Share

Bab 100

Author: Liazta
last update Huling Na-update: 2024-10-16 18:56:04

Pria yang saat ini datang, seorang pengacara yang dipakai oleh Marwan untuk mengurus perceraiannya bersama dengan Wati.

"Papa, apa papa ingin bercerai dengan Mama?" Sandy benar-benar terkejut ketika mendengar percakapan antara Marwan dan juga pengacara.

Niatnya datang menemui sang papa untuk curhat, namun mengapa jadi seperti ini. Apa lagi Marwan sudah memutuskan menceraikan mamanya.

"Mamamu bukanlah wanita yang baik. Semakin lama aku bersamanya maka dosaku akan semakin banyak. Sebagai seorang suami aku harus menanggung dosa yang dilakukan oleh istriku. Karena suami adalah imam. Dan aku tidak mau lagi menanggung dosa yang telah diperbuat oleh wanita itu. Aku tidak ingin menanggung dosa yang dilakukannya hingga sampai akhir usiaku." Marwan berkata sambil mengusap pundak putranya.

32 tahun membina rumah tangga, bukanlah waktu yang singkat. Mau seperti apapun sifat buruk istrinya, masih terus di terimanya. Namun mengapa Marwan harus menceraikan Wati disaat ia dalam keadaan lumpuh seper
Patuloy na basahin ang aklat na ito nang libre
I-scan ang code upang i-download ang App
Locked Chapter
Mga Comments (15)
goodnovel comment avatar
Inka Mustofa
cerita nya bikin penasaran dan selalu tiap hari menantikan kelanjutannya
goodnovel comment avatar
seli puspita
penulisan ceritanya banyak yang typo ya, alias salah ketik. apakah tidak ada pengecekan sebelum di publis? duh terkadang mikir loh, kayak di bab berapa itu waktu bicara sama si riski manggilnya abang tp terkadang salah ketik jd mas.
goodnovel comment avatar
Mulya Ningsih
Sandy bodoh berlian d buang temaga d pungut dasar bodoooooh
Tignan lahat ng Komento

Kaugnay na kabanata

  • Menjadi Ibu Susu untuk Anak Presdir   Bab 101

    Sandy duduk termenung sambil memandang sang papa. Ia tidak menduga bahwa permasalahan rumah tangga kedua orangtuanya sudah separah ini. Bahkan rumah tangga yang sudah dibina selama 32 tahun harus berakhir dengan perceraian. "Bagaimana dengan Eliza, apa sudah kembali?" Tanya Marwan dengan senyum mengejek. Sandy menggelengkan kepalanya. "Aku tidak bisa meminta Eliza untuk pulang ke Jakarta pa." Sandy menundukkan kepalanya. "Kenapa? Bukankah bonusmu sudah keluar? Kau sudah mengirimkan Eliza uang kan untuk dia bisa pulang lagi ke sini?'Sandy diam sejenak. Dihirupnya udara panjang kemudian menghembuskan secara perlahan-lahan. Dadanya sakit dan juga sesak setiap kali mengingat Mirna yang sudah mengambil uangnya tanpa izin. Karena uang itu Eliza tidak bisa kembali. Lalu bagaimana kondisi Eliza di sana? Sedangkan dia tidak bisa menghubungi Eliza. Kepalanya berdenyut nyeri setiap kali mengingat permasalahan rumah tangganya yang begitu sangat rumit."Ada apa? Apa Eliza tidak mau kembali?"

    Huling Na-update : 2024-10-17
  • Menjadi Ibu Susu untuk Anak Presdir   bab 102

    "Aku sangat mencemaskan Eliza, tapi aku tidak tahu seperti apa kondisinya, nomor handphonenya sudah tidak bisa aku hubungi."Bukankah kau bisa melacak keberadaan istrimu lewat emailnya?"Sandy menggelengkan kepalanya. "Eliza tidak punya email karena aku memberinya handphone jadul bekas mama."Marwan tertawa mendengar perkataan dari sandi. "Keputusannya sudah sangat bagus. Dia lebih baik pergi daripada menderita. Disini bukanlah surga untuknya melainkan neraka. Istri keduamu itu sama persis seperti mamamu. Karena itu mereka sangat akur.""Pa aku mencintai Eliza, aku tidak ingin Eliza pergi.""Mencintai tidak akan tega menyakiti. Jika kau mencintai istrimu, kau akan selalu melindunginya. Ketika mama berserta kakak-kakakmu memukulnya, kaulah yang berdiri di depan untuk melindunginya. Ketika orang memakinya, kaulah yang pasang badan untuk membelanya. Bukannya selama ini kau selalu diam dan menyaksikan apapun yang dilakukan oleh mamamu, kakak-kakakmu terhadap istrimu?"Mulut Sandy bergeta

