pembunuh profesional milikmu, Maxim!". Logan berjalan mendekat ke arah Maxim dan menyerahkan lembaran cek yang dipegangnya. Maxim melihat jumlah angka yang tertera pada lembaran cek. Matanya menyipit ketika melihat nominalnya. "Ini jumlah yang luar biasa. Siapa yang menjadi sasaran kami, sampai-sampai merepotkan Pangeran Logan untuk mengerahkan hampir seluruh anggota Pasukan Bayangan Hitam?" Maxim merasa ini terlalu berlebihan dan sedikit memandang rendah kemampuan kelompoknya. "Aku ingin kau membunuh putri mahkota Alice Anabel." Maxim mengerutkan keningnya, "Mengerahkan 350 orang hanya untuk membunuh seorang wanita? Pangeran, Anda sedang meremehkan kami?" Maxim menjatuhkan rokok yang diisapnya dan masih ter

  • Menjadi Istri Pengganti Suami Kembaranku   Tidak Tertipu

    Setelah semalaman mengatur rencana, hari ini pagi-pagi sekali Alice, Gavin, Mario dan Jake, pergi menuju ke perbatasan Kaltan dan Casia. Mereka mencari orang yang bertugas sebagai penjual perantara yang bekerja sama dengan Firlo More. Mereka berhenti di sebuah penginapan dan menyamar. Di sana Wella dan Henry telah menanti untuk bertukar peran. Wella bertukar pakaian dengan Alice, sedangkan Henry bertukar pakaian dengan Gavin. Wella, Henry dan Jake berangkat menuju ke perbatasan lebih dahulu. Sedangkan Alice, Gavin, dan Mario berangkat beberapa menit kemudian. Mobil yang dikendarai oleh Mario, melaju dengan kecepatan diatas rata-rata. Jalanan menuju ke perbatasan Kaltan dan Casia cukup sepi. Perjalanan itu menempuh waktu kira-kira 5 jam. "Aku akan mengebut, pasanglah sabuk pengaman kalian dengan benar." Mario melihat di kaca spion kiri dan kanannya, ada sekitar 10 mobil yang mengejar mereka. Setelah beberapa belokan dan tikungan, mobil yang dikendarai oleh Mario dihalangi sepen

  • Menjadi Istri Pengganti Suami Kembaranku   Siasat Mengelabui Pembunuh Bayaran

    * Malam sebelumnya * "Apa, Mario? Kau meminta kami mengawal wanita ini?" Hulman merasa kesal mendengar rencana Mario. "Untuk kali terakhir itu, kami telah menolong kamu di pusat pelatihan militer pasukan elit Yustan. Kali ini meminta bantuan untuk membantu wanita ini? Apa kau sadar kalau kau sedang dimanfaatkan, Mario?" Dias juga keberatan. "Aku tidak pernah meminta bantuan kalian, apalagi memanfaatkan dia. Sepanjang yang kuingat, dia sendiri yang ingin melibatkan dirinya. Tapi, aku berterima kasih atas bantuanmu selama ini Mario." Alice menjelaskan. "Jika begitu, aku akan meminta bantuan seluruh pasukan elit Casia kemari," ujar Jake. "Seluruh pasukan elit Casia? Banyak sekali. Untuk apa, Jake?" Alice keberatan merepotkan banyak orang. "Bos, informasi yang aku dapatkan dari agen rahasia, Firlo meminta Logan untuk menyewa Pasukan Bayangan Hitam. Namun tidak diketahui jumlah pastinya." Wella melaporkan kepada Alice. "Pasukan Bayangan Hitam? Pemimpinnya bernama Maxim. Kelom

