Share

Gavin Curiga

Penulis: Stefani
last update Terakhir Diperbarui: 2024-10-29 19:42:56

"Ada apa? Kenapa wajahmu terlihat tegang sejak kamu berbicara dengan James?" Alice melihat Gavin sesekali berpikir keras dan menatapnya dengan aneh.

"Tidak, semuanya baik-baik saja. Hanya tentang masalah pekerjaan."

"Oh, begitu rupanya." Alice mengangguk mengerti.

Alice menyeruput tehnya sambil bersantai di ruang keluarga dan menonton acara di televisi. Sedangkan Gavin sesekali tampak membolak balik lembaran koran dan membacanya. Namun anehnya, terkadang dia melamun dan menatap Alice dengan intens.

"Alice, hari itu.. ketika kamu mengalami kecelakaan apa yang sebenarnya terjadi? Bagaimana kamu bisa sampai di rumah sakit?" Gavin merasa penasaran dengan kejadian hari itu.

"Waktu itu, aku diminta tolong Laura untuk mengambil pesanan gaun eksklusif miliknya di sebuah pusat perbelanjaan di penggiran kota. Mobil milikku sehari sebelumnya sudah diperbaiki di bengkel. Namun, entah mengapa di perjalanan kembali menuju rumah, mobil itu tiba-tiba kehilangan kendali. Aku beruntung, karen
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

  • Menjadi Istri Pengganti Suami Kembaranku   Air Mata Bidadari

    "Ayo, Alice." Gavin mengulurkan tangannya membantu Alice keluar dari dalam mobil. Dan Alice juga menyambut uluran tangannya. Alice melangkah keluar dari dalam mobil. Semua mata tertuju ke arah mereka. Pasangan yang sangat sempurna, sang pria tampan dan wanita yang sangat cantik. Alice melangkah dengan anggun dan Gavin berjalan dengan gagah. Pasangan impian seperti di drama televisi, siapa yang tidak senang melihat ke arah mereka. "Halo Gavin," terdengar suara wanita paruh baya menyapanya dan menjulurkan tangannya kepada Gavin. Tampilannya anggun, tubuhnya mungil dengan rambut pendek yang ditata rapi, perhiasan yang digunakannya tampak sederhana, tapi bertahtakan permata-permata yang bernilai tinggi. "Apa kabar Nyonya Reina?" Gavin menjulurkan tangannya menjabat tangan Reina. "Kabarku baik, lama sekali kita tidak berjumpa. Dan ini_ Ah, Alice? Kamu cantik dan sangat mirip dengan Sera. Melihatmu, serasa seperti melihat Sera muda." Dia juga menjulurkan tangannya kepada Alice unt

  • Menjadi Istri Pengganti Suami Kembaranku   Persaingan Ketat

    "Hadirin yang terhormat, terimakasih karena sudah meluangkan waktu untuk hadir di acara peresmian galeriku yang baru di Thurad. Dalam beberapa menit lagi aku akan melelang beberapa karya terbaikku dari beberapa tahun terakhir. Hampir semua perhiasan tersebut memenangkan kontes dan meraih penghargaan dari ajang internasional untuk perancang perhiasan. Hasil dari pelelangan ini akan aku sumbangkan untuk saudara-saudara kita yang menderita di daerah perbatasan akibat peperangan. Lelang ini terbuka bagi siapa saja, terutama untuk anda sekalian yang telah hadir di sini." Setelah Reina memberikan kata sambutannya, pembawa acara yang bertugas sebagai panitia lelang mengambil alih jalannya acara. "Baiklah, mari kita lanjutkan kepada acara lelang." Pembawa acara mulai melelang perhiasan hasil karya Reina. Tampak barang yang dilelang pertama kali berupa cincin berlian dengan permata merah. Dalam beberapa menit, cincin itu terjual dengan harga 500 juta kepada seorang pengusaha yang cukup t

