Share

Jangan Marah Sayang

“Ahh sial!” Rafael langsung mendorong Monika saat ia melihat Chalista langsung berlari keluar dengan wajah yang syok bahkan file yang dia bawa hampir jatuh tadi. Pria itu hendak berlari mengejar Chalista sebelum akhirnya Monika yang kebingungan mencegahnya dengan wajah bertanya tanya.

“Hey! Kenapa? Kenapa kau ingin mengejarnya?” tanya Monika heran, kenapa suaminya itu terlihat sangat marah saat Chalista masuk?

Mendengar itu Rafael langsung sadar akan posisinya dan menghembuskan napasnya kasar sambil membenarkan letak dasinya. Rafael menatap tajam ke arah Monika. “Aku ingatkan tadi itu menjadi kesempatan terakhirmu untuk bermain-main denganku, jika kau melakukannya lagi aku tak akan segan main tangan,” ancam Rafael dengan nada yang tak main-main membuat Monika mematung di sana.

Wajahnya sudah memerah karena saking emosinya dia saat ini karena perilaku suaminya itu. Monika mengepalkan tangannya kuat-kuat saat melihat Rafael langsung berjalan dan duduk di kursi kebesarannya tanpa mengangg
minaya

Jangan lupaa dukung author dengan vote yaa thank youu

| 2
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status