Share

97. Kecurigaan Pram  

Author: Ndraa Archer
last update Last Updated: 2025-02-01 10:57:20

’Kenapa Noah terlihat terlalu melindungi Jasmine?’ pikir Pram.

Tatapan Noah kepada Jasmine tidak biasa, seperti ada sesuatu yang lebih dari sekadar kepedulian profesional. Zora pun berubah—biasanya dominan di hadapan Noah, kini justru lebih lembut saat berurusan dengan Jasmine.

Pram menyipitkan mata, mendesah pelan. "Ada sesuatu yang mereka sembunyikan... dan aku akan mencari tahu."

Suatu malam, Pram memutuskan untuk mendekati Jasmine di rumahnya. Ia ingin berbicara empat mata, berharap bisa memahami lebih jauh apa yang sebenarnya terjadi.

“Jasmine, bolehkah aku bertanya sesuatu?” tanya Pram dengan nada hati-hati.

Jasmine menatapnya, sedikit terkejut. “Tentu, ada apa, Pram?”

Pram menghela napas sebelum akhirnya berkata, “Kenapa kamu mau terlibat dalam bisnis Dirgantara? Aku tahu kamu ingin mandiri, tetapi aku merasa ada sesuatu yang lebih besar yang sedang kamu sembunyikan.”

\Jasmine terdiam sejenak. Ia tidak bisa begitu saja mengungkapkan segalanya kepada Pram. Ia tahu bahwa jika rah
Continue to read this book for free
Scan code to download App
Locked Chapter

Related chapters

  • Menjadi Ibu Pengganti untuk Anak CEO   98.  Jasmine dilarikan ke UGD?

    Jasmine berjalan pelan keluar dari ruang rapat, tangannya refleks memijat tengkuknya yang terasa kaku. Tubuhnya semakin lelah, seakan tenaga yang tersisa terkuras habis."Hanya satu laporan lagi... Aku pasti bisa menyelesaikannya," batinnya, meski kepalanya mulai berdenyut hebat.Minggu-minggu terakhir ini, proyek Hanaka menyita seluruh waktunya. Ia terus bekerja keras, menekan dirinya hingga batas. Ditambah cuaca yang tak menentu, tubuhnya mulai memberontak. Rasa mual menyerang lebih sering, pusing tak kunjung reda, tapi ia tetap memaksakan diri.Ia menyentuh perutnya yang semakin membesar. Kehamilan ini menambah beban fisiknya, membuatnya lebih cepat lelah. Punggungnya sering terasa nyeri, tapi Jasmine menolak menunjukkan kelemahan di hadapan Noah atau rekan-rekannya."Aku tidak boleh terlihat lemah. Aku harus tetap kuat,” gumam Jasmine.Namun, malam itu, tubuhnya akhirnya menyerah. Duduk di depan laptop, matanya yang lelah menelusuri laporan pemasaran.Huruf-huruf di layar mulai te

    Last Updated : 2025-02-01
  • Menjadi Ibu Pengganti untuk Anak CEO     99. Tanggung Jawab yang Terbagi

    Noah berdiri di depan ruang rapat, menatap sekeliling dengan tatapan penuh tekad. Di hadapannya, semua staf pemasaran, termasuk Pak Raka, Tania, dan Pram, sudah berkumpul.Semua orang tahu betapa pentingnya proyek ini, dan meskipun Jasmine sedang dirawat di rumah sakit, tugas mereka untuk melanjutkan pekerjaan harus tetap berjalan.Noah menghela napas dan mulai berbicara, suaranya lebih tenang daripada yang ia rasakan. “Kondisi Jasmine saat ini membutuhkan perhatian penuh. Kami harus melanjutkan proyek ini, dan saya tahu semua sudah bekerja keras. Tapi sekarang, kita harus melangkah maju. Apa yang sudah dia rencanakan, kita lanjutkan.”Pak Raka mengangguk, sementara Tania terlihat serius, mencatat dengan seksama.Pram, yang duduk di pojok ruangan, terlihat tak tenang. Ia merutuki dirinya sendiri, menyalahkan diri atas keadaan Jasmine yang kini terbaring di rumah sakit."Aku seharusnya lebih memperhatikan dia," gumam Pram pada diri sendiri.Noah melanjutkan, “Jasmine telah bekerja kera

