Beranda / CEO / Menjadi Istri Antagonis / Pt. 01 - Become A Figuran

Share

Pt. 01 - Become A Figuran

Penulis: Nrhsnh006
last update Terakhir Diperbarui: 2024-01-23 17:54:52

Apa yang kalian pikirkan tentang transmigrasi? Konyol? Menggelikan? Atau mustahil?

Itulah yang Naya pikirkan pada awalnya. Sebelum, semua menjadi petaka yang tidak dirinya mengerti.

Namanya, Naya Raeka Elastien. Mahasiswa tahun terakhir yang tengah sibuk menulis skripsi. Naya tinggal sendiri setelah memutuskan untuk kuliah di luar kota.

Yogyakarta.

Di kota inilah sekarang Naya tinggal.

Kehidupannya bisa di bilang biasa saja. Sampai suatu hari, Naya tertidur setelah membaca novel Sweet Love, novel yang isinya berisi kekejaman tokoh antagonis yang diluar nalar.

Malam itu, Naya lega saat novelnya berakhir happy ending. Kisah Faniya dan Emilio memang bagus dan Naya menyukainya. Hanya saja, kematian satu figuran yang namanya hampir mirip dengannya, membuat Naya sedih sendiri memikirkannya.

Gadis yang dengan wajahnya mampu mengikat keindahan, nyatanya harus berakhir terbunuh ditangan suaminya sendiri.

Menyebalkan.

Naya nyatanya tak habis pikir pada penulis yang malah menyandingkan Arranaya Aleta dengan Kayasaka Alexio Elakhsi, antagonis kejam yang berakhir menyedihkan di penjara.

Arranaya rasanya terlalu baik. Terlalu baik untuk disia-siakan oleh Kayasaka dan berakhir menyedihkan di akhir cerita. Sosoknya yang merupakan pewaris Whillys Group, hanya digunakan sebagai tokoh penggerak tidak penting untuk mendukung obsesi gila Kasayaka.

Arranaya sendiri adalah gadis pendiam yang tidak ingin terlibat masalah. Dia membiarkan suaminya--Kayasaka sesuka hati mengejar sosok Faniya. Tanpa tau, di akhir cerita dia akan disingkirkan.

Naya merutuk dan menyumpahi tokoh antagonis itu sampai rasanya mulutnya pegal dipakai mengumpat untuk Kayasaka. Sebelumnya, Naya tak pernah benar-benar membenci satu tokoh antagonis manapun dalam setiap novel yang dia baca.

Tapi untuk Kayasaka, dia memang terlalu menyebalkan dan tak bisa dikasihani.

Malam itu, ditemani hujan yang mengguyur bumi Yogyakarta. Naya bergadang menamatkan novel yang tebalnya 300 halaman.

Jam sudah menunjukan pukul satu dini hari, sampai rasa kantuk menyerangnya dan membuatnya tanpa sadar tertidur pulas di meja belajar yang berantakan.

***

"Kau harus menikah dengannya, Arranaya!!! Jangan jadi adik pembakang dan menikahlah dengan Kayasaka!!!"

Seorang gadis dengan rambut pendek memaki adiknya. Wanita dengan rambut coklat bergelombang yang indah.

"Tapi aku tak menyukainya, Kak. Aku bahkan tak tau dia orang yang seperti apa?"

"Kau akan mengetahuinya setelah menikah. Apa kau tau seberapa susahnya aku mencarikan jodoh untukmu!?"

Arranaya, gadis yang kini duduk di ambal karpet kamarnya termenung sendiri. Susah? Dia bahkan tau bukan kakaknya yang mengajukan pernikahan ini.

"Bisakah aku pergi saja dari keluarga ini agar tak perlu menikah?"

*Plak

Tamparan itu lagi. Saat ini tampilan Arranaya sudah berantakan. Kakaknya Gladys tak membiarkannya hidup tenang. Sedari kecil, hidupnya sudah seperti neraka.

Semenjak kepergian orang tuanya, Gladys beralih menjadi nyonya rumah. Arranaya pikir tak apa jika dia membiarkan Gladys memiliki segalanya, toh mereka keluarga.

