Share

Bab 144

Penulis: Liazta
last update Terakhir Diperbarui: 2024-11-09 21:51:32

Eliza menghubungi nomor ponsel Wati. Dalam hitungan detik panggilan telepon langsung di jawab.

"Halo, dimana kau?" Wati langsung menanyakan keberadaan Eliza saat ini.

Wanita paruh baya itu kesal terhadap Putranya yang sudah seperti orang gila hanya mencari keberadaan Eliza.

Setelah 7 bulan Eliza kembali mendengar suara wanita yang merupakan penyumbang terbesar untuk seluruh luka di hatinya. Wanita yang sudah membuat hatinya babak belur.

"Aku sudah di jakarta, ma." Eliza masih berbicara dengan sopan seperti biasanya.

"Tidak usah panggil mama, kau bukan menantuku. Menantu ku hanya Mirna, bahkan sekarang cucuku akan segera lahir. Oh ternyata kau sudah di Jakarta ya? Sejak kapan kau pulang ke jakarta?" Tanya Wati dengan nada sinis.

Eliza menarik napas panjang dan kemudian mengeluarkan secara perlahan-lahan. Berbicara dengan Wati, membutuhkan kesabaran ekstra. Untuk sekarang Eliza akan mengalah. Agar masalahnya cepat selesai.

"Aku ingin ketemu sama ibu, apa kau ada waktu?" Tanya Eliza.
Bab Terkunci
Lanjutkan Membaca di GoodNovel
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Soipah Rodi
jangan di bikin eliza bayar hutang thor,semoga nathan menyelamatkan eliza dr pembayaran hutang bodoh itu
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

  • Menjadi Ibu Susu untuk Anak Presdir   Bab 145

    Sesuai janji Eliza sudah datang ke cafe yang ditentukan oleh Wati. Kafe ini bisa dikatakan cukup sepi. Karena hanya ada dua orang pria yang sedang menikmati kopi. Mungkin saja karena sekarang masih jam kerja. Eliza datang dengan memakai baju lusuh ketika menjadi istri Sandy. Bersyukur baju-baju jelek itu belum dibuang bibi Eli. Tidak ada barang mewah yang melekat di tubuhnya. Penampilannya sama seperti ketika masih menjadi menantu Wati. Jam 11 lewat 15 menit, sosok yang dinantikan pun datang. Wanita bertubuh gendut itu datang bersama dengan kedua anak perempuannya. Wati tersenyum sinis memandang Eliza. Selama beberapa bulan tidak bertemu, ia melihat perubahan menantunya tersebut. Eliza tampak jauh lebih cantik dibandingkan dulu. Wajah putih bersih, kulit terawat, begitu juga dengan rambutnya. Tubuh Eliza juga tidak kerempeng."Dasar wanita murahan. "Wati langsung menampar Eliza dengan keras. Eliza terkejut ketika mendapatkan satu tamparan dari Wati. Namun tetap dia tidak membal

    Terakhir Diperbarui : 2024-11-10
  • Menjadi Ibu Susu untuk Anak Presdir   Bab 146

    "Kau mendapatkan uang hanya dari jual diri, jadi apa sulit yang mencari uang 200 juta." Wati marah dan kembali memukuli Eliza. "Dasar pelacur, kalau nggak menjual diri dari bagaimana mungkin bisa dapat uang 90 juta dalam waktu 7 bulan." Tina menampar Eliza lebih keras lagi.Eliza tidak terima tuduhan Wati, Ia ingin melawan namun kedua tangannya dipegang oleh Tia. "Kalian sudah melakukan pemerasan. Aku melunasi hutang karena aku ingin bercerai dengan anakmu. Aku sudah tidak ingin lagi menjadi bagian dari keluarga kalian. "Eliza berkata dengan lantang, kemudian dia menangis sejadi-jadinya. Apa yang terjadi terhadap Eliza tentunya menarik simpatik orang-orang. Apalagi saat ini Eliza adalah tim teraniaya. Orang yang ada di sana dengan cepat menarik Wati, Tina dan juga Tina. Hingga Eliza terlepas dari ketiga setan tersebut. "Mbak kamu nggak apa-apa." Eliza tersenyum kecil ketika melihat salah seorang merekam adegan peristiwa tersebut. "Orang ini mama mertua serta kakak-kakak ipar sa

