Share

Bab 152

Penulis: Liazta
last update Terakhir Diperbarui: 2024-11-13 23:55:31

Setelah Aldo pergi kini Ilham yang datang. Pria itu sudah duduk di depan Nathan.

"Apa anda tahu mengapa Saya memanggil anda ke sini?" tanya Nathan dengan wajah suram. Tatapannya yang gelap membuat orang yang duduk di depannya merasa ketakutan.

"Maaf Pak, saya tidak tahu," jawab Ilham gugup. Selama bekerja di perusahaan HR grup ini merupakan pertemuan yang ke tiga kali bersama dengan Natan.

"Apa kamu mengenali wanita gila yang ada di video ini?" Nathan menunjukkan pemeran kekerasan yang sedang menarik rambut seorang wanita.

"Istri saya pak," jawab Ilham dengan bibir bergetar. Karena wajah wanita di video diblur, ia tidak tahu siapa yang sedang dihajar oleh istrinya.

Plak!

Nathan memukul meja dengan keras hingga pria yang duduk di depannya terkejut. "Video ini sudah tersebar luas di internet."

Wajah Ilham pucat pasih mendengar perkataan dari Nathan. Jika video sudah tersebar di internet itu artinya istrinya mungkin sudah ada di kantor polisi.

"Istrimu melakukan tindakan kejahatan d
Bab Terkunci
Lanjutkan Membaca di GoodNovel
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi
Komen (2)
goodnovel comment avatar
Nurul Fajar
lanjut thor
goodnovel comment avatar
hoyanah abdul muis
lanjut kak
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

  • Menjadi Ibu Susu untuk Anak Presdir   Bab 153

    Nathan berlari menuju ke ruangan interogasi. Di sana dia melihat Eliza duduk sendiri dan menjawab pertanyaan-pertanyaan dari penyelidik. "Apa saya boleh masuk?" tanya Nathan yang sudah berdiri diambang pintu."Pak Nathan, silakan," jawab petugas yang merupakan reserse kriminal. Nathan memandang Eliza dengan perasaan bercampur aduk. Melihat wajah Eliza yang memar, bahkan sudut bibirnya juga terluka, membuat ia marah. Ingin mengamuk dan melampiaskan kemarahannya dengan Wati, Tina dan Tia. Namun sayang, mereka para wanita. Nathan tidak akan menjatuhkan harga dirinya hanya karena memeluk perempuan."Saya datang bersama pengacara. Untuk kasus ini pengacara saya akan langsung menanganinya." Nathan duduk di sebelah Eliza sedangkan pengacara Edwin duduk di sampingnya. "Saya senang Elisa mendapatkan pengacara sehebat Pak Edwin. Sangat sulit bagi tersangka untuk bisa lolos dari jeratan hukum. Karena kita memiliki bukti yang lengkap," kata petugas kepolisian tersebut.Eliza memandang Nathan

    Terakhir Diperbarui : 2024-11-14
  • Menjadi Ibu Susu untuk Anak Presdir   Bab 154

    Jujur saja jantung Nathan sampai berhenti berdetak beberapa saat ketika melihat video kekerasan yang dialami oleh Eliza."Liza tahu, tapi masalah ini tidak sesederhana yang Mas pikir. Apa mungkin Liza diam aja ketika diperlakukan seperti binatang? Mereka benar-benar membuat Liza seperti orang bodoh, manusia dungu, dan badut lucu. Mereka tertawa terbahak-bahak di saat Liza kesakitan. Mereka tertawa ngakak ketika melihat Liza tersiksa. Mereka tertawa penuh kemenangan ketika melihat tubuh Liza penuh luka dan berdarah. Mereka menghajar mental Liza hingga babak belur. Jika seandainya Liza tetap bertahan di keluarga iblis itu, bisa dipastikan hanya ada dua kemungkinan. Jika tidak mati bunuh diri pasti gila. Jika Mas yang selesaikan masalah ini, sudah pasti mas akan membayar semua uang tuntutan yang di minta Wati. Karena bagi Mas uang bukanlah segala-galanya." Nathan diam mendengar perkataan Eliza. Jika ia yang menyelesaikan masalah ini sudah pasti akan melunasi semua hutang Eliza dan Eli