    Last Updated : 2025-02-01
  • Menjadi Ibu Pengganti untuk Anak CEO   Bab 100. Ruangan yang Dipenuhi Ketegangan

    Suasana di dalam kamar VIP Anggrek Hitam terasa begitu sesak meskipun ruangannya luas dan nyaman. Udara di dalamnya terasa lebih berat dari biasanya, seakan dipenuhi oleh ketegangan yang tak terlihat.Jasmine duduk bersandar di tempat tidurnya, tubuhnya masih lemah, namun pikirannya penuh dengan kecemasan.Di sekelilingnya, beberapa pria yang pernah hadir dalam hidupnya kini berkumpul di satu ruangan—Noah, Ryan, Francis, dan dokter Juan.Tatapan mereka saling mengamati satu sama lain, seolah masing-masing ingin menegaskan keberadaannya di sana. Pram yang berdiri agak jauh di dekat jendela hanya bisa menghela napas dalam diam, merasa canggung di tengah suasana yang semakin tidak nyaman.Noah masih duduk di sofa dengan postur angkuh dan tatapan tajam, menilai satu per satu orang yang hadir di ruangan itu. Ia tidak menyukai keberadaan dokter Juan, terlebih lagi Ryan dan Francis yang tampaknya terlalu peduli pada Jasmine.Meskipun Noah sadar bahwa mereka semua memiliki perannya masing-mas

    Last Updated : 2025-02-01
  • Menjadi Ibu Pengganti untuk Anak CEO   101. Cemburu yang Tak Terucap

    Noah masih duduk di kursi samping tempat tidur Jasmine, wajahnya mengeras. Kedua tangannya mengepal di atas pahanya, seolah menahan sesuatu yang mendidih di dalam dadanya.’Apa yang dipikirkan Noah, kenapa wajahnya masih kesal,’ batin Jasmine.Ruangan itu sunyi setelah semua tamu pergi, namun ketegangan masih menggantung di udara."Kenapa kau diam?" suara Jasmine pelan, namun penuh kehati-hatian.Noah menoleh cepat, matanya yang tajam berkilat. "Kau menikmatinya, kan? Dikelilingi pria-pria yang begitu peduli padamu?"Kalimat itu membuat Jasmine kesal. Dia selalu mendapatkan kritikan buruk dari Noah, apalagi jika ada pria-pria di dekatnya.Jasmine menghela napas, menyandarkan tubuhnya pada bantal. "Noah, kau tahu itu tidak benar.""Apa yang tidak benar? Fakta bahwa mereka semua ingin merebutmu?" Noah bangkit berdiri, mendekat ke tempat tidur. "Atau fakta bahwa aku tidak suka melihatnya?"Jasmine mengernyit. "Noah, kau cemburu?"Noah terkekeh rendah, tetapi tidak ada humor dalam suarany

    Last Updated : 2025-02-01
  • Menjadi Ibu Pengganti untuk Anak CEO    102. Peran yang Harus Dimainkan

    Jasmine duduk perlahan di tempat tidur, mencoba menghilangkan rasa lelah yang masih tersisa. Setelah Noah pergi, suasana kamar kembali sunyi, namun kehadiran Zora di ambang pintu membawa atmosfer yang sedikit lebih ringan. Meski ketegangan masih terasa, Jasmine berusaha tetap tenang.Zora melangkah masuk, menutup pintu di belakangnya. Dengan gerakan lembut, ia duduk di sisi tempat tidur, menatap Jasmine dengan penuh perhatian."Bagaimana perasaanmu hari ini?" tanyanya, berusaha terdengar casual meski jelas ada sesuatu yang ingin ia pastikan. Zora mengupas buah apel untuk Jasmine, sambil memberikan potongan apel yang sudah terkupas pada Jasmine.Jasmine mengangguk kecil. "Aku baik-baik saja. Hanya sedikit lelah. Bayi ini membuatku cepat kehabisan tenaga." Rasa buah apel itu sangat enak, Zora memperhatikan Jasmine mengunyahnya perlahan, hingga senyuman terlukis di wajah Zora.Zora menatap perut Jasmine yang mulai membuncit, lalu tanpa ragu, ia meletakkan tangannya di sana. "Apa dia ak