    Terakhir Diperbarui : 2024-11-10
  • Menjadi Ibu Susu untuk Anak Presdir   Bab 147

    Keributan yang terjadi antara Eliza, mertua beserta kedua kakak iparnya menjadi tontonan. Bukan hanya pengunjung yang masuk ke cafe saja yang menonton adegan perkelahian ini namun juga beberapa orang yang melintas dan melihat ke dalam. "Ternyata perempuan gendut dan jelek itu mertua yang kejam pada," komentar seorang pengunjung sambil menunjuk ke arah Wati. "Iya, itu kakak-kakak ipar yang jahat. Persis ya seperti di sinetron. Kirain yang di sinetron itu cuma rekayasa sutradara aja supaya orang tertarik menonton sinetronnya, eh ternyata kisah yang kayak gini beneran ada di dunia nyata," saut pengunjung yang lain."Saya bukan mertua yang kejam." Wati berkata dengan penuh kemarahan. Ditonton oleh banyak orang, pastinya tidak terima. "Dia bukan adik ipar saya, Saya tidak punya adik ipar seperti dia. Dia berpendidikan rendah dan juga kampungan." Tina mengeluarkan hinaannya. "Benar-benar kakak ipar yang jahat. Dengar aja ngomongnya." Dengan sengaja orang-orang yang datang merekam wajah

    Terakhir Diperbarui : 2024-11-11
  • Menjadi Ibu Susu untuk Anak Presdir   Bab 148

    Namun tetap saja mereka tidak perduli dengan perkataan Tina dan juga Tia. Mereka terus saja memukul wanita tua itu."Kedua wanita ini selalu memukuli saya menghina saya. "Eliza menangis sambil menunjuk ke arah Tina dan Tia. Kalian boleh lihat." Eliza menaikan dengan bajunya hingga ke atas. Ia menunjukkan bekas luka yang dulu dibuat oleh Tina. "Bahu saya sampai bolong karena dia menendang saya pakai sepatu high heels dengan tinggi 5 cm. Tumit sepatunya menancap di sini. Begitu dia mengangkat kaki, darah segar bercucuran dari luka saya. Mereka tidak kasihan melihat saya yang sudah bersimbah darah. Bahkan mereka tidak mau membawa saya ke dokter agar luka saya di jahit. Mereka hanya menyuruh suami saya menempelkan plester luka. Saya mengeluarkan banyak darah hingga pingsan." Eliza menangis sejadi-jadinya menceritakan bekas luka bolong di bahunya.Wajah Tina pucat mendengar cerita Eliza. Dia benar-benar panik dan tidak menyangka Eliza akan membongkar semuanya di depan umum."Ini luka di k

    Terakhir Diperbarui : 2024-11-11
  • Menjadi Ibu Susu untuk Anak Presdir   Bab 149

    Wati benar-benar marah dan ingin mengamuk ketika dipaksa naik ke atas mobil pickup. Namun tetap saja wanita bertubuh gendut itu tidak bisa melawan karena kedua tangannya sudah diborgol. Suara sherine yang begitu besar membuat ia menjadi pusat perhatian pengemudi di sepanjang jalan.Wati menyembunyikan wajahnya begitu juga dengan Tia dan juga Tina. Dia tidak ingin ada yang melihatnya.Begitu sampai di kantor polisi ketiga wanita itu menjalani proses interogasi. Di sini tidak ada yang bisa dibantah oleh Wati karena Eliza sudah menunjukkan bukti hasil rekaman di tempat peristiwa. Selain itu bukti bahwa dia telah melakukan pemerasan dengan dalil bunga hutang. "Mama tidak mau jadi narapidana." Wati menangis histeris seakan lupa usia. Wajah wanita tua yang selalu berdandan menor itu sudah babak belur. Maskara nya luntur hingga dibawah matanya menghitam.Begitu juga dengan kedua anak perempuannya. Wajah mereka terlihat menyedihkan. Dengan rambut acak-acakan, dan wajah yang babak belur."Jik

