Share

Masa Lalu

Penulis: Auphi
last update Terakhir Diperbarui: 2024-08-20 13:00:24

Meski sebal, Julia tetap menampakkan raut muka tenang. "Memangnya siapa yang ingin memecatmu? Aku justru meminta suamiku menaikkan gajimu."

Mrs. Connor menyeringai sinis hingga kerutan di wajahnya makin dalam.

"Jangan kira aku tak tahu rencana busukmu. Perempuan miskin pasti hanya mau menguasai harta keluarga Westwood."

"Kenapa kau keberatan? Kau punya niat begitu juga?"

Serta-merta, wanita itu jadi berang. "Hentikan fitnahmu. Aku hanya menjaga tuan muda dari jebakan rubah sepertimu. Asal Anda tahu suatu saat nanti nyonya Vivienne akan kembali kemari."

Tiba-tiba bunyi langkah kaki terdengar di tangga, dan Mrs. Connor langsung berubah. Ekspresi mukanya jadi ramah pun tutur katanya.

"Silakan sarapan, Nyonya. Saya sudah menyiapkan sereal dan smoothie untuk Anda."

Mengikuti akting sang pelayan, Julia pun ikut bersandiwara. "Tentu saja, Mrs. Connor. Saya sangat beruntung memiliki asisten seperti Anda."

Kalimat sal
Bab Terkunci
Lanjutkan Membaca di GoodNovel
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi

Bab terkait

  • Menjadi Ibu Pengganti Anak Kembar Milyuner Tampan   Mantan

    Seisi ruangan mendadak hening. Kedua asisten Vivienne segera melepas tangan Julia, sedang nyonya mereka menghampiri Jhon, yang berdiri dengan muka sedingin es. "Ah, untunglah kau datang, Jhon. Aku benar-benar tak habis pikir bagaimana istri barumu mendidik anak-anak."Jhon tak langsung menyahut. Matanya justru memindai semua orang hingga tatapannya berhenti pada kedua bocah yang bersembunyi dibalik tubuh Julia. Menepis tangan Vivienne, dia menghampiri si kembar dan berjongkok di depan Jill. Tangannya mengusap lembut mata putrinya yang sembab. "Katakan Sweetheart, apa yang terjadi? Papa ada di sini, tenanglah."Si bungsu tak menyahut. Lengan kecilnya dikalungkan pada leher Jhon, lalu melanjutkan isaknya dalam dekap sang ayah. Melihat adiknya tak mau bilang apa-apa, Jim yang emosional akhirnya buka mulut. "Mantan istrimu yang memulai, Jhon. Dia tiba-tiba datang dan mulai mengatakan segala omong kosong. Bahkan dia tega memukul b

    Terakhir Diperbarui : 2024-08-21
  • Menjadi Ibu Pengganti Anak Kembar Milyuner Tampan   Tamasya

    Julia menatap tak berdaya, mulutnya bergetar, kehabisan kata-kata. "Itukah yang dikatakan Vivienne padamu?" tanyanya ketus "Setidaknya, begitulah yang kutangkap." "Lantas apa kau setuju cara Vivienne mendidik anak kalian? Dia memukul mereka, Jhon!" "Terkadang... Jim bisa sangat dramatis, kau tahu... sikap tegas perlu untuk anak-anak." Sangat sukar melukiskan perasaan Julia saat ini. Bila menyangkut sang mantan, suaminya seperti orang kehilangan akal, tak bisa lagi berpikir jernih "Menurutmu... Jim mengarang? Dia menciptakan bekas lebamnya sendiri? Apa kau gila Jhon?!" "Hentikan Julia! Mana mungkin ada ibu yang tega memukuli anak mereka. Lagi pula, aku sudah lama kenal Vivienne. Dia tak mungkin seperti itu." Terlalu marah untuk mendebat Jhon, akhirnya Julia bangkit dan mendorong kursi dengan kasar. "Kau benar Jhon. Aku cuma ibu tiri, tak mungkin bis

    Terakhir Diperbarui : 2024-08-22
  • Menjadi Ibu Pengganti Anak Kembar Milyuner Tampan   Badut

