Share

16. Amarah Noah  

Penulis: Ndraa Archer
last update Terakhir Diperbarui: 2025-01-18 16:58:31

Siangnya, Zora dengan sengaja memberi tahu Noah tentang hasil pemeriksaan Jasmine. Dan seperti yang sudah bisa ditebak, Noah meledak di kantornya.

“Dia terlalu sibuk bekerja! Aku sudah bilang fokus pada kontrak, bukan malah magang di tempat ini,” seru Noah sambil melempar dokumen ke meja.

Tak menunggu lama, Noah langsung pulang untuk menemui Jasmine. Ketika ia membuka pintu rumah, Jasmine yang baru selesai menyeduh teh hampir tersedak melihatnya.

“Noah? Kenapa pulang mendadak?” tanyanya heran.

Tanpa basa-basi, Noah langsung mendekat. Ekspresi wajahnya keras. “Kamu serius tanya itu, Jasmine? Aku dengar dari Zora kalau kamu belum juga hamil. Apa ini karena kamu terlalu sibuk bekerja?”

Jasmine terdiam beberapa detik, mencoba mencerna tuduhan itu. “Maksudmu apa?” tanyanya dengan nada hati-hati.

Noah menggeleng, wajahnya semakin tegang. “Kamu menganggap kontrak ini main-main, ya? Aku sudah bilang, fokus saja pada tanggung jawabmu. Kalau kamu terlalu sibuk magang, bagaimana kamu bisa memenu
Bab Terkunci
Lanjutkan Membaca di GoodNovel
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi
Komen (1)
goodnovel comment avatar
azura kusuma
iklannya terlslu banyak
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

  • Menjadi Ibu Pengganti untuk Anak CEO   17. Kesalahpahaman di Dirgantara Corp.

    "Aduh, aku terlambat lagi!" gumam Jasmine sambil berlari kecil menuju pintu utama Noah Dirgantara Corp.Tangan kanannya memegang setumpuk dokumen proposal proyek, sementara tangan kirinya sibuk merapikan rambut yang tergerai terkena angin. "Kalau ini gagal, tamat sudah magangku," tambahnya dalam hati, mencoba menenangkan kegugupannya.Langkahnya cepat, sambil memastikan dokumen di tangannya aman. Sebagai magang, ia tahu ini tanggung jawab penting yang harus dijalani dengan baik.Sesampainya di kantor, resepsionis menyapanya dengan senyum ramah, "Selamat pagi, Nona Jasmine. Pak Noah sudah menunggu di ruangannya."Jasmine mengangguk sopan dan melangkah menuju lift dengan hati yang sedikit berdebar. Noah Rizky Dirgantara selalu membuatnya gugup, bukan hanya karena statusnya sebagai CEO, tetapi juga tatapan tajam dan aura dinginnya.Ketukan pelan Jasmine di pintu ruang kerja Noah menggema, membuat detik terasa lebih lambat.Dari dalam, suara berat Noah memecah keheningan, "Masuk."Ada ses

    Terakhir Diperbarui : 2025-01-19
  • Menjadi Ibu Pengganti untuk Anak CEO   18. Kesalahpahaman yang Memecah, Pilihan yang Tak Terbalikkan  

    Noah merasa tertekan, namun ia tetap mencoba untuk mempertahankan prinsipnya. "Zora, kita sudah sepakat tentang kontrak ini. Jasmine tidak melanggar aturan apapun."Zora membuang napas kasar. "Kalau kamu terus membiarkan ini berlarut-larut, aku tak tahu apa yang akan terjadi dengan keluarga kita. Semua ini bisa mengganggu rencana kita untuk punya anak!"Jasmine menunduk, merasa hatinya semakin berat. "Kak Zora, saya hanya ingin semuanya berjalan baik." Ia menahan air mata, merasakan tekanan dari semua arah.Zora memberi perintah dingin, "Jasmine, keluar dari sini sekarang. Fokuslah pada kehamilan, bukan pekerjaan di perusahaan Noah."Jasmine mengangguk pelan, menahan emosinya. Ia membungkuk sedikit kepada Noah dan Zora sebelum melangkah keluar dari ruangan dengan langkah yang terasa berat.Setelah Jasmine pergi, Noah menatap Zora dengan tajam. "Apa yang baru saja kamu lakukan? Jasmine tidak melakukan kesalahan."Zora menjawab dengan suara keras, "Aku tidak akan biarkan kamu mengabaika