    Terakhir Diperbarui : 2024-11-12
  • Menjadi Ibu Susu untuk Anak Presdir   Bab 150

    "Kakak-kakak, abang-abang, terima kasih sudah mau membantu." Eliza mengusap air matanya. Dia juga membersihkan bibirnya yang berdarah karena ditampar oleh Wati, Tina dan juga Tia. "Kami senang membantu, Kamu memang harus lepas dari keluarga itu," kata Aksa yang merupakan teman Eliza di kampus.Yang datang ke kafe ini, semaunya teman-teman kuliah Eliza. Karena itu mereka hanya merekam wajah Tia, Tina dan juga Wati. Sesuai permintaan dari Eliza yang tidak ingin wajahnya terekspos. Masalah memukul Wati, Tina dan Tia hingga bapak belur, itu murni karena mereka kesal dan juga marah. Melihat sikap arogan ketiga wanita tersebut. "Terima kasih sekali, Liza benar-benar ucapkan terima kasih. Kalau tidak ada dukungan dari kalian, Liza tidak tahu seperti apa hidup Liza. Mereka pasti akan selalu kekang Liza." Eliza berkata dengan mata berkaca-kaca. Ia sudah menceritakan kisah hidupnya. Teman-teman dikampus juga sudah tahu seperti apa masa lalu Eliza. Karena itu mereka langsung bersedia membant

    Terakhir Diperbarui : 2024-11-12
  • Menjadi Ibu Susu untuk Anak Presdir   Bab 151

    Wajah Nathan merah padam ketika mendengar laporan dari salah seorang bodyguard nya.Melihat Eliza diperlakukan dengan semena-mena oleh keluarga suaminya, membuat Nathan emosi. "Kenapa bisa seperti ini? Aku meminta kalian untuk melindungi nona Eliza, tapi mengapa orang itu bisa menyerang nya dan memukuli nya?"Bug!Satu pukulan keras mendarat di perut pria bertubuh tinggi tersebut.Pria itu hanya diam ketika Nathan meninjau perutnya. Bahkan posisi berdirinya tidak bergeser sedikitpun. Namun tetap saja wajahnya tampak menahan sakit."Kami sudah melakukan sesuai dengan perintah tuan, hanya saja nona Eliza tidak mau kami dekat dengannya. Nona meminta agar kami memantau dari jauh. Jika terjadi sesuatu hal, kami tidak diperbolehkan untuk mendekat dan cukup menyaksikan saja," jelas pria tersebut.Nathan mengeratkan giginya. Laporan yang diberikan oleh bodyguard nya sungguh membuat dia marah dan mengamuk. "Jika hanya seperti itu yang bisa kau lakukan, apa gunanya aku membayar mahal?" "Maaf

    Terakhir Diperbarui : 2024-11-13
  • Menjadi Ibu Susu untuk Anak Presdir   Bab 152

    Setelah Aldo pergi kini Ilham yang datang. Pria itu sudah duduk di depan Nathan. "Apa anda tahu mengapa Saya memanggil anda ke sini?" tanya Nathan dengan wajah suram. Tatapannya yang gelap membuat orang yang duduk di depannya merasa ketakutan."Maaf Pak, saya tidak tahu," jawab Ilham gugup. Selama bekerja di perusahaan HR grup ini merupakan pertemuan yang ke tiga kali bersama dengan Natan."Apa kamu mengenali wanita gila yang ada di video ini?" Nathan menunjukkan pemeran kekerasan yang sedang menarik rambut seorang wanita. "Istri saya pak," jawab Ilham dengan bibir bergetar. Karena wajah wanita di video diblur, ia tidak tahu siapa yang sedang dihajar oleh istrinya.Plak!Nathan memukul meja dengan keras hingga pria yang duduk di depannya terkejut. "Video ini sudah tersebar luas di internet."Wajah Ilham pucat pasih mendengar perkataan dari Nathan. Jika video sudah tersebar di internet itu artinya istrinya mungkin sudah ada di kantor polisi. "Istrimu melakukan tindakan kejahatan d

