Share

Bab 184

Author: Liazta
last update Last Updated: 2024-11-28 23:27:02

"Bisakah kau diam?" Bentak Sandy. Sikap Mirna yang seperti ini membuat emosinya tak terkendalikan.

Apa yang terjadi semua karena salahnya. Jika ada yang harus disalahkan maka dialah orangnya. Jika sejak awal dia melindungi Eliza, Mama beserta kedua kakaknya tidak akan memukuli, menghina dan merendahkan Eliza seperti ini. Dengan begitu kejadian ini tidak akan pernah terjadi.

Jika sandy bisa menjaga hati dan juga cintanya hanya untuk Eliza, maka tidak akan ada perselingkuhan. Tidak akan ada poligami. Dan tidak akan ada yang tersakiti.

Ia mencintai Eliza namun dia juga yang telah menghancurkan hati istri pertamanya itu. Sandi juga yang menjadi penyebab kematian anaknya. Jika waktu itu dia tidak memberikan handphone jadul untuk Eliza agar istrinya itu tidak tahu perbuatannya di belakang, Ibnu pasti masih hidup..

Andaikan dulu Jika dia tidak mendengarkan perkataan Wati dan memberikan Eliza handphone Android kekinian pasti anaknya bisa hidup. Karena tidak perlu Eliza melarikannya ke rum
Continue to read this book for free
Scan code to download App
Locked Chapter
Comments (8)
goodnovel comment avatar
Romauli Sirait
sekarang rasain Lo berdua ...
goodnovel comment avatar
Sri Marliyati
Sandy ga jelas kemarin pingin banget balikan sama Eliza, sekarang masa mohon² sm Mirna minta jgn ninggalin dia.
goodnovel comment avatar
ka nia
setiap buka halaman selalu kedepan jd harus scroll bnyak kebawah untuk baca lanjutan nya ,, kenapa ya ?
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

  • Menjadi Ibu Susu untuk Anak Presdir   Bab 185

    "Sampai kapanpun aku tidak akan terima jika Papa menikah lagi." Mata Tina merah menahan emosi."Perempuan murahan itu pasti mau kejar harta papa." Tampak jelas sorot mata Tia penuh demam setiap kali mengingat Lusi. Bagaimana mungkin perempuan itu bisa menggoda papanya. "Pantas saja papa ceraikan mama, ternyata papa mau menikah dengan perempuan seperti itu. Papa menuduh mama selingkuh padahal dia sendiri yang telah selingkuh." Tina mengepalkan tangannya. Jika tidak sedang di dalam tahanan seperti ini, pasti ia sudah memberikan pelajaran berharga untuk calon mama tirinya itu. "Jika aku keluar dari sini, aku akan membuat perempuan itu menderita. Dia akan merasakan seperti apa Eliza kita perlukan," sumpah Tia. Ia tidak akan rela jika harta Marwan dikuasai Lusi yang merupakan istri kedua Marwan. Harta Marwan hanya untuk anak-anaknya, dari istri pertama. Sedangkan istri kedua tidak memiliki hak sama sekali. Bagi mereka istri kedua Marwan hanya hama yang harus di singkirkan."Bagaimana j

    Last Updated : 2024-11-28
  • Menjadi Ibu Susu untuk Anak Presdir   Bab 186

    l"Mama sebenarnya apa yang terjadi?" Tia langsung bertanya kepada Wati. "Ada yang berniat jahat sama mama." Wati berkata dengan wajah pucat. "Apa Mama ingat orangnya?" Tina sangat marah mendengar perkataan Wati. Ia berniat memberikan pelajaran kepada orang tersebut.Wati anggukkan kepalanya. "Sebaiknya kita tidak usah mencari masalah dengan mereka, mereka sangat kuat." "Baiklah, tapi kasih tahu kami siapa orangnya," desak Tia. "Mereka bertiga." Wati menunjuk ketiga narapidana yang telah mengerjainya. Aneh sekali memang, dia dibuat sampai pingsan namun tidak terbukti mendapatkan penganiayaan. Ternyata narapidana itu sangat pintar. Yang jadi pertanyaan dari mana mereka dapat alat tersebut? Ketiga narapidana itu tersenyum sinis memandang Wati, Tia dan juga Tina. "Hei nenek tua, ini hanya peringatan ya. Selanjutnya jaga sikap bila bertemu dengan kami. Tidak terkecuali kalian berdua."Ketiga wanita itu tertawa ngakak sambil memandang Wati. Wanita yang menjadi bos di antara napi itu m