    Terakhir Diperbarui : 2025-01-19
  • Menjadi Ibu Pengganti untuk Anak CEO   19. Keputusan yang Terperangkap

    Jasmine memasuki rumah dengan langkah berat. Zora sudah berada di ruang tamu, duduk di sofa dengan ekspresi serius yang sulit dibaca. Begitu melihat Jasmine masuk, Zora langsung berdiri, wajahnya menunjukkan penyesalan.“Jasmine, aku minta maaf,” kata Zora dengan suara lembut, jauh dari nada tajam yang tadi.Jasmine berhenti di pintu, menatap Zora dengan tatapan penuh kebingungan. "Minta maaf? Untuk apa? Karena tadi menamparku atau karena kamu ingin aku berhenti magang?"Zora menundukkan kepala, menghela napas dalam. “Aku… aku takut kamu akan membatalkan kontrak ibu pengganti. Aku tidak bisa kehilangan itu. Kami sudah merencanakan semuanya. Ini… ini sangat penting bagi kami, bagi keluarga kita.”Jasmine terdiam. Suasana itu terasa semakin menyesakkan, ada sesuatu di hatinya yang ingin dia ungkapkan, namun kata-kata itu terasa terhalang. “Aku tidak pernah berniat membatalkan kontrak itu, Zora. Aku hanya… merasa terlalu banyak tekanan. Semua ini… tidak sesuai dengan harapanku.”Zora men

    Terakhir Diperbarui : 2025-01-19
  • Menjadi Ibu Pengganti untuk Anak CEO   20. Takdir di Balik Rem Mobil yang Mendadak

    Setelah Zora pergi, meninggalkan rumah Jasmine di Komplek Raflesia Hill dalam ketegangan yang tak terungkapkan, Jasmine duduk terdiam, matanya kosong menatap pintu yang tertutup.Hatinya penuh dengan kebingungan, otaknya seakan berhenti berpikir. Semua masalah datang begitu cepat, saling tumpang tindih, dan Jasmine merasa terperangkap dalam labirin tanpa jalan keluar."Harus bagaimana?" gumamnya, meremas tangan di atas meja. Ia tak bisa memutuskan mana yang lebih penting, melanjutkan kontrak ibu pengganti yang sudah penuh dengan tekanan atau merawat neneknya yang kondisi kesehatannya semakin menurun.Akhirnya, Jasmine bangkit dari kursi, bertekad untuk mencari sedikit ketenangan. Dia harus melihat neneknya, memastikan bahwa keadaan wanita yang sangat berarti baginya itu masih baik-baik saja. Jasmine meraih jaket dan keluar dari rumah dengan langkah terburu-buru.”Nikmah, kalau ada yang mencari saya bilang saya ke rumah sakit. Ngak Kabur!” seru Jasmine setelahnya, dia pergi menggunakan

    Terakhir Diperbarui : 2025-01-19
  • Menjadi Ibu Pengganti untuk Anak CEO   21. Pram, Noah, dan Kejutannya