    Last Updated : 2025-02-01
  • Menjadi Ibu Pengganti untuk Anak CEO   103. Di Balik Wajah Serius

    Sore itu, Noah melangkah cepat di lorong rumah sakit dengan wajah muram. Sejak kejadian tadi, emosinya tertahan, menahan kemarahan yang membara.Penolakan Jasmine masih terngiang di telinga Noah, menyesakkan dadanya. Tak pernah terlintas di benaknya bahwa wanita itu akan menolaknya.Setelah meninggalkan rumah sakit, ia langsung ke kantor, berharap kesibukan bisa meredam emosinya. Namun, rasa kesal tetap membara. ’Apa yang kurang darinya hingga Jasmine menolaknya begitu saja?’Begitu masuk ruang kerja, ia melepas jaket hitamnya dan melemparkannya ke kursi. Tatapannya tajam, berusaha fokus pada pekerjaan, tapi pikirannya tetap terpaku pada, Jasmine.“Tuan, Noah?” Maya, sekretarisnya, menghampiri dengan langkah cepat. “Ada yang bisa saya bantu?”Noah menatap Maya dengan tatapan tajam. Ia menghela napas dalam-dalam, mencoba menekan amarah yang masih menggelora di dalam dirinya.“Maya, tolong kumpulkan semua berkas dan jadwalku untuk seminggu ke depan,” perintahnya dengan suara yang datar,

    Last Updated : 2025-02-01
  • Menjadi Ibu Pengganti untuk Anak CEO   104. Jasmine Menggigil

    Malam kembali menyelimuti langit kota, dan Noah melangkah masuk ke rumah sakit dengan langkah mantap.Setelah menyelesaikan pekerjaannya, dia memilih untuk kembali, memastikan Jasmine tidak sendirian di tempat ini. Ruangan itu masih sunyi seperti sebelumnya, hanya terdengar suara alat medis yang terus berbunyi pelan.Jasmine berbaring di tempat tidurnya, tubuhnya tampak lemah, namun matanya tetap terbuka, menatap kosong ke arah jendela.Zora sudah pulang, meninggalkan Noah seorang diri untuk menemani Jasmine. Tanpa banyak bicara, Noah mengambil tempat di sisi ranjang, lalu membuka kantong plastik berisi anggur hijau yang baru saja dibelinya dari luar.Dia membawanya ke wastafel kecil di sudut ruangan, mencuci setiap butirnya dengan hati-hati. Namun, saat kembali ke sisi ranjang, Jasmine tetap tidak menatapnya. Noah tidak tersinggung, dia tahu Jasmine masih belum ingin berbicara dengannya."Aku sudah mencucinya," ucap Noah pelan, meletakkan piring kecil berisi anggur di atas meja di sa

    Last Updated : 2025-02-01
  • Menjadi Ibu Pengganti untuk Anak CEO   105. Perhatian Noah Bikin Mencelos

    Pagi itu, cahaya matahari menerobos masuk melalui celah tirai rumah sakit, membangunkan Jasmine yang masih terbaring di ranjang.Matanya yang masih berat perlahan terbuka, dan saat kesadarannya pulih sepenuhnya, dia merasakan sesuatu yang hangat melingkari pinggangnya.Jasmine tersentak pelan. “Hm?” Gumamannya nyaris tak terdengar saat dia menoleh dan mendapati tangan Noah masih melingkar di tubuhnya. Detak jantungnya seketika berdetak lebih cepat.Wajah Noah terlihat tenang dalam tidurnya, tetapi ada garis-garis lelah yang jelas tergambar di sana.Jasmine menggigit bibir bawahnya, menahan dorongan untuk mengusap wajah pria itu. ’Kenapa dia ada di sini? Sejak kapan dia tidur di sebelahku?’Sejenak, Jasmine hanya memperhatikannya. Ada perasaan aneh yang menyelinap di hatinya, campuran antara kehangatan dan rasa bersalah. Meski begitu, bibirnya tanpa sadar membentuk senyuman kecil.’Noah terlihat begitu lelah... tapi tetap saja, dia masih menjagaku seperti ini,’ batin Jasmine.Namun, sa