    Terakhir Diperbarui : 2024-11-14
  • Menjadi Ibu Susu untuk Anak Presdir   Bab 155

    Jam 03.00 sore pesawat yang ditumpangi Sandy mendarat di bandara Sukarno Hatta. Dengan tergesa-gesa pria itu turun dari pesawat dan langsung mengaktifkan ponselnya. Kerinduannya terhadap Eliza sudah begitu besar sehingga membuat ia ingin segera bertemu. Namun ketika ponsel aktif yang diterimanya adalah panggilan telepon dari salah seorang teman di kantor. "Halo," jawab Sandy. "Halo Pak Sandy, akhirnya saya bisa menghubungi bapak." Terdengar wanita itu menghembuskan napas lega. Sandy mengerutkan keningnya ketika mendengar suara wanita. "Ya halo, ini siapa?" "Pak Sandy, saya Lusi, saya berada bagian pemasaran sama dengan ibu Mirna." Wanita itu menjelaskan dengan terbata-bata. Kejadian yang baru saja dilihatnya membuat tubuh wanita itu lemas. "Terus ada apa?" Sandy malas meladeni wanita itu basa-basi. Ia ngin segera mengakhiri panggilan telepon agar bisa menghubungi Eliza."Ibu Mirna mengalami pendarahan sejak jam 01.00 siang tadi. Saat ini saya ada di rumah sakit Pak. Saya suda

    Terakhir Diperbarui : 2024-11-15
  • Menjadi Ibu Susu untuk Anak Presdir   Bab 156

    Mirna memandang ke arah Sandy dengan penuh kemarahan. Sikap Sandy yang seperti ini membuatnya merasa kecewa. Seharusnya pria itu lebih mementingkan dirinya yang akan melahirkan, bukan Eliza."Sakit, sakit sekali dokter." Mirna mencekam tangan perawat yang berada di dekatnya. Kukunya yang panjang membuat tangan perawat itu berdarah."Ibu tidak boleh menjerit, karena akan mengurus tenaga. Sebaiknya ibu diam," Kata dokter itu sambil melepaskan kuku-kuku panjang Mirna yang menancap di tangan perawatnya. Sedangkan perawat wanita itu sudah tampak kesakitan dan bahkan matanya sudah berkaca-kaca"Dokter bisa mengatakan seperti ini karena dokter tidak merasakan seperti apa sakit yang saya rasakan." Mirna berkata dengan keras. Rasa sakit yang melanda, membuat tubuhnya gemetar. Kebanyakan pasien, tidak sadarkan diri jika mengambil pendarahan seperti ini. Berbeda dengan Mirna, yang harus merasakan kesakitan yang luar biasa setiap detiknya. Dokter itu sudah tidak berkata-kata lagi. Sejak tadi d

    Terakhir Diperbarui : 2024-11-16
  • Menjadi Ibu Susu untuk Anak Presdir   Bab 157

    Setelah melakukan transfusi darah Sandy duduk di depan ruang operasi istrinya sambil meminum air kacang ijo yang disediakan oleh pihak rumah sakit. Tubuhnya terasa sangat lemas, kepala pun pusing. Setelah menghabiskan 2 kotak air kacang ijo, barulah ia menghubungi rekan kerjanya di kantor. Ia harus mencari 5 orang pendonor dengan golongan darah B+Sandy juga membuat informasi di grup karyawan, bahwa ia membutuhkan pendonor dengan golongan darah B+.Setelah memberikan pengumuman, masuklah beberapa jawaban dari rekan kerjanya. Ada 5 orang yang mengatakan golongan darah B+ dan akan langsung ke RS untuk melakukan transfusi darah. Hal ini yang membuat Sandy merasa lega. Sewaktu Eliza melahirkan dan butuh transfusi darah, ia mencari pendonor di sekitar rumah sakit. Beberapa 3 orang ojol yang menjadi pendonor nya. Itupun Sandy mencari pendonor selama 3 jam lebih. Tidak seperti Mirna, yang langsung lewat grup chat karyawan. Dalam hitungan menit, 5 orang pendonor langsung didapatkan."Apa be