    Jasmine merasa seperti baru saja keluar dari mimpi buruk yang tak berkesudahan. Masalah pekerjaan, kondisi neneknya, dan konflik dengan Zora terus menghantui pikirannya. Kini, Pram berdiri di hadapannya, menghadirkan perasaan campur aduk di tengah semua kekacauan itu.Pram menatapnya dengan raut penuh perhatian. “Apa kamu baik-baik saja, Jasmine?” tanyanya pelan, suaranya seperti berusaha menjaga agar tak membuat Jasmine semakin tertekan.Jasmine mengangguk pelan, mencoba menenangkan diri meski hatinya penuh kekalutan.“Ya… aku hanya… sedikit bingung,” jawabnya, suaranya serak dan lemah.Pram mendekat, masih menjaga jarak yang sopan. “Kamu pasti ada masalah besar, kan? Kalau kamu butuh teman untuk bicara, aku di sini.”Tatapan Jasmine berubah, matanya mulai berkaca-kaca. Ia tahu semua yang terjadi begitu rumit, dan ia merasa terjebak di a

    Terakhir Diperbarui : 2025-01-19
  • Menjadi Ibu Pengganti untuk Anak CEO   22. Pantai Nyiur Melambai dan Es Batu Berbulu Pink  

    ”Kita sudah sampai,” ujar Pram.Jasmine tanpa menunggu aba-aba langsung berlari menuju bibir pantai. Ia berdiri di tepi pantai, kakinya tenggelam di pasir dingin.Jasmine menengadahkan kepala ke langit, menarik napas panjang, lalu melepaskannya dalam teriakan yang menggelegar."Aaaaarrrrggghhhhhh!!!"Teriakannya menggema, terbawa angin laut yang dingin, bercampur dengan suara ’whooosh’ ombak yang menerjang karang. Suara itu meluap, seperti mencoba menandingi gemuruh alam, sebelum perlahan mereda, tenggelam oleh deburan air yang terus memecah.Angin pantai di ujung kota Artaloka berembus lembut, membawa aroma asin khas laut. Jasmine berdiri di tepi pantai Nyiur Melambai, memandang hamparan air biru yang seolah menyatu dengan langit.Kakinya tenggelam dalam pasir yang hangat, dan ia membiarkan gelombang kecil menyentuh

    Terakhir Diperbarui : 2025-01-19
  • Menjadi Ibu Pengganti untuk Anak CEO   23. Ancaman Es Batu Berbulu Pink.  

    "Aku boleh pesan minuman dingin lagi?" tanya Jasmine, yang langsung dibalas dengan anggukan oleh Pram.Pria itu kemudian memanggil pramuniaga dan memesan satu minuman dingin sesuai permintaan Jasmine.Jasmine baru saja meletakkan ponselnya ketika sebuah pesan masuk dari Noah. Hatinya berdegup kencang, dan ketika ia membuka pesan tersebut, darahnya langsung mendidih.Noah: "Jika kamu tidak tiba di rumah dalam waktu 30 menit, aku akan menyatakan bahwa kamu memutuskan kontrak ibu pengganti dan meminta kamu membayar kompensasinya. Jangan coba-coba menghindar, Jasmine."Jasmine merasa kepalanya berputar sejenak, panik dan kesal. Emosinya langsung memuncak. Ia tidak bisa percaya pria itu bisa sebegitu tega."Huft!" Jasmine menghembuskan napas frustrasi, sambil menekan ujung pelipis matanya. ’Kesalahan apa lagi yang ku buat, sampai menyinggung dia? Apa soal panggilannya dengan Pram tadi? Sudah pasti itu.’Tidak lama kemudian, Pram mendengar Jasmine menghembuskan napas panjang penuh kekesalan

    Terakhir Diperbarui : 2025-01-19
  • Menjadi Ibu Pengganti untuk Anak CEO   24. Tangan Noah Berdarah

