Beranda / CEO / Menjadi Istri Antagonis / Pt. 23 - Mr. Protective

Share

Pt. 23 - Mr. Protective

Penulis: Nrhsnh006
last update Terakhir Diperbarui: 2024-02-11 09:44:19
"Ini Arsenik."

Naya tak bisa berkata-kata, terlalu syok dengan apa yang baru saja dialaminya. Arsenik? Dia seperti sedang syuting film kalau begini ceritanya. Dia tentu tau racun seperti apa arsenik itu, racun yang nyaris sulit dideteksi bahkan tokoh revolusi munir diduga meninggal karena racun ini.

Kasus pembunuhannya bahkan masih misteri sampai sekarang, sampai Naya masuk ke dalam novel inipun, Naya yakin kasusnya masih belum terpecahkan.

Untungnya, Kayasaka sepertinya lebih peka dari siapapun. Lelaki ini berhasil menyelamatkan nyawanya yang hampir melayang beberapa menit yang lalu.

"Siapa yang memasak makanan ini?" Tanya Kayasaka pada Naya yang masih menatap kosong ke arah makanan yang ada di depannya.

"Bibi Marry." Jawabnya jujur walau masih bergetar tak percaya hampir diracuni, "aku bahkan memakan sarapannya pagi ini." Naya menatap Kayasaka, mencoba mengenyahkan pikiran negatifnya.

Pikirannya langsung lari pada scene novel di mana kejadian ini harusnya terjadi pada Faniy
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

  • Menjadi Istri Antagonis   Pt. 24 - The Culprit

    Naya masih termenung dalam mobil. Perkataan Kayasaka benar-benar mengganggunya. "Dari awal, aku punya banyak musuh. Kau tak pernah tau siapa yang akan jadi musuhmu selanjutnya." Ya ... Naya tak bisa menyangkal fakta itu. Kayasaka memang punya banyak musuh, tapi intuisinya mengatakan kalau Bibi Marry tak mungkin salah satu darinya. Kenapa? Selain tak punya motif, Naya diam-diam sudah punya kecurigaan tersendiri. Selama tinggal di mansion mewah Kayasaka. Naya tentu tidak hanya diam, tapi dia juga mengamati. Dia hanya terlihat baik dan manis saat ada orang lain bersamanya. Selebihnya, dia sering melakukan pengamatan sendiri. Dan kecurigaannya jatuh pada ... ... Lusi. Pelayannya itu aneh, meski terlihat polos tapi tatapannya selalu berubah saat Naya bersama dengan Kayasaka, atau saat lelaki itu bersama Zavier. Lusi adalah pelayan kediaman yang ditugaskan tepat setelah Arranaya menikah dengan Kayasaka. Awalnya tak ada yang aneh, tapi lama kelamaan Naya sadar sesuatu. Tatapan Lusi

    Terakhir Diperbarui : 2024-02-18
  • Menjadi Istri Antagonis   Pt. 25 - Who Did You Kill!?

    "K-Kayasaka ... " Naya tertegun dengan luka sayatan yang lelaki itu dapatkan di pipi kirinya. Wanita itu bahkan lebih tertegun lagi saat Kayasaka membalikkan cutter itu dan membuat leher Lusi tersayat tepat di depan matanya. Lantai marmer itu kian dipenuhi cairan merah dari arteri Lusi yang terpotong tepat sasaran, sangat rapi dan juga mengerikan. "Kayasaka ... kau ... kau membunuhnya?" Tanya Naya retoris, hampir hilang kata karena terkejut. Kayasaka membuang cutter itu, sepertinya baru sadar telah menghabisi seseorang di depan istrinya. Dia lantas balik badan, memdekap Naya dengan erat. "Maaf ... aku takut dia menyakitimu." ucapnya lirih, merasa sangat bersalah karena sudah memperlihatkan pemandangan mengerikan itu pada Naya. Naya masih mematung dalam pelukan lelaki jangkung yang berstatus sebagai suaminya itu. Tubuhnya bergetar, semuanya terjadi begitu cepat, Lusi yang beberapa menit lalu berdebat dengannya bahkan sudah terbunuh sekarang. Pemandangan malam yang mengerikan.