    Terakhir Diperbarui : 2024-11-16
  • Menjadi Ibu Susu untuk Anak Presdir   Bab 158

    Hati Sandy terasa sakit seperti diiris ketika melihat kekejaman Wati, Tia, dan Tina. Dengan kejamnya mereka mengeroyok Eliza dan memukulnya. dengan anarkis. Lidah mereka begitu ringan ketika menghina, mencaci dan memaki Eliza.Peristiwa seperti ini sudah sering sekali dilihatnya. Bahkan selama ini dia selalu diam setiap kali melihat Eliza diperlakukan dengan kasar oleh Mama serta kedua kakaknya. Namun tidak untuk sekarang, Sandy merasakan sakit yang luar biasa. Seharusnya dia menonton video itu hingga habis namun ternyata sandy mematikan layar handphonenya. Sandy kembali menghubungi nomor Marwan, dan sambungan telepon pun langsung diangkat oleh sang papa. "Pa, aku sudah melihat beritanya. Mengapa mereka tega melakukan ini terhadap Eliza?""Mengapa bertanya kepadaku? "Marwan justru balik tanya. "Mengapa Mama, kak Tia dan juga kak Tina dengan tega memperlakukan Eliza seperti itu? " Sepertinya Sandy masih belum bisa memahami dengan jelas maksud dari video tersebut. Bahkan dia tidak

    Terakhir Diperbarui : 2024-11-17
  • Menjadi Ibu Susu untuk Anak Presdir   Bab 159

    "Mereka tidak mungkin di penjara, Eliza tidak akan menuntut mama, dan kakak-kakak, aku. Aku sangat tahu seperti apa sifat Eliza." Sandy berkata dengan yakin."Ya kita lihat saja nanti seperti apa perkembangan kasusnya. Oh iya papa lupa memberitahumu kalau papa akan melakukan akad nikah minggu depan di hotel berlian," kata Marwan."Papa tidak sedang bercanda?" Tanya Sandy dengan nada tidak suka. Saat ini bukanlah waktu yang tepat untuk bercanda."Papa tidak bercanda, kamu silakan datang. Acara akad dimulai jam 09.00 pagi dan dilanjut dengan acara resepsi hingga jam 04.00 sore. Namun jika kamu tidak bisa, ya tidak apa-apa.""Papa, aku lagi pusing jadi jangan bercanda seperti ini." Sandy berulang kali menghirup napas panjang dan kemudian menghembuskan secara berlahan-lahan."Papa tidak bercanda, Kamu boleh datang jika tidak percaya." Marwan berkata dengan serius."Mama sedang mengalami musibah pa, begitu juga dengan kedua anak papa. Apa papa tidak punya hati sedikitpun?" Sandy berkata de

    Terakhir Diperbarui : 2024-11-17
  • Menjadi Ibu Susu untuk Anak Presdir   Bab 160

    Hermawan yang sedang memimpin rapat menghentikan ucapannya ketika asisten pribadinya masuk ke dalam ruangan tersebut. Biasanya asisten pribadinya akan melakukan hal tersebut jika ada sesuatu hal yang dianggap darurat. "Maaf Pak, Ibu Mawar ada di ruangan bapak. Beliau mengatakan ada hal buruk yang terjadi terhadap nona Eliza. Ibu Mawar meminta agar anda segera ke ruangan." Pria bertubuh tinggi itu sedikit membungkuk dan berbisik di dekat telinga Hermawan. Jantung Hermawan seakan berhenti berdetak ketika mendengar apa yang dikatakan oleh asisten pribadinya. Setelah diam beberapa detik barulah Hermawan menarik napas panjang dan kemudian menghembuskannya. "Untuk saat ini rapat saya ditunda," Hermawan beranjak dari duduknya dan langsung keluar dari ruangan. Dengan langkah cepat ia langsung berjalan menuju ke ruangannya. Begitu sampai di ruangannya, Hermawan langsung masuk dan melihat Mawar yang sedang menangis. "Mami, ada apa ini?" Hermawan bertanya dengan wajah cemas. "Papi, Eliza."

