Share

Bab 90 - Di Antara Kakak dan Mertua

“Perkenalkan, saya ayah Kaisar, mertua Embun.”

Rindang tampak terkejut. Mata kakak Embun yang juga berwarna cokelat, seperti adiknya itu, membelalak sejenak, sebelum berusaha mengontrol ekspresi wajahnya. Raut gusar seketika menghilang dari wajah Rindang.

“Selamat siang. Aduh, maaf, datang-datang saya langsung mengomel.” Rindang berucap. Badannya sedikit menunduk sembari ia menyalami Surya yang kemungkinan lebih tua dari ayahnya sendiri. “Saya tidak tahu kalau Anda sedang berkunjung. Perkenalkan, saya Rindang. Kakak Embun.”

Surya masih saja tersenyum, tampak tidak terganggu dengan kesan pertama saat Rindang masuk tadi.

“Siang, Nak Rindang,” balas pria tua itu. “Saya Surya. Maaf saya belum berkesempatan untuk bertemu dengan Nak Rindang sebelumnya.”

“Justru saya yang seharusnya minta maaf, Pak Surya.” Rindang menanggapi. Nada suara perempuan itu berubah ramah. “Seharusnya kedua keluarga bertemu sebelum ini. Tapi adik saya ini,” Rindang melirik Embun yang seketika tampak kikuk, “suka
Creative Words

Halo~ Mohon maaf kemarin berhalangan, jadi baru bisa bertemu lagi di sini ^^ Tapi, Kak Rindang, bisnisnya Kaisar itu bukan kontrakan ... aduh nyeplos di depan bapaknya sendiri lagi. Kira-kira respons Papa Surya bakal gimana ya?

| 51
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (9)
goodnovel comment avatar
Waode Nuraini
kasian Rindang dan Embun tdk tau siapa sebenarnya papa surya
goodnovel comment avatar
Netty Tya
Lancar sekali Kak ............
goodnovel comment avatar
Liez Suryani
D tunggu kelanjutannya kk...
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status