    Last Updated : 2024-11-28
  • Menjadi Ibu Susu untuk Anak Presdir   Bab 187

    Wati benar-benar kesal mendengar perkataan anaknya. "Perempuan murahan itu hanya ingin mengejar harta. Demi harta dia mau menikah dengan Marwan yang tua dan juga lumpuh."Belum selesai Wati berbicara, perkataannya langsung dipotong Tina. "Mama salah, Papa tidak lumpuh. Papa sudah sehat bahkan dia sudah berjalan dengan gagahnya. Jika mama bertemu dengan papa, mama akan lihat Papa jauh lebih tampan dan tampak lebih mudah. Wajah Papa juga berseri-seri ma"Wati merasakan dadanya panas seperti terbakar ketika mendengar perkataan dari anaknya. Rasa cemburu kini merambah dihatinya hingga dadanya terasa sesak. "Dia pasti bohong," Wati membantah pernyataan dari anaknya. "Kami lihat sendiri, Papa berjalan dengan sehat. Sepertinya ketika Papa menceraikan Mama, dia sudah sembuh total. Papa hanya berpura-pura lumpuh agar Mama tidak keberatan diceraikannya." Tubuh Wati menegang mendengar pernyataan dari Tia. Jika memang seperti itu berarti Marwan sudah menipunya."Kalian tidak berbohong?" "Ya

    Last Updated : 2024-11-29
  • Menjadi Ibu Susu untuk Anak Presdir   Bab 188

    "Pasti seru sekali kalau mami punya cucu 6," kata Mawar masuk yang baru saja masuk ke dalam kamar bayi Noah. "Jelas dong mi, kita bakalan main masak-masakan. Nanti kalau mereka sudah selesai main bola kita bakalan makan," kata Eliza dengan sangat antusias. Dikelilingi anak-anak kecil dengan wajah yang tampan-tampan dan cantik-cantik pasti sangat menyenangkan. Baru membayangkan saja sudah membuat dia merasa bahagia. "Papi jadi nggak sabaran pengen main bola dengan 3 cucu laki-laki. Nanti papi akan ngajak mereka main bola basket. Dulu sewaktu kuliah papi salah seorang atlet basket terbaik dari kampus." Hermawan bercerita dengan penuh semangat. Perkataan Eliza membuat semua orang larut dalam khayalan. Wajah Hermawan tersenyum ketika membayangkan betapa menyenangkannya bisa bermain dengan 3 orang cucu laki-laki. "Kalau main basket, Liza juga ikut dong Pi. Meskipun gak jago tapi kemampuan basket Liza juga gak buruk." "Kita akan membentuk regu cewek lawan regu cowok. Berhubungan jumla

    Last Updated : 2024-11-29
  • Menjadi Ibu Susu untuk Anak Presdir   Bab 189

    Pesta pernikahan Marwan bersama dengan Lusi digelar mewah di sebuah hotel berbintang. Pernikahan kedua Marwan disambut dengan penuh sukacita oleh kerabat, rekan kerja, serta para warga yang tinggal di sekitar rumah Marwan. Tidak sedikit pengusaha yang hadir dalam acara ini.Hampir semua tamu undangan tahu bahwa Marwan baru saja menyandang status duda. Namun tidak ada yang menyalahkan keputusan Marwan untuk nikah lagi. Karena mereka semua tahu seperti apa watak jelek dari mantan istri Marwan.Agar wajahnya terlihat lebih muda dan juga tampan, dengan sengaja Marwan membuang bagian kumis serta jenggotnya. Rambut yang mulai ditumbuhi uban disemir berwarna hitam. Hingga penampilannya tampak seperti masih berusia 40 an. Para tamu yang hadir tidak henti-hentinya memuji kecantikan calon istri kedua Marwan. Lusi sangat anggun dan mempesona dengan balutan kebaya berwarna coklat. Kebaya hasil rancangan Rose Juliet membuat wanita itu semakin memukau."Bagaimana pak Marwan, Apa sudah bisa dimula