    Terakhir Diperbarui : 2024-11-13

Bab terbaru

  • Menjadi Ibu Susu untuk Anak Presdir   Bab 286

    Kiara masuk ke dalam kamar dengan jantung berdebar cepat. Berulang kali ia menepuk pipinya untuk memastikan apakah ini nyata atau mimpi? Apakah benar ia akan menjadi istri dari Dokter Rizky? Salah seorang dokter yang paling dikaguminya di rumah sakit. Selain berwajah manis dan baik, dokter itu juga terkenal minim gosip. Padahal di rumah sakit begitu banyak yang mengagumi sang dokter, baik dari kalangan dokter perempuan yang berstatus gadis ataupun janda. Begitu juga dengan para perawat. Namun siapa yang bisa menyangka bahwa Kiara lah yang akan menjadi pemiliknya. "Untung aja nasib aku nggak seperti Siti Nurbaya yang harus menikah dengan Datuk maringgih." Kiara tersenyum bahagia mengingat sebentar lagi Ia akan menikah dengan dokter Rizki. "Andaikan Samsul Bahri cepat datang dan membawa Siti Nurbaya kabur seperti dokter Rizky, pasti judul novelnya bukan kasih tak Sampai." Kiara sangat menyayangkan kisah cinta Siti Nurbaya dan juga Samsul Bahri. Kisah cinta yang seharusnya berakhir b

  • Menjadi Ibu Susu untuk Anak Presdir   Bab 285

    "Gini Om ceritanya. Kiara perawat yang bekerja di rumah sakit, akan dinikahkan sama orang tuanya. Kiara tidak mau menikah dengan orang itu. Karena itu aku menyelamatkannya dari pernikahan. Pernikahannya dua hari lagi, aku sudah membawa dia kabur." Rizky menjelaskan dengan singkat. Dia berharap Hermawan dan juga Mawar mengerti situasinya saat ini. "Kamu melarikan calon istri orang?" Mawar langsung menyahut. Ia tidak menyangka bahwa Rizky yang merupakan seorang dokter hebat dan dosen, bisa bersikap seperti ini. Padahal gadis cantik seperti apapun, bisa didapatkannya dengan mudah."Iya, Tante," jawab Rizky."Ya ampun kamu berani sekali melarikan calon istri orang," sembur Hermawan."Nggak ada jalan lain," Rizky berkata dengan nada suara lemah. Ia tidak menyangka akan menikah dengan Kiara. Gadis yang tidak pernah hadir dalam mimpinya. "Kalau kamu benar-benar ingin menikah, wanita seperti apapun yang kamu mau, bisa Tante carikan. Kalau seperti ini, nama kamu bisa rusak." Mawar menasehati

  • Menjadi Ibu Susu untuk Anak Presdir   Bab 28

    "Ya nggaklah," jawab Rizky. Ia sangat membutuhkan dokumen pernikahan. Karena itu syarat untuk mendapatkan hak asuh Yura. Setelah akad nikah, Rizky akan langsung mengurus dokumen serta syarat pernikahan. "Abang hebat, gercep, gaya lo asik," kata Elisa yang belagu sok gaul. Nathan yang sedang mengemudikan mobil tertawa melihat gaya Eliza yang sok jauh."Gercep adek?" Tanya Rizky yang tidak tahu istilah anak muda."Gerak cepat," jawab Eliza dengan sedikit tertawa. "Daripada kak Kiara dinikahi sama Pak tua mending Abang yang nikahi. Kak Kiara itu cantik banget. Terus juga orangnya baik, yang terpenting Yura sangat dekat sama kak Kiara. Oh iya apa Abang jadi mau adopsi Yura?" Tanya Eliza dengan cerewetnya."Iya, syaratnya harus nikah baru bisa adopsi Yura," jelas Rizky."Wah enak banget kalau seperti itu, nikah langsung dapat anak." Eliza berkata dengan riang. "Iya," jawab Rizky yang masih ragu dengan keputusannya."Abang itu sangat cocok sama kak Kiara. Sama-sama cantik dan juga gant