  • Menjadi Istri Pengganti Suami Kembaranku   Aku Mengetahui Identitasmu

    Acara pelelangan telah usai, namun jamuan pesta masih berlanjut. Para pengusaha sering memanfaatkan saat-saat seperti ini untuk mencari relasi bisnis. Banyak orang yang berusaha mencari perhatian Gavin, dan mencoba untuk menjalin relasi bisnis dengannya. Gavin sedari tadi sibuk berbincang dengan orang banyak. "Gavin, aku pergi berjalan-jalan ke taman sebentar." Alice merasa perlu mencari udara segar sejenak, dia sedikit lelah mendengarkan pembicaraan Gavin dengan orang-orang penting yang berkisar tentang bisnis dan pekerjaan. "Baiklah, aku akan mencarimu setelah selesai berbicara dengan mereka," ujarnya singkat yang kemudian melanjutkan obrolannya dengan orang-orang penting di Thurad, yang juga merupakan tamu yang hadir di acara Reina. Alice berjalan menjauh dan menuju ke taman yang ada di dekat galeri. Di taman itu terdapat kursi dan juga kolam air mancur dengan ikan-ikan koi di dalamnya. Alice duduk di tepian kolam, memasukan jari-jarinya sesekali ke dalam kolam membiarkan

  • Menjadi Istri Pengganti Suami Kembaranku   Gavin Terjebak Rasa Cemburu

    "Gavin, ini sakit." Alice merasakan nyeri di pergelangan tangannya. Sesampainya di villa, Gavin menarik tangan Alice dengan kuat setelah keluar dari mobil, hingga Alice melangkah terseret-seret. Padahal pergelangan tangan Alice sudah terasa sakit setelah tadi Mario mencengkramnya dengan kuat. Kaki Alice yang tadinya sudah lecet, sekarang semakin sakit karena melangkah dengan cepat dan terseret-seret. Sayangnya Gavin seolah tidak mendengar dan dia tidak menghiraukan keluhan Alice. Dalam waktu singkat, mereka berdua kini telah berada di dalam kamar. Gavin menarik Alice menuju ke kamar mandi, membawanya ke bawah pancuran shower. SRAAASHH "Apa-apaan kamu, Gavin?" Gavin memutar keran dan air pancuran mengalir deras. Alice merasakan kedinginan ketika seluruh tubuhnya basah. SREEEKK Gaun yang dikenakan Alice dirobek oleh Gavin dalam sekejap. Tampak kulit indah Alice terpampang sepenuhnya. Gavin mengambil sabun dan menggosok seluruh tubuh Alice dengan kasar, seolah sedang membersih

  • Menjadi Istri Pengganti Suami Kembaranku   Alice Pergi

    Gavin terbangun di pagi hari, tangannya meraba-raba di sisi tempatnya tidur. Namun dia terkejut merasakan kekosongan disisi tempat tidurnya. Gavin membuka matanya, melihat ke sekeliling. Dia terperanjat manakala dia menyadari bahwa Alice sudah tidak ada di sana. Dia beranjak dari tempat tidur, mencari ke sekeliling kamar bahkan hingga ke kamar mandi. Dia kemudian terpikir untuk melihat isi lemari. "Tidak ada apa pun! Kenapa pakaian Alice sudah tidak ada?" Matanya melihat sesuatu di atas meja nakas dekat tempat tidur. Dia mendekat ke meja, ternyata itu adalah perhiasan yang dibelinya dari lelang perancang perhiasan Reina, yaitu gelang liontin daun semanggi. Ada juga kartu hitam tanpa batas limit yang diberikannya untuk Alice. Gavin mengenakan bathrobe berlari turun dari kamarnya menuju lantai bawah, dia mencari Alice di setiap sudut seperti orang gila. Sayang sekali, Gavin tidak menemukan sosok Alice di setiap sudut manapun di villa itu. "JAMES! HELDA!" Gavin berteriak mema

  • Menjadi Istri Pengganti Suami Kembaranku   Apa Hubungan Alice dengan Liam?

