Beranda / Pernikahan / Menikahi Pria Lumpuh / 11. Percobaan Bunuh Diri

Share

11. Percobaan Bunuh Diri

Penulis: Kareniavorg
last update Terakhir Diperbarui: 2024-01-26 08:22:46

Jelas satu kampung gempar. Mereka membicarakan Bima yang tiba-tiba bisa beli rumah di kota, dan bisa beli berbagai macam barang elektronik yang bahkan sebelumnya sangat mustahil bisa dibeli oleh Bima.

Naasnya, kabar ini juga sampai ke telinga Athena dengan Ismail yang lebih dulu memulai pembicaraan.

"Bima menikah bulan depan dengan calonnya yang bernama Ayu, Nona Athena pun harus segera mempersiapkan diri. Nona akan segera menikah dengan tuan Brian," kata Ismail tanpa tedeng aling-aling.

Tidakkah Ismail tahu bahwa saat ini hati Athena sedang berdarah-darah? Suaminya akan menikah lagi dengan perempuan lain setelah dia menjualnya!

Mata Athena sudah berlinangan air mata. Ia ingin sekali menyalahkan takdir hidupnya. Kenapa? Kenapa Athena harus hidup semenyengsarakan ini?!

"Jangan bersedih lagi hanya untuk mantan suamimu, Nona Athena. Dia sudah tidak berhak mengusik ketenangan hidup Nona, walau sekedar dalam pikiran." Suara Ismail kembali
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

  • Menikahi Pria Lumpuh   12. Tangguh

    "Kamu mau apa? Emas atau baju baru? Biar aku belikan," tawar Bima pada Ayu– si kembang Desa yang pernah jadi mantan kekasihnya. Kembang desa yang sejatinya tetap Athena, dan itu tidak bisa ditampik lagi. Hanya karena Athena sudah menikah dan Ayu masihlah seorang gadis, posisinya jadi tergeser. "Emang kalo aku mau emas, mas Bima mau beliin?" tanya Ayu dengan suara manja yang dibuat-buat. "Tentu. Kamu mau apapun pasti aku beliin, karena aku sekarang punya banyak uang. Kamu mau kan nikah sama aku?" tanya Bima seraya menjawil dagu Ayu. Ayu tersenyum senang, terlihat menunduk malu-malu dengan kedua pipinya yang tiba-tiba bersemu merah. "Iya, aku mau." Ayu menjawab tenang. "Tapi, mas... Athena gimana? Athena masih istri kamu, kan? Aku gak mau kalo dijadiin istri ke dua." Bima terkekeh geli. "Tenang, sayang... aku sama Athena udah bercerai secara agama, jadi kita bisa menikah bulan depan dengan lancar." Pernyataan Bima m

    Terakhir Diperbarui : 2024-01-27
  • Menikahi Pria Lumpuh   13. Sandiwara Brian

    Brian sudah mengubah posisinya ke posisi awal, ketika akhirnya dia meraih lonceng dan membunyikannya. Ia bahkan berpura-pura membangunkan Athena, untuk mengurangi kecurigaan Ismail ketika melihat Athena yang berbaring di tempat tidurnya. (Coba periksa dia, Ismail. Tiba-tiba saja dia terbaring seperti ini,) kata Brian pada Ismail. Ismail mengernyit bingung dan buru-buru mengarahkan jemarinya untuk memeriksa denyut nadi di leher dan pergelangan tangan Athena. "Nona Athena hanya tidur, tuan," ujar Ismail seraya mengabarkan hal itu menggunakan bahasa isyaratnya. (Kenapa tiba-tiba?) "Karena tadi saya minta resep obat tidur demi kesehatan Nona Athena dan mungkin sekarang obatnya mulai bekerja, apa sekarang saja saya pindahkan Nona Athena ke kamarnya?" tanya Ismail, masih dengan ucapan yang diiringi dengan gerakan bahasa isyaratnya. Brian menggeleng pelan. (Gak perlu. Biarkan dia di sini saja dulu,) sahut Brian datar.