    Noah menatap layar ponselnya, membaca kembali pesan yang baru saja diterimanya dari Jasmine. Ketegangan semakin mengeras di dadanya.Kata-kata terakhir Jasmine, "Dasar ES Batu Berbulu Pink sialan!" terus terngiang di telinganya. Tanpa sadar, ia menggenggam ponselnya lebih erat, seolah ingin menghancurkannya.Waktu terasa berjalan lambat, detik demi detik. Namun, saat pintu rumah terbuka, Noah menoleh, dan di sana, berdiri Jasmine dengan wajah penuh kecemasan.Ekspresinya seketika membuat Noah merasakan sesuatu yang asing dalam hatinya. Ia ingin tertawa, bukan hanya amarah, tetapi juga sedikit penyesalan. Namun, secepat itu juga Noah menepis perasaan tersebut dan memilih untuk mengungkapkan kata-kata penuh hinaan."Jasmine!" katanya dengan nada penuh penghinaan. "Ternyata kamu benar-benar menjual dirimu demi uang, kan? Itu yang kau inginkan, kan? Dekat dengan Pram karena dia kaya, bukan karena perasaan."Jasmine terkejut. Tatapannya berubah tajam, darahnya mendidih mendengar tuduhan it

    Terakhir Diperbarui : 2025-01-19

Bab terbaru

  • Menjadi Ibu Pengganti untuk Anak CEO   205. Aku Bertanya… Kau Masih Menginginkanku atau Tidak?

    Suasan itu akhirnya mencair ketika Juan membuka suara.Juan menyelipkan kedua tangannya ke dalam saku celana. "Sepertinya aku harus berterima kasih padamu karena sudah menjemput Jasmine. Aku hampir berpikir harus mengantarnya pulang sendiri."Nada suaranya terdengar santai, tapi Noah bisa merasakan sindiran halus di dalamnya.Noah tersenyum kecil, tapi senyumnya tidak benar-benar hangat. "Terima kasih karena sudah menemani istriku, Juan. Tapi sekarang, dia akan pulang denganku."Jasmine bisa merasakan ketegangan di antara kedua pria itu. Ia tahu Noah sedang menahan diri.Jasmine pun buru-buru melangkah ke arah mobil dan membuka pintu. "Ayo pergi, Noah."Noah tidak langsung masuk. Ia masih menatap Juan sejenak sebelum akhirnya berkata,"Jangan mengganggunya lagi, Juan."Juan tersenyum tipis. "Aku tidak pernah mengganggunya. Aku hanya member

  • Menjadi Ibu Pengganti untuk Anak CEO   204. Kenapa kau datang menjemputku?

    Jasmine mengalihkan pandangannya ke luar jendela. Angin malam berhembus pelan, membuat lampu-lampu jalan berpendar lembut di kejauhan."Aku baik-baik saja," jawabnya akhirnya."Benarkah?" Juan menyipitkan matanya, seolah mencoba menembus kebohongan yang mungkin tersembunyi di balik kata-kata Jasmine. "Kalau kau baik-baik saja, kenapa aku merasa ada kesedihan di matamu?"Jasmine terkesiap. Kata-kata Juan begitu menusuk, seolah menggali sisi hatinya yang selamaini ia coba tutupi.Jasmine menghela napas dan menatap Juan dalam-dalam. "Aku hanya menjalani hidupku sesuai dengan keadaan yang ada. Tidak semua orang bisa mendapatkan apa yang mereka inginkan, Juan."Juan tersenyum miris. "Jadi kau benar-benar akan terus bersama Suamimu?"Jasmine menggigit bibirnya. Ia tak bisa menjawab pertanyaan itu dengan pasti.Juan mengejutkan di kalima

  • Menjadi Ibu Pengganti untuk Anak CEO   203. "Kafe Starheaven. Aku tunggu di tempat biasa."