    Last Updated : 2025-02-01

Latest chapter

  • Menjadi Ibu Pengganti untuk Anak CEO   337. Pengkhianatan yang Tersingkap

    Malam itu di hotel, Jasmine dan timnya menelaah data dengan tegang.Nama-nama besar bermunculan: politisi, CEO, pejabat tinggi. Beberapa nama mengejutkan mereka."Ini tidak mungkin..." bisik Kiara, matanya membelalak.Di antara daftar itu, muncul nama seorang mentor lama keluarga Jorse, seseorang yang selama ini mereka kira sekutu setia."Dia...?" Evan bergumam, suara tercekat.Jasmine mengepalkan tinjunya. Dunia yang ia kenal mulai runtuh, pengkhianatan terasa lebih pahit dari yang pernah ia bayangkan.Namun satu hal pasti: Arenia bukan hanya menjadi tempat pertemuan masa lalu dan masa depan.Arenia akan menjadi medan pertarungan terakhir.Di luar jendela, Château De Lune bersinar megah di tengah kegelapan, seolah menjadi saksi bisu perjalanan panjang mereka.Dan di dalam hatinya, Jasmine tahu, apa pun yang terjadi... ia tidak akan mundur.Karena kali ini, bukan hanya masa depan yang ia pertaruhkan.Tapi seluruh kebenaran tentang siapa dirinya sebenarnya.Pagi di Arenia datang perlah

  • Menjadi Ibu Pengganti untuk Anak CEO   336. Menuju Arenia

    Dalam waktu kurang dari 24 jam, tim kecil dibentuk. Jasmine, Noah, Kiara, dan dua penyelidik andalan Project Axis bersiap menuju Morvenia. Di dalam koper mereka bukan hanya dokumen dan peralatan, tapi juga kekuatan moral dari seluruh dunia yang menanti jawaban.Sebelum keberangkatan, Jasmine berdiri di depan jendela besar yang menghadap kota Avenhurst. Cahaya lampu malam tampak seperti bintang-bintang yang mendekat ke bumi.Noah menghampirinya, memeluknya dari belakang.“Kalau ini benar-benar jebakan, apakah kamu siap?”Jasmine menoleh. “Kalau ini membawaku ke kebenaran yang Ayah dan Ibu pertaruhkan nyawa mereka untuk... maka aku akan datang, walau hanya satu langkah dari jurang.”Dan mereka berangkat. Ke negeri tanpa nama, tempat di mana hukum telah lama dijual, dan kebenaran harus dicuri kembali dari balik kegelapan."Senja perlahan turun di atas langit Valmora," gumam Noah sambil menatap ke luar jendela pesawat pribadi yang meluncur stabil di udara. Di dalam kabin, Jasmine duduk di

  • Menjadi Ibu Pengganti untuk Anak CEO   335. Pelarian Terakhir dan Gerbang Konspirasi

    Sore harinya, sebuah konferensi pers dilakukan oleh Jasmine secara langsung dari kantor pusat Project Axis. Disiarkan secara global, jutaan orang menyaksikan saat Jasmine berdiri dengan latar belakang simbol Jorse dan Project Axis bersatu.“Beberapa orang bilang kami nekat. Bahwa kami bermain dengan kekuatan yang terlalu besar. Tapi hari ini, kami katakan: dunia tidak lagi milik mereka yang menyembunyikan kekuatan dalam bayangan.”Ia mengangkat dokumen resmi dari Mahkamah Internasional.“Surat penahanan Leonhart Vasmer telah disahkan. Dan kami, Project Axis, akan bekerja sama dengan semua negara yang berani berkata ‘cukup.’ Ini adalah awal baru.”Media berebut bertanya. Jasmine menjawab satu per satu dengan ketenangan dan presisi. Namun satu pertanyaan dari wartawan Eresia membuatnya diam sejenak:“Apakah Anda siap menghadapi ancaman terakhir dari jaringan yang kini terpojok?”Jasmine menatap l