    Beberapa meter di depannya, tampak Vivienne sedang berjalan mesra dengan seseorang. Kedekatan mereka, lebih mirip sepasang kekasih daripada teman. Tangan Vivienne merangkul pinggang si pria sedangkan bibirnya sesekali mendarat di leher teman kencannya. Sayang sekali, mereka sama-sama memakai sunglasses ukuran besar, dan topi hingga dia tak bisa mengenal jelas siapa pria tersebut. Rasa penasaran membuat Julia buru-buru memakai kacamata juga lalu mengikuti keduanya dalam jarak aman. Makin lama Julia menatap, makin akrab wajah pria itu terlihat. Seperti pernah dia lihat, entah di film atau majalah. Tiba-tiba blitz kamera muncul dari antah-berantah. "Sial!" Julia mengumpat kesal sebab blitz paparazzi tersebut membuat kedua sejoli tadi jadi sadar sedang dikuntit. Keduanya cepat-cepat kabur dan menghilang dari pandangan. Julia berjalan lemas menuju kedua bocah yang sudah menunggu tak sabar. "Aunty, dari mana saja? Kami

    Terakhir Diperbarui : 2024-08-23
  • Menjadi Ibu Pengganti Anak Kembar Milyuner Tampan   Kawan Lama

    Sepeninggal suaminya, Julia masih bertanya-tanya, merasa heran dengan sikap Jhon yang seperti salah tingkah. "Paling cuma merasa bersalah sudah menuduhku sembarangan." Begitu pikirnya sebelum melanjutkan bacaannya yang tertunda. Sementara itu, Jhon yang baru keluar dari sana pun terlihat linglung, merutuki diri. Baru kali ini dia mati kutu di depan wanitan selain Vivienne. Rusak sudah reputasinya sebagai si tampan berwajah dingin. u Gusar karena kehilangan kendali atas dirinya, Mrs. Connor yang malang jadi kena amuk. "Sepertinya, kau sudah makin hebat sekarang." Dia berujar dingin ketika memasuki ruang kerjanya. "Mengapa Anda berkata demikian, Mr. Westwood? Apa salah saya?" Jhon memandang tajam pada pengurus rumah yang usianya nyaris setengah abad. Mrs. Connor bekerja di mansion atas rekomendasi keluarga Miller sebab beliau sendiri masih kerabat jauh. Ini pula sebabnya, Jhon agak sungkan mem

    Terakhir Diperbarui : 2024-08-24
  • Menjadi Ibu Pengganti Anak Kembar Milyuner Tampan   Takut

    Begitu pertemuan dengan Selena usai, Julia langsung pulang ke rumah. Hasrat untuk belajar, padam begitu saja. Tadinya dia sempat senang ketika melihat kenalan lama. Siapa sangka, orang yang dikira bisa jadi pelipur lara, nyatanya jadi sumber lara itu sendiri. "Aunty, kau nampak lelah dan kesal. Apa yang terjadi?" Jill yang sedang menonton TV di ruang tengah langsung menyambut ibu tirinya. Serta-merta Julia memeluk si gadis kecil, menghirup aroma sabun yang menguar dari tubuhnya. "Aunty hanya lelah... juga gugup menghadapi wawancara nanti." Bagai seorang preman pasar, bocah kecil itu menggulung lengan bajunya. "Jangan takut Aunty, aku bakal memarahi mereka agar tidak macam-macam denganmu." Melihat gaya anaknya, Julia tergelak, tak lupa menjawil pipinya yang tembam. Dia tak mungkin lupa bagaimana Jill kerap menangis bila menghadapi situasi tak mengenakkan. Di rumah saja dia selalu berlagak jag

    Terakhir Diperbarui : 2024-08-25
  • Menjadi Ibu Pengganti Anak Kembar Milyuner Tampan   Memberi Pelajaran

    Kau yakin dengan ini?" Jhon bertanya ragu. Ekspresi mukanya yang mirip bocah baru kencan, bikin Julia nyaris tertawa. Semalam setelah membicarakan rencana, mereka langsung melaksanakannya sekarang. Demi kejutan ini, Jhon rela membolos dari pekerjaan yang sangat dia cintai. "Percayalah, anak-anakmu itu para malaikat berhati lembut." Julia meyakinkan hingga raut muka Jhon sedikit membaik. Tak lama berselang, pintu restoran terbuka, dan tampaklah kedua anak yang baru pulang sekolah muncul dari balik pintu. "Aunty, kau bilang ini jadi acara kita bertiga." Jim berkata tanpa ragu. Raut mukanya penuh permusuhan terhadap sang ayah. "Jim, bisakah kita makan dulu sebelum bicara?"Si sulung nyaris membantah, namun tatapan mata Julia yang penuh harap membuatnya menelan kembali semua kata-kata penolakan. "Baiklah, tapi bukan berarti aku sudah memaafkan seseorang."Usai berkata demikian, dia langsung duduk di

    Terakhir Diperbarui : 2024-08-26
  • Menjadi Ibu Pengganti Anak Kembar Milyuner Tampan   Tak Masuk Perhitungan