  • Menjadi Ibu Susu untuk Anak Presdir   Bab 283

    Eliza memandang Nathan yang sedang mengemudikan mobil. Nathan yang memakai kacamata tampak semakin gagah dan tampan. Entah sejak kapan Eliza memiliki hobi memandang wajah duda satu anak itu. "Apa belum puas memandang wajah Mas?" Nathan berkata tanpa menoleh ke arah Eliza yang duduk di sebelahnya. "Siapa yang pandangi Mas," elak Eliza. Wajahnya sudah memerah menahan rasa malu karena ketahuan sedang memperhatikan sang bos."Oh nggak ada ya," kata Nathan dengan sedikit tersenyum. Ia tidak mempermasalahkan jawaban Eliza yang tidak jujur. "Mas, apa masih ngantuk?" Eliza dengan sengaja mengalihkan topik obrolan. Apalagi Nathan sudah menguap berulang kali. "Lumayan, kepala juga rasanya agak pusing mungkin karena tidur pagi," kata Nathan yang tidak terbiasa tidur di pagi hari. "Kenapa nggak libur aja ke kantornya?" Eliza memberikan saran."Ada kerjaan penting, mas sudah ada janji sama klien. Nggak enak kalau cuma mengutus Dirga. Sedangkan klien datang dari Bali." Nathan sedikit te

  • Menjadi Ibu Susu untuk Anak Presdir   Bab 282

    "Kia akan mencari suami lewat media sosial. Disana pasti ada pria yang mau nikah sama Kia." Kiara tersenyum lebar.Jika tidak ada masalah dengan Rudi dan Rini, Kiara tidak akan seperti wanita yang sudah kebelet kawin seperti ini.Rizky terdiam dengan kepala berdenyut nyeri. Kiara kelewatan cantik. Jika ingin mencari suami lewat media sosial, pasti banyak pria yang bersedia. Apalagi dia menikah tidak punya tuntutan uang hantaran, mahar, uang isi kamar dan pengeluaran besar lainnya."Bagaimana jika kamu dapat suami yang jahat?" Tanya Rizky."Kia gak mikir masalah itu dok, yang penting bebas aja dulu," jawab Kiara tanpa pikir panjang.Rizky memijat kepalanya yang berdenyut nyari. Sepertinya Kiara benar-benar sudah stres. Jika mendapatkan suami asal-asalan, takutnya keluar dari mulut buaya masuk ke mulut harimau. Bagaimana jika Kiara justru dijadikan psk oleh suaminya? Kepala Rizky semakin pusing ketika membayangkan hal tersebut. Lalu apa gunanya penyelamatan yang dilakukannya?Belum lag

  • Menjadi Ibu Susu untuk Anak Presdir   Bab 281

    Rizky benar-benar tercengang melihat Kiara. Di mana gadis lugu yang selama ini sering dia lihat. Dan kenapa sekarang Kiara tampak jauh berbeda. Meskipun dirinya dokter, namun dia laki-laki normal. Mana mungkin dia sanggup menahan godaan yang seperti ini."Kamu tidak risih pakai seperti itu?" tanya Rizky."Kenapa harus risih, ini baju dokter yang kasih. Lagian juga Dokter sudah lihat sendiri kan jadi buat apalagi malu." Kiara berkata dengan tersenyum malu sambil menundukkan kepalanya.Rizky mengusap keringat di pelipis kepalanya. Dia tidak menyangka bahwa gadis yang selama ini lugu cukup barbar. "Dok saya lapar.""Saya akan pesan makanan." Rizky langsung memesan makanan secara online. Yang bodohnya lagi dia memesan makanan tanpa bertanya apa yang diinginkan oleh Kiara. Bukan hanya satu jenis atau tiga jenis makanan yang dipesannya tapi sudah lebih dari 10 jenis makanan. Hal ini menunjukkan bahwa sang dokter dalam keadaan grogi. Rizky meletakkan handphonenya setelah selesai memesan ma