    Terakhir Diperbarui : 2024-02-19
  • Menjadi Istri Antagonis   Pt. 26 - Cursed Date

    "Noona! Kau baik-baik saja kan?" Teriak Zavier ditelpon. "Iya, aku tidak apa-apa, tapi Kayasaka terluka. Dan apakah tidak apa-apa dia membunuh Lusi?" "Luka di mana? Kalau luka kecil aku yakin Hyung tidak akan mempermasalahkannya. Soal pelayan itu Noona tenang saja. Tindakan Hyung dianggap sebagai pertahanan diri, asalkan semua bukti dan saksinya lengkap, Hyung tidak akan terjerat kasus hukum." Naya bernapas lega mendengarnya, dia takut kalau tindakan Kayasaka ini nantinya akan berbuntut panjang. "Ya ... untungnya luka Kayasaka tidak parah. Apa kau masih di sana bersama asisten Louis?" "Iya sepertinya kasus ini akan beres besok, karena ternyata Lusi adalah buronan dengan berbagai kasus." "Baiklah, terima kasih Zavier. Sampaikan ucapan terima kasihku pada asisten Louis juga." "Tentu Noona. Selamat beristirahat, tidak usah memikirkan yang lain. Jal-ja." Naya menutup telpon itu. Ini sudah setengah jam, tapi Kayasaka bahkan belum keluar dari kamar mandi. Sembari menunggu, Naya

    Terakhir Diperbarui : 2024-02-20
  • Menjadi Istri Antagonis   Pt. 27 - Cursed Date (2)

    "Akhirnya selesai." Setelah merapikan beberapa bajunya di lemari. Naya memutuskan untuk keluar dari kamar hotelnya. Ini masih siang, dan di luar terlihat sangat menyenangkan. Naya ingin berjalan-jalan sebentar. Meredakan segala tanda tanyanya tentang Kayasaka. Naya dengan sweeter rajutnya turun dari lift, dia ingin pergi ke taman yang ada di hotel ini. Tapi betapa terkejutnya dia saat keluar dari lift. Dia mendapati Faniya berdiri tepat di depannya, sang female lead cerita ini yang rasanya hampir Naya lupakan. Karena nyatanya selama ini dia terlalu sibuk dengan tragedi yang menimpa dirinya sendiri. Melihat gadis cantik dengan baju coklatnya itu, membuat Naya kembali teringat pada misinya. Misinya membuat lingkaran cinta sejati, agar bisa membuat cerita ini nyata dan bukan sekedar cerita dalam buku. "Faniya?" "Nyonya Elakhsi?" Dua orang itu saling menggumamkan nama masing-masing. Naya mematung, bahkan sampai Faniya masuk ke dalam lift dan menekan nomor lantai tempatnya tinggal.

    Terakhir Diperbarui : 2024-02-22
  • Menjadi Istri Antagonis   Pt. 28 - Red String

    "Sebenarnya apa yang sudah kau lalui Kayasaka?" Naya bergumam sendirian. Menatap Kayasaka yang tertidur di kasur sembari menggenggam tangannya. Setelah tadi memeluknya tanpa mengatakan apapun, Naya menyuruh lelaki itu untuk beristirahat. Awalnya Kayasaka menolak, tapi setelah dibujuk lelaki itu menurut. "Bagaimana selama ini kau menjalani hidup?" Tanya Naya lagi, yang pastinya tak ada jawaban. Mata Kayasaka terpejam, tapi wajahnya terlihat tidak tenang. "Sakit ... " lirih lelaki itu mengigau. "Kayasaka?" Naya mencoba memanggilnya. "Sakit ... " lelaki itu merintih dalam tidurnya, mengeratkan genggamannya pada Naya. Naya yang tak tau harus melakukan apa lantas memeluk lelaki itu lebih dalam. "Sakit Bunda ... jangan pergi ... Yaya takut sendirian." Mata Naya memanas melihat lelaki ini terlihat begitu ketakutan bahkan dalam tidurnya sendiri. Naya tak tau apa yang telah terjadi padanya tapi Kayasaka terlihat ... sangat terluka. Daripada antagonis yang kejam. Lelaki angkuh itu