    Keempat penghuni mansion yang baru datang, langsung berhenti di tempat. Jhon yang tadinya menampilkan ekspresi tenang, mendadak beku. Kedatangan Vivienne ke kediamannya, mulai terasa mengusik. "Ada apa dengan kedatanganmu yang tiba-tiba? Bukannya kau sangat sibuk?" ujarnya menahan geram. Segurat senyum yang tak mirip senyum terukir di wajah Vivienne. Tatapan matanya yang tajam memindai semua orang, hingga berhenti tepat pada Julia. "Rupanya wajah lugumu hanya tipuan. Sekarang, kau bahkan membuat Jhon dan kedua anakku makin menjauh." Tak tahu menahu arah pembicaraan mantan nyonya Westwood, Julia menatap suaminya putus asa. Helaan nafasnya yang berat, bikin hati Jhon tergugah. "Anak-anak, tolong naik ke atas. Ada yang mau kami bicarakan di sini." Jhon berkata dengan otoritas yang tak terbantahkan. Begitu kedua anaknya sudah pergi, barulah dia duduk di hadapan Vivienne. Dan tepat pada saat ini

    Terakhir Diperbarui : 2024-08-27
  • Menjadi Ibu Pengganti Anak Kembar Milyuner Tampan   Tak Relevan

    Setelah percakapan terakhir dengan suami, Julia memilih fokus dengan hidupnya sendiri. Salah satu yang dia persiapkan dengan matang adalah portofolio dan juga materi wawancara untuk hari ini. Pagi sekali, satu jam lebih awal dari kesepakatan, dia sudah duduk di ruang tunggu kantor dekan fakultas Sastra universitas Borough Riverdale. Pukul sepuluh, sang dekan yang ditunggu, akhirnya memasuki ruangan. "Kau yang bernama Julia?" ujarnya kaku. "Ya, Ms. Caroline."Julia mengamati wanita berpenampilan rapi itu dengan seksama. Perasannya sedikit was-was, sebab menurut cerita yang beredar, Caroline sedikit keras dan perfeksionis. "Jadi, kau pernah kuliah di college sebelumnya? Ada artikel atau jurnal yang sudah kau tulis?" Caroline berujar lagi seraya memeriksa dokumen yang diberikan Julia. Mendapat pertanyaan yang sudah diduga sebelumnya, Julia berusaha tetap tenang. "Maaf Ma'am, saya hanya kuliah setahun, jadi..

    Terakhir Diperbarui : 2024-08-28

Bab terbaru

  • Menjadi Ibu Pengganti Anak Kembar Milyuner Tampan   Penutup

    Lima tahun kemudianJulia duduk santai di tepi danau. Matanya tak luput memandang suami dan kedua anaknya yang sedang naik perahu di tengah sana. Cahaya mentari memantul indah, membuat permukaan air seperti permata yang berkilauan. "Mom, lihat! Aku bisa mengayuh."Seruan si bungsu Jill membuat senyum lebar terbit di wajahnya. Ya, beberapa tahun terakhir, si kembar memutuskan untuk memanggilnya Mommy, sementara Vivienne mereka panggil Mother. Hal ini bikin hidup Julia terasa lengkap. Dia bisa saja kehilangan dua anak, tetapi dia mendapat dua anak juga sebagai gantinya. "Mom, aku jauh lebih kuat dari pada Jim." Seruan si bungsu terdengar lagi.Julia balas melambai sembari meneriakkan kata-kata penyemangat. Saat perahu makin jauh berlayar, barulah dia melirik pesan yang sudah sejak tadi singgah di gawainya. Pengirim pesan ini adalah Luke. [Dear July, aku bangga dengan pencapaianmu. Kulihat beberapa bukumu mas

  • Menjadi Ibu Pengganti Anak Kembar Milyuner Tampan   Bintang yang Bersinar Terang

    Besok paginya, setelah memutuskan dengan penuh pertimbangan, Julia berangkat bersama Jhon. Saat akan naik ke mobil, Olivia tak hentinya menangis seraya berpesan. "Kalau suatu saat nanti hidupmu tak baik-baik saja, kembalilah kemari. Bibi akan selalu menerima."Tak ada yang bisa diucapkannya selain memeluk Olivia lebih erat. Setelah keduanya selesai melepas haru, Jhon pun pamit pada Olivia. "Kami pergi dulu. Di masa mendatang, kami akan berkunjung lagi."Usai berpamitan, mobil pun menderu, meninggalkan rumah pertanian semakin jauh. Julia terus menoleh ke belakang, hingga rumah tempatnya lahir dan menghabiskan masa muda, lenyap dari pandangan. "Kau sedih, Sayang?" tukas Jhon. "Sedikit. Bagaimana pun, aku sudah sebulan tinggal di sana.""Kapan-kapan kita kemari lagi."Jauh dalam hatinya, Julia tahu bahwa janji ini sulit ditepati. Begitu kembali ke Manhattan, sudah pasti Jhon akan kembali jadi robot gila kerja.

