Share

Bab 176

Author: Liazta
last update Last Updated: 2024-11-25 20:35:40

Eliza duduk di lantai dengan kaki diluruskan ke depan. Tangannya memijat bagian kaki yang terasa amat pegal. Ternyata berlatih bela diri seperti ini terasa begitu amat melelahkan

"Minum!" Nathan memberikan Eliza 1 botol air mineral dingin.

"Terima kasih," jawab Eliza yang langsung meneguk air tersebut.

"Karena ini baru awal berarti, rasanya pasti sangat lelah. Nanti setelah terbiasa, tidak lagi." Nathan berkata dengan sedikit tersenyum.

"Iya, nanti kalau sudah biasa, pasti nggak pegel lagi," jawab Eliza sambil terus memijat bagian kakinya.

"Mas Nathan mau apa?" Eliza panik ketika nethan memegang pergelangan kakinya

"Pegel kan?" Tanya Nathan dengan sedikit tersenyum.

"Iya, tapi." Eliza berusaha menarik kakinya. Namun Nathan tidak melepaskan kakinya.

Nathan tersenyum kecil sambil memijatnya

Eliza dibuat kaget dengan sikap pria tersebut. Nathan memijat kakinya?

Mana boleh majikan memijat kaki pengasuh anaknya. Jika dilihat Mawar atau pekerja di rumah ini, sudah pasti Eliza akan d
Continue to read this book for free
Scan code to download App
Locked Chapter
Comments (7)
goodnovel comment avatar
Ismi Karina
sangat menyentuk dan tambah penasaran dengan ceritanya.........
goodnovel comment avatar
Lanny Roveri
lama kali eliza ajuan surat cerai biar cepat nikah sm nathan thor
goodnovel comment avatar
Leostar Kadjang Jr.
𝙇𝙖𝙣𝙟𝙤𝙤𝙤𝙤𝙤𝙤𝙩𝙩 ...
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

  • Menjadi Ibu Susu untuk Anak Presdir   Bab 177

    Cuih!Wati meludah karena mencium aroma tubuh napi yang berbau busuk.Wanita berkulit gelap, dengan tubuh tinggi dan besar itu memandang Wati. Cuih!"Perempuan kotor, bau sekali," caci Wati. Agar tidak mencium aroma bau napi tersebut, Wati menutup hidungnya. Wanita narapidana itu tidak terima dihina oleh Wati. Ia berjalan mendekat ke arah wanita tua yang sombong tersebut.Bukan hanya satu orang napi yang tersinggung dengan ucapan Wati, namun dua orang napi yang bersama wanita itu juga ikut marah."Jangan dekat, kalian bau." Wati berjalan mundur. Melihat wajah serem para napi tersebut membuat ia takut. Napi yang dihina Wati tersenyum sinis. "Apa kau tahu sekarang kau di mana, nenek tua?"Wati tidak terima dikatai nenek tua oleh napi tersebut. Padahal ia rajin perawatan di salon dan melakukan berbagai macam perawatan kulit di ahli kecantikan. "Tentu saja aku tahu, kalian tidak selevel dengan aku. Aku orang kaya dan terhormat, tidak seperti kau, gembel." Meskipun sadar dengan keadaa

    Last Updated : 2024-11-25
  • Menjadi Ibu Susu untuk Anak Presdir   Bab 178

    "Tia, Tina, tolong mama." Wati memanggil kedua anaknya. Namun sayang, suaranya tidak keluar sama sekali. Bahkan bibirnya tidak bisa bergerak efek kejut listrik yang dipakai napi untuk menyiksanya."Ha... Ha... Si nenek tua sudah gak bisa teriak." "Tolong," kata Wati sambil mengangkat tangannya. Namun tetap saja suaranya tidak keluar sedikitpun.Wanita tua itu sangat marah dan benci terhadap napi yang dengan sengaja menyiksanya seperti ini. Padahal ia sudah tua namun dengan sangat kurang ajarnya napi itu mengolok-oloknya."Ayo pergi." Si bos mengajak kedua anak buahnya untuk pergi meninggalkan Wati. Mereka sama sekali tidak menghiraukan kondisi wanita tersebut meskipun tampak sudah lemah. Sementara itu Tia dan Tina sedang menemui seseorang yang sedang mengunjungi mereka. Tia masuk ke dalam ruang kunjungan dan melihat sosok pria yang duduk di kursi panjang yang terbuat dari bahan kayu."Papa." Kedua wanita itu langsung berlari mendekati pria tersebut. Melihat sang papa datang mengunj

