Share

Bab 8

Ternyata cucuku sudah dicuci otaknya dengan pandangan cinta dari Wanda. Bukan hanya menganggap selingkuhan itu mulia, dia juga menjalin cinta di dunia maya.

Menantuku hanya bisa tertawa sinis. Malam itu dia segera menelepon putraku untuk segera pulang ke rumah.

"Lihat deh, anak kita sudah terpengaruh seperti apa!"

Dia menunjukkan catatan obrolan cucuku di dunia maya kepada putraku.

Putraku memegang ponsel. Makin dia melihat, makin dalam kerut di dahinya.

Setelah membaca semuanya, dia langsung mengangkat tangan hendak memarahi anaknya.

Cucuku menangis dan berteriak, "Semua ini diajarkan oleh Nenek Wanda. Bukannya Ayah bilang Nenek Wanda itu orang berpendidikan dan aku harus mendengarkan dia seperti guru?"

Putraku tertegun, tatapannya beralih ke Wanda.

"Tante Wanda, kami mempercayakan anak kami kepadamu karena kami yakin Tante bisa mengurusnya. Sebelumnya, ibuku bisa menjaga anak dengan baik."

Wanda tampak agak canggung dan mulai berkelit dengan gugup.

Sandi tiba-tiba memukul meja, suara
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status