    Terakhir Diperbarui : 2024-02-25
  • Menjadi Istri Antagonis   Pt. 29 - Feeling of Butterflies

    "Kayasaka." Panggil Naya sedikit ragu. "Hm?" "Kau bertemu Faniya?" Kayasaka menoleh, tak lagi menatap ponselnya. "Iya." Jawabnya sangat singkat. Padahal bukan itu yang ingin Naya ketahui. "Kau ... masih suka padanya?" Tanya Naya hati-hati nyaris tak terdengar. Kayasaka melirik, kenapa wanita itu tiba-tiba bertanya. "Maksudmu?" "Tidak. Lupakan saja." Jawab Naya cuek. Agak kesal Kayasaka tak peka pada pertanyaannya. Entah kenapa saat ini dia ingin sekali pengakuan dan penjelasan Kayasaka. "Kau cemburu?" Tanya lelaki itu tepat sasaran. Membuat Naya yang sedari tadi sibuk mengemasi bajunya mendelik salah tingkah. "Tidak, aku hanya bertanya." Jawabnya datar. Kayasaka tersenyum tertahan. Ada euforia menyenangkan saat wanita itu kesal padanya karena wanita lain. Kenapa dia tak tahu ada perasaan ini sebelumnya? "Aku hanya makan dengannya Arranaya." Kata Kayasaka kalem. "Sungguh?!" Naya secara tidak sadar melompat ke sisi sofa memastikan Kayasaka tidak berbohong padanya. Kayasaka t

    Terakhir Diperbarui : 2024-03-05
  • Menjadi Istri Antagonis   Pt. 30 - The Twin

    Drrrrtttt ... drrrtttt "Halo Zaza ada apa?" "Noona! Kau di mana? Kau lupa aku akan menjemputmu?!" Tanya Zavier setengah berteriak. Pemuda itu bingung dan kesal setengah mati saat menemukan kamar hotel Naya yang kosong. Padahal dia sudah jauh-jauh ingin menjemput Noona dan Hyungnya itu. "Aaaaaaa maaf-maaf. Aku lupa kau akan menjemput. Aku sudah di jalan pulang dengan Kayasaka. Maafkan aku ya Zaza. Kau tidak marahkan?" Naya meminta maaf dengan tulus, nadanya terdengar sangat menyesal. Dia terlalu sibuk digoda dan menggoda Kayasaka, sampai lupa pada bocah imut satu ini, yang jatuhnya sudah seperti adik kandungnya sendiri. "Ini bukan jebakan dari Hyung? Dia biasanya menjahiliku dengan cara kekanak-kanakkan seperti ini. Dia pasti ingin memonopoli waktu Noona." Tuduh Zavier dengan nada marah-marahnya yang imut. Naya melirik lelaki di sampingnya yang mengemudi dengan anteng. "Tidak. Aku hanya lupa Zaza. Kau mau memaafkankukan? Aku akan melakukan apapun untuk menebusnya." "Jeongma

    Terakhir Diperbarui : 2024-03-06
  • Menjadi Istri Antagonis   Pt. 31 - Sweet Morning