Bab terbaru

  • Menjadi Istri Pengganti Suami Kembaranku   Cerita Tambahan

    "AYO, KERAHKAN TENAGA KALIAN!" Alice berteriak kencang memerintahkan para tentara pasukan elit Albain untuk melalui halang rintang yang dibuatnya di tengah-tengah hutan lebat pegunungan Albain. Ratusan tentara elit Albain itu telah melalui pelatihan Alice selama hampir 1 bulan ini. Pelatihan yang diberikan Alice benar-benar mengerikan. Sang Alpha, menciptakan neraka untuk membentuk tentara-tentara terlatih dan profesional. Ketika pelatihannya berakhir, Alice melihat kembali seluruh catatan skor dari setiap orang. "Bagus, bagus. Kalian mengalami peningkatan, meskipun hanya sedikit." Alice memuji para peserta pelatihannya. Seluruh peserta bukannya senang, mereka malah merasa merinding. Jika Alice mengucapkan kata 'peningkatan sedikit' itu artinya, besok harinya akan dibuat sebuah rintangan pelatihan yang baru dan lebih sulit. "Ada apa dengan wajah kalian? Mengapa di wajah kalian aku melihat ada 'keluhan'?" Alice menatap barisan tentara itu satu persatu. "TIDAK, YANG MULIA RATU!

  • Menjadi Istri Pengganti Suami Kembaranku   Pemakaman

    Alice melangkah perlahan di komplek pemakaman dengan memegang seikat karangan bunga Krisan Putih di tangannya. Langkahnya terhenti di sebuah makam keluarga yang terlihat masih baru. Tanahnya masih basah, belum ditumbuhi subur oleh rumput hias yang cantik seperti makam di sekitarnya. Dia berjongkok dan meletakkan bunga Krisan Putih yang dipegangnya. Dipegangnya pusara dengan hati-hati. Perutnya kini agak membuncit, jadi Alice tidak tahan berjongkok lama-lama. Ketika Alice akan bangkit berdiri, sepasang tangan merangkul bahunya dari belakang untuk membantunya. Lalu pada bahunya disampirkan sebuah mantel hangat. "Mengapa kau tidak menggunakan pakaian yang agak tebal? Sekarang sudah hampir musim dingin. Bagaimana nanti jika sakit?" Suara hangat pria mengalun di telinga Alice. Alice menatap pria itu kemudian tersenyum, "Ada kau di sisiku, aku tidak akan sakit." Alice melingkarkan tangannya di pinggang Gavin, dan menyandarkan kepalanya di dadanya. Gavin mengecup pelan dahi istrinya

  • Menjadi Istri Pengganti Suami Kembaranku   Gavin Belum Sadar

    Berjam-jam waktu telah berlalu, Alice masih duduk di kursinya tanpa beranjak sedikitpun. Wajahnya terlihat lelah dan juga pucat. "Alice, sebaiknya kamu dan Ibu pulang dan beristirahat. Aku dan Jake akan menunggu di sini. Kami akan mengabari kamu jika Gavin telah sadar." Elisa merangkul bahu Alice yang duduk di sisinya. Semalaman Alice tidak tidur. Kini hari sudah berganti pagi. Waktu menunjukan pukul 09.00 pagi. Namun Gavin belum menunjukkan tanda-tanda akan sadar. Mereka juga hanya bisa duduk dan menunggu di luar, karena Gavin saat ini masih berada di ruang observasi. "Ya, aku juga akan tetap di sini." Mario juga sejak semalam masih berada di sana. "Kami akan mengantarkan kamu, Bos!" Wella berkata kepada Alice sambil menunjuk dirinya dan Henry. "Benar Alice, setidaknya kau harus menjaga kondisimu juga. Beristirahatlah sejenak!" Ujar Jake pada Alice. Alice sebenarnya merasa tidak tenang jika harus pergi meninggalkan Gavin di rumah sakit. Tapi memang benar, dia harus menjaga k

