Share

8. Tersinggung

Author: Damaya
last update Last Updated: 2024-11-18 16:49:38
“Maaf telah merepotkan. Mas bisa berangkat sekarang.” Setelah sempat dibuat panik tidak menemukan putri kecilnya di ranjang, Dyra bicara ketus saat mengambil Megan dari tangan Ghavin.

Sebenarnya Dyra hanya kesal, Ghavin membawa Megan tanpa memberi tahu dirinya lebih dahulu. Sedangkan di kamar tadi, ia kebingungan mengetahui ranjang putrinya kosong. Terlalu banyak kehilangan orang-orang yang disayangi, membuat Dyra berpikir paranoid. Hanya karena tidak menemukan Megan di tempat sebelumnya, ia bisa sangat kacau—akal sehat mendadak tidak bekerja. Dyra tahu saat itu Ghavin sudah pergi ke kantor, sedangkan Martin seperti biasa berada di beranda samping, mencari udara segar setelah sarapan.

“Aku bisa berangkat kapan saja.” Ghavin mengingatkan. Ia hanya tidak suka Dyra bicara ketus padanya. “Aku pemimpin mereka jika kau lupa.” Ghavin tersinggung, menganggap Dyra tidak suka ia membawa Megan.

Melihat kesalahpahaman terjadi di antara putra dan menantunya, Martin berniat meluruskan. Tapi terny
Continue to read this book for free
Scan code to download App
Locked Chapter

Related chapters

  • Menjadi Istri Kedua Kembaran Suamiku   9. Serakah

    Marissa berjalan tergesa memasuki lobby perusahaan G2 Group. Semua karyawan yang berpapasan dengannya langsung menundukkan kepala. Selain dikenal sebagai supermodel, Marissa yang merupakan istri Ghavin Pramana memang tidak pernah lepas dari sorotan banyak mata. Tidak hanya memiliki body goal, paras yang cantik, tapi juga minus sombong dan arogan. Terbukti, setiap karyawan suaminya yang menyapa tidak ada satupun yang mendapat balasan. Marissa selalu menunjukkan wajah angkuh dengan tatapan lurus ke depan. “Dimana suamiku?” Marissa bertanya lugas begitu berdiri di depan meja sekretaris Ghavin. “Pak Ghavin belum datang, Nyonya. Mungkin sebentar lagi.” Mendengar itu, Marissa lantas berlalu begitu saja menuju ruangan Ghavin yang tinggal beberapa langkah lagi. Marissa merasa perlu memastikan bagaimana respon Ghavin setelah kepulangannya yang tiba-tiba semalam, sedangkan dirinya tidak ada di rumah. Kabar pernikahan kedua Ghavin dengan iparnya memang tidak dirahasiakan, sehingga sampai deti

    Last Updated : 2024-11-18
  • Menjadi Istri Kedua Kembaran Suamiku   10. Serangan tiba-tiba

    “Wanita tidak tahu diri! Janda genit! Setelah suamimu mati sekarang kau rebut suami putriku! Kenapa! Tidak ada lagi yang menghangatkan ranjangmu, iya! Dan kau takut dibuang keluarga ini! Untuk itu kau menggoda mantan atasanmu!” Sushmita langsung melontarkan cacian sesaat pintu dibuka. Momen yang langsung dimanfaatkan begitu tahu siapa yang menyambut kedatangannya. Sushmita memang sengaja datang untuk melabrak Dyra, dan ketika wanita itu yang membuka pintu untuknya, darah Sushmita seketika mendidih panas. “Aku tidak merebut Mas Ghavin, Buk.” Dyra coba meluruskan meski sebenarnya masih sangat tidak menduga Sushmita yang datang. “Semua ini—” “---cih! Kau berani membela diri rupanya hanya karena Tuan Martin memintamu menjadi istri kedua Ghavin. Kau ingin menunjukkan padaku hanya kau menantu kebanggaannya, begitu!” Suara lantang Sushmita masih mendominasi. “Kau benar-benar membuatku muak! Sejak dulu aku sudah peringatkan Risa untuk menjaga suaminya dari betina macam dirimu! Dan ternya