    Last Updated : 2024-11-26
  • Menjadi Ibu Susu untuk Anak Presdir   Bab 179

    Selama ini Tia dan juga Tina tidak ingin melihat kondisi Marwan karena geli dan jijik. Sang papa mengalami stroke dan lumpuh total, menyebabkan beliau membuang air kecil diatas tempat tidur. Bahkan bergelimang kotoran."Maaf Pa, aku tidak bisa mencium aroma bau. Pada waktu itu papa sangat bau sekali, bau air kencing dan kotoran tinja. Karena itu aku tidak bisa meminta papa untuk tinggal di rumahku. Aku juga tidak sanggup masuk kedalam kamar papa," ujar Tina."Aku juga gak tahan bau busuk. Aku jijik dan muntah. Aku juga sangat sibuk dengan pekerjaan," tutur Tina.Marwan tersenyum menahan rasa sakit di dadanya. Alasan yang dikemukakan kedua anak perempuannya membuat hatinya sakit. Inilah anak-anak yang dibesarkan dengan penuh kasih sayang. Disaat anak-anaknya tertimpa masalah seperti ini, ia bahkan tidak bisa tertidur dan selalu memikirkan kedua anak perempuannya."Kondisi papa dalam keadaan lumpuh total. Orang perduli dengan keadaan papa hanya si bibi. Dia yang selalu mengantar makan,

    Last Updated : 2024-11-26
  • Menjadi Ibu Susu untuk Anak Presdir   Bab 180

    Eliza duduk termenung di taman belakang. Bahagia, apakah ia akan bahagia? Pertanyaan inilah yang terus-menerus muncul di benak kepalanya. Jawabnya sudah pasti tidak. Tidak ada satu wanita pun yang mengaku bahagia menjadi janda, begitu juga dengan Eliza. Sebentar lagi dia akan menyandang status janda. Begitu banyak pandangan miring serta fitnah yang akan diterimanya dari masyarakat. Apalagi menjanda diusia yang sangat mudah. Namun Eliza yakin keputusan inilah yang terbaik. Lepas dari belenggu Sandy beserta keluarganya yang kejam. Setelah urusan rumah tangganya selesai, ia akan fokus dengan pendidikan dan mengurus Noah. Suara dering handphone membuyarkan lamunan Eliza. Eliza tersenyum ketika melihat nama papa Marwan tertulis disana. Di keluarga Sandy, hanya papa mertua yang mengetahui nomor handphone terbarunya. "Halo Pa," jawab Eliza yang menerima panggilan telepon."Halo nak, Eliza gimana kabarnya?" Marwan menyapa Eliza dengan penuh perhatian. "Kabar Liza baik pa, gimana kond

    Last Updated : 2024-11-27
  • Menjadi Ibu Susu untuk Anak Presdir   Bab 181

    Di masion ini semua tempat tampak begitu indah dan sempurna. Namun taman belakang inilah tempat yang menjadi favorit dan memberikan ketenangan bagi Eliza. Aroma wangi bunga mawar tercium dari tempat duduknya. Ia juga melihat keindahan bunga mawar yang selalu bermekaran setiap pagi. "Eliza!""Eliza!"Entah sudah berapa kali pria itu memanggilnya namun Eliza sedikit pun tidak mendengarkan. Ia sibuk dengan pikirannya sendiri. Kenangan ketika meninggalkan rumah Sandy masih terbayang jelas di ingatannya. Dulu ia sempat berpikir, mungkin setelah pergi dari Sandy hidupnya akan menderita. Karena harus berjuang di kota besar ini seorang diri. Namun ternyata apa yang ditakutkan tidak terjadi. Eliza justru berjumpa dengan malaikat tak bersayap nya. Seorang bayi mungil yang lahir dengan bobot tubuh 1,5 kg. Bayangan ketika Ibnu masih ada terlihat segar di pandangnya. Wajah sang pangeran kecil sangat tampan dengan tubuh bulatnya. Pipi yang gembul, bibir kecil berwarna merah, begitu sangat mengge