    Naya membuka tirai jendela di kamarnya. Rasanya baru beberapa jam setelah dia tertidur, dan sekarang matahari sudah kembali membangunkannya. Naya melirik jam dinding yang baru menunjukan pukul 06.30 pantas saja Bibi Marry belum membangunkannya. Karena biasanya wanita itu akan datang ke kamarnya tepat pukul 07.00. "Apa Kayasaka sudah bangun?" Naya bergumam sendiri, setelah membereskan dirinya di kamar mandi. Dia memakai sandal rumahnya pergi ke luar kamar. Naya memberanikan diri untuk masuk ke ruang kerja Kayasaka yang tak dikunci. Karena nyatanya lelaki itu belum merubah kebiasaannya untuk bermalam di ruang kerja. Jadi Kayasaka pasti ada di sini, masih tertidur atau masih bekerja. Bukan Naya mengharapkan hal lain, hanya saja ruangan ini terlihat tidak nyaman untuk dijadikan tempat tidur atau tempat istirahat. "Kayasaka?" Naya memindai seluruh ruangan, tapi Kayasaka tak terlihat di manapun. Apa lelaki itu sudah pergi ke kantor? Sepagi ini? "Apa yang kau lakukan di ruang kerjaku

    Terakhir Diperbarui : 2024-03-06

Bab terbaru

  • Menjadi Istri Antagonis   EPILOG 2

    "Noona benar-benar akan pulang?" Tanya Zavier masih tak mengerti. Setelah dia dan Emily saling mengejar di koridor keduanya kembali dengan Naya yang sudah sibuk berkemas. "Hm, iya." Jawab Naya tanpa ragu, dia melirik Kayasaka yang tadi marah karena tak rela ditinggal pergi olehnya. Semua bujuk rayu lelaki itu bahkan tak mempan pada Naya yang tetap ingin pulang. Naya sendiri bersikukuh pulang dan tak bisa tinggal lebih lama di sini, karena bagaimanapun dia tidak mau menghilang tepat di depan orang-orang yang dia sayangi. "Padahal Kakak juga pulang besok 'kan? Kenapa kak Naya tidak menginap saja?" Itu Emily, ikut memerotes keputusan Naya. "Aku harus pulang karena harus menyiapkan sesuatu Lily. Aku ingin menyiapkan untuk menyambut kepulangan kakakmu." Jawab Naya dengan kerlingan jahilnya. Bohong. Naya bahkan tak tau masih bisa melihat Kayasaka hingga besok pagi atau tidak. "Biarkan saja. Kakak iparmu memang keras kepala. Toh besok aku tak akan pulang." Kayasaka berkomentar k

  • Menjadi Istri Antagonis   EPILOG 1

    "Jadi apa yang kau inginkan Naya? Misimu sudah berhasil dan Novelnya sudah selesai." Naya yang masih tak percaya ditarik ke dimensi aneh ini hanya diam. Wanita itu belum menjawab apa pun, dia hanya tertunduk sembari mengingat kejadian beberapa jam yang lalu. Di mana dia menghadiri pemakaman Zavier. Iya, Zavier. Tumbal novel ini ternyata bukan Kayasaka tapi Zavier. Malam itu, saat Kayasaka kecelakaan, Naya langsung menghubungi Emily karena Kayasaka membutuhkan donor darah secepatnya. Emily yang sedang bersama Zavier langsung bergegas menuju rumah sakit. Tapi di jalan mereka berdua dijegat oleh orang-orang suruhan Amretha. Orang yang sama yang merusak mobil Kayasaka dan membuatnya kecelakaan. Di tengah kekalutan itu, Zavier tertembak dan motornya kecelakaan tapi Emily selamat. Naya yang was-was karena Emily tak kunjung datang untungnya mendapat bantuan dari Emilio dan Alares yang ternyata mau mendonorkan darahnya untuk Kayasaka. Setelahnya, Emily datang ke rumah sakit dengan ber