    Huling Na-update : 2024-10-17
  • Menjadi Ibu Susu untuk Anak Presdir   Bab 103

    "Kamu bawa apa?" Marwan tersenyum dan memandang ke dalam tempat makan."Tadi aku masak sub iga sapi, katanya mas pengen sub iga sapi?" Wanita itu tersenyum dan menyuapi Marwan makan."Terimakasih," jawab Marwan sambil tersenyum."Tadi pengacara datang ke sini, surat perceraian sudah selesai." Marwan berkata sambil mengunyah nasi di dalam mulutnya."Apa mas yakin ingin bercerai dari ibu?" "Tentu saja," kata Marwan dengan yakin. Pria itu kembali mengunyah daging sapi yang disuapi wanita cantik tersebut. Marwan bersyukur memiliki sahabat seperti Hermawan. Karena nyatanya, temannya itu yang sudah menyelamatkan hidupnya. Hermawan datang mengunjungi Marwan 4 bulan yang lalu. Dilihatnya kondisi Marwan yang sangat memprihatikan. Pria itu tidak terus dan dibiarkan didalam kamar dalam kondisi tubuh yang kotor. Bahkan Marwan sudah dua hari tidak mengganti pempes nya. Melihat sahabatnya diperlakukan dengan sangat buruk oleh istrinya, Hermawan langsung mengaji seorang perawat cantik berusia 3

    Huling Na-update : 2024-10-17
  • Menjadi Ibu Susu untuk Anak Presdir   Bab 104

    Eliza menggulung rambutnya ke atas. Setelah itu dia turun ke bawah dan langsung menuju ke dapur. "Tumben minta nasi goreng malam-malam," Eliza berbicara sendiri sambil mencari bahan-bahan yang dibutuhkannya untuk membuat nasi goreng. Setelah mendapatkan bahan-bahan yang dibutuhkan, Eliza mulai sibuk dengan bahan-bahan tersebut. Ini untuk pertama kalinya ia memasak di masion ini. Karena itu rasa masakannya tidak boleh mengecewakan. Eliza sangat fokus dengan pekerjaannya sehingga tidak menyadari bahwa ada seorang pria yang saat ini sedang mengamati setiap gerak-geriknya. "Ternyata dia semakin cantik kalau sedang memasak," gumam Nathan. Secara diam-diam dia memuji kecantikan ibu susu dari putranya.Andaikan Eliza istrinya, sudah pasti Nathan akan langsung memeluknya dari belakang. Akan dihirupnya Arom wangi dari tubuh wanita cantik tersebut. Tidak terlewatkan ciuman dibibir dan leher Eliza. Otak cerdas Nathan mulai trevelling ke alam penuh gairah. Duda satu anak itu dengan cepat men

    Huling Na-update : 2024-10-18
  • Menjadi Ibu Susu untuk Anak Presdir   Bab 105

    Eliza sudah menata dua piring nasi goreng hasil masakannya di atas meja. Sedangkan Nathan hanya diam sambil memandang nasi goreng yang terlihat lezat."Ayo mas dimakan nasi gorengnya." Eliza berkata ketika sudah menuang air mineral ke dalam gelas. "Iya kata Nathan." Pria itu mulai menyendok kan nasi goreng ke dalam mulutnya. Begitu juga dengan Eliza. "Gimana mas, enak kan?" Eliza berharap rasa masakannya tidak mengecewakan dan cocok di lidah Nathan.Jika mengatakan rasa masakan Eliza tidak enak, jelas Nathan berbohong. Karena jujur saja nasi goreng masakan Eliza sangat lezat. Dan tidak kalah dengan rasa masakan chef di mansion. Namun tetap saja Nathan tidak bisa mengakui kelezatan dari nasi goreng yang dibuat oleh Eliza. "Enak kan mas?" Eliza masih menunggu jawaban dari Nathan. Menurut lidahnya nasi goreng ini sangat lezat dan rasanya sangat pas di lidah. Namun tentu saja selera manusia berbeda. "Tidak enak," jawab Nathan yang menghentikan makannya Dan meletakkan sendok serta gar