    Terakhir Diperbarui : 2024-11-18

Bab terbaru

  • Menjadi Ibu Susu untuk Anak Presdir   Bab 288

    Jujur saja, Rizky benar-benar terpanah melihat aset calon istrinya yang sangat indah. Putih, bersih dan sedikit tembam. Tampaknya Kiara sangat pandai merawat asetnya itu. Dengan tangan sedikit bergetar, Rizky mulai mengusap bagian bibir itu dengan lembut. Bukan hanya mengusap sabun saja, jari nakalnya ikut bermain di kacang kecil berwarna merah muda."Dok jangan lama-lama." Kiara berkata dengan sedikit mendesah. Tubuhnya merasakan sesuatu yang aneh. Apalagi ketika calon suami bermain di bagian sensitifnya.Rizky yang sejak tadi melakukan sesuatu sesuai nalurinya baru tersadarkan ketika mendengar suara Kiara. Dengan cepat ia membasuh bagian tersebut hingga terasa kesat. Setelah tubuh Kiara bersih dan terliha oot lebih segar, ia memakaikan handuk dan menggendong Kiara.Jika selama ini Rizky menolak untuk menikah dengan berbagai alasan, namun sekarang Dia merasa ingin menikah detik ini juga. Setelah menikah ia akan menunaikan tugasnya sebagai suami. Sekaligus menjawab rasa penasaran ya

  • Menjadi Ibu Susu untuk Anak Presdir   Bab 287

    "Katanya kamu nggak malu, apalagi saya sudah lihat semuanya." Rizky berulang kali menelan air ludahnya ketika sambil memandang Kiara. Jawaban Rizky mampu membuat wajah perawat cantik itu memerah karena malu."Lagian juga kalau malu, kenapa mampang depan mata saya dengan pakaian yang seperti itu." Rizky justru menyalahkan Kiara karena pakaian yang dipakainya. "Ini dokter yang kasih, bukan Kia yang pakai sendiri." Dengan cepat Kiara menutup bagian dadanya ketik lirikan mata sang dokter terfokus ke tonjolan besar di dadanya."Ya memang saya yang pakaikan, tapi kamu nyaman pakainya. Buktinya aja sejak tadi kamu mondar-mandir didepan mata saya. Saya ini dokter, masalah seperti ini bukanlah suatu hal yang perlu dihindari." Rizky berkata dengan tegas. Kiara diam sambil memandang Rizky. Ia tidak mungkin menolak karena nanti malam, merupakan acara penting untuknya. Ia juga ingin memberikan kesan indah untuk sang suami. Pada akhirnya Kiara pun menganggukkan kepalanya. "Tapi kepala Kia pusin

  • Menjadi Ibu Susu untuk Anak Presdir   Bab 286

    Kiara masuk ke dalam kamar dengan jantung berdebar cepat. Berulang kali ia menepuk pipinya untuk memastikan apakah ini nyata atau mimpi? Apakah benar ia akan menjadi istri dari Dokter Rizky? Salah seorang dokter yang paling dikaguminya di rumah sakit. Selain berwajah manis dan baik, dokter itu juga terkenal minim gosip. Padahal di rumah sakit begitu banyak yang mengagumi sang dokter, baik dari kalangan dokter perempuan yang berstatus gadis ataupun janda. Begitu juga dengan para perawat. Namun siapa yang bisa menyangka bahwa Kiara lah yang akan menjadi pemiliknya. "Untung aja nasib aku nggak seperti Siti Nurbaya yang harus menikah dengan Datuk maringgih." Kiara tersenyum bahagia mengingat sebentar lagi Ia akan menikah dengan dokter Rizki. "Andaikan Samsul Bahri cepat datang dan membawa Siti Nurbaya kabur seperti dokter Rizky, pasti judul novelnya bukan kasih tak Sampai." Kiara sangat menyayangkan kisah cinta Siti Nurbaya dan juga Samsul Bahri. Kisah cinta yang seharusnya berakhir b