  • Menjadi Istri Antagonis   Pt. 66 - The Fault in Our Stars

    Pagi harinya, Naya, Kayasaka, Zavier dan Emily sudah sarapan bersama di meja makan. Setelah pertemuan mengharukan kedua adik kakak itu, semalamam Emily dan Kayasaka bercerita, entah untuk meluruskan kesalahpahaman atau mengenang kebersamaan mereka. Akhirnya, Zavier dan Emily memilih menginap malam itu. Sehingga pagi ini mereka bisa sarapan bersama. Sarapan sederhana yang Naya buat dengan senang hati. "Bagaimana Hyung? Kau bisa cuti satu hari ini 'kan?" Tanya Zavier sebelum menyendokkan penuh sereal coklat ke dalam mulutnya. Pemuda itu sekali lagi membahas rencananya untuk mengajak ketiga orang di sekitarnya ini untuk ke taman hiburan bersama. Katanya, untuk merayakan keutuhan keluarga ini. "Aku bisa, tapi tanya dulu pada Noonamu, apa kondisinya memungkinkan untuk pergi ke taman hiburan. Dia pasti kelelahan karena kegiatan kami malam tadi." Na

  • Menjadi Istri Antagonis   Pt. 65 - True Love

    Zavier menarik topinya lebih dalam. Masuk ke area kafe yang lumayan ramai siang itu. Setelah suasana hatinya sedikit membaik, pemuda itu memutuskan untuk pergi ke kafe mencari makanan karena di apartemennya tak ada apa-apa selain air dingin.Biasanya, Zavier akan pergi ke mansion Kayasaka dan memakan masakan bibi Marry atau mencoba pasta dan kue buatan Naya. Tapi saat ini dia ingin menikmati kesendiriannya. Zavier sudah tak membenci Kayasaka tapi dia juga masih canggung jika harus langsung bertemu lelaki itu. "Apa yang ingin anda pesan?" Tanya pelayan yang menghampiri Zavier di mejanya. Zavier melihat menu di tangannya, ada deretan makanan yang terlihat enak di sana. Tapi tatapannya terpaku pada pasta yang mengingatkannya pada sosok Emily. Ingatannya menerawang jauh saat dia dan gadis itu tinggal bersama untuk beberapa hari. Zavier ingat pernah mencuri pasta yang dimasak gadis itu, juga mencuri rasa manis dari bibir ra

  • Menjadi Istri Antagonis   Pt. 64 - Everything Will be Fine

    "Kayasaka," panggil Naya pelan, wanita itu berdiri ketika suaminya baru saja membuka pintu setelah dari ruangan rapat. Naya memang sudah menunggu Kayasaka sedari tadi. Setelah menjamu Emilio dan Alares sebentar, Naya langsung ke sini menemui Kayasaka yang sekali lagi terlihat berantakan. Bagaimana tidak, luka terbesarnya kembali. Siapa yang bisa baik-baik saja? "Aku tidak memintamu ke sini. Kau seharusnya beristirahat saja di rumah." Kayasaka berkata dingin, Naya tersenyum maklum.Dengan senyuman yang masih menghiasi wajahnya, wanita itu menghampiri Kayasaka di kursi kerjanya. Naya berdiri di belakang suaminya itu, memeluk leher Kayasaka dari belakang, lalu mengelus pundak suaminya pelan, sembari menenggelamkan kepalanya di sana. "Yaya kalau marah memang selalu berubah jadi kulkas ya?" Tanya Naya jenaka berusaha mencairkan suasana. Melihat suaminya masih tak merespons membuat Naya semakin ingin berusaha.

  • Menjadi Istri Antagonis   Pt. 63 - Bruises (2)

    Seorang pemuda masih meringkuk dalam selimut. Mengabaikan dering ponselnya. Zavier, pemuda itu bahkan enggan membuka gorden, dia hanya membiarkan dirinya meringkuk dalam gelap. Dia tak ingin menemui siapa pun. Dia tak ingin mendengar apapun. Kepalanya masih berdenyut sakit akibat pengakuan Kayasaka semalam. Fakta gila yang menyangkut orang tuanya juga masih tak bisa dia percaya. Kamarnya ini menjadi saksi betapa kacau dan hancurnya Zavier. Remuk, Zavier benar-benar tak berdaya. Matanya melirik botol wine yang kosong di ujung karpet, setelahnya netranya berpendar menyusuri figura foto yang sudah menjadi kepingan di lantai kamarnya. Semestanya benar-benar sedang berantakan. Begitu juga dengan seisi kamarnya. Drrrrttt ... drrrtttt ....Ponsel Zavier bergetar lagi. Kali ini pemuda itu bergerak melihatnya, dia yakin itu pesan dari Noonanya karena wanita itu memang tak henti-henti meneleponnya d