    Huling Na-update : 2024-10-18
  • Menjadi Ibu Susu untuk Anak Presdir   Bab 106

    Eliza berdiri di depan pintu ruang kerja Nathan. Dia sudah membawa laptop beserta buku catatan. Dengan ragu-ragu Eliza mengetuk pintu. Setelah mendengar jawaban dari dalam ia pun membuka pintu dan kemudian masuk. "Duduk!" Nathan menunjuk ke arah sofa. Sedangkan pria itu duduk di kursi kerjanya."Ya mas." Dengan patuhnya Eliza duduk di sofa dan membuka laptopnya.Nathan masih sibuk dengan pekerjaannya dan membiarkan Eliza mengerjakan tugasnya terlebih dahulu. Setelah pekerjaannya selesai Nathan menyimpan file dan kemudian mendekat ke arah Eliza. "Sudah sampai mana buatnya?" Nathan melirik ke layar laptop Eliza.Eliza tersenyum dan menunjukkan hasil kerjanya. "Noah sudah pintar main mas. Dia nggak mau kalau main sama yang lain pengennya sama Liza aja. Jadi karena itu Liza baru bisa kerjain kalau Noah sudah tidur." Eliza tersenyum sambil mengetik di keyboard. "Noah sudah sangat pintar sekarang." Nathan tersenyum senang ketika mendengar cerita tentang buah hatinya. Meskipun tidak mend

    Huling Na-update : 2024-10-19
  • Menjadi Ibu Susu untuk Anak Presdir   Bab 107

    Eliza terbangun ketika mendengar suara Noah yang sudah merengek manja. Hal pertama yang dilihatnya ketika membuka mata adalah wajah Nathan. Melihat Nathan tidur dikamar yang sama dengannya, tentu saja membuat Eliza panik dan gugup."Ya ampun, semalam aku tidur pasti sangat lelap sampai gak tahu kalau Noah bangun." Eliza dapat menebak bahwa Nathan tertidur setelah memberi susu untuk Noah.Dengan cepat Eliza mengambil Noah, agar tidak mengganggu tidur Nathan. "Semalaman tidurnya dipeluk Daddy ya." Eliza berkata dengan suara yang sangat kecil dan kemudian mencium pipi bulat bayi berparas tampan tersebut. Posisi tidur Nathan begitu tidak nyaman dan kepalanya juga terkulai ke kanan. Dengan sangat hati-hati Eliza membetulkan posisi tidur Nathan dan menaikkan selimut sampai sedada. "Kita ke kamar mommy ya, soalnya Daddy masih tidur. "Eliza menggendong Noah dan keluar dari kamar. Tugas semalam belum selesai. Mumpung hari ini jadwal kuliah jam 9 pagi Eliza bisa mengerjakan tugasnya terle

    Huling Na-update : 2024-10-19
  • Menjadi Ibu Susu untuk Anak Presdir   Bab 108

    Eliza merasakan jantungnya yang berdebar dengan cepat. Kakinya sudah gemetar dan bibir pun sudah putih. Mengapa bisa sampai teledor seperti ini. Seharusnya Eliza membangun Nathan agar tidak terjadi salah paham.Mawar terkejut bukan main ketika melihat makan yang tertidur lelaki atas tempat tidurnya. "Apa yang telah kalian lakukan?" Mawar bertanya sambil memandang Eliza. Dengan cepat Eliza menggelengkan kepalanya. "Mengapa Nathan bisa tidur di sini? "Mawar menunjuk ke arah putranya."Maaf mi, semalam Liza ketiduran. Sampai nggak tahu kalau Noah bangun. Mas Nathan masuk ke sini dan menidurkan Noah ikut tertidur. Liza juga nggak tahu kapan mas Nathan datang. Sewaktu Liza bangun mas Nathan sudah tidur sambil meluk Noah." Eliza berkata dengan terbata-bata sambil menundukkan kepalanya."Nathan bangun tanda." Mawar menepuk pipi putranya dengan keras. Nathan yang sedang tertidur lelap tidak merasakan sakit sedikitpun. Bahkan pria itu menarik selimutnya semakin tinggi dan menutupi kepalan