    Last Updated : 2024-11-29
  • Menjadi Ibu Susu untuk Anak Presdir   Bab 190

    Meskipun bukan pengalaman pertama namun Marwan tampak gugup ketika mengucapkan ijab Kabul untuk istrinya. Kata sah dari para tamu dan saksi menjadi pertanda bahwa pria itu sekarang sudah menyandang status suami. "Selamat ya atas pernikahan kamu. Aku selalu mendoakan agar kamu selalu bahagia." Hermawan berkata dengan tulus. "Terima kasih Her, meskipun kita hanya bersahabat tapi bagi aku kita itu saudara. Terimakasih karena kamu tidak pernah meninggalkan aku di saat sulit seperti ini." Marwan memeluk Hermawan dengan erat. Bahkan Hermawan kesulitan untuk bernapas."Terima kasih, terima kasih, tapi jangan seperti ini juga caranya. Ini sama saja kamu seperti ingin membunuhku. Aku tidak dapat bernafas kau bikin." Hermawan berkata ketika Marwan sudah melepaskan pelukannya. Marwan hanya tertawa mendengar omelan dari sahabatnya. Entah memang karena terlalu bahagia atau Marwan yang terlalu usil hingga membuat Hermawan kesal. Selama ini Eliza tidak pernah tahu bahwa ternyata Marwan dan Herm

    Last Updated : 2024-11-29
  • Menjadi Ibu Susu untuk Anak Presdir   Bab 191

    "Mas, Liza mau sate padang." Eliza menunjuk ke arah pria yang sedang menuang kuah sate ke dalam piring.Eliza tidak menyangka bahwa Marwan benar-benar menyediakan menu yang diinginkannya. Padahal Eliza hanya bercanda saja."Sate Padang?" Nathan mengulang kembali perkataan Eliza.Jika nasi padang Nathan tahu, karena di sini banyak restoran Padang. Namun kalau sate padang sepertinya dia baru mendengar namanya.Eliza menganggukkan kepalanya. "Sate Padang enak banget. Apa mas belum pernah coba?" Nathan menggelengkan kepalanya."Kalau gitu ayo kita coba." Eliza tersenyum sambil memegang tangan Nathan dan kemudian menariknya. "Iya dek tapi jangan main tarik-tarik gini juga." Nathan dengan terpaksa harus beranjak dan duduknya dan mengikuti Eliza. "Liza sudah nggak sabar pengen makan sate. Anak mommy juga mau kan?" Eliza tersenyum memandang Noah yang digendong Nathan. Nathan memandang Eliza dengan senyum tertahan. Mau seperti apapun sikap Eliza tetap saja di matanya Eliza sangat imut."Ay

    Last Updated : 2024-11-30
  • Menjadi Ibu Susu untuk Anak Presdir   Bab 192

    Nathan memasukkan sedikit kuah sate ke mulutnya. Sebelum memakan di akan mencicipi terlebih dahulu karena takut rasanya tidak cocok lidahnya."Enak?" Eliza bertanya dengan mata terbuka lebar."Enak, sedikit pedas" jawab Nathan. Ia kemudian memasukkan daging sapi dalam mulutnya. Rasanya sangat enak, daging sapinya lembut. "Kami orang Sumatra suka makan pedas. Kalau di Pekanbaru ada yang namanya sate padeh, itu rasanya benar-benar pedas. Kalau di sini sepertinya pedagang sate lebih menyesuaikan sama lidah orang Jawa yang tidak suka pedas," Sudah lebih 1 tahun Eliza meninggal kota Pekanbaru. Ada kerinduan yang mendalam dengan kota bertuah tersebut."Iya juga." Nathan memakan sate nya dengan lahap. Dilihatnya Eliza mematahkan kerupuk kemudian mencelupkan ke kuah sate, setelah itu dimakdan. "Pakai kerupuk enak mas." Eliza mengunyah kerupuk di dalam mulutnya hingga terdengar suara Krenyes. Melihat Eliza makan kerupuk saja terlihat sangat nikmat. Nathan pun mencoba seperti apa yang dilak