  • Menjadi Istri Pengganti Suami Kembaranku   Gavin Dioperasi

    Tuuuuuuuutttt Dokter melakukan teknik Resusitasi Jantung Paru kepada Gavin, namun tidak juga ada tanda-tanda detak jantungnya kembali. Mesin masih terus berbunyi, tanda detak jantung Gavin tidak terdeteksi. "Siapkan defibrillator!" Dokter meminta perawat memberikan alat kejut jantung. "50 Joule!" Perintah dokter pada perawat yang memegang alat defibrillator. "Everybody clear!" Dokter memberikan kejut jantung pertama kepada Gavin. Namun tidak ada reaksi apapun. "100 Joule!" Perintah dokter lagi pada perawat. "Everybody clear!" Tetap tidak ada reaksi apapun pada Gavin. "150 Joule!" Perintah dokter lagi pada perawat. "Everybody clear!" Tut...Tut...Tut... "Oke, jantung mulai berfungsi. Siapkan ruang operasi. Aku akan mensterilkan diri." Dokter kemudian keluar dari ruang gawat darurat. "Nyonya, sebaiknya Anda menunggu di luar. Kami akan mempersiapkan pasien untuk dioperasi." Alice mengangguk, namun sebelumnya ia memegang tangan Gavin sebelum keluar, "Sayangku

  • Menjadi Istri Pengganti Suami Kembaranku   Akhir Dari Firlo dan Logan

    "Ya, aku bersedia bersaksi untuk kerajaan." Louis bersuara. Entah sejak kapan dia masuk ke dalam ruang rapat Parlemen. "Louis?" Isabela menatap tajam kepada pembunuh putrinya itu. Sebenarnya Isabela tahu bahwa yang meracuni Ansara adalah Louis dan Logan. Hanya saja, dia tidak punya cara untuk membuktikannya. Mereka berdua telah bersekongkol dengan sangat rapi. Seluruh rekaman kamera pengawas telah dihapus pada bagian dimana mereka memasukkan racun ke dalam makanan dan minuman Ansara. Setiap kali mereka secara bergantian meracuni Sara. "Aku akan menyerahkan diri dan mengakui perbuatanku. Aku juga akan menjadi saksi kejahatan Logan. Aku menyimpan beberapa bekas botol racun yang telah kosong. Aku rasa itu cukup kuat untuk dijadikan alat bukti." Louis berkata sambil menunjuk Logan. "Pria bajingan ini memaksa aku dan putraku untuk menjadi kaki tangannya. Namun, ketika kami sudah tidak dibutuhkan lagi, dia memerintahkan orang untuk membunuhku. Beruntung bagiku, Matheo tiba di rumah ber

  • Menjadi Istri Pengganti Suami Kembaranku   Lebih Baik Membangun Kembali dari Awal

    "Rekam baik-baik semua bukti yang akan aku tunjukkan kepada kalian hari ini!" Lalu proyektor menampilkan seluruh bukti transfer uang senilai 1 milyar kepada seluruh anggota Dewan Parlemen yang berasal dari rekening Firlo More. Setelahnya, menampilkan seluruh percakapan Ketua, Wakil, dan beberapa anggota Dewan Parlemen sebelum rapat hari ini dimulai. 'Apakah kalian telah menerima uang senilai 1 milyar yang dikirimkan Firlo?' Terdengar suara Ketua Dewan Parlemen. 'Hahaha, kami telah menerimanya. Pokoknya, apapun yang tuan Firlo minta, akan kita lakukan. Jika mengikutinya, kita akan semakin kaya raya.' Seorang anggota merasa sangat senang. 'Ya, yaa.. Nominal 1 milyar setiap bulan, sangat besar. Tuan Firlo memang sangat murah hati.' Wakil Ketua Dewan Parlemen terdengar sangat bersemangat. 'Hei, sudah. Itu, Perdana Menteri telah datang!' Seseorang dari mereka meminta untuk menghentikan obrolan. 'Tuan Firlo, terima kasih atas hadiahnya. Hahaha.' Ketua Dewan Parlemen bersuara.