    Setelah memastikan keberadaan titik lokasi GPS yang menunjukkan keberadaan Alice, Gavin segera pergi ke bandara menyusulnya. Dia terus menatap titik koordinat sinyal GPS di layar telepon selulernya sesampainya di bandara. Setelah kejadian yang menimpa Alice di laut, Gavin mengantisipasi segala kemungkinan buruk yang bisa terjadi kapan saja. Ia menghubungkan seluler milik Alice dan miliknya melalui aplikasi khusus tanpa sepengetahuan Alice. Beberapa waktu yang lalu, dia diam-diam memasukkan aplikasi khusus itu ketika Alice sedang tidur lelap di malam hari. Gavin tidak pernah memikirkan alasan kemungkinan dia terdesak menggunakan alat ini adalah karena Alice kabur darinya. Gavin memasang GPS hanya untuk berjaga-jaga, menghindari kemungkinan buruk yang mungkin terjadi kepadanya dan juga Alice. Sepanjang pencariannya di bandara, dia terus mengamati dan melangkah mengikuti sinyal titik koordinat pada GPS yang terlihat di layar telepon selulernya. Anehnya titik GPS yang menunjukkan

  • Menjadi Istri Pengganti Suami Kembaranku   Keadaan Elisa Membaik

    Saat ini, Alice berada di pusat komando tentara elit. Setelah berbulan-bulan Alice tidak ke tempat ini, Alice ingin melihat keadaan tempat yang berada di bawah kendalinya. Alice terlihat banyak melamun dan tidak banyak bicara. Liam melihat sikap Alice yang tidak seperti biasanya. "Alice, mengapa kamu tiba-tiba memutuskan kembali ke Casia?" Liam bertanya kepadanya dengan nada penuh selidik. "Aku_hanya sedang merindukan ibuku dan juga Elisa," jawab Alice. Terdengar jeda sesaat pada kalimatnya dan dia nampak berpikir sejenak, mungkin memikirkan alasan yang ingin disampaikannya kepada Liam. Liam telah mengenal Alice sejak lama, dia tahu bahwa Alice sedang berbohong. Liam hanya diam saja dan tidak lanjut mencari tahu. "Bolehkah aku kembali bertugas mulai besok?" tanya Alice. "Apa yang kamu maksud adalah bertugas sebagai Sang Alpha?" "Ya, Sensei!" "Apa kamu yakin? Jika kamu memutuskan demikian, maka lakukan saja!" Liam membiarkan Alice memikirkan dan memutuskannya sendiri.

  • Menjadi Istri Pengganti Suami Kembaranku   Kenapa Alice Duduk di Kursi Roda?

    "Enak sekali!" Alice telah lama tidak memakan masakan ibunya. Sarapan kali ini, dia makan dengan sangat lahap. Elisa yang berada di sebelahnya menulis di sebuah iPad, dan dia menunjukkannya kepada Alice. "Dasar rakus kamu Alice. Hati-hati tubuhmu menjadi sangat gendut!" "Hahaha. Elisa, selama 10 tahun lebih aku tidak makan masakan yang dibuat oleh Ibu. Kali ini aku akan makan sepuasnya." Elisa tersenyum sambil menggelengkan kepalanya kepada Alice. Dia menyuapkan makanan ke dalam mulutnya. Sera menatap bangga kepada putrinya, "Alice, ibu baru kali ini melihatmu dengan seragam tentara. Kamu terlihat sangat gagah meskipun kamu seorang wanita. Ibu sangat bangga kepadamu." Alice dengan bangga menepuk dadanya, "Tentu saja Bu. Ibu pasti bangga, aku adalah Sang Alpha, Jenderal tersohor dari Casia." "Tentu saja, putriku adalah yang terbaik." "Ibu dan Elisa juga terlihat sudah rapi pagi ini. Mau pergi kemana?" tanya Alice. "Pagi ini adalah jadwal Elisa kontrol ke dokter Hans dan

