Share

Bab 47

Gincu merah bata terpulas sempurna di bibir Cantika. Dia semprotkan face mist sebagai tahap terakhir ritual dandannya. Setelah menata rambut, dia sempatkan memandangi cermin yang memantulkan wajahnya.

“Kalo gitu Kakek akan siapin semuanya! Kali ini akan kita bikin acara yang jauh lebih meriah!”

Mendadak Cantika teringat lagi ucapan Rahadi yang penuh semangat setelah dia bilang mau bertunangan dengan Dion. Meski keputusannya itu terlalu impulsif karena marah pada Lian, tapi dia tidak berniat untuk berubah pikiran. Terlebih tekadnya sudah mantap akan menjalani hubungan dengan Dion mau bagaimanapun sikap dingin dan kasar cowok itu terhadapnya.

Cantika berdecak. “Bodo, ah!” Dia sambar kunci mobil SUV-nya dari dalam laci meja rias lalu keluar kamar sambil mengenakan blazer flanel. Tak mau ambil pusing, dia putuskan untuk pergi bersenang-senang.

Sejurus kemudian mobil Cantika melaju di jalanan kota yang ramai.

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status