Tapi dirinya salah, Gladys bahkan sudah tak menganggapnya saudara lagi. Dia hanya menjadikan Arranaya alat bisnis dan incaran laki-laki yang bisa menguntungkan Gladys seorang.

Apa menikah dengan Kayasaka adalah pilihan yang baik?

"Apa ada pilihan lain selain menikah dengan lelaki itu?"

Gladys tersenyum kecut,"tentu. Jika tidak dengan Kayasaka, kau bisa menikahi om Haris bukan? Menjadi mainannya pun tak masalah. Mana yang akan kau pilih?"

Dua-duanya neraka bagi Arranaya. Om Haris? Lelaki hidung belang dengan 6 istri itu bahkan sangat amat menjijikan dimatanya.

"Persiapkan saja pernikahannya. Aku tak akan memberontak jika itu yang Kakak mau."

Arranaya menyerah. Dia tak bisa menjamin menikah dengan Kayasaka adalah pilihan baik. Tapi setidaknya itu akan lebih baik daripada jadi istri ke tujuh dari pria berusia 45 tahun yang mata kerajang itu.

"Baiklah. Aku akan menghubungi Kayasaka. Jika tidak ada perubahan. Tiga hari lagi kalian akan menikah."

Arranaya tak mengindahkan ucapan Kakaknya. Setelah kepergian Gladys, dirinya hanya merenung di kamar mewah yang dingin ini. Dirinya akan menikah, tapi tak ada senyuman atau ucapan selamat yang mengiringi.

Apa hidupnya akan menyedihkan sampai akhir?

Tiga hari berlalu. Arranaya sudah didandani sedemikian rupa. Menjadi pengantin wanita paling cantik dari keluarga Whillys. Dengan gaun putih yang menjuntai, dia menemui Kayasaka dan resmi menikah beberapa jam setelahnya.

Kesan pertama yang Arranaya tangkap dari Kayasaka hanya ada dua, tampan dan dingin. Kayasaka nampak tak berminat pada dirinya sama sekali. Dia justru memergoki Kayasaka beberapa kali mencuri pandang pada sekretarisnya sendiri, Faniya Fragenta Cantika.

Gadis cantik nan elegan yang punya aura hangat yang menyenangkan. Dari sana Arranaya tau, kalau suaminya itu tak mungkin menyukainya sama sekali. Karena di hatinya, sudah diisi oleh wanita lain.

Arranaya maklum, dan akan sebisa mungkin bersikap baik-baik saja. Keluar dari neraka di rumahnya sudah menjadi hadiah yang patut Arranaya syukuri, meski dia tak yakin, nantinya di tempat Kayasaka akan lebih baik.

"Kita ke rumahku sekarang. Apa barang-barangmu sudah dikemas dengan baik?"

Arranaya mengangguk. Setelah upacara pernikahan, hanya kata itu yang diucapkan suaminya. Kenapa rasanya dia terlihat menyedihkan?

"Gladys, aku akan membawa adikmu pergi sekarang. Kontraknya akan aku bicarakan nanti." Arranaya melirik kakaknya yang nampak tersenyum manis ke arah Kayasaka. Tanpa kata melepaskan Arranaya pergi begitu saja.

Haha.

Memangnya apa yang Arranaya harapkan?

Rasanya malam ini, Arranaya bukanlah menikah namun seperti barang yang dijual dan hanya berganti pemilik.

"Kita akan menaiki mobil yang berbeda. Aku akan ke suatu tempat dulu. Kau pergilah bersama Louis. Apa kau mengerti?"

Arranaya mengangguk. Dia sudah menduga hal ini, sedari tadi tatapan Kayasaka terkunci pada gadis rambut panjang yang mengikat rambutnya tinggi, gadis yang tengah menunggu taksi di depan gedung pernikahan.

Bagaimana mungkin dia tak menyadarinya? Gadis itu adalah Faniya, gadis cantik yang sepertinya ada dihati Kayasaka.