Bab terbaru

  • Menjadi Istri Pengganti Suami Kembaranku   Cerita Tambahan

    "AYO, KERAHKAN TENAGA KALIAN!" Alice berteriak kencang memerintahkan para tentara pasukan elit Albain untuk melalui halang rintang yang dibuatnya di tengah-tengah hutan lebat pegunungan Albain. Ratusan tentara elit Albain itu telah melalui pelatihan Alice selama hampir 1 bulan ini. Pelatihan yang diberikan Alice benar-benar mengerikan. Sang Alpha, menciptakan neraka untuk membentuk tentara-tentara terlatih dan profesional. Ketika pelatihannya berakhir, Alice melihat kembali seluruh catatan skor dari setiap orang. "Bagus, bagus. Kalian mengalami peningkatan, meskipun hanya sedikit." Alice memuji para peserta pelatihannya. Seluruh peserta bukannya senang, mereka malah merasa merinding. Jika Alice mengucapkan kata 'peningkatan sedikit' itu artinya, besok harinya akan dibuat sebuah rintangan pelatihan yang baru dan lebih sulit. "Ada apa dengan wajah kalian? Mengapa di wajah kalian aku melihat ada 'keluhan'?" Alice menatap barisan tentara itu satu persatu. "TIDAK, YANG MULIA RATU!

  • Menjadi Istri Pengganti Suami Kembaranku   Pemakaman

    Alice melangkah perlahan di komplek pemakaman dengan memegang seikat karangan bunga Krisan Putih di tangannya. Langkahnya terhenti di sebuah makam keluarga yang terlihat masih baru. Tanahnya masih basah, belum ditumbuhi subur oleh rumput hias yang cantik seperti makam di sekitarnya. Dia berjongkok dan meletakkan bunga Krisan Putih yang dipegangnya. Dipegangnya pusara dengan hati-hati. Perutnya kini agak membuncit, jadi Alice tidak tahan berjongkok lama-lama. Ketika Alice akan bangkit berdiri, sepasang tangan merangkul bahunya dari belakang untuk membantunya. Lalu pada bahunya disampirkan sebuah mantel hangat. "Mengapa kau tidak menggunakan pakaian yang agak tebal? Sekarang sudah hampir musim dingin. Bagaimana nanti jika sakit?" Suara hangat pria mengalun di telinga Alice. Alice menatap pria itu kemudian tersenyum, "Ada kau di sisiku, aku tidak akan sakit." Alice melingkarkan tangannya di pinggang Gavin, dan menyandarkan kepalanya di dadanya. Gavin mengecup pelan dahi istrinya

  • Menjadi Istri Pengganti Suami Kembaranku   Gavin Belum Sadar

    Berjam-jam waktu telah berlalu, Alice masih duduk di kursinya tanpa beranjak sedikitpun. Wajahnya terlihat lelah dan juga pucat. "Alice, sebaiknya kamu dan Ibu pulang dan beristirahat. Aku dan Jake akan menunggu di sini. Kami akan mengabari kamu jika Gavin telah sadar." Elisa merangkul bahu Alice yang duduk di sisinya. Semalaman Alice tidak tidur. Kini hari sudah berganti pagi. Waktu menunjukan pukul 09.00 pagi. Namun Gavin belum menunjukkan tanda-tanda akan sadar. Mereka juga hanya bisa duduk dan menunggu di luar, karena Gavin saat ini masih berada di ruang observasi. "Ya, aku juga akan tetap di sini." Mario juga sejak semalam masih berada di sana. "Kami akan mengantarkan kamu, Bos!" Wella berkata kepada Alice sambil menunjuk dirinya dan Henry. "Benar Alice, setidaknya kau harus menjaga kondisimu juga. Beristirahatlah sejenak!" Ujar Jake pada Alice. Alice sebenarnya merasa tidak tenang jika harus pergi meninggalkan Gavin di rumah sakit. Tapi memang benar, dia harus menjaga k