    Huling Na-update : 2024-10-20

Pinakabagong kabanata

  • Menjadi Ibu Susu untuk Anak Presdir   Bab 370

    "Eliza, mas tidak mau pakai ini." Nathan berkata dengan wajah masam. Kalimat yang terucap dari mulutnya sudah tidak ada manis-manisnya lagi. Bahkan Nathan langsung memanggil nama istrinya. "Liza nggak peduli pokoknya Mas harus pakai." Eliza tidak menghiraukan penolakan dari Nathan. Dia tetap mengikat tali apron di leher suaminya. "Eliza, Apa kamu tahu hukuman yang akan kamu dapatkan karena memaksa Mas seperti ini?" Nathan berusaha menarik apron tersebut Namun Eliza semakin menguatkan ikatan di lehernya. "Eliza, apa kamu mau menjadi janda?" kata Nathan yang sudah kesulitan bernapas. Nathan tidak habis pikir melihat Eliza. Bagaimana mungkin Eliza tega menindas suaminya, demi orang lain."Ya nggak lah, makanya Mas itu harus nurut, agar jangan tercekik lehernya." Eliza kembali meregangkan tali ikatannya. "Si Yuna itu sebenarnya istri siapa? Kenapa harus Mas pula yang pakai-pakai kayak gini?" Nathan memandang apron berwarna pink dengan motif bunga-bunga. Melihat ini saja sudah membu

  • Menjadi Ibu Susu untuk Anak Presdir   Bab 369

    Meskipun sudah diizinkan mengambil mangga, Dirga masih tetap belum bergerak dari duduknya. "Ambil mangganya sekarang, keburu kesorean nanti," kata Mawar mengingatkan.Melihat Dirga masih belum beranjak dari duduknya, tentu saja membuat Mawar gemes. Bagaimana jika Yuna benaran hamil? Kasihan sekali jika keinginannya tidak didapatkan. "Ya Tante tapi _" Dirga tidak melanjutkan ucapannya."Ada apa? "Mawar sangat penasaran dengan apa yang menjadi masalah bagi Dirga. "Begini tante." Dirga berkata sambil menggaruk kepalanya namun tatapan matanya mengarah ke Nathan."Ada apa kasih tahu saja," desak Hermawan. "Maaf Bos." Sebelum memulai perkataannya Dirga justru meminta maaf terlebih dahulu."Tidak usah memanggil saya bos, karena saya sekarang bukan lagi bos kamu." Nathan mengingatkan Dirga. Sekarang mereka sudah memiliki status yang sama. Sama-sama seorang Presdir. Tampaknya mertua Dirga sangat percaya kepada nya. Hingga memberikan jabatan presiden direktur kepada menantunya. Sebagai pem

  • Menjadi Ibu Susu untuk Anak Presdir   Bab 368

    "Tapi sepertinya tidak mungkin." Kata Yuna setelah diam beberapa saat. "Kenapa gak mungkin?" Tanya Kiara.Pertanyaan seperti ini sangat sulit untuk dijawab. Pernikahan resminya baru 20 hari. Namun insiden yang terjadi terhadapnya sudah 35 hari. Yuna baru teringat kalau dia sudah tidak datang bulan sejak kejadian itu. Tapi apa mungkin satu kali berbuat, langsung hamil?"Saran Kia, sebaiknya di cek deh. Atau mau Kia bantu untuk periksa pakai tespek?" "Kalau udah dicek tapi nggak positif gimana?" Yuna tampak ragu menerima tawaran dari Kiara. "Ya nggak apa-apa, tinggal dicoba lagi." Kiara tersenyum lebar. "Kalau gak positif, bang Dirga pasti kecewa banget." Yuna tampak ragu."Cobanya diam-diam aja. Jika garis dua muncul, baru deh kasih tahu ke suami, kakak," usul Eliza. "Benar, mau dicoba nggak, kebetulan ini ada tespek?" kata Kiara dengan semangat. "Emangnya ciri-ciri orang hamil seperti apa?" "Ciri-ciri di awal kehamilan nggak kelihatan, ini disebabkan karena perut yang belum mem