    Last Updated : 2024-11-30

Latest chapter

  • Menjadi Ibu Susu untuk Anak Presdir   Bab 407

    Wajah wanita cantik itu tampak cemberut sambil memandang suaminya. Berbeda dengan Nathan. Pria itu memandang Eliza dengan penuh kemenangan."Kenapa liatin seperti itu?" Nathan berkata tanpa rasa bersalah."Liza sudah bilang kalau Liza mau tidur." Eliza berkata dengan wajah kesal. Keputusan Eliza untuk tidur di dalam kamar ternyata salah. Karena nyatanya dia tidak tidur sama sekali setelah makan siang. Hal ini disebabkan suaminya yang selalu saja mengganggunya. Pada akhirnya Nathan baru berhenti menganggu setelah mereka menuntaskan kewajiban suami istri."Iya Hubby tahu, sini tidur biar dipeluk," kata Nathan dengan tersenyum."Nggak mau." Dengan cepat Eliza menolak. "Loh kenapa tidak mau, bukannya kamu senang dipeluk?" Tanya Nathan."Tangan hubby nggak bisa dipercaya." Dengan waspada Eliza menutup bagian dada dan juga aset bawahnya. Setelah itu ia menarik selimut dan menutup tubuhnya dengan selimut. "Setelah olahraga ranjang, dijamin tidur semakin enak." Nathan berkata sambil menga

  • Menjadi Ibu Susu untuk Anak Presdir   Bab 406

    Rizky bangun dan melihat jam yang menempel di dinding. Saat ini jam sudah menunjukkan pukul 11 siang. Kondisi kamar juga dalam keadaan kosong. Setelah tidur cukup lama tubuh pria itu terasa lebih segar. Ia menjangkau handphone yang ada di nakas. Yang pertama kali diperiksanya adalah panggilan telepon. Dilihatnya panggilan masuk dari dokter Teddy. Dengan cepat pria itu langsung menghubungi temannya tersebut. "Halo Dokter Rizky," sahut dokter Teddy dari seberang sana. "Ya Dokter Teddy, apa tadi kamu menghubungiku?""Yang menghubungi anda adalah nyonya Rini."DegJantung Rizki berdetak ketika mendengar jawaban dari sang dokter. Jika Rini yang menghubungi itu artinya Kiara mengetahui apa yang terjadi terhadap adiknya. "Yang menerima telepon istri, anda. Ibu Rini langsung berbicara dengan istri anda.""Apa yang dikatakan Kiara dengan mama mertua saya?" Tanya Rizky.Rizky menarik napas panjang dan kemudian menghembuskannya secara perlahan-lahan. Ia harus bisa tenang menghadapi masalah

  • Menjadi Ibu Susu untuk Anak Presdir   Bab 405

    Nathan kembali ke kamar hotel di jam 11 siang. Dengan langkah ringan pria itu masuk ke dalam kamar. Awalnya dia sengaja ingin membuat kejutan untuk istrinya namun di dalam kamar tampak seperti lenggang. Nathan langsung memandang ke arah tempat tidur. Ternyata istrinya itu masih terbaring di atas tempat tidur dengan mata yang tertutup rapat. Wajah pria itu tersenyum sambil melangkah mendekati tempat tidur. Nathan kemudian duduk di tepi tempat tidur sambil menatap wajah cantik Eliza. Apa dirinya sudah sangat kelewatan, hingga membuat istrinya kelelahan seperti ini?Nathan tidak mungkin melakukan hal yang seperti ini jika Eliza tidak memancingnya semalam. Padahal ia sudah berniat untuk tidak mengajak istrinya bertarung. Namun Eliza sendiri yang memancing dan meminta untuk disantap. Bagaikan harimau lapar, sudah pasti Nathan tidak akan menolak makan enak yang disuguhkan sang istri."Hai sweet heart, apa kamu kamu ingin tidur sampai sore?" Pria itu berkata sambil mengusap kepala Eliza."