  • Menjadi Istri Pengganti Suami Kembaranku   Gavin Dioperasi

    Tuuuuuuuutttt Dokter melakukan teknik Resusitasi Jantung Paru kepada Gavin, namun tidak juga ada tanda-tanda detak jantungnya kembali. Mesin masih terus berbunyi, tanda detak jantung Gavin tidak terdeteksi. "Siapkan defibrillator!" Dokter meminta perawat memberikan alat kejut jantung. "50 Joule!" Perintah dokter pada perawat yang memegang alat defibrillator. "Everybody clear!" Dokter memberikan kejut jantung pertama kepada Gavin. Namun tidak ada reaksi apapun. "100 Joule!" Perintah dokter lagi pada perawat. "Everybody clear!" Tetap tidak ada reaksi apapun pada Gavin. "150 Joule!" Perintah dokter lagi pada perawat. "Everybody clear!" Tut...Tut...Tut... "Oke, jantung mulai berfungsi. Siapkan ruang operasi. Aku akan mensterilkan diri." Dokter kemudian keluar dari ruang gawat darurat. "Nyonya, sebaiknya Anda menunggu di luar. Kami akan mempersiapkan pasien untuk dioperasi." Alice mengangguk, namun sebelumnya ia memegang tangan Gavin sebelum keluar, "Sayangku

  • Menjadi Istri Pengganti Suami Kembaranku   Akhir Dari Firlo dan Logan

    "Ya, aku bersedia bersaksi untuk kerajaan." Louis bersuara. Entah sejak kapan dia masuk ke dalam ruang rapat Parlemen. "Louis?" Isabela menatap tajam kepada pembunuh putrinya itu. Sebenarnya Isabela tahu bahwa yang meracuni Ansara adalah Louis dan Logan. Hanya saja, dia tidak punya cara untuk membuktikannya. Mereka berdua telah bersekongkol dengan sangat rapi. Seluruh rekaman kamera pengawas telah dihapus pada bagian dimana mereka memasukkan racun ke dalam makanan dan minuman Ansara. Setiap kali mereka secara bergantian meracuni Sara. "Aku akan menyerahkan diri dan mengakui perbuatanku. Aku juga akan menjadi saksi kejahatan Logan. Aku menyimpan beberapa bekas botol racun yang telah kosong. Aku rasa itu cukup kuat untuk dijadikan alat bukti." Louis berkata sambil menunjuk Logan. "Pria bajingan ini memaksa aku dan putraku untuk menjadi kaki tangannya. Namun, ketika kami sudah tidak dibutuhkan lagi, dia memerintahkan orang untuk membunuhku. Beruntung bagiku, Matheo tiba di rumah ber

  • Menjadi Istri Pengganti Suami Kembaranku   Lebih Baik Membangun Kembali dari Awal

    "Rekam baik-baik semua bukti yang akan aku tunjukkan kepada kalian hari ini!" Lalu proyektor menampilkan seluruh bukti transfer uang senilai 1 milyar kepada seluruh anggota Dewan Parlemen yang berasal dari rekening Firlo More. Setelahnya, menampilkan seluruh percakapan Ketua, Wakil, dan beberapa anggota Dewan Parlemen sebelum rapat hari ini dimulai. 'Apakah kalian telah menerima uang senilai 1 milyar yang dikirimkan Firlo?' Terdengar suara Ketua Dewan Parlemen. 'Hahaha, kami telah menerimanya. Pokoknya, apapun yang tuan Firlo minta, akan kita lakukan. Jika mengikutinya, kita akan semakin kaya raya.' Seorang anggota merasa sangat senang. 'Ya, yaa.. Nominal 1 milyar setiap bulan, sangat besar. Tuan Firlo memang sangat murah hati.' Wakil Ketua Dewan Parlemen terdengar sangat bersemangat. 'Hei, sudah. Itu, Perdana Menteri telah datang!' Seseorang dari mereka meminta untuk menghentikan obrolan. 'Tuan Firlo, terima kasih atas hadiahnya. Hahaha.' Ketua Dewan Parlemen bersuara.