    Last Updated : 2024-11-22
  • Menjadi Istri Kedua Kembaran Suamiku   11. Menakutkan

    “Buka! Atau aku yang akan melakukannya dengan caraku!” Perintah tegas Ghavin belum juga Marissa lakukan, masih terlalu syok melihat Ghavin bisa sangat kasar padanya. Marissa juga seperti melihat sosok lain bukan lagi suaminya. “Risa! Apa kau mendadak tuli!” Suara Ghavin menggelegar memenuhi kamar pribadi pria itu. Begitu mengetahui tuntutan Marissa yang dianggap tidak masuk akal, Ghavin tiba-tiba bangkit dari kursi kerjanya lantas menyeret Marissa untuk dibawa masuk kamar pribadi yang ada di ruangan tersebut. Marissa langsung dihempaskan kasar ke atas ranjang, dan dipaksa melepas semua pakaiannya. Lantaran Marissa bersikeras menolak, Ghavin semakin murka. Si pendiam pun akhirnya menggila. Setelah membanting apa saja yang ada di dekatnya, Ghavin juga memecahkan layar televisi yang tertanam di dinding. Masih dengan nafas memburu, Ghavin menatap nyalang Marissa yang menggigil ketakutan—-tidak menduga ketika marah Ghavin bisa sangat menakutkan.

    Last Updated : 2024-11-25
  • Menjadi Istri Kedua Kembaran Suamiku   12. Tidak ingin bercerai

    “Risa?” Romi tak kalah terkejut mengetahui Marissa menunggunya dengan keadaan yang sangat kacau, pun dengan kemarahan yang siap mencabik gadis di sampingnya. “Pergilah. Kita akan bertemu lagi besok.” Romi meminta wanita muda itu untuk segera pergi, sebelum menjadi sasaran kemarahan Marissa. “Siapa dia?” Begitu mendengar pintu sudah kembali tertutup, artinya gadis itu sudah terselamatkan, Romi berjalan menghampiri Marissa dan langsung memeluknya erat. “Siapa dia! Apa dia mainan barumu?” Marissa masih berapi-api, terbakar cemburu. “Kau tahu mereka bisa melakukan apa saja demi mendapat nama besar. Aku bisa apa jika mereka terus memaksa.” Jawaban ringan yang langsung Marissa balas decakan kesal. “Dasar maniak,” cibirnya pelan. “Jangan melebihi batasanmu. Aku tahu kau juga menyukai setiap sentuhanku padamu.” Romi melonggarkan dekapannya, tapi kedua tangannya sudah bergerilya kemana-mana. “Kau selalu membuatku tak berdaya, Honey.” “Aku sedang tidak ingin melakukan itu sekarang.” Ma

    Last Updated : 2024-11-25
  • Menjadi Istri Kedua Kembaran Suamiku   13. Jangan ungkit masa lalu

    Setelah memberi susu Megan yang kembali terlelap, Dyra tidak bisa tidur lagi. Padahal waktu masih menunjukkan pukul dua dini hari, tapi rasa kantuknya seakan lenyap begitu saja. Memilih tetap duduk di sofa tunggal dekat ranjang sang putri, Dyra memperhatikan Ghavin yang tidur sendiri di ranjang king size mereka. Pria itu tertelungkup tanpa mengenakan pakaian atas, kebiasaan yang sebenarnya membuat Dyra kurang nyaman. Sebagai pria dewasa yang pernah merasakan nikmatnya berhubungan dengan lawan jenis, Dyra hanya khawatir Ghavin akan menginginkan itu darinya. Walaupun Ghavin sudah menegaskan tidak akan menceraikan dirinya, tetap saja untuk melayani pria itu, ia tidak siap. Atau mungkin tidak akan pernah siap. Kendati Ghavin memiliki wajah yang mirip dengan Ghava, Dyra tetap bisa merasakan perbedaan keduanya, dan ternyata masih saja menyakitkan untuk berdekatan dengan pria yang dulu pernah membuatnya terpuruk. “Sedang apa kau disana?” Suara serak Ghavin menyadarkan Dyra dari lamuna