  • Menjadi Ibu Susu untuk Anak Presdir   404

    Pesawat yang membawa Bobby dan juga Rini mendarat di Bandara Sultan Thaha Saifuddin, Jambi. Begitu tempat tidur pasien diturunkan dari atas pesawat, seorang perawat langsung mendorong tempat tidur ke mobil ambulans yang sudah disediakan rumah sakit. Dengan cepat Bobby dimasukkan ke dalam mobil ambulans. Sedangkan Rini, masuk ke dalam mobil ambulans yang kedua. Ibu dan anak langsung dilarikan ke rumah sakit Abdul Manaf. Rini merasakan dadanya yang terasa sesak setiap kali mengingat Kiara. Rasa bersalah dan malu, membuat ia merasakan sakit hingga uluh hati. Setiap potongan peristiwa terus saja melintas dipandangnya. Bahkan ia seperti menonton cuplikan film yang terus saja berganti-ganti. Begitu banyak dosa yang dilakukannya terhadap Kiara. Setelah nanti ia sembuh, apakah Putri sulungnya itu mau memaafkannya.Rini terus saja menangis. Sejak Kiara lahir hingga sekarang, belum pernah sekalipun ia memperlakukan putri sulungnya itu dengan baik. Bahkan ketika Kiara baru lahir, dengan kejam

  • Menjadi Ibu Susu untuk Anak Presdir   Bab 403

    Rizky menganggukkan kepalanya. "Abang masih lemas, dek." Pria itu dengan manjang memeluk sang istri."Kenapa ngelakuin transfusi darah?"Semalam ada pasien yang butuh darah. Stok di rumah sakit habis, di PMI juga nggak ada. Dan kebetulan golongan darah pasien sama dengan golongan darah abang. Ya sudah Abang donor aja langsung. Adek tahu sendiri, golongan darah AB, sangat langka." Rizky menjelaskan agar istrinya tidak memiliki pikiran yang aneh-aneh."Iya, golongan darah Bobby juga sama seperti Abang AB. Dulu dia pernah terkena demam berdarah. Pada saat itu, Bobby kekurangan banyak darah. Yang bisa donor darah ke Bobby, cuma Kia. Karena golongan darah kami sama." Kiara berkata dengan wajah tersenyum. Entah mengapa ia teringat dengan adiknya yang super bandel tersebut. Tiba-tiba saja Kiara merasa sesak di dadanya. Rasa sesak seperti sedih yang tidak beralasan."Jadi golongan darah kedua orang tua kalian tidak ada yang AB?" Rizki bertanya sambil memandang Kiara. "Enggak, papa A sedang

  • Menjadi Ibu Susu untuk Anak Presdir   Bab 402

    "Bagaimana tuan Albert, tuan Thomas, tuan Jhon, apa ada yang mau anda tambahkan?" Nathan bertanya ketika Albert beserta dua orang investor lain selesai membaca rancangan kerja. Para investor itu juga melihat keuntungan yang akan mereka peroleh.Albert tersenyum sambil menggelengkan kepalanya. "Menurutku ini sudah sangat baik. Kerja sama ini menguntungkan negara-negara yang ikut bergabung.""Tuan Thomas?" Tanya Nathan."Saya setuju dengan rancangan kerja yang anda buat," jawab Thomas yang tidak banyak berkomentar."Meskipun tuan Nathan masih sangat muda, namun gebrakan yang anda lakukan, luar biasa. Anda memiliki ide yang luas bisa." Pengusaha asal Jerman yang bernama Jhon, ikut memuji kecerdasan Nathan."Saya sudah merancang kerjasama ini sejak 3 tahun yang lalu. Hanya saja saja baru berani mengajukan kerjasama dengan berbagai negara setelah presiden kami menyetujui proyek ini. Saya yakin proyek ini akan sangat bermanfaat bagi warga negara saya.""Jika pengajuan anda di tolak oleh neg