  • Menjadi Ibu Susu untuk Anak Presdir   Bab 280

    "Ya masih ingat," jawab Rizky jujur. Bentuknya sangat indah dan menggoda, mana mungkin ia bisa melupakannya dalam waktu singkat."Tuh kan dokter masih ingat. Kalau gini Kia jadi malu." Kiara memandang Rizky sekilas kemudian menundukkan kepalanya.Rizky bingung harus berkata apa. Bagaimana jika Kiara salah paham dan menganggap dirinya sudah sudah direndahkan. Kiara diam beberapa saat dan kemudian memandang Rizky.Dokter berwajah manis itu benar-benar gugup ketika Kiara memandangnya. Ia tahu bahwa Kiara pasti marah dan kecewa. Belum lagi image nya sebagai pria baik, sopan dan pintar akan tercoreng dan dikatai pria mesum. "Dokter, sudah menyelamatkan nyawa saya serta menyelamatkan Saya dari pernikahan. Apa dokter mau menjadi suami saya?" Rizky sangat terkejut mendengar pertanyaan dari Kiara. Ia langsung melakukan pemeriksaan terhadap kepala pasiennya tersebut. "Dok, saya sadar, saya juga tahu dengan apa yang saya katakan." Kiara berkata sambil memandang wajah sang dokter yang begi

  • Menjadi Ibu Susu untuk Anak Presdir   Bab 279

    Kiara memperhatikan sosok pria yang tidur di sofa. Meskipun pria itu membelakanginya namun dari potongan rambut dan postur tubuh, ia tahu bahwa pria itu dokter Rizky. "Kepala aku pusing." Kiara memegang kepalanya sambil terus mengingat apa yang terjadi semalam. "Apakah aku pingsan? Baju aku siapa yang ganti?" Kiara panik ketika menyadari bahwa saat ini pakaiannya sudah diganti. Lalu siapa yang telah menggantinya? Ya sudahlah Kiara tidak perlu terlalu memikirkan masalah pakaian. Yang terpenting ia selamat. Kiara merasakan tenggorokannya kering. Dilihatnya di meja yang disamping tempat tidur. Tidak ada gelas ataupun air mineral kemasan. Ia ingin membangunkan Rizky, namun tidak enak. Pada akhirnya Kiara bangkit dari tidurnya dan berniat mencari air minum.Rizky tersentak ketika mendengar suara berisik dari tempat tidur. Dilihatnya Kiara yang sudah turun dari atas tempat tidur. "Suster Kiara, Kamu sudah bangun?" "Iya Dok, saya haus." Kiara berkata sambil menundukkan kepalanya. Berdu

  • Menjadi Ibu Susu untuk Anak Presdir   Bab 278

    Begitu sampai di apartemen, Rizky merebahkan tubuh Kiara di atas tempat tidur. Dilihatnya wajah Kiara yang sudah pucat. Sedangkan tangannya sudah merah dengan darah Kiara. Rizky langsung melakukan pemeriksaan terhadap Kiara. Kondisinya cukup lemah dan kekurangan darah. Ia menghubungi salah seorang dokter di rumah sakit dan meminta untuk diantarkan satu kantong darah golongan O untuk Kiara.Agar luka Kiara tidak infeksi, ia langsung memberikan suntik tetanus. Luka di kepala Kiara cukup dalam dan juga panjang. Ia membersihkan luka terlebih dahulu kemudian memotong rambut di bagian luka. Setelah itu barulah luka dijahit. Setelah menjahit luka di kepala Kiara, Rizky memasang jarum infus di tangannya. Karena kondisi Suster itu dalam keadaan lemah. "Baju kamu sangat kotor dan penuh darah. Maaf ya saya harus menggantinya." Rizki memandang baju yang melekat di tubuh Kiara. Jantungnya berdebar dengan cepat ketika membuka kancing kemeja yang dikenakan Kiara. "Tidak apa-apa, ini adalah penan

Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status