    Last Updated : 2024-11-26
  • Menjadi Istri Kedua Kembaran Suamiku   14. Dugaan sementara

    “Tidurlah. Matamu sudah memerah.” Padahal Dyra sedang menahan tangis, tapi Ghavin menganggapnya sudah kembali mengantuk. “Baiklah.” Tidak ingin Ghavin melihatnya menangis, akhirnya Dyra setuju, dan menurut ketika dibimbing menuju ranjang. Setelah menutup setengah tubuh Dyra dengan selimut, Ghavin memutari ranjang untuk kembali merebahkan tubuh di tempatnya semula. Sejenak setelah berbaring Ghavin menolah Dyra yang ternyata sudah terpejam, ia pun ikut memejamkan mata karena memang sudah kembali mengantuk. Namun, karena tidak bisa tidur terlentang, ia mengubah posisinya memunggungi Dyra. Dyra yang sama sekali belum ingin tidur, kembali membuka mata. Tiba-tiba saja bulir bening mengalir di kedua pelipisnya. Ia hanya bisa menangis dalam diam, manakala kontradiksi terjadi di dalam sana. Ia ingin tetap membenci Ghavin, tapi ternyata sisi lain hatinya berkeinginan berbeda. ‘Rasanya masih sangat tidak adil jika aku begitu saja memaafkanmu, Mas,’ ujarnya dalam hati. ‘Memangnya apa la

    Last Updated : 2024-11-26
  • Menjadi Istri Kedua Kembaran Suamiku   15. Tangis pilu Martin

    Media sedang digegerkan dengan berita kecelakaan tunggal seorang pengusaha muda yang sedang berada di puncak kejayaan. Diketahui sebelum meledak dan terbakar mobil sedan dengan nomor xxx itu lebih dulu menerobos pembatas jalan hingga akhirnya masuk jurang. Dikutip dari narasumber yang sekarang masih ada di tempat kejadian peristiwa, hanya ada satu penumpang di dalam mobil naas tersebut, dan ketahui sang pengemudi. “Sayang, bukankah itu nomor mobil Ghavin? Mama tidak mungkin salah mengenali.” Sushmita menyakinkan, pandangannya belum beralih dari layar televisi, ia sedang bicara dengan putrinya yang juga ikut menyimak berita. “Sepertinya memang iya, Ma.” Detik berikutnya mereka saling bertukar pandang, sebelum akhirnya kompak beralih ke layar televisi lagi. “Apa dia mati?” ujar Marissa menduga-duga. Sushmita tidak menjawab, pilih kembali serius ke layar televisi yang menanyakan kobaran api melahap habis mobil mewah yang diketahui milik Ghavin Pramana. “Ghavin!!” Begitu nama it

    Last Updated : 2024-11-29
  • Menjadi Istri Kedua Kembaran Suamiku   16. Dyra panik

    Sehari setelah berita kecelakan Ghavin, Martin bersikeras ingin mendatangi lokasi kecelakaan putranya. Ditemani Galih dan juga Dyra, Martin dapat melihat dari tepi jurang tim evakuasi tengah berusaha mengaitkan tali di badan bangkai mobil Ghavin yang kemudian akan ditarik helikopter. Tidak hanya medan yang curang dan sulit dilalui, kondisi mobil yang tinggal kerangka tentu saja meninggalkan kesedihan di hati Martin serta beberapa pemegang saham G2 yang ikut menyaksikan. Bagaimanapun juga kecelakaan naas tersebut telah merenggut pemimpin muda kompeten dan sangat berpengaruh dalam dunia bisnis. Sehingga hari kematian Ghavin dianggap pantas ditetapkan sebagai hari berkabung. “Sebaiknya kita pergi sekarang, Paman.” Khawatir kondisi sang paman bisa semakin memburuk, Galih yang siaga di belakang kursi roda Martin berniat mengajak pergi. Tapi Martin segera menolak. “Tunggu sebentar lagi. Aku ingin melihat jasad kakakmu.” Galih menoleh Dyra yang berdiri di sampingnya—meminta persetujuan

    Last Updated : 2024-11-30

Latest chapter

  • Menjadi Istri Kedua Kembaran Suamiku   90.