"Nyonya, mari saya antar." Lamunan Arranaya terhenti, setelah Louis asisten Kayasaka memanggilnya. Kini Arranaya beranjak mengikuti Louis yang sudah membukakan pintu mobil mewah didepannya.

Mobil mulai melaju dengan normal. Jalanan agak lenggang malam ini, tapi tiba-tiba suasana hening itu berubah. Setelah satu truk besar menghantam mobil yang Arranaya dari belakang, menciptakan suara tabrakan yang memekakan telinga.

Saat itu, Arranaya pasrah di depan takdir. Mungkin Tuhan tau, kalau mati adalah pilihan terbaik baginya.

***

Naya membuka mata, merasakan pening luarbiasa dikepalanya. Ah, jam berapa ini? Bukankah dia ada kuliah pagi hari ini? Bisa dimarahi habis-habisan dia kalau telat di jam kuliahnya Bu Retta.

"Mimpi yang mengerikan. Rasanya seperti aku sendiri yang mengalami kecelakaan itu. Apa aku terlalu menghayati diri menjadi Arranaya? Sampai kisah hidupnya seperti berputar dalam otakku?"

Naya merutuk. Sepertinya dia terlalu banyak membaca semalam. Novel Sweet Love itu benar-benar menguasainya.

"Ah. Aku harus bergegas ke kampus dengan cepat. Tapi tunggu, tali apa ini?" Dia melihat tangannya yang nampak terlilit selang impus. Apa penyakit maghnya kambuh sampai dia dirawat di rumah sakit begini?

Saking kerasnya berpikir, dia tidak sadar sedari tadi terbangun di tempat yang bukan kamar kostnya. Naya melihat sekeliling, jelas-jelas ini ruang rawat inap. Jadi dia benar-benar rumah sakit? Kenapa?

'Klik'

Di tengah kebingungan. Pintu terbuka, menampilkan seorang lelaki dengan jas abu-abunya, lelaki itu berkacamata. Namun penampilannya nampak maskulin dan tampan.

Dia nampak terkejut melihat Naya yang sudah terduduk diranjangnya dengan bingung.

"Nyonya! Nyonya sudah sadar?! Saya akan menghubungi Tuan Kayasaka!"

Naya mengerjapkan matanya. Nyonya? Kayasaka? Tunggu, apa yang terjadi?!?!

Bab terkait

  • Menjadi Istri Antagonis   Pt. 02 - Kill Her

    "Bunuh dia."Naya masih bisa mengingat dengan jelas kata-kata itu. Kata-kata yang Kayasaka ucapkan saat hendak membunuh Arranaya. Dialog yang membuatnya benar-benar membenci Kayasaka sampai akhir. Dan apa barusan? Lelaki tampan di depannya ini mengatakan nama menyebalkan itu? Apa yang sebenarnya terjadi? Apa Naya masih bermimpi?"Tunggu, tunggu, apa sebelumnya anda mengenal saya?"Lelaki berjas abu-abu itu tersentak kaget. Membenarkan letak kacamatanya yang sedikit miring, lalu menjawab "Apa Nyonya sudah lupa siapa saya? Saya Louis, asisten Tuan Kayasaka."Lagi-lagi nama itu. Kenapa dari tadi orang ini menyebutkan nama antagonis menyebalkan itu terus menerus. "Sepertinya anda salah orang, Tuan. Saya tak mengenal anda dan apakah anda juga pembaca novel Sweet Love? Kenapa dari tadi anda menyebutkan nama Kayasaka?"Louis benar-benar tak mengerti dengan celotehan gadis dihadapannya. Dia berulang kali mengecek nama di ranjang pasien dan tak menemukan kejanggalan apapun. Jelas-jelas gadis d

    Terakhir Diperbarui : 2024-01-23
  • Menjadi Istri Antagonis   Pt. 03 - The Devil's House