    Last Updated : 2024-11-27
  • Menjadi Ibu Susu untuk Anak Presdir   Bab 182

    Eliza mengecek berkas yang disiapkan pengacara Edwin. "Semua bukti perselingkuhan saudara Sandy dan saudari Mirna sudah saya lampirkan. Termasuk pesan chat serta foto dan video perselingkuhan mereka sebelum menikah secara siri. Saya juga melampirkan pesan chat dari Mama mertua serta kakak-kakak ipar Nona Eliza." Pengacara Edwin menjelaskan. Eliza tersenyum melihat bukti-bukti yang sudah di siapkan pengacara Edwin."Terima kasih Pak Erwin, biasanya kalau bukti lengkap seperti ini berapa lama menunggu persidangan?""Jika perceraian karena perselingkuhan apalagi sampai menghamili serta menikah dengan selingkuhan, proses sangat cepat," jawab pengacara Edwin dengan yakin."Biasanya berapa lama menunggu?" Tanya Eliza yang sudah tidak sabar menunggu status janda."Tergantung pengadilan, biasanya 3 sampai 10 hari." "Kalau kasus seperti ini, berarti tidak ada mediasi sebelum perceraian kan pak?" Eliza sangat malas berjumpa dengan Sandy, apa lagi jika harus mediasi. Karena diantar mereka tid

    Last Updated : 2024-11-27
  • Menjadi Ibu Susu untuk Anak Presdir   Bab 183

    Masalah seakan tidak pernah ada habisnya menghampirinya. Masalah 1 belum selesai dan sekarang datang lagi masalah yang baru. Sandy memijat kepalanya yang begitu sangat pusing dan bahkan seakan ingin meledak. Sedangkan Mirna hanya bisa menangis ketika dijadikan sebagai olok-olok di perusahaan mereka. Tersebarnya video Wati beserta Tia dan Tina yang memukuli seorang perempuan yang dikatakan menantunya tentu membuat heboh perusahaan tempat mereka bekerja. Apalagi pemecatan Tina dan Tia sudah dikonfirmasi oleh perusahaan. Semua orang tahu bahwa Sandy, anak laki-laki satu-satunya. Dan istri, Sandy adalah Mirna. Lalu siapa wanita yang menjadi korban penganiayaan Wati beserta kedua anak perempuannya itu?[Nggak nyangka ternyata si Sandy punya istri dua.] Ridwan [Mukanya baik, ternyata Suh.] Ani[Si Mirna yang terlihat begitu sangat anggun, dan berwibawa ternyata seorang pelakor.][Murahan sekali si Mirna sampai rebut suami orang. Si Mirna sudah hamil dulu nikah. Masak iya baru nikah 6 b

    Last Updated : 2024-11-27
  • Menjadi Ibu Susu untuk Anak Presdir   Bab 184

    "Bisakah kau diam?" Bentak Sandy. Sikap Mirna yang seperti ini membuat emosinya tak terkendalikan. Apa yang terjadi semua karena salahnya. Jika ada yang harus disalahkan maka dialah orangnya. Jika sejak awal dia melindungi Eliza, Mama beserta kedua kakaknya tidak akan memukuli, menghina dan merendahkan Eliza seperti ini. Dengan begitu kejadian ini tidak akan pernah terjadi. Jika sandy bisa menjaga hati dan juga cintanya hanya untuk Eliza, maka tidak akan ada perselingkuhan. Tidak akan ada poligami. Dan tidak akan ada yang tersakiti. Ia mencintai Eliza namun dia juga yang telah menghancurkan hati istri pertamanya itu. Sandi juga yang menjadi penyebab kematian anaknya. Jika waktu itu dia tidak memberikan handphone jadul untuk Eliza agar istrinya itu tidak tahu perbuatannya di belakang, Ibnu pasti masih hidup.. Andaikan dulu Jika dia tidak mendengarkan perkataan Wati dan memberikan Eliza handphone Android kekinian pasti anaknya bisa hidup. Karena tidak perlu Eliza melarikannya ke rum