  • Menjadi Ibu Susu untuk Anak Presdir   Bab 367

    "Hai kak Yuna, kakak apa kabar" Eliza menyapa Yuna dengan tersenyum canggung. Kejadian ketika di perusahaan Nathan masih teringat jelas oleh Eliza. Karena itu dia merasa canggung jika berhadapan dengan Yuna seperti ini."Baik. "Yuna menjawab dengan wajah tersenyum. Eliza dapat melihat senyum tulus di bibir merah Yuna. Dari tatapan matanya tidak terlihat sedikitpun jika Yuna membenci Eliza. "Kak Yuna tambah cantik aja. Gimana bulan madunya kemarin?" Eliza mencoba berbicara dengan gaya ramah dan sok akrab. Alangkah baiknya permasalahan yang dulu tidak diingat lagi. Mereka sudah sama-sama menikah. Alangkah lebih baik jika menjadi teman. "Masak sih, perasaan Kakak tambah hitam deh." Yuna berkata sambil melihatkan tangannya. "Enggak lah kulit Kakak putih banget." Eliza berkata sambil memuji Yuna. "Ini kelihatan item banget. Sewaktu Honeymoon, Kakak sangat suka di pantai. Habis dari sana ya kayak gini jadinya." Yuna mulai curhat tentang apa yang terjadi dengannya.Yuna mulai cemas de

  • Menjadi Ibu Susu untuk Anak Presdir   Bab 366

    "Tas yang ini cantik sekali, mami suka." Mawar menunjukkan tas wanita berwarna coklat."Iya mi, cantik sekali," jawab Eliza sambil memperhatikan model tas tersebut. Mata Eliza terbelalak melihat harga tas yang ditunjukkan Mawar. Harga tas seharga mobil. Tapi uang mami mertuanya sudah berlebihan- lebih. Jadi tidak apa jika beli tas seharga ratusan juta. Jika masalah selera fashion, Mawar tidak perlu diragukan. Meskipun usianya sudah setengah abad, namun penampilan wanita itu trendy. Apa lagi postur tubuhnya yang langsing dan tinggi, membuat ia tampak lebih muda. Jika jalan ke mall bersama Eliza, orang suka beranggapan bahwa Mawar, kakaknya Eliza. Jadi bisa bayangkan seperti apa awet mudanya. Kalau kategori artis, mawar ini seperti Shopia Lajuba. "Mom." Eliza langsung menoleh ke belakang. Dia melihat Noah yang berlari mengejarnya. "Sayang, mommy." Eliza mengembalikan tangannya dan langsung memeluk tubuh putranya. "Anak ganteng mommy sudah bangun?" Tanya Eliza."Cuda," jawab Noah sa

  • Menjadi Ibu Susu untuk Anak Presdir   Bab 365

    Mawar sedang sibuk menata tempat tidur untuk Yura. Karena Rizky dan Kiara akan menetap di masion. "Akhirnya anak itu mau juga tinggal disini." Wajah Mawar tampak begitu bahagia ketika membayangkan suasana di masion yang semakin hidup dan juga ramai. "Iya mi, lagian kasihan kak Kiara. Jadwal kerja bang Rizky gak tetap. Kadang pulangnya sudah malam-malam sekali. Mana kak Kiara nggak mau pakai pembantu yang menetap di rumah. Liza aja merasa ngeri, membayangkan kak Kiara tinggal berdua sama Yura di rumah yang sangat besar." Eliza berkata dengan raut wajah serius. Mawar tertawa dan gemas melihat wajah menantunya. Ingin sekali ia mencubit pipi Eliza hingga merah, namun tidak tega. Belum lagi Nathan yang akan marah. "Nanti kalau kalian kasih mami cucu, mami mau yang cewek." Wanita paruh baya itu berkata dengan wajah tersenyum. Melihat wajah cantik Eliza dan ketampanan putranya, ia yakin cucunya pasti sangat cantik.Eliza tersenyum nyengir dan kemudian menganggukkan kepalanya. "Tapi Liz