  • Menjadi Ibu Pengganti untuk Anak CEO   334. Gerakan yang Menyalakan Dunia

    Sore harinya, Jasmine dan tim hukum membuka sistem cadangan itu. Dengan bantuan ahli digital forensik, dana sebesar 1,7 miliar dolar muncul dalam 13 akun berbeda di bawah nama entitas tak dikenal.“Ini cukup untuk membiayai Project Axis selama dua dekade penuh,” ujar Evan dengan nada kagum.Jasmine menatap layar dengan tenang. “Ayah tidak hanya meninggalkan warisan. Dia meninggalkan senjata terakhir.”Kiara menambahkan, “Dengan ini, kita bisa memperkuat keamanan digital, memberi perlindungan untuk saksi, dan memperluas koalisi.”“Dan kita lakukan itu malam ini,” ucap Jasmine.Sementara itu, di Zurich, Leonhart mendapat kabar bahwa seluruh asetnya telah dibekukan. Lebih buruk lagi, satu per satu mitra bisnis lamanya mulai menawarkan kerja sama kepada Project Axis.“Ini pengkhianatan,” geram Leonhart sambil meremukkan gelas di tangannya.Klemens menjawab datar. “Ini... kelangsungan hidup.”Leonhart bangkit dari kursi. “Kalau begitu, aku harus mencari jalan keluar sebelum semuanya hilang

  • Menjadi Ibu Pengganti untuk Anak CEO   333. Saksi dari Masa Lalu

    “Aku tidak menyangka mereka akan bergerak secepat ini,” kata Evan, melihat daftar partisipan yang terus bertambah.Jasmine menjawab, “Dunia sudah lelah dijajah oleh sistem yang tak terlihat. Kita hanya menyalakan lentera. Mereka yang lain... membawa obor.”Tapi seperti angin sebelum badai, keheningan tidak bertahan lama. Di sore yang dingin, sebuah ledakan kecil terjadi di salah satu gudang data Project Axis di pinggiran Lioren. Tidak ada korban, tapi jelas... ini bukan kecelakaan.“Pesan dari jaringan lama,” ujar Kiara sambil menunjukkan hasil investigasi awal. “Mereka mulai menargetkan infrastruktur. Mereka tidak bisa menghentikanmu secara hukum, jadi mereka serang fondasinya.”Jasmine menatap puing-puing digital dari rekaman drone. Wajahnya tak bergeming.“Kalau begitu... kita pindahkan data ke server awan global, dengan backup di enam negara berbeda. Kita jangan beri mereka kesempatan kedua.”Noah masuk dengan wajah serius. “Dan aku baru dapat laporan. Ada tiga pria tak dikenal ya

  • Menjadi Ibu Pengganti untuk Anak CEO   332. Jalan Menuju Meja Keadilan

    Fajar menyingsing perlahan di langit Avenhurst, tapi hari itu bukan awal biasa. Di ruang tengah kediaman perlindungan tinggi tempat Jasmine ditampung, belasan layar digital menyala serempak. Wajah-wajah dari berbagai penjuru dunia muncul melalui jaringan video terenkripsi—pengacara HAM internasional, jaksa dari Eresia dan Valmora, perwakilan Interpol, serta penasihat hukum dari Mahkamah Internasional.Jasmine duduk di kursi utama. Ia mengenakan setelan hitam dengan rambut dikuncir rapi. Di sampingnya, Kiara dan Evan menatap layar dengan mata yang tak berkedip.“Langkah ini tidak hanya historis,” ujar Kiara, “tapi juga berisiko tinggi. Begitu nama Leonhart diajukan ke Mahkamah Internasional, ia akan diperlakukan sebagai penjahat kelas berat. Dan itu bisa memicu tindakan terakhir dari jaringannya.”Jasmine mengangguk. “Aku tahu. Tapi kita tidak lagi bicara tentang pencucian uang atau sabotase korporat. Kita bicara tentang konspirasi pembunuhan, pelanggaran HAM, dan ancaman terhadap stab