    Last Updated : 2024-11-28

Latest chapter

  • Menjadi Ibu Susu untuk Anak Presdir   Bab 370

    "Eliza, mas tidak mau pakai ini." Nathan berkata dengan wajah masam. Kalimat yang terucap dari mulutnya sudah tidak ada manis-manisnya lagi. Bahkan Nathan langsung memanggil nama istrinya. "Liza nggak peduli pokoknya Mas harus pakai." Eliza tidak menghiraukan penolakan dari Nathan. Dia tetap mengikat tali apron di leher suaminya. "Eliza, Apa kamu tahu hukuman yang akan kamu dapatkan karena memaksa Mas seperti ini?" Nathan berusaha menarik apron tersebut Namun Eliza semakin menguatkan ikatan di lehernya. "Eliza, apa kamu mau menjadi janda?" kata Nathan yang sudah kesulitan bernapas. Nathan tidak habis pikir melihat Eliza. Bagaimana mungkin Eliza tega menindas suaminya, demi orang lain."Ya nggak lah, makanya Mas itu harus nurut, agar jangan tercekik lehernya." Eliza kembali meregangkan tali ikatannya. "Si Yuna itu sebenarnya istri siapa? Kenapa harus Mas pula yang pakai-pakai kayak gini?" Nathan memandang apron berwarna pink dengan motif bunga-bunga. Melihat ini saja sudah membu

  • Menjadi Ibu Susu untuk Anak Presdir   Bab 369

    Meskipun sudah diizinkan mengambil mangga, Dirga masih tetap belum bergerak dari duduknya. "Ambil mangganya sekarang, keburu kesorean nanti," kata Mawar mengingatkan.Melihat Dirga masih belum beranjak dari duduknya, tentu saja membuat Mawar gemes. Bagaimana jika Yuna benaran hamil? Kasihan sekali jika keinginannya tidak didapatkan. "Ya Tante tapi _" Dirga tidak melanjutkan ucapannya."Ada apa? "Mawar sangat penasaran dengan apa yang menjadi masalah bagi Dirga. "Begini tante." Dirga berkata sambil menggaruk kepalanya namun tatapan matanya mengarah ke Nathan."Ada apa kasih tahu saja," desak Hermawan. "Maaf Bos." Sebelum memulai perkataannya Dirga justru meminta maaf terlebih dahulu."Tidak usah memanggil saya bos, karena saya sekarang bukan lagi bos kamu." Nathan mengingatkan Dirga. Sekarang mereka sudah memiliki status yang sama. Sama-sama seorang Presdir. Tampaknya mertua Dirga sangat percaya kepada nya. Hingga memberikan jabatan presiden direktur kepada menantunya. Sebagai pem

  • Menjadi Ibu Susu untuk Anak Presdir   Bab 368

    "Tapi sepertinya tidak mungkin." Kata Yuna setelah diam beberapa saat. "Kenapa gak mungkin?" Tanya Kiara.Pertanyaan seperti ini sangat sulit untuk dijawab. Pernikahan resminya baru 20 hari. Namun insiden yang terjadi terhadapnya sudah 35 hari. Yuna baru teringat kalau dia sudah tidak datang bulan sejak kejadian itu. Tapi apa mungkin satu kali berbuat, langsung hamil?"Saran Kia, sebaiknya di cek deh. Atau mau Kia bantu untuk periksa pakai tespek?" "Kalau udah dicek tapi nggak positif gimana?" Yuna tampak ragu menerima tawaran dari Kiara. "Ya nggak apa-apa, tinggal dicoba lagi." Kiara tersenyum lebar. "Kalau gak positif, bang Dirga pasti kecewa banget." Yuna tampak ragu."Cobanya diam-diam aja. Jika garis dua muncul, baru deh kasih tahu ke suami, kakak," usul Eliza. "Benar, mau dicoba nggak, kebetulan ini ada tespek?" kata Kiara dengan semangat. "Emangnya ciri-ciri orang hamil seperti apa?" "Ciri-ciri di awal kehamilan nggak kelihatan, ini disebabkan karena perut yang belum mem