    "Hentikan pencarian. Aku sudah menemukannya. Katakan pada Bibi Marry untuk menyiapkan kamar dan panggil seorang dokter."Kayasaka menutup telponnya. Kini menatap gadis di sampingnya yang pingsan dalam keadaan basah kuyup dengan luka-luka goresan di kakinya. Setelah bertemu dengannya. Gadis yang berstatus sebagai istrinya itu malah pingsan di jalanan yang basah, membuat Kayasaka mau tak mau membiarkan gadis itu masuk ke dalam mobil lamborgini hitamnya dalam keadaan kotor.Menyusahkan sekali, sudah dia duga kalau anak gadis yang berasal dari anak orang kaya memang menyusahkan. Setengah jam mengemudi. Kayasaka tiba di Mansion mewahnya dengan menggendong Naya yang masih pingsan. Entah apa yang membuatnya terkejut sampai pingsan atau memang tubuhnya lemah saja di dera derasnya hujan yang turun dari langit, Kayasaka tidak tau dan tidak ingin peduli. "Tuan, apa yang terjadi?! Apa Nyonya baik-baik saja?" Wanita paruh baya dengan netra coklatnya tergopoh-gopoh mengikuti langkah tegas Kayasak

    Terakhir Diperbarui : 2024-01-23
  • Menjadi Istri Antagonis   Pt. 04 - First Love

    "Tuan ... " Bibi Marry menatap Kayasaka yang masih berdiri diambang pintu. Lelaki itu lebih mirip seperti seorang model yang berpose angkuh. Naya bahkan heran, mengapa tokoh antagonis sepertinya dibuat sebegitu menawan? Bagaimana dengan tokoh utamanya?"Aku butuh privasi, Bibi. Terima kasih atas kerja kerasmu."Orang yang Kayasaka panggil Bibi itu mengangguk. Naya menggigit bibir bawahnya kasar menyadari jika Bibi ini pergi, dia hanya akan berduaan dengan Kayasaka di kamar mewah ini. Situasi yang jelas Naya hindari. KlikPintu di kunci, Bibi Marry pergi tanpa bisa Naya cegah. Kayasaka mendekat perlahan membuat Naya beringsut mundur menarik selimutnya kuat-kuat. Bayangan dialog gila Kayasaka dan Arranaya asli terbayang jelas di otaknya. Seingatnya, Kayasaka tak pernah bersikap manis pada orang-orang yang menentangnya. Dan Naya baru saja menjadi orang yang menantang Kayasaka beberapa saat lalu. Kepergiannya dari rumah sakit tentu saja bukan hal yang bisa Kayasaka maafkan dengan mudah.

    Terakhir Diperbarui : 2024-01-23
  • Menjadi Istri Antagonis   Pt. 05 - Maid the Angels

    Pagi harinya, pintu kamar Naya terbuka, menampilkan Bibi Marry dan salah satu pelayan muda di sana. Naya langsung melompat dari tempat tidur, seolah menunggu momentum ini. "Nyonya, selamat pagi. Perkenalkan saya Bibi Marry kepala pelayan di rumah ini. Jika ada yang ingin nyonya ketahui, tanyakan saja pada saya. Dan ini Lusi, dia yang akan melayani anda mulai sekarang."Naya mengerjapkan mata. Melirik dua orang di depannya. Seumur-umur dirinya tak pernah dilayani, lampu putus sampai selang air bocor saja Naya terbiasa memperbaikinya sendiri. Maklum, setelah jadi anak kos, dia memang dituntut lebih mandiri dari siapapun. Jadi sekarang, dia bingung harus memperlakukan dua orang ini bagaimana. "Hmm baiklah, Bibi. Apa ada hal khusus yang harus aku ingat atau lakukan setelah tinggal di sini?"Bibi Marry terkejut, Naya sudah menduga respon itu. Di novel, memang sedikit diceritakan kalau Kayasaka punya aturan sendiri untuk semua penghuni rumahnya, termasuk kebiasaan, hal-hal yang boleh dilaku

    Terakhir Diperbarui : 2024-01-23
  • Menjadi Istri Antagonis   Pt. 06 - Perfect Stranger