  • Menjadi Istri Pengganti Suami Kembaranku   Kejutan di Rapat Parlemen

    Pimpinan Rapat Dewan Parlemen mengamati waktu pada jam tangannya. "Sudahlah Pak Ketua Parlemen, lebih baik kita segera mulai saja rapatnya. Ini sudah pukul 09.05. Tidak baik menunda lebih lama lagi." Firlo mendesak Pimpinan Rapat agar segera mengetuk palunya dan membuka rapat. "Baiklah, semuanya harap tenang. Dengan mengucap syukur kepada Yang Maha Esa, maka Rapat Dewan Parlemen dalam rangka penetapan berlakunya konstitusi baru, telah dimulai secara resmi." Kemudian Pimpinan Rapat yang juga merupakan Ketua Dewan Parlemen, mengetuk palunya di atas meja. Tok "Hari ini adalah voting terakhir pemberlakuan konstitusi baru Negara Yustan tentang Anggaran Belanja Negara Perlengkapan Militer. Seperti yang kita ketahui, sebulan yang lalu, hanya Putri Mahkota Alice Anabel yang menyatakan ketidaksetujuannya terhadap pemberlakuan konstitusi baru. Beliau berjanji, akan membawa bukti dan bantahan untuk menggagalkan pemberlakuan konstitusi baru ini." "Benar sekali. Namun, Putri Alice Anabel

  • Menjadi Istri Pengganti Suami Kembaranku   Rencana Jebakan

    "Alice, pakaianmu ini seluruhnya berwarna hitam. Tidakkah kamu ingin menambahkan warna lain?" Sera menyerahkan sebuah saputangan putih untuk Alice letakkan di saku jasnya. Karena menurut kebiasaan di Yustan menggunakan setelan jas serba hitam dan perlengkapan serba hitam, hanya boleh dilakukan ketika pemakaman. Menurut kepercayaan mereka, jika menggunakan pakaian dan perlengkapan serba hitam selain di acara pemakaman dapat membawa kesialan. "Tidak, Bu. Hari ini memang akan menjadi hari kesialan dan pemakaman bagi beberapa orang." Alice memasukkan sebuah saputangan berwarna hitam di saku jasnya. "Aku pergi Bu, Nenek." Alice melihat ke seseorang yang berdiri di belakang Sera. "Alice, kau terlalu tergesa-gesa untuk mendorong pergi Logan dan Firlo." Isabela merasa tidak setuju dengan rencana Alice yang membahayakan dirinya. Padahal dia dapat menyingkirkan mereka perlahan setelah menjabat sebagai Ratu Yustan kelak. "Nenek, untuk menyingkirkan rumput liar, harus mencabut hingga ke ak

  • Menjadi Istri Pengganti Suami Kembaranku   Hari ke-30

    "Kau, ajaklah Firlo dan Logan bertemu. Laporkan bahwa kau berhasil membunuh Alice." Jake memerintahkan Maxim keluar dari ruang tahanan untuk segera berpakaian rapi, kemudian mengembalikan ponsel miliknya. "Beberapa hari ini, mereka terus menerus menghubungimu. Aku tidak ingin mereka tahu bahwa kalian gagal membunuh Alice," sambung Jake lagi. "Maksudmu, agar mereka mengira rencananya berhasil dan mereka kemudian lengah?" Maxim menebak rencana mereka. "Ya, katakanlah seperti itu," ujar Jake sambil tersenyum. "Jangan mencoba berpikir untuk kabur! Kami akan mengikuti mu dan memantau setiap pergerakan mu." Jake memperingatkan Maxim. "Bagaimana jika aku berhasil kabur?" Maxim menatap sinis ke arah Jake yang tampak meremehkannya. "Pertama, aku yakin karena kau akan membawa alat penyadap ini di tubuhmu. Kedua, karena pasukanmu masih berada di bawah pengawasan kami. Dan ketiga, adik kandungmu ada di antara mereka. Kau tidak akan berani mengambil resiko dengan melakukan itu." Jake me

DMCA.com Protection Status