  • Menjadi Ibu Pengganti Anak Kembar Milyuner Tampan   Pulang ke Rumah

    Sudah lewat waktunya makan siang saat mereka sampai di sana. Suasana agak gelap karena tempat yang mereka datangi tertutup pepohonan besar. "Jadi, tempat ini yang kau maksud?" tanya Jhon seraya memandang sekelilingnya takjub. "Tentu saja. Waktu kecil, aku sering bersembunyi di sini agar tak disuruh mencuci piring."Dengan gesit, Julia masuk ke dalam celah bebatuan tersembunyi, lalu duduk pada ceruk yang dalam. Tak butuh waktu lama bagi Jhon menyusul sang istri. Pria itu langsung duduk di sisi Julia dan melanjutkan asmara yang sempat terjeda. Api kerinduan membuat keduanya terbakar gairah. Beberapa saat berselang, ketika mereka terbaring bersimbah peluh, barulah hasrat yang menggelora itu padam. "Terima kasih, Sayang." Jhon berbisik lembut seraya mengecup kening istrinya. Perlakuan yang begitu manis membuat Julia makin larut dalam dekapan Jhon. Hari ini, dia mempertaruhkan segenap keyakinan demi bisa mereg

  • Menjadi Ibu Pengganti Anak Kembar Milyuner Tampan   Kencan di Tengah Hutan

    Kata-kata bibinya tempo hari masih terngiang di benak Julia. Meski demikian, hatinya masih dilema, antara kembali ke Manhattan atau menetap di tanah kelahiran. Saat ini, dia sedang serius menekuni laptopnya, namun jumlah kata yang diketik pada jendela aplikasi, tak bertambah satu huruf pun. Alih-alih berpikir, dia malah sibuk berandai-andai, bagaimana jadinya jika dia tak bersama Jhon lagi untuk selamanya. Dia menarik nafas kesekian kali, dalam upaya sia-sia untuk mengumpulkan niat menulis. Tetapi, belum sempat terlaksana, deru halus mobil terdengar di pekarangan rumah, diikuti Ketukan pada daun pintu sejurus kemudian. "Siapa?!" serunya seraya beranjak dari duduknya. Orang asing yang berdiri di balik sana tidak menyahut. Hal ini bikin Julia was-was, sebab bukan cuma sekali dia nyaris mati dalam percobaan pembunuhan. "Siapa di sana?" ujarnya lagi. Kali ini lebih keras dari yang tadi. Ketika tamu tak diundang ini bu

  • Menjadi Ibu Pengganti Anak Kembar Milyuner Tampan   Mencintai Lebih Dalam

    "Papa, aku datang hari ini... ."Tangis Julia tak bisa dibendung saat berkunjung ke pusara laki-laki yang sangat dia kasihi. Pada nisan yang usang, tertulis nama Sebastian Hernandez beserta tahun kelahiran dan kematian. Sedangkan di baris paling akhir tertera kutipan ayat kitab suci : Segala jalan Tuhan adalah kasih setia dan kebenaran bagi orang yang berpegang pada perjanjianNya dan peringatan-peringatanNyaJulia tersenyum getir. Menjelang kematiannya, Sebastian memang kerap menyendiri di kamar, mengerjakan entah apa. Dan saat ajalnya tiba, Julia hanya menemukan tubuh yang terbujur beserta ayat yang ditandai dengan stabilo kuning pada kitab yang terbuka di sebelah tubuh kaku sang ayah. Apakah ayahnya tidak berpegang pada perintahNya sehingga Dia tidak menunjukkan belas kasihan? Pertanyaan ini berputar-putar di benak Julia untuk waktu yang lama, tetapi hingga detik ini dia belum menemukan jawaban. "Ah, Papa." Dia be