    “Kau sudah dua jam melewatkan sarapan. Sebaiknya bangun dulu. Isi perutmu.”“Mau pergi kemana di akhir pekan, Mas?” Dyra beringsut bangun saat tahu Ghavin sudah wangi dan rapi.“Ada klien baru yang ingin bertemu.”“Apa hidupnya hanya untuk bekerja?” gerutu Dyra dalam hati mencela siapapun yang ingin bertemu suaminya di hari libur. Bahkan Dyra yakin Ghavin belum memejamkan mata sejak kembali dari rumah sakit.“Aku harus pergi sekarang mumpung Megan sudah tidur.” Meninggalkan kecupan singkat di dahi Dyra, Ghavin benar-benar pergi tanpa berniat menjelaskan siapa yang ingin ditemuinya. “Apa yang kau pikirkan, Dyra. Mana mungkin suamimu menemui wanita lain. Klien baru itu pasti laki-laki,” ujarnya menyakinkan diri begitu Ghavin hilang dibalik pintu.Sejak memutuskan kembali ke perusahaan, Ghavin memang sangat sibuk, dan tak jarang pulang hingga larut malam. Benar seperti yang sering Martin keluhkan dulu, Ghavin bisa segila itu dengan pekerjaan. Bahkan sampai mengabaikan kesehatan. Dibandi

  • Menjadi Istri Kedua Kembaran Suamiku   89.

    “Duniaku sudah menunggu,” ujar Ghavin pelan dengan dua sudut bibir tertarik sempurna. Seperti sudah paham suara serta warna mobil Ghavin, Megan yang sebelumnya bermain dengan pengasuhnya seketika berlari ke arah Ghavin yang baru turun dari mobil. Melihat keberadaan putrinya di halaman depan, Dyra mengembangkan senyum. Tetapi mendadak sirna ketika tahu Megan terlalu kencang berlari, sampai pengasuh sigap mengejar. Bayi cantik yang sekarang sudah berusia lebih dari satu tahun itu, hanya ingin segera menghambur pada sang ayah. Tanpa pernah paham bahaya jika ia sampai terpeleset dan jatuh. “Pelan-pelan Sayang, rumputnya licin!” seru Dyra khawatir. Namun, tidak memperdulikan peringatan sang ibu, Megan tetap berlari di atas rerumputan yang masih berselimut embun. Bahkan ketika tahu sang pengasuh mengejar, Megan malah tertawa riang. Menganggap mereka sedang bermain kejar-kejaran. Berpikir polos selayaknya anak-anak yang baru bisa berlarian. Tak kalah khawatir dari Dyra, Ghavin yang sa

  • Menjadi Istri Kedua Kembaran Suamiku   88.

    “Kau yakin tidak salah mengenali?” Ghavin kembali diam menyimak ketika Derry bicara di seberang sana. “Cari tahu siapa telah membantunya.” Ghavin hanya berpikir, terlalu mustahil Romi bisa seperti yang Derry lihat sekarang jika tanpa bantuan orang lain.“Mas.. .”Mendengar suara lembut Dyra yang ternyata sudah ada di belakangnya, Ghavin segera berbalik badan, dan langsung mematikan panggilan. Ia hanya tidak mau sang istri kembali cemas saat tahu Romi masih hidup. Setelah kematian Darwin, serta mengetahui nasib Romi yang sudah ia buat sekarat dan terlalu mustahil untuk bertahan, Dyra terlihat bisa menikmati hidup seperti sebelumnya.Kendati Ghavin sendiri belum berpuas hati sebelum melihat tubuh kaku Romi tertanam di dalam tanah, setidaknya dua luka yang ia berikan membuat mantan teman baiknya itu butuh waktu lama untuk bisa menuntut balas. Semua sudah terprediksi. Hanya saja Ghavin tidak menyangka Romi bisa secepat itu meninggalkan ranjang. “Sebaiknya kita pulang sekarang. Aku rasa b

  • Menjadi Istri Kedua Kembaran Suamiku   87.

