Share

Bab 237 - Embun Ngidam ?

"Kaisar. Kaisar."

Pria yang tengah terlelap sembari memeluk istrinya itu terusik dengan suara yang memanggil-manggil namanya beberapa kali tersebut. Keningnya berkerut, sementara lenguhan pelan keluar dari tenggorokannya.

"Kaisar?" Suara itu kembali memanggil. Kali ini pemilik suara itu juga mengusap pipi Kaisar pelan. "Sayang? Mas? Suamiku?"

Akhirnya, Kaisar membuka matanya. Mana mungkin ia diam saja setelah Embun memanggilnya dengan sederet panggilan sayang tersebut?

"... Ya, Embun? Ada apa?" Suara Kaisar khas orang baru bangun tidur, terdengar berat dan serak. Matanya yang segelap malam juga tampak mengantuk.

Ia melirik ke arah jam di meja nakas. Pukul sebelas malam.

"Aku agak lapar. Kamu lapar tidak?" tanya Embun, agak tiba-tiba dan tidak terduga.

"Huh?" Kaisar mencoba memproses ucapan Embun tersebut. "Lapar?"

"Iya. Tadi kan aku hanya makan nasi uduk saja," balas Embun. "Tidak banyak juga."

"Ah, begitu." Kaisar bangun dan duduk. Pria itu menatap sang istri yang masih berbaring di
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (2)
goodnovel comment avatar
Bertilia
lanjut thor
goodnovel comment avatar
Fresh Milk.bontang
lnjutan mana
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status