  • Menjadi Ibu Susu untuk Anak Presdir   Bab 367

    "Hai kak Yuna, kakak apa kabar" Eliza menyapa Yuna dengan tersenyum canggung. Kejadian ketika di perusahaan Nathan masih teringat jelas oleh Eliza. Karena itu dia merasa canggung jika berhadapan dengan Yuna seperti ini."Baik. "Yuna menjawab dengan wajah tersenyum. Eliza dapat melihat senyum tulus di bibir merah Yuna. Dari tatapan matanya tidak terlihat sedikitpun jika Yuna membenci Eliza. "Kak Yuna tambah cantik aja. Gimana bulan madunya kemarin?" Eliza mencoba berbicara dengan gaya ramah dan sok akrab. Alangkah baiknya permasalahan yang dulu tidak diingat lagi. Mereka sudah sama-sama menikah. Alangkah lebih baik jika menjadi teman. "Masak sih, perasaan Kakak tambah hitam deh." Yuna berkata sambil melihatkan tangannya. "Enggak lah kulit Kakak putih banget." Eliza berkata sambil memuji Yuna. "Ini kelihatan item banget. Sewaktu Honeymoon, Kakak sangat suka di pantai. Habis dari sana ya kayak gini jadinya." Yuna mulai curhat tentang apa yang terjadi dengannya.Yuna mulai cemas de

  • Menjadi Ibu Susu untuk Anak Presdir   Bab 366

    "Tas yang ini cantik sekali, mami suka." Mawar menunjukkan tas wanita berwarna coklat."Iya mi, cantik sekali," jawab Eliza sambil memperhatikan model tas tersebut. Mata Eliza terbelalak melihat harga tas yang ditunjukkan Mawar. Harga tas seharga mobil. Tapi uang mami mertuanya sudah berlebihan- lebih. Jadi tidak apa jika beli tas seharga ratusan juta. Jika masalah selera fashion, Mawar tidak perlu diragukan. Meskipun usianya sudah setengah abad, namun penampilan wanita itu trendy. Apa lagi postur tubuhnya yang langsing dan tinggi, membuat ia tampak lebih muda. Jika jalan ke mall bersama Eliza, orang suka beranggapan bahwa Mawar, kakaknya Eliza. Jadi bisa bayangkan seperti apa awet mudanya. Kalau kategori artis, mawar ini seperti Shopia Lajuba. "Mom." Eliza langsung menoleh ke belakang. Dia melihat Noah yang berlari mengejarnya. "Sayang, mommy." Eliza mengembalikan tangannya dan langsung memeluk tubuh putranya. "Anak ganteng mommy sudah bangun?" Tanya Eliza."Cuda," jawab Noah sa

  • Menjadi Ibu Susu untuk Anak Presdir   Bab 365

    Mawar sedang sibuk menata tempat tidur untuk Yura. Karena Rizky dan Kiara akan menetap di masion. "Akhirnya anak itu mau juga tinggal disini." Wajah Mawar tampak begitu bahagia ketika membayangkan suasana di masion yang semakin hidup dan juga ramai. "Iya mi, lagian kasihan kak Kiara. Jadwal kerja bang Rizky gak tetap. Kadang pulangnya sudah malam-malam sekali. Mana kak Kiara nggak mau pakai pembantu yang menetap di rumah. Liza aja merasa ngeri, membayangkan kak Kiara tinggal berdua sama Yura di rumah yang sangat besar." Eliza berkata dengan raut wajah serius. Mawar tertawa dan gemas melihat wajah menantunya. Ingin sekali ia mencubit pipi Eliza hingga merah, namun tidak tega. Belum lagi Nathan yang akan marah. "Nanti kalau kalian kasih mami cucu, mami mau yang cewek." Wanita paruh baya itu berkata dengan wajah tersenyum. Melihat wajah cantik Eliza dan ketampanan putranya, ia yakin cucunya pasti sangat cantik.Eliza tersenyum nyengir dan kemudian menganggukkan kepalanya. "Tapi Liz