    Di sisi lain, tepatnya di depan ruang operasi keadaan terasa sepi mencekam. Ketiga orang dewasa yang duduk berjajar di kursi tunggu hanya diam sibuk dengan pikiran masing-masing. Tentunya dengan kekhawatiran yang sama. Terlebih setelah hampir empat puluh menit berlalu, belum ada yang keluar untuk memberitahu mereka bagaimana kondisi Bella beserta anaknya. Apakah keduanya selamat, atau justru ..Menyandarkan kepala di dinding, wajah Galih memucat seperti tak teraliri darah. Pikirannya terlalu kalut sampai ia sendiri lupa belum makan apapun sejak sore.“Aku yakin anak juga istrimu pasti selamat.” Ghavin yang sejak berpindah duduk di sana mengunci mulut rapat-rapat, akhirnya bersuara. Tidak tahan melihat Galih nyaris seperti mayat hidup, ia berani memberi harapan. Meski sebenarnya juga tidak tahu apa yang akan terjadi nanti. Siapa yang berhasil tim dokter selamatkan.Pasalnya begitu mengetahui Bella tidak sadarkan diri, dokter langsung menyarankan untuk melakukan tindakan operasi. Tetapi

  • Menjadi Istri Kedua Kembaran Suamiku   86.

    Di belahan bumi yang sama tapi dengan waktu yang tidak jauh berbeda, Marissa terus memperhitungkan kapan terakhir kali dirinya mendapat tamu bulanan. Jika pun dirinya hamil, itu sangat tidak mungkin, tapi jika tidak kenapa sampai bulan berikutnya momen itu tak kunjung dirasakan. “Apa yang kau pikirkan, Risa. Itu tidak akan mungkin terjadi. Bukankah hal seperti ini sudah sering terjadi padamu?” ujarnya bermonolog menyakinkan diri dari kerisauan. Sempat timbul kepercayaan itu dalam dirinya, tapi mendadak sirna ketika ingatan dimana dirinya pernah tanpa sengaja mendengar pembicaraan serius sang mama dengan Darwin melintas, hingga akhirnya mengusik benaknya. “Mungkinkah?”Sebenarnya Marissa tidak tahu pasti sejauh mana hubungan Sushmita dengan ayah dari pujaan hatinya itu. Tapi bukan hanya sekali, sudah beberapa kali ia memergoki Sushmita keluar dari hotel di waktu yang hampir bersamaan dengan Darwin. Namun, tidak adanya keberanian untuk bertanya, Marissa memilih menyimpan semua keingin

  • Menjadi Istri Kedua Kembaran Suamiku   85.

    Menyandarkan punggung di sandaran kursi roda, menatap jauh ke depan dengan sorot mata menajam tapi menyiratkan kesedihan, Romi tidak pernah menyesal dengan apa yang sudah dilakukan sampai sejauh ini dan berakhir menjadi tahanan dokter. Yang terjadi pada dirinya sekarang hanyalah bagian dari sebuah peperangan. Begitu juga dengan kematian sosok pendukung sekaligus sekutu yang selama ini selalu ada di belakangnya. Darwin bukan hanya seorang ayah, tapi juga teman sekaligus motivator baginya. Kematian Darwin sudah pasti akan memicu pembalasan yang lebih kejam, pertumpahan darah yang sebenarnya akan terjadi setelah kondisi tubuhnya benar-benar siap. Untuk sekarang, Romi membiarkan keluarga Pratama tersenyum bahagia merayakan kemenangan mereka, tapi yang pasti akan segera tiba hari pembalasan. “Kau melamun lagi?” Suara lembut itu menyentak Romi yang langsung menoleh ke asal suara. “Sampai kapan alat sialan itu akan ada di tubuhku?” “Sampai kondisi kakimu benar-benar pulih.” Romi seketik