  • Menjadi Ibu Pengganti Anak Kembar Milyuner Tampan   Mati Rasa

    Dua pasang mata saling tatap, mencoba menyelami pikiran masing-masing. Sudah sepuluh menit berlalu, namun belum ada yang mulai bicara. Saat keheningan makin canggung, Jhon akhirnya menyerah. "July... kau sudah makan?"Dari begitu banyak kalimat yang mau diucapkan, yang keluar justru yang paling garing. Jhon langsung menyesal begitu mengatakannya. "Sudah."Hatinya melonjak girang saat Julia menyahut. Walau bukan jawaban paling ramah, setidaknya sudah mau bicara. Harap-harap cemas, Jhon melanjutkan lagi. "Kau mau keluar? Udara segar bisa bikin kesehatanmu cepat pulih."Julia tak mengangguk, tetapi bahasa tubuhnya menunjukkan bila dia tak keberatan. Jhon bergegas melepas selang dari kantung cairan infus, lalu memapah Julia ke atas kursi roda. Hatinya sakit saat menyadari betapa ringkih badan istrinya. Sudah memasuki musim gugur, namun udara di luar masih agak dingin. Jhon melepas coat panjangnya, lal

  • Menjadi Ibu Pengganti Anak Kembar Milyuner Tampan   Pertarungan Terberat

    Jhon membuang nafas berkali-kali. Sudah seminggu Julia tak mau bicara. Setiap kali dia datang, istrinya cuma diam lalu memalingkan wajah. Sebagai pria, Jhon tak keberatan jika istrinya marah atau bahkan memukulnya. Tetapi sikap diam adalah sesuatu yang tak bisa dia pahami. "Kau punya pacar, Tim?"Pria muda yang tengah merapikan beberapa berkas itu terperangah. Tak biasanya sang atasan membahas masalah pribadi. "Punya, Mr Westwood.""Kalau begitu, apa yang kau lakukan saat dia marah?" selidik Jhon terang-terangan. Kegiatan merapikan berkas jadi terhenti. Tim menatap bos-nya serius. "Anda bertengkar dengan nyonya Westwood?""Jawab saja pertanyaanku.""Biasanya aku membujuknya. Kalau tak berhasil juga, kudiamkan saja beberapa saat. Mungkin dia butuh waktu untuk berpikir."Meski tak menyahut, Jhon mencatat penjelasan Tim dalam benaknya. Apakah benar bahwa Julia butuh waktu sendiri? Kalau begit

  • Menjadi Ibu Pengganti Anak Kembar Milyuner Tampan   Pergilah

    Sementara itu, Jhon tak kalah panik di mansion. Dia lalu-lalang seperti cacing kepanasan. Tiap sebentar, ponselnya berdering menyampaikan info terbaru pelacakan Julia. Apa yang membuat kepalanya hampir pecah adalah kenyataan bahwa si kembar juga nyaris diculik dari sekolah. Kalau saja pihak keamanan lengah sedikit, Jim dan Jill akan bernasib seperti Julia. "Sudah dapat jejak terakhir GPS-nya?" Dia kembali bicara pada seseorang lewat panggilan telepon. "Sudah, Bos. Sekitar dua kilometer ke arah timur laut.""Baik. Lacak semua kendaraan yang melintas, dan kabari aku kalau sudah dapat titik terangnya."Begitu panggilan usai, Jhon kembali menghubungi nomor lain. Kali ini dia meminta orang tersebut mencari semua gambar yang sempat tertangkap kamera pengawas di sepanjang jalur yang mungkin dilewati Julia. Selanjutnya, dia juga menghubungi orang lain untuk melacak nomor taksi yang ditumpangi Julia siang tadi. Begitu juga dengan mobi

  • Menjadi Ibu Pengganti Anak Kembar Milyuner Tampan   Jangan Bunuh Anakku

    Jhon menatap kejauhan, lewat terali jendela yang terbuka, dia bisa melihat keramaian di bawah sana. Meski raga bersama Julia, pikirannya mengawang entah kemana. "Jhon, kau tak percaya padaku?"Suara Julia terdengar lagi, lebih memelas dari sebelumnya. Jhon sungguh tak tega, dia hendak merengkuhnya dalam dekapan. Namun, sebagian besar dari dirinya menolak. Rasa trauma akibat perbuatan Vivienne, membekas sangat dalam. Sekarang, dia baru sadar bahwa dirinya pun belum lepas sepenuhnya dari bayang-bayang masa lalu. "Akan kuminta Tim mengantarmu. Kurasa kita perlu menenangkan diri," ujarnya lelah. "Tidak, Jhon. Aku tak punya apapun untuk disembunyikan. Aku tak butuh menenangkan diri. Aku butuh kepercayaanmu," sahut Julia keras kepala.Saat melihat Jhon bergeming, akhirnya dia menyerah. Wanita yang tengah hamil empat bulan itu mengambil tas-nya lalu beranjak pergi."Aku naik taksi saja."Dia sengaja berja

Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status