    Jasmine kembali ke hotel sendirian. Langkahnya terasa ringan di luar, tapi ada sesuatu yang mengganggu pikirannya. Entah kenapa, mendengar Noah akan menemui Zora membuatnya sedikit tidak nyaman.Ia duduk di tepi ranjang, memandangi bayangannya di cermin. Tangannya mengusap perutnya yang mulai membesar. "Aku tidak boleh memikirkan ini terlalu jauh. Seperti yang Noah bilang, kita hanya terikat dalam kontrak."Tapi... benarkah hanya kontrak?Sementara itu, di tempat lain, Noah tiba di apartemen Zora. Wanita itu sudah menunggunya di ruang tamu dengan ekspresi serius. Sebotol wine terbuka di meja, tapi gelas di depannya masih penuh. Sepertinya, ini bukan pertemuan biasa."Apa yang ingin kau bicarakan?" tanya Noah langsung.Zora menatapnya dengan mata tajam. "Kau mulai berubah, Noah."Noah menyandarkan punggungnya, ekspresinya tetap datar. "Aku tidak mengerti maksu

  • Menjadi Ibu Pengganti untuk Anak CEO   202. Kau Terlalu Banyak Bertanya Tentang Masa Laluku. Kenapa?  

    ”Bagaimana Noah kenapa kau diam? Apakah aku juga orang asing bagimu?” ulang Jasmine, menatap Noah tajam.Noah menoleh padanya, menatapnya dengan intens. Lalu, senyum kesal tersungging di bibirnya. Jasmine tahu dia sengaja mengumpan Noah untuk bertindak, dan pria itu akhirnya menanggapinya."Awalnya, aku tidak suka keberadaanmu," aku Noah, dengan jujur. "Tapi ternyata kamu berbeda."Tanpa peringatan, Noah mencondongkan tubuhnya dan mengecup bibir Jasmine singkat, membuatnya terkejut.August yang melihat itu langsung tertawa. "Wow, wow. Apa aku harus pergi agar kalian bisa menikmati waktu berdua?" godanya.Jasmine hanya bisa menunduk, sementara Noah kembali menyandarkan tubuhnya di kursi dengan ekspresi santai, seolah tidak terjadi apa-apa.Tapi dalam hatinya, Jasmine tahu... ada sesuatu yang mulai berubah di antara mereka. Sesuatu

  • Menjadi Ibu Pengganti untuk Anak CEO   201. Kenapa Dia Tiba-Tiba Ingin Bertemu?

    August mengeluarkan sebotol wine terbaiknya dari rak kayu di sudut ruangan. Ia tersenyum sambil menunjukkan botol itu ke arah Jasmine."Sebagai tamu kehormatan, kau harus mencoba ini, Jasmine. Ini koleksi spesialku, hanya aku sajikan untuk orang-orang yang berarti bagiku," katanya dengan bangga.Jasmine tersenyum sopan, tapi sebelum ia sempat menolak, Noah dengan cepat mengangkat tangan, menghentikan August."Dia tidak bisa minum, August," suara Noah terdengar tegas. "Jasmine sedang hamil. Saat ini sudah di bulan ke 5."August mengerutkan kening, lalu tatapannya bergeser pada Jasmine sebelum kembali menatap Noah dengan ekspresi penuh pemahaman."Begitu rupanya," gumam August sambil mengembalikan wine itu ke tempatnya. "Baiklah, aku akan membuatkan sesuatu yang lebih cocok untuk ibu hamil. Jus segar dan beberapa makanan ringan. Aku tahu wanita hamil sering merasa lapar, apalagi ji

  • Menjadi Ibu Pengganti untuk Anak CEO   200. Sahabat Lama dan Kenangan di Kampus

    Jasmine menatap takjub ke arah meja yang dipenuhi berbagai hidangan laut. Aroma gurihnya begitu menggoda, dan tampilan setiap hidangan tampak begitu menggugah selera.Matanya berbinar saat ia menoleh ke arah August. "Ini semua terlihat luar biasa. Aku tidak tahu harus mulai dari mana. Bisa kau jelaskan satu per satu?" tanyanya antusias.August tertawa kecil sebelum mulai menunjuk ke beberapa hidangan di hadapannya. "Ini adalah grilled lobster dengan saus lemon butter, yang di sebelahnya itu paella seafood khas Mediterranean. Lalu, ada king crab dengan saus pedas, dan ini hidangan spesialku, scallop dengan saus krim truffle."Jasmine mengangguk penuh kagum. "Semuanya terlihat lezat," gumamnya.Noah yang duduk di sampingnya tersenyum tipis. "Daripada hanya mengagumi, lebih baik kau langsung mencicipinya."Tanpa ragu, Jasmine mulai mencicipi satu per satu. Setiap gigitan terasa begi