  • Menjadi Istri Pengganti Suami Kembaranku   Kejutan di Rapat Parlemen

    Pimpinan Rapat Dewan Parlemen mengamati waktu pada jam tangannya. "Sudahlah Pak Ketua Parlemen, lebih baik kita segera mulai saja rapatnya. Ini sudah pukul 09.05. Tidak baik menunda lebih lama lagi." Firlo mendesak Pimpinan Rapat agar segera mengetuk palunya dan membuka rapat. "Baiklah, semuanya harap tenang. Dengan mengucap syukur kepada Yang Maha Esa, maka Rapat Dewan Parlemen dalam rangka penetapan berlakunya konstitusi baru, telah dimulai secara resmi." Kemudian Pimpinan Rapat yang juga merupakan Ketua Dewan Parlemen, mengetuk palunya di atas meja. Tok "Hari ini adalah voting terakhir pemberlakuan konstitusi baru Negara Yustan tentang Anggaran Belanja Negara Perlengkapan Militer. Seperti yang kita ketahui, sebulan yang lalu, hanya Putri Mahkota Alice Anabel yang menyatakan ketidaksetujuannya terhadap pemberlakuan konstitusi baru. Beliau berjanji, akan membawa bukti dan bantahan untuk menggagalkan pemberlakuan konstitusi baru ini." "Benar sekali. Namun, Putri Alice Anabel

  • Menjadi Istri Pengganti Suami Kembaranku   Rencana Jebakan

    "Alice, pakaianmu ini seluruhnya berwarna hitam. Tidakkah kamu ingin menambahkan warna lain?" Sera menyerahkan sebuah saputangan putih untuk Alice letakkan di saku jasnya. Karena menurut kebiasaan di Yustan menggunakan setelan jas serba hitam dan perlengkapan serba hitam, hanya boleh dilakukan ketika pemakaman. Menurut kepercayaan mereka, jika menggunakan pakaian dan perlengkapan serba hitam selain di acara pemakaman dapat membawa kesialan. "Tidak, Bu. Hari ini memang akan menjadi hari kesialan dan pemakaman bagi beberapa orang." Alice memasukkan sebuah saputangan berwarna hitam di saku jasnya. "Aku pergi Bu, Nenek." Alice melihat ke seseorang yang berdiri di belakang Sera. "Alice, kau terlalu tergesa-gesa untuk mendorong pergi Logan dan Firlo." Isabela merasa tidak setuju dengan rencana Alice yang membahayakan dirinya. Padahal dia dapat menyingkirkan mereka perlahan setelah menjabat sebagai Ratu Yustan kelak. "Nenek, untuk menyingkirkan rumput liar, harus mencabut hingga ke ak

  • Menjadi Istri Pengganti Suami Kembaranku   Hari ke-30

    "Kau, ajaklah Firlo dan Logan bertemu. Laporkan bahwa kau berhasil membunuh Alice." Jake memerintahkan Maxim keluar dari ruang tahanan untuk segera berpakaian rapi, kemudian mengembalikan ponsel miliknya. "Beberapa hari ini, mereka terus menerus menghubungimu. Aku tidak ingin mereka tahu bahwa kalian gagal membunuh Alice," sambung Jake lagi. "Maksudmu, agar mereka mengira rencananya berhasil dan mereka kemudian lengah?" Maxim menebak rencana mereka. "Ya, katakanlah seperti itu," ujar Jake sambil tersenyum. "Jangan mencoba berpikir untuk kabur! Kami akan mengikuti mu dan memantau setiap pergerakan mu." Jake memperingatkan Maxim. "Bagaimana jika aku berhasil kabur?" Maxim menatap sinis ke arah Jake yang tampak meremehkannya. "Pertama, aku yakin karena kau akan membawa alat penyadap ini di tubuhmu. Kedua, karena pasukanmu masih berada di bawah pengawasan kami. Dan ketiga, adik kandungmu ada di antara mereka. Kau tidak akan berani mengambil resiko dengan melakukan itu." Jake me

DMCA.com Protection Status