  • Menjadi Ibu Susu untuk Anak Presdir   Bab 364

    Rizky pulang ke rumah dengan tubuh yang terasa amat lelah. Bersyukur besok tidak ada jam praktek dan juga jadwal mengajar. Ia bisa beristirahat di rumah sambil memanjakan sang istri. Sesuai janjinya dengan Kiara, besok mereka sudah pindah ke masion milik Hermawan.Rizky membuka pintu rumahnya. Di jam seperti ini kondisi rumahnya sangat sepi. Yura dan Kiara pasti sudah tertidur. Pria itu terkejut ketika melihat Yura yang sedang sibuk mewarnai lukisan yang dibuatnya sendir."Yura!" Panggil Rizky.Yura menoleh ke belakang dan memandang Rizky dengan tersenyum. "Papi sudah pulang." Gadis kecil itu tertawa girang dan langsung mengejar Rizky yang berdiri sekitar 3 meter darinya."Iya, sudah," jawab Rizky yang langsung menggendong tubuh kecil Yura. "Anak kecil, Kenapa belum tidur?" Pria berwajah manis itu tersenyum sambil mencium pipi bulat Yura."Yura sedang membuat gambar, dan menunggu papi pulang." Yura berkata dengan tersenyum lebar."Besok-besok gak usah tunggu papi. Jam 10 setelah be

  • Menjadi Ibu Susu untuk Anak Presdir   Bab 363

    "Kenapa sudah dimatikan teleponnya? Padahal aku belum selesai bicara." Sherly kesal ketika panggilan telepon diputus sepihak oleh Nathan. "Aku mau minta foto Shelia, tapi sudah di matikan." Sherly mancak-mencak sendiri karena kesal. Dia kembali mencoba menghubungi nomor handphone Nathan, namun sayang nomor yang digunakannya sudah diblokir. Padahal ini sudah kartu yang ke-10 dibelinya dan semuanya sudah diblokir oleh mantan suaminya itu. "Bagaimana jika nanti Albert ingin melihat foto anakku? Kenapa sih anak itu suka nyusahin. Dasar anak pembawa sial." Sherly berkata dengan wajah kesal dan juga marah."Aku lupa, Anak itu masih sangat bermanfaat. Dia yang akan membuat aku kembali dengan Nathan. Jadi aku tidak boleh marah seperti ini." Mimik wajah Sherly yang tampak begitu sangat marah, langsung berubah dengan wajah ramah dan juga senyum merekah. "Kenapa aku bodoh sekali, aku bisa mencari foto anak-anak perempuan di internet. Aku tinggal katakan kalau itu adalah Shelia." Sherly tert

  • Menjadi Ibu Susu untuk Anak Presdir   Bab 362

    "Baik," jawab Nathan."Bagaimana dengan kabar istrimu? "Sherly berbasa-basi terlebih dahulu. "Sangat baik." Nathan berkata dengan raut wajah datar."Apa kamu tahu bahwa aku sangat merindukanmu." Sherly tahu bahwa Nathan masih sangat mencintainya. Karena itu ia mencoba untuk merayu mantan suaminya. "Jika tidak ada yang ingin kamu katakan aku akan menutup panggilan telepon.""Jangan honey, kamu jangan terlalu kejam kepadaku. Bagaimana kabar anak kita?"Kening Nathan berkerut mendengar pertanyaan dari mantan istrinya. Apa yang terjadi hingga Sherly menanyakan tentang anak mereka?"Honey, apa kamu tidak ingin memberi tahu aku tentang anak kita?" Sherly berkata dengan sangat lembut. Bahkan ia kembali memanggil Nathan honey, seperti dulu awal-awal mereka berpacaran.Nathan diam dan memandang layar handphonenya. "Honey, mengapa kamu diam saja?" "Kondisi anakku baik."Sherly diam sesaat ketika mendengar Nathan mengatakan anakku. Itu artinya pria itu sudah memutuskan hubungan antara diriny

Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status