  • Menjadi Ibu Pengganti untuk Anak CEO    199. Kesepakatan di Tepi Pantai

    Jasmine menatap Noah dengan serius, suaranya tegas, tidak menyisakan ruang untuk perdebatan."Ingat, Noah Dirgantara. Aku tidak ingin mengambil posisi Zora. Aku hanya ingin kita menikmati kebersamaan ini selama kita masih terikat dalam kontrak. Jika kau melakukan hal yang tidak kusukai terhadap Zora, jangan salahkan aku jika aku akan meninggalkanmu selamanya."Noah menatapnya dalam diam, ekspresinya sulit ditebak. Matanya yang tajam seperti meneliti setiap sudut wajah Jasmine, seolah mencari celah untuk membantah. Namun, akhirnya, ia menghela napas panjang dan mengangguk."Baiklah," katanya akhirnya. "Aku akan mengikuti keinginanmu. Sampai bayi kita lahir, kita akan kembali ke kehidupan semula, sesuai perjanjian. Soal takdir setelahnya, itu urusan nanti."Jasmine tersenyum kecil, merasa lega dengan jawaban itu. Ia tahu Noah bukan tipe pria yang mudah menurut, tetapi setidaknya kali ini, ia berhasil m

  • Menjadi Ibu Pengganti untuk Anak CEO   198. Antara Hati dan Kontrak Profesional.

    Mata Noah menajam. Ia tahu ada sesuatu di balik ucapan Jasmine. “Jasmine… apa yang Zora katakan padamu?”Jasmine tidak menjawab. Sebaliknya, ia menarik selimut dan membenamkan wajahnya di dalamnya. “Tidak ada.”Namun, Noah tidak akan membiarkan itu berlalu begitu saja. Ia menarik tubuh Jasmine ke dalam pelukannya, memaksanya menatap matanya. “Zora mengancammu?”Jasmine masih terdiam, tetapi Noah tahu bahwa jawabannya adalah ‘iya.’Pria itu mengepalkan tangan. Rasa marah mulai membakar dadanya. Jika Zora berani menyentuh Jasmine atau bayinya, ia tidak akan tinggal diam.Namun sebelum ia sempat mengatakan sesuatu, Jasmine lebih dulu berbisik, “Noah… jangan lakukan sesuatu yang bodoh…”Noah menatapnya dalam, lalu menghela napas. Ia tahu bahwa Jasmine takut.Deng

  • Menjadi Ibu Pengganti untuk Anak CEO   197. “… setelah aku bercinta denganmu dua puluh kali lagi.”

    Jasmine terbaring dengan tubuh masih melekat pada Noah. Dadanya naik turun dengan napas yang masih tersengal, sementara Noah menatapnya dengan mata yang penuh gairah.Namun, di tengah keintiman itu, Jasmine mengingat sesuatu.“Noah, kita harus berhenti….” Katanya dengan suara lirih.Noah mengangkat alis, masih enggan melepaskan Jasmine dari pelukannya. “Kenapa?”“Kita harus ingat pesan dokter,” lanjutnya, tangannya yang mungil menyentuh wajah Noah, berusaha mengingatkannya. “Aku hamil lima bulan, Noah. Kita tidak bisa terlalu sering….”Noah menghela napas, lalu mengangguk. “Aku tahu… Aku juga ingin bayi kita sehat.”Namun, sejujurnya, Noah merasa tersiksa. Setiap kali berada di dekat Jasmine, tubuhnya selalu bereaksi. Ada sesuatu yang berbeda dengan wanita ini. Sesuatu yang tak pernah ia rasak

Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status