  • Menjadi Ibu Susu untuk Anak Presdir   Bab 285

    "Gini Om ceritanya. Kiara perawat yang bekerja di rumah sakit, akan dinikahkan sama orang tuanya. Kiara tidak mau menikah dengan orang itu. Karena itu aku menyelamatkannya dari pernikahan. Pernikahannya dua hari lagi, aku sudah membawa dia kabur." Rizky menjelaskan dengan singkat. Dia berharap Hermawan dan juga Mawar mengerti situasinya saat ini. "Kamu melarikan calon istri orang?" Mawar langsung menyahut. Ia tidak menyangka bahwa Rizky yang merupakan seorang dokter hebat dan dosen, bisa bersikap seperti ini. Padahal gadis cantik seperti apapun, bisa didapatkannya dengan mudah."Iya, Tante," jawab Rizky."Ya ampun kamu berani sekali melarikan calon istri orang," sembur Hermawan."Nggak ada jalan lain," Rizky berkata dengan nada suara lemah. Ia tidak menyangka akan menikah dengan Kiara. Gadis yang tidak pernah hadir dalam mimpinya. "Kalau kamu benar-benar ingin menikah, wanita seperti apapun yang kamu mau, bisa Tante carikan. Kalau seperti ini, nama kamu bisa rusak." Mawar menasehati

  • Menjadi Ibu Susu untuk Anak Presdir   Bab 28

    "Ya nggaklah," jawab Rizky. Ia sangat membutuhkan dokumen pernikahan. Karena itu syarat untuk mendapatkan hak asuh Yura. Setelah akad nikah, Rizky akan langsung mengurus dokumen serta syarat pernikahan. "Abang hebat, gercep, gaya lo asik," kata Elisa yang belagu sok gaul. Nathan yang sedang mengemudikan mobil tertawa melihat gaya Eliza yang sok jauh."Gercep adek?" Tanya Rizky yang tidak tahu istilah anak muda."Gerak cepat," jawab Eliza dengan sedikit tertawa. "Daripada kak Kiara dinikahi sama Pak tua mending Abang yang nikahi. Kak Kiara itu cantik banget. Terus juga orangnya baik, yang terpenting Yura sangat dekat sama kak Kiara. Oh iya apa Abang jadi mau adopsi Yura?" Tanya Eliza dengan cerewetnya."Iya, syaratnya harus nikah baru bisa adopsi Yura," jelas Rizky."Wah enak banget kalau seperti itu, nikah langsung dapat anak." Eliza berkata dengan riang. "Iya," jawab Rizky yang masih ragu dengan keputusannya."Abang itu sangat cocok sama kak Kiara. Sama-sama cantik dan juga gant

  • Menjadi Ibu Susu untuk Anak Presdir   Bab 283

    Eliza memandang Nathan yang sedang mengemudikan mobil. Nathan yang memakai kacamata tampak semakin gagah dan tampan. Entah sejak kapan Eliza memiliki hobi memandang wajah duda satu anak itu. "Apa belum puas memandang wajah Mas?" Nathan berkata tanpa menoleh ke arah Eliza yang duduk di sebelahnya. "Siapa yang pandangi Mas," elak Eliza. Wajahnya sudah memerah menahan rasa malu karena ketahuan sedang memperhatikan sang bos."Oh nggak ada ya," kata Nathan dengan sedikit tersenyum. Ia tidak mempermasalahkan jawaban Eliza yang tidak jujur. "Mas, apa masih ngantuk?" Eliza dengan sengaja mengalihkan topik obrolan. Apalagi Nathan sudah menguap berulang kali. "Lumayan, kepala juga rasanya agak pusing mungkin karena tidur pagi," kata Nathan yang tidak terbiasa tidur di pagi hari. "Kenapa nggak libur aja ke kantornya?" Eliza memberikan saran."Ada kerjaan penting, mas sudah ada janji sama klien. Nggak enak kalau cuma mengutus Dirga. Sedangkan klien datang dari Bali." Nathan sedikit te