  • Menjadi Istri Kedua Kembaran Suamiku   84. Next Season 2

    Hanya butuh kesabaran untuk sebuah kepastian. Tidak ada keberhasilan tanpa kerja keras. Hidup untuk berjuang, jika pun ada keberuntungan itu hanya sebagian kecil, dan tidak bisa selalu diharapkan. Senyum Martin bak awet berformalin kala menatap personil keluarganya yang lengkap penuh kehangatan. Meski sang istri tidak lagi ada disisinya, begitu juga si bungsu penghidup suasana telah pergi lebih dulu, tetapi dengan melihat kebahagian kedua putranya yang lain, ia sudah merasa sangat beruntung. Berharap kebahagiaan itu tetap bisa dinikmati sampai dirinya menutup mata nanti.Bukan hanya hubungan Ghavin dan Dyra yang sudah mulai menuju keluarga bahagia, pun dengan Galih yang terlihat menikmati perannya sebagai suami siaga. Begitu juga Bella tidak canggung lagi menunjukkan perhatian serta kepeduliannya pada sang suami. Pemandangan yang sebelumnya Martin anggap akan sangat mustahil terjadi, ternyata berakhir lebih manis dari yang pernah diharapkan. “Aku sebenarnya semalam sangat ingin dibu

  • Menjadi Istri Kedua Kembaran Suamiku   83.

    Sedangkan di kediaman Tuan Prabu, Marissa belum juga bisa menerima kenyataan jika dirinya tidak diizinkan kemanapun sekarang, bahkan profesi yang selama beberapa tahun terakhir membuatnya percaya diri telah dilepas paksa oleh Tuan Prabu. Ingin marah, tetapi ingat tujuannya datang pada pria tua itu karena menuntut balas atas kematian sang mama, ia pilih bertahan. Meski sebenarnya rasa sakit yang dulu ia terima terus teringat jelas di ingatan, tidak jarang pun ketika ia sendiri, muncul pemikiran kemana Tuan Prabu kala itu. Kenapa tidak berusaha mencarinya, mungkinkah kepergiannya tidak membawa pengaruh, lantaran dirinya hanya dijadikan pelampiasan birahi, seperti yang wanita itu katakan. Tidak mau memikirkan itu lagi, Marissa memilih berpindah duduk di tepi kolam renang dan menceburkan kedua kakinya ke dalam air. Melihat birunya air kolam yang terpantul sinar lampu, ternyata justru membuat suasana hati Marissa semakin memburuk. Ia malah mendadak ingat ketika pernah sengaja berenang

  • Menjadi Istri Kedua Kembaran Suamiku   82

    Ghavin diam menahan kemarahan yang sebenarnya sudah ingin diledakkan. Penyesalan tak luput ikut menguasai diri, pasrah menjadi titik akhir kebenaran yang selama ini membuatnya tidak bisa tenang tapi justru terlambat mengetahui. Tertinggal hanya penyesalan dan terus menyalahkan diri lantaran tidak bisa bergerak cepat. Mirisnya, ia mengetahui semua kebenaran tersebut dari orang lain. “Aku perhatikan Mas banyak diam sejak kembali dari rumah Galih.” Dyra yang baru keluar ruang ganti segera mendekat, begitu mendapati sang suami duduk di sofa tunggal. Membiarkan kaca jendela beserta gorden yang terbuka lebar, sehingga menampakkan pemandangan langit malam yang cerah bertabur bintang. Tapi sayang, tidak mampu menerangi keredupan di wajah Ghavin. “Apa ada sesuatu yang tidak aku ketahui?” Karena memang selama di rumah Galih, Dyra pilih menemani Bella di kamar. Walaupun sebenarnya ia tidak tahu Bella menginginkan atau tidak keberadaannya. Ia hanya khawatir, ketika Bella ditinggal sendiri ba

Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status