    "Tuan, Nyonya sudah siap." Kayasaka terdiam di tempat, untuk beberapa detik dia terpesona akan kecantikan istrinya. Ah, sifat kekanakannya mungkin tidak hilang, tapi rumor soal kecantikannya tak bisa dibantah. Gadis dengan dress navy itu terlihat segar dan cantik. Dengan pita putih yang mengikat rambutnya dengan ikatan pita. "Bolehkah aku berganti baju?" Naya bertanya dengan takut-takut, berulang kali menarik ujung dress renda selututnya yang terasa tidak nyaman. Seumur-umur dia tidak pernah memakai dress sependek ini. Saat wisuda pun dia memakai rok panjang dengan kebaya longgar. Tapi dress ini sepertinya terlalu ketat, Naya rasa sebentar lagi tulang-tulangnya akan remuk terhimpit dress sempit ini. "Kenapa harus ganti baju? Apa menurutmu dressnya kurang mahal? Aku tau, kau pasti tidak pernah memakai dress sederhana bukan?" Naya mencibik kesal, menatap Kayasaka garang. "Ini bukan soal harga tau. Aku hanya tidak nyaman karena dress ini terlalu pendek. Bisakah ganti hoodie atau

    Terakhir Diperbarui : 2024-01-31
  • Menjadi Istri Antagonis   Pt. 07 - Tsunderella

    "Kita pergi ke kantor, hubungi John untuk melacak lokasi Faniya." Ujar Kayasaka setelah dirinya memastikan kalau Faniya tidak ada di kost-annya. Sekretarisnya itu seolah lenyap dalam semalam. Membuat Kayasaka sedikit gusar karena Faniya kali ini tidak main-main. Louis hanya mengangguk, lalu dia dan Kayasaka pergi ke perusahaannya yaitu K'Yeast Group yang bergerak di bidang perbankan dan wirausaha mandiri. Kayasaka menggeluti bidang ini hampir 10 tahun lamanya. Dari awal merintis karir dia mengerjakannya hampir seorang diri. Kayasaka terlalu riskan meminta bantuan orang lain. Dia terbiasa hidup dengan aturan dan caranya sendiri. Bisa dibilang, rasa empatinya sudah mati, egoisme sudah menyelimutinya sampai ke pangkal nadi. Menjadikannya sosok dingin dan keras kepala yang tak suka dengan bantahan dan kekalahan. Hanya Faniya orang pertama yang bisa melewati batas-batas egoisme itu. Sosoknya yang mirip seseorang dihidup Kayasaka membuat lelaki itu tak sungkan menerima semua bantuan

    Terakhir Diperbarui : 2024-02-01
  • Menjadi Istri Antagonis   Pt. 08 - Alter Ego

    Di suatu tempat, Faniya baru selesai mengatur barangnya. Saat ini dia ada di desa terpencil yang tak mungkin ditemukan oleh Kayasaka. Faniya lari, karena dia tau ini yang terbaik untuknya dan mantan Boss nya itu. Di rumah sederhana peninggalan orang tuanya ini, Faniya akan memulai hidup baru. Meski dia harus merelakan sebagian perasaannya pada Emilio yang dia kenal beberapa bulan ini. "Sepertinya aku harus membeli bahan makanan, aku juga harus mulai menemukan pekerjaan baru untuk bertahan hidup." Faniya bergumam, hidupnya memang tak mudah. Dia adalah gadis yatim piatu yang terlahir dari keluarga sederhana. Setelah orang tuanya meninggal, Faniya memutuskan untuk merantau dan berhasil mendapatkan pekerjaan. Namun kali ini dia terpaksa merelakan semuanya karena dia rasa ini adalah hal yang memang harus terjadi. Tak apa, mungkin Tuhan punya takdir lain untuknya. "Sepertinya besok aku harus mulai berbelanja." Faniya bergumam sebelum mematikan lampu kamarnya dan memilih tidur. Se

    Terakhir Diperbarui : 2024-02-02
  • Menjadi Istri Antagonis   Pt. 09 - Fan Meeting