  • Menjadi Istri Antagonis   Pt. 62 - Bruises

    Naya membuka matanya, tersenyum mendapati Kayasaka masih terlelap sembari memeluknya. Lelaki itu terlihat sangat tampan bahkan saat memejamkan mata. Bulu matanya lentik untuk ukuran seorang pria. Sedangkan itu rahangnya tegas dengan hidung mancung dan alis yang lebat. Naya mencintai pria ini, sangat. Terlepas dari seberapa tampan ia atau sekelam apa masa lalunya. "Misimu ..." "Misimu ... " "Misimu Naya ... " Naya memejamkan matanya. Kepalanya mendadak sakit dan pusing, ditambah suara-suara aneh yang mulai berdengung di telinganya, semacam panggilan peringatan. "Ke sini ... " "Ke sini ... " "Akh!" Naya meringis ketika suara itu seolah menekan kepalanya. Membuat rasa sakit di sana semakin membuatnya merintih. Kayasaka terbangun karena pergerakan tak nyaman dari Naya. Melihat istrinya merintih kesa

  • Menjadi Istri Antagonis   Pt. 61 - The Truth Untold

    "Jadi bagaimana semuanya dimulai?" Tanya Naya penasaran. "Apa kau tau ini tanggal berapa?" tanya Kayasaka balik, membuat Naya meraih ponsel di meja kecil yang ada di depan mereka. Tubuhnya syok kecil, saat ponselnya menunjukkan tanggal 14. "Jadi selama ini ... setiap tanggal 14 kau menyembunyikan ke datangan Amretha Fernandes ke rumah ini dari semua orang?" Kayasaka senang istrinya cepat tanggap, tapi bukan begitu awal mulanya. "Bukan dia. Lebih tepatnya, kedatangan lelaki brengsek yang jadi suaminya. Ayahku." Kening Naya berkedut tak mengerti, Kayasaka melanjutkan, "setiap tanggal 14 ayahku itu selalu datang ke rumah ini untuk memberikan uang supaya aku bisa bertahan hidup. Tapi dari setahun yang lalu dia tak pernah datang dan malah Amretha Fernandes yang selalu datang ke sini mencarinya. Kesimpulan yang bisa aku tarik, lelaki itu menghilang. Walaupun sedikit rumit berhadapan dengan Amretha Fenandes tapi aku bersyukur, aku tak perlu menemui lelaki brengsek itu lagi." Kata

  • Menjadi Istri Antagonis   Pt. 60 - Broken Fate

    Kayasaka menatap Naya yang tertidur dalam pelukannya. Setelah makan malam, wanita itu terlelap begitu saja sembari terus memeluknya. Kayasaka menarik tangannya perlahan. Turun dari kasur dan menarik selimut untuk menutupi tubuh istrinya. Naya mengulet sebentar sebelum tertidur lagi dengan mencari posisi nyaman yang baru. Kayasaka sendiri memerhatikan itu dan mulai beranjak pergi ke ruang kerjanya sendiri yang ada di sebelah kamar tidur luasnya. Kayasaka merogoh kunci, membuka nakas di bawah meja kerjanya. Lelaki itu mulai mengeluarkan sesuatu dari sana. Sebuah dokumen. Dokumen-dokumen yang selama ini dia simpan dengan sangat rapat. Kedatangan Amretha Fernandes memaksanya untuk kembali teringat dokumen-dokumen lama itu. Dokumen yang menjadikan Kayasaka lelaki brengsek yang tak pantas mendapatkan sebuah pengampunan atau kata maaf. Kehidupan normalnya bersama Naya, sering kali membuatnya lupa kalau dia adalah monster penghancur. Monster yang bersedia melakukan apa pun agar am

DMCA.com Protection Status