  • Menjadi Ibu Susu untuk Anak Presdir   Bab 364

    Rizky pulang ke rumah dengan tubuh yang terasa amat lelah. Bersyukur besok tidak ada jam praktek dan juga jadwal mengajar. Ia bisa beristirahat di rumah sambil memanjakan sang istri. Sesuai janjinya dengan Kiara, besok mereka sudah pindah ke masion milik Hermawan.Rizky membuka pintu rumahnya. Di jam seperti ini kondisi rumahnya sangat sepi. Yura dan Kiara pasti sudah tertidur. Pria itu terkejut ketika melihat Yura yang sedang sibuk mewarnai lukisan yang dibuatnya sendir."Yura!" Panggil Rizky.Yura menoleh ke belakang dan memandang Rizky dengan tersenyum. "Papi sudah pulang." Gadis kecil itu tertawa girang dan langsung mengejar Rizky yang berdiri sekitar 3 meter darinya."Iya, sudah," jawab Rizky yang langsung menggendong tubuh kecil Yura. "Anak kecil, Kenapa belum tidur?" Pria berwajah manis itu tersenyum sambil mencium pipi bulat Yura."Yura sedang membuat gambar, dan menunggu papi pulang." Yura berkata dengan tersenyum lebar."Besok-besok gak usah tunggu papi. Jam 10 setelah be

  • Menjadi Ibu Susu untuk Anak Presdir   Bab 363

    "Kenapa sudah dimatikan teleponnya? Padahal aku belum selesai bicara." Sherly kesal ketika panggilan telepon diputus sepihak oleh Nathan. "Aku mau minta foto Shelia, tapi sudah di matikan." Sherly mancak-mencak sendiri karena kesal. Dia kembali mencoba menghubungi nomor handphone Nathan, namun sayang nomor yang digunakannya sudah diblokir. Padahal ini sudah kartu yang ke-10 dibelinya dan semuanya sudah diblokir oleh mantan suaminya itu. "Bagaimana jika nanti Albert ingin melihat foto anakku? Kenapa sih anak itu suka nyusahin. Dasar anak pembawa sial." Sherly berkata dengan wajah kesal dan juga marah."Aku lupa, Anak itu masih sangat bermanfaat. Dia yang akan membuat aku kembali dengan Nathan. Jadi aku tidak boleh marah seperti ini." Mimik wajah Sherly yang tampak begitu sangat marah, langsung berubah dengan wajah ramah dan juga senyum merekah. "Kenapa aku bodoh sekali, aku bisa mencari foto anak-anak perempuan di internet. Aku tinggal katakan kalau itu adalah Shelia." Sherly tert

  • Menjadi Ibu Susu untuk Anak Presdir   Bab 362

    "Baik," jawab Nathan."Bagaimana dengan kabar istrimu? "Sherly berbasa-basi terlebih dahulu. "Sangat baik." Nathan berkata dengan raut wajah datar."Apa kamu tahu bahwa aku sangat merindukanmu." Sherly tahu bahwa Nathan masih sangat mencintainya. Karena itu ia mencoba untuk merayu mantan suaminya. "Jika tidak ada yang ingin kamu katakan aku akan menutup panggilan telepon.""Jangan honey, kamu jangan terlalu kejam kepadaku. Bagaimana kabar anak kita?"Kening Nathan berkerut mendengar pertanyaan dari mantan istrinya. Apa yang terjadi hingga Sherly menanyakan tentang anak mereka?"Honey, apa kamu tidak ingin memberi tahu aku tentang anak kita?" Sherly berkata dengan sangat lembut. Bahkan ia kembali memanggil Nathan honey, seperti dulu awal-awal mereka berpacaran.Nathan diam dan memandang layar handphonenya. "Honey, mengapa kamu diam saja?" "Kondisi anakku baik."Sherly diam sesaat ketika mendengar Nathan mengatakan anakku. Itu artinya pria itu sudah memutuskan hubungan antara diriny

Galugarin at basahin ang magagandang nobela
Libreng basahin ang magagandang nobela sa GoodNovel app. I-download ang mga librong gusto mo at basahin kahit saan at anumang oras.
Libreng basahin ang mga aklat sa app
I-scan ang code para mabasa sa App
DMCA.com Protection Status