    "Alyssa?" Emilio menarik tangan Naya, memeluknya tanpa kata. Kayasaka, Geraldine dan orang-orang yang ada di meja itu terkejut. Termasuk Naya, orang yang ditarik oleh Emil ke dalam pelukannya. "Aku merindukanmu, Lyss." Naya merasa terkejut. Siapa pria ini? Kenapa dia memanggilnya dengan nama lain? "Emilio! Jaga sikapmu!" Geraldine sang bibi menegur. Emilio melepaskan pelukannya pada Naya, namun dia tak berhenti menatap wanita itu intens. Mata biru Emilio terlihat penuh akan kerinduan, tangannya bahkan tak lepas dari bahu Naya, seolah meyakinkan kalau gadis di depannya ini nyata dan bukan ilusi yang selalu pikirannya ciptakan. Naya malah kian terkejut dengan nama yang baru saja Geraldine katakan. Emilio? Diakah si pemeran utama cerita ini?! Kenapa dia ada di sini?! "Kenapa tak mengabariku, sayang? Tahukah kau aku merindukanmu." Sekali lagi, Emilio seperti kehilangan akal di tengah desas desus yang dengan cepat menyebar ke seisi ruangan. Emilio dengan beraninya malah membelai

    Terakhir Diperbarui : 2024-02-03

Bab terbaru

  • Menjadi Istri Antagonis   EPILOG 2

    "Noona benar-benar akan pulang?" Tanya Zavier masih tak mengerti. Setelah dia dan Emily saling mengejar di koridor keduanya kembali dengan Naya yang sudah sibuk berkemas. "Hm, iya." Jawab Naya tanpa ragu, dia melirik Kayasaka yang tadi marah karena tak rela ditinggal pergi olehnya. Semua bujuk rayu lelaki itu bahkan tak mempan pada Naya yang tetap ingin pulang. Naya sendiri bersikukuh pulang dan tak bisa tinggal lebih lama di sini, karena bagaimanapun dia tidak mau menghilang tepat di depan orang-orang yang dia sayangi. "Padahal Kakak juga pulang besok 'kan? Kenapa kak Naya tidak menginap saja?" Itu Emily, ikut memerotes keputusan Naya. "Aku harus pulang karena harus menyiapkan sesuatu Lily. Aku ingin menyiapkan untuk menyambut kepulangan kakakmu." Jawab Naya dengan kerlingan jahilnya. Bohong. Naya bahkan tak tau masih bisa melihat Kayasaka hingga besok pagi atau tidak. "Biarkan saja. Kakak iparmu memang keras kepala. Toh besok aku tak akan pulang." Kayasaka berkomentar k

  • Menjadi Istri Antagonis   EPILOG 1

    "Jadi apa yang kau inginkan Naya? Misimu sudah berhasil dan Novelnya sudah selesai." Naya yang masih tak percaya ditarik ke dimensi aneh ini hanya diam. Wanita itu belum menjawab apa pun, dia hanya tertunduk sembari mengingat kejadian beberapa jam yang lalu. Di mana dia menghadiri pemakaman Zavier. Iya, Zavier. Tumbal novel ini ternyata bukan Kayasaka tapi Zavier. Malam itu, saat Kayasaka kecelakaan, Naya langsung menghubungi Emily karena Kayasaka membutuhkan donor darah secepatnya. Emily yang sedang bersama Zavier langsung bergegas menuju rumah sakit. Tapi di jalan mereka berdua dijegat oleh orang-orang suruhan Amretha. Orang yang sama yang merusak mobil Kayasaka dan membuatnya kecelakaan. Di tengah kekalutan itu, Zavier tertembak dan motornya kecelakaan tapi Emily selamat. Naya yang was-was karena Emily tak kunjung datang untungnya mendapat bantuan dari Emilio dan Alares yang ternyata mau mendonorkan darahnya untuk Kayasaka. Setelahnya, Emily datang ke rumah sakit dengan ber