  • Menjadi Ibu Susu untuk Anak Presdir   Bab 401

    Seorang wanita berdiri di cermin sambil mengusap gincu berwarna merah cabe di bibirnya. Bibir tebal wanita itu tampak semakin seksi dan menggoda."Pagi ini Kamu sangat cantik, sayang." Albert yang berdiri di belakang Sherly memuji kecantikan wanita tersebut. Bukan hanya dandanan saja yang terlihat menor, pakaian yang dipakai wanita itu juga tampak begitu menggoda. Padahal saat ini udara sangat dingin. Namun sepertinya wanita itu tidak perduli."Apakah hari-hari sebelumnya aku tidak cantik?" Sherly berkata dengan gaya menggoda. Pagi ini wanita itu dengan sengaja berdandan sangat cantik. Dia yakin akan bertemu dengan Nathan di restoran nanti. "Hari-hari sebelumnya kau juga cantik." Albert tersenyum sambil menatap ke pantulan cermin."Apa kamu suka?" Wanita itu berkata dengan tersenyum sambil mengigit bibir bawahnya. "Tentu, aku sangat menyukainya. Apa sudah selesai?" Albert yang berdiri di belakang Sherly, dengan sengaja meletakkan tangannya di leher wanita tersebut. Jantung Sherly

  • Menjadi Ibu Susu untuk Anak Presdir   Bab 400

    Kursi roda didorong semakin dekat dengan tempat tidur. Rini bisa melihat dengan jelas, sosok yang tertidur di atas tempat tidur adalah putra bungsunya. Kamar berukuran besar ini mirip seperti kamar di rumah sakit. Didalam kamar dilengkapi monitor jantung, serta alat medis lainnya. Ada seorang dokter dan juga seorang perawat. "Bobby!" Teriak Rini. Wanita itu merasa sangat bersalah terhadap anaknya. Jika tidak serakah, Bobby tidak akan merasakan penganiayaan yang sangat kejam dari Rudi. Seharusnya ia juga tidak berkenalan dengan Rudi, dan menawarkan anak sulungnya untuk menjadi istri ke 6 pria tersebut. Mata Bobby terbuka ketika mendengar suara ibunya. "Mama," jawabnya lirih.Wajah anak remaja Itu tampak begitu bahagia ketika melihat ibunya. Dulu dia sempat berpikir tidak diberi kesempatan untuk melihat wanita yang begitu sangat ia sayangi. Namun ternyata takdir berkata lain, dia diselamatkan dan sekarang bisa melihat wajah sang ibu. "Na, bagaimana kondisi kamu?" Rini terus saja m

  • Menjadi Ibu Susu untuk Anak Presdir   Bab 399

    "Kamu semakin nakal, cantik. "Nathan menatap istrinya penuh gairah. Lama tidak berjumpa, ternyata istrinya semakin agresif."Hubby suka?" Eliza mengeling manja. Jari lentiknya dengan lembut bermain di atas dada bidang Nathan. "Sangat suka, Aku menyukai istri yang over aktif sepertimu." Nathan tersenyum miring menatap bibir Eliza yang basah. Bibir Eliza cemberut ketika mendengar ucapan suaminya. "Hubby kirain Liza autis?"Hahaha...," Nathan tertawa mendengar jawaban dari sang istri. "Tidak seperti itu maksud ku, sweet heart.""Nathan duduk di atas tempat tidur. Sedangkan Eliza masih menempel di tubuhnya. Istrinya itu dengan cepat melepaskan baju kaos yang melekat di tubuhnya. Setelah itu melepas pakaiannya sendiri. Melihat tingkah Eliza sungguh membuat Nathan senang. Istrinya yang dulu polos sekarang sudah pintar dan juga nakal. "Lakukan apapun yang kamu inginkan cantik." Nathan memejamkan matanya ketika bibir kecil istrinya sudah mencium bagian leher. Sentuhan Eliza, membuat bul

Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status