  • Menjadi Ibu Pengganti untuk Anak CEO   331. Video Call Pertama antara Jasmine dan Aline

    Sementara itu, Jasmine dan Noah kembali ke hotel mereka setelah menghadiri resepsi diplomatik kecil yang digelar di Konsulat Lioren. Jasmine merasa kelelahan, namun damai. Dunia tampaknya menyambut pidatonya dengan antusias. Belasan negara telah menyatakan niat bergabung dalam Koalisi Anti-Korupsi Korporat Dunia.Namun di lobi hotel, salah satu staf keamanan mendekati mereka.“Maaf, Ibu Jasmine. Mobil pengawal Anda terlihat mengalami kerusakan. Kami menyarankan Anda untuk naik kendaraan cadangan yang sudah disiapkan.”Kiara, yang datang bersama dari belakang, menyipitkan mata. “Mobil rusak? Tapi tadi pagi sudah dicek.”Noah langsung tanggap. “Tunda. Kita tetap di sini sampai tim teknis kita periksa langsung.”Sementara staf itu berlalu, Jasmine berbisik, “Perasaanmu juga tidak enak?”Noah mengangguk. “Sangat.”Tiga puluh menit kemudian, laporan datang. Salah satu baut rem ken

  • Menjadi Ibu Pengganti untuk Anak CEO   330. Serangan Balik dalam Gelap

    Jasmine berdiri. Langkahnya mantap menuju podium. Cahaya lampu menyorot wajahnya, dan ribuan mata tertuju padanya.Ia membuka pidatonya dengan suara yang tenang tapi tegas.“Terima kasih atas kesempatan ini. Nama saya Jasmine Jorse. Hari ini, saya tidak hanya berbicara sebagai pemimpin sebuah perusahaan, tapi sebagai saksi dari bagaimana sistem keuangan yang tidak terawasi bisa menghancurkan keluarga, kepercayaan, dan masa depan.”Ia berhenti sejenak. Tatapannya menyapu seluruh ruangan.“Saya lahir dari darah seorang industrialis yang jujur dan seorang ibu yang mencintai keadilan. Mereka dibunuh, bukan oleh peluru, tapi oleh sistem yang membiarkan korupsi tumbuh di balik nama-nama besar.”Hening. Beberapa orang mulai menegakkan badan.“Selama puluhan tahun, banyak dari kita menutup mata atas praktik-praktik keuangan gelap yang dikemas dalam bahasa legal. Kita memberi ruang bagi orang seperti Leonhart Vasmer dan

  • Menjadi Ibu Pengganti untuk Anak CEO   329. Panggung Dunia dan Ucapan yang Mengguncang

    “Jas... Ada seseorang dari dalam Levara Group mengirimkan pesan rahasia.”Jasmine berdiri. “Siapa?”Kiara menyerahkan sebuah flashdisk dan dokumen cetak.“Namanya tidak disebut, tapi tanda tangannya mencocok dengan seorang analis senior bernama Aline Köhler. Dia dikabarkan sudah lama tidak muncul di media, dan ternyata... dia menyimpan dokumen internal.”Jasmine membuka file pertama di layar laptop. Di sana, terdapat ratusan halaman laporan transfer dana fiktif, rekaman rapat tertutup yang memperlihatkan Leonhart menyuruh stafnya menekan media, dan yang paling mencengangkan: dokumen strategi hukum menyerang Jasmine, tertanggal sebulan sebelum gugatan didaftarkan.“Aline memberikan semua ini?” bisik Jasmine, nyaris tak percaya.Kiara mengangguk. “Dia bilang dalam pesannya: ‘Saya tidak bisa melawan langsung. Tapi saya percaya kamu bisa.’”Jasmine memandang laya

Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status