  • Menjadi Istri Antagonis   Pt. 66 - The Fault in Our Stars

    Pagi harinya, Naya, Kayasaka, Zavier dan Emily sudah sarapan bersama di meja makan. Setelah pertemuan mengharukan kedua adik kakak itu, semalamam Emily dan Kayasaka bercerita, entah untuk meluruskan kesalahpahaman atau mengenang kebersamaan mereka. Akhirnya, Zavier dan Emily memilih menginap malam itu. Sehingga pagi ini mereka bisa sarapan bersama. Sarapan sederhana yang Naya buat dengan senang hati. "Bagaimana Hyung? Kau bisa cuti satu hari ini 'kan?" Tanya Zavier sebelum menyendokkan penuh sereal coklat ke dalam mulutnya. Pemuda itu sekali lagi membahas rencananya untuk mengajak ketiga orang di sekitarnya ini untuk ke taman hiburan bersama. Katanya, untuk merayakan keutuhan keluarga ini. "Aku bisa, tapi tanya dulu pada Noonamu, apa kondisinya memungkinkan untuk pergi ke taman hiburan. Dia pasti kelelahan karena kegiatan kami malam tadi." Na

  • Menjadi Istri Antagonis   Pt. 65 - True Love

    Zavier menarik topinya lebih dalam. Masuk ke area kafe yang lumayan ramai siang itu. Setelah suasana hatinya sedikit membaik, pemuda itu memutuskan untuk pergi ke kafe mencari makanan karena di apartemennya tak ada apa-apa selain air dingin.Biasanya, Zavier akan pergi ke mansion Kayasaka dan memakan masakan bibi Marry atau mencoba pasta dan kue buatan Naya. Tapi saat ini dia ingin menikmati kesendiriannya. Zavier sudah tak membenci Kayasaka tapi dia juga masih canggung jika harus langsung bertemu lelaki itu. "Apa yang ingin anda pesan?" Tanya pelayan yang menghampiri Zavier di mejanya. Zavier melihat menu di tangannya, ada deretan makanan yang terlihat enak di sana. Tapi tatapannya terpaku pada pasta yang mengingatkannya pada sosok Emily. Ingatannya menerawang jauh saat dia dan gadis itu tinggal bersama untuk beberapa hari. Zavier ingat pernah mencuri pasta yang dimasak gadis itu, juga mencuri rasa manis dari bibir ra

  • Menjadi Istri Antagonis   Pt. 64 - Everything Will be Fine

    "Kayasaka," panggil Naya pelan, wanita itu berdiri ketika suaminya baru saja membuka pintu setelah dari ruangan rapat. Naya memang sudah menunggu Kayasaka sedari tadi. Setelah menjamu Emilio dan Alares sebentar, Naya langsung ke sini menemui Kayasaka yang sekali lagi terlihat berantakan. Bagaimana tidak, luka terbesarnya kembali. Siapa yang bisa baik-baik saja? "Aku tidak memintamu ke sini. Kau seharusnya beristirahat saja di rumah." Kayasaka berkata dingin, Naya tersenyum maklum.Dengan senyuman yang masih menghiasi wajahnya, wanita itu menghampiri Kayasaka di kursi kerjanya. Naya berdiri di belakang suaminya itu, memeluk leher Kayasaka dari belakang, lalu mengelus pundak suaminya pelan, sembari menenggelamkan kepalanya di sana. "Yaya kalau marah memang selalu berubah jadi kulkas ya?" Tanya Naya jenaka berusaha mencairkan suasana. Melihat suaminya masih tak merespons membuat Naya semakin ingin berusaha.

  • Menjadi Istri Antagonis   Pt. 63 - Bruises (2)

    Seorang pemuda masih meringkuk dalam selimut. Mengabaikan dering ponselnya. Zavier, pemuda itu bahkan enggan membuka gorden, dia hanya membiarkan dirinya meringkuk dalam gelap. Dia tak ingin menemui siapa pun. Dia tak ingin mendengar apapun. Kepalanya masih berdenyut sakit akibat pengakuan Kayasaka semalam. Fakta gila yang menyangkut orang tuanya juga masih tak bisa dia percaya. Kamarnya ini menjadi saksi betapa kacau dan hancurnya Zavier. Remuk, Zavier benar-benar tak berdaya. Matanya melirik botol wine yang kosong di ujung karpet, setelahnya netranya berpendar menyusuri figura foto yang sudah menjadi kepingan di lantai kamarnya. Semestanya benar-benar sedang berantakan. Begitu juga dengan seisi kamarnya. Drrrrttt ... drrrtttt ....Ponsel Zavier bergetar lagi. Kali ini pemuda itu bergerak melihatnya, dia yakin itu pesan dari Noonanya karena wanita itu memang tak henti-henti meneleponnya d