  • Menjadi Ibu Susu untuk Anak Presdir   Bab 282

    "Kia akan mencari suami lewat media sosial. Disana pasti ada pria yang mau nikah sama Kia." Kiara tersenyum lebar.Jika tidak ada masalah dengan Rudi dan Rini, Kiara tidak akan seperti wanita yang sudah kebelet kawin seperti ini.Rizky terdiam dengan kepala berdenyut nyeri. Kiara kelewatan cantik. Jika ingin mencari suami lewat media sosial, pasti banyak pria yang bersedia. Apalagi dia menikah tidak punya tuntutan uang hantaran, mahar, uang isi kamar dan pengeluaran besar lainnya."Bagaimana jika kamu dapat suami yang jahat?" Tanya Rizky."Kia gak mikir masalah itu dok, yang penting bebas aja dulu," jawab Kiara tanpa pikir panjang.Rizky memijat kepalanya yang berdenyut nyari. Sepertinya Kiara benar-benar sudah stres. Jika mendapatkan suami asal-asalan, takutnya keluar dari mulut buaya masuk ke mulut harimau. Bagaimana jika Kiara justru dijadikan psk oleh suaminya? Kepala Rizky semakin pusing ketika membayangkan hal tersebut. Lalu apa gunanya penyelamatan yang dilakukannya?Belum lag

  • Menjadi Ibu Susu untuk Anak Presdir   Bab 281

    Rizky benar-benar tercengang melihat Kiara. Di mana gadis lugu yang selama ini sering dia lihat. Dan kenapa sekarang Kiara tampak jauh berbeda. Meskipun dirinya dokter, namun dia laki-laki normal. Mana mungkin dia sanggup menahan godaan yang seperti ini."Kamu tidak risih pakai seperti itu?" tanya Rizky."Kenapa harus risih, ini baju dokter yang kasih. Lagian juga Dokter sudah lihat sendiri kan jadi buat apalagi malu." Kiara berkata dengan tersenyum malu sambil menundukkan kepalanya.Rizky mengusap keringat di pelipis kepalanya. Dia tidak menyangka bahwa gadis yang selama ini lugu cukup barbar. "Dok saya lapar.""Saya akan pesan makanan." Rizky langsung memesan makanan secara online. Yang bodohnya lagi dia memesan makanan tanpa bertanya apa yang diinginkan oleh Kiara. Bukan hanya satu jenis atau tiga jenis makanan yang dipesannya tapi sudah lebih dari 10 jenis makanan. Hal ini menunjukkan bahwa sang dokter dalam keadaan grogi. Rizky meletakkan handphonenya setelah selesai memesan ma

  • Menjadi Ibu Susu untuk Anak Presdir   Bab 280

    "Ya masih ingat," jawab Rizky jujur. Bentuknya sangat indah dan menggoda, mana mungkin ia bisa melupakannya dalam waktu singkat."Tuh kan dokter masih ingat. Kalau gini Kia jadi malu." Kiara memandang Rizky sekilas kemudian menundukkan kepalanya.Rizky bingung harus berkata apa. Bagaimana jika Kiara salah paham dan menganggap dirinya sudah sudah direndahkan. Kiara diam beberapa saat dan kemudian memandang Rizky.Dokter berwajah manis itu benar-benar gugup ketika Kiara memandangnya. Ia tahu bahwa Kiara pasti marah dan kecewa. Belum lagi image nya sebagai pria baik, sopan dan pintar akan tercoreng dan dikatai pria mesum. "Dokter, sudah menyelamatkan nyawa saya serta menyelamatkan Saya dari pernikahan. Apa dokter mau menjadi suami saya?" Rizky sangat terkejut mendengar pertanyaan dari Kiara. Ia langsung melakukan pemeriksaan terhadap kepala pasiennya tersebut. "Dok, saya sadar, saya juga tahu dengan apa yang saya katakan." Kiara berkata sambil memandang wajah sang dokter yang begi

Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status