Share

Bab 41

Setengah jam setelah Morgan pergi, Cantika hanya duduk termenung sambil menatap ke luar jendela dengan tatapan mata kosong. Fandy dan Lian memerhatikan itu, kemudian saling pandang dengan ekspresi bingung. Lian yang tidak tega melihat Cantika akhirnya menggerakkan kursi rodanya mendekat pada Cantika. “Can, aku tau kamu cemas sama kakek kamu. Mending sekarang kita ke rumah sakit, aku temenin kamu.”

Cantika menggeleng. “Gak usah, Lian. Kamu istirahat aja di rumah, biar aku ke rumah sakit sendiri.” Cantika menarik tas selempangnya dan segera bersiap pergi. Lian yang masih khawatir menoleh pada Fandy, menatapnya dengan mata memohon. Fandy mengangguk seolah mengerti dengan kode yang diberikan Lian. Fandy segera mengikuti Cantika yang berjalan keluar rumah. “Gue anterin lo, Can…”

***

Motor Fandy yang berboncengan dengan Cantika tiba di parkiran rumah sakit. Cantika segera turun dari boncengan sambil mengembalikan helm pada Fa

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status