  • Menjadi Istri Antagonis   Pt. 62 - Bruises

    Naya membuka matanya, tersenyum mendapati Kayasaka masih terlelap sembari memeluknya. Lelaki itu terlihat sangat tampan bahkan saat memejamkan mata. Bulu matanya lentik untuk ukuran seorang pria. Sedangkan itu rahangnya tegas dengan hidung mancung dan alis yang lebat. Naya mencintai pria ini, sangat. Terlepas dari seberapa tampan ia atau sekelam apa masa lalunya. "Misimu ..." "Misimu ... " "Misimu Naya ... " Naya memejamkan matanya. Kepalanya mendadak sakit dan pusing, ditambah suara-suara aneh yang mulai berdengung di telinganya, semacam panggilan peringatan. "Ke sini ... " "Ke sini ... " "Akh!" Naya meringis ketika suara itu seolah menekan kepalanya. Membuat rasa sakit di sana semakin membuatnya merintih. Kayasaka terbangun karena pergerakan tak nyaman dari Naya. Melihat istrinya merintih kesa

  • Menjadi Istri Antagonis   Pt. 61 - The Truth Untold

    "Jadi bagaimana semuanya dimulai?" Tanya Naya penasaran. "Apa kau tau ini tanggal berapa?" tanya Kayasaka balik, membuat Naya meraih ponsel di meja kecil yang ada di depan mereka. Tubuhnya syok kecil, saat ponselnya menunjukkan tanggal 14. "Jadi selama ini ... setiap tanggal 14 kau menyembunyikan ke datangan Amretha Fernandes ke rumah ini dari semua orang?" Kayasaka senang istrinya cepat tanggap, tapi bukan begitu awal mulanya. "Bukan dia. Lebih tepatnya, kedatangan lelaki brengsek yang jadi suaminya. Ayahku." Kening Naya berkedut tak mengerti, Kayasaka melanjutkan, "setiap tanggal 14 ayahku itu selalu datang ke rumah ini untuk memberikan uang supaya aku bisa bertahan hidup. Tapi dari setahun yang lalu dia tak pernah datang dan malah Amretha Fernandes yang selalu datang ke sini mencarinya. Kesimpulan yang bisa aku tarik, lelaki itu menghilang. Walaupun sedikit rumit berhadapan dengan Amretha Fenandes tapi aku bersyukur, aku tak perlu menemui lelaki brengsek itu lagi." Kata

  • Menjadi Istri Antagonis   Pt. 60 - Broken Fate

    Kayasaka menatap Naya yang tertidur dalam pelukannya. Setelah makan malam, wanita itu terlelap begitu saja sembari terus memeluknya. Kayasaka menarik tangannya perlahan. Turun dari kasur dan menarik selimut untuk menutupi tubuh istrinya. Naya mengulet sebentar sebelum tertidur lagi dengan mencari posisi nyaman yang baru. Kayasaka sendiri memerhatikan itu dan mulai beranjak pergi ke ruang kerjanya sendiri yang ada di sebelah kamar tidur luasnya. Kayasaka merogoh kunci, membuka nakas di bawah meja kerjanya. Lelaki itu mulai mengeluarkan sesuatu dari sana. Sebuah dokumen. Dokumen-dokumen yang selama ini dia simpan dengan sangat rapat. Kedatangan Amretha Fernandes memaksanya untuk kembali teringat dokumen-dokumen lama itu. Dokumen yang menjadikan Kayasaka lelaki brengsek yang tak pantas mendapatkan sebuah pengampunan atau kata maaf. Kehidupan normalnya bersama Naya, sering kali membuatnya lupa kalau dia adalah monster penghancur. Monster yang bersedia melakukan apa pun agar am

DMCA.com Protection Status