    Terakhir Diperbarui : 2024-01-27
  • Menikahi Pria Lumpuh   14. Harus Tegar

    "Hai Athena!" teriak Ayu dengan sengaja menyapa Athena yang saat itu hendak berbalik pergi dari area pakaian wanita. "Jangan dilihat," kata Ismail mengingatkan. "Aku baik-baik aja, pak." Tanpa mengindahkan perintah Ismail, Athena berbalik dan menatap datar ke arah Bima dan Ayu yang berjalan bergandengan tangan menghampirinya. "Kamu apa kabar? Tapi kayaknya baik-baik aja ya?" tanya Ayu yang bahkan tidak perlu memerlukan jawaban sama sekali. Perempuan itu tersenyum pongah, mencibir keadaan Athena yang dijual bagaikan barang kepada pria cacat. Athena tidak menjawab. Ia memilih bungkam dan menatap tanpa ekspresi ke arah Bima yang terlihat tak merasa berdosa sama sekali saat bertemu dengan Athena. Bahkan, untuk permintaan maaf demi remeh temeh pun, Bima tidak sudi mengucapkannya. "Kenapa Bima? Sepertinya kamu sedang menikmati uangmu," cibir Ismail menyahut tiba-tiba. Ismail tersenyum miring, sementara Bima malah mendengus kasar dan menatap Athena dan Brian secara bergantian. "Tentu

    Terakhir Diperbarui : 2024-01-28
  • Menikahi Pria Lumpuh   15. Hadiah Mengerikan

    "Ada tamu," ucap Ayu pada Bima yang sedang mengancingkan kemejanya setelah percintaan panasnya dengan Ayu selesai. Ya, memang belum menikah, tapi Bima dan Ayu melakukannya atas dasar suka sama suka dan juga mereka beranggapan tidak ada salahnya melakukan hubungan intim lebih dulu karena toh mereka sebentar lagi menikah. "Siapa?" tanya Bima lalu merangkul pinggang Ayu dengan mesra dan menariknya untuk mendekat sampai tubuh mereka pun saling merapat. Di detik itu juga Bima mendaratkan ciuman ringan di bibir dan pipi Ayu. "Itu, Abah sama Emaknya si Athena," papar Ayu. Ia mengarahkan jari telunjuknya untuk membebelai pipi, rahang dan bibir Bima. "Mau ngapain mereka ke sini?" tanya Bima lagi. "Mana aku tahu," jawab Ayu mengangkat bahunya ringan. "Ya sudah, aku temuin mereka dulu. Kamu jangan kemana-mana, kamu belum makan." "Iya. Aku bakal nungguin kamu di sini aja," sahut Ayu dengan ceria, lalu duduk di tepi ranjang milik Bima yang kini sudah diganti dengan kasur empuk. Rumah Bima

    Terakhir Diperbarui : 2024-01-28
  • Menikahi Pria Lumpuh   16. Peringatan

    "Abah kamu, masuk rumah sakit," ucap Ismail tiba-tiba saat ia membuka pintu kamar Brian tanpa permisi. Athena yang saat itu sedang membantu Brian berpakaian pun seketika menegang dengan mata yang terbelalak lebar. "Kok bisa? Abah aku kenapa, pak?" tanya Athena penuh rasa khawatir. "Beliau dipukuli habis-habisan oleh Bima. Sudah dibawa ke rumah sakit oleh warga, tapi nyawanya entah bisa tertolong atau enggak, aku belum memastikannya." Dengan santainya Ismail mengungkapkan itu semua. Ia bahkan sepertinya tidak bisa sama sekali berbasa basi dengan penyampaian kalimat yang lebih halus agar Athena tidak terlalu merasa sakit hati. "Aku mau ketemu abah...," lirih Athena lalu terburu-buru mengancingkan seluruh kancing kemeja Brian. Setelahnya, ia bergegas melangkah lebar ke arah Ismail, dan menatapnya penuh permohonan. Sedangkan Ismail, tampak mengarahkan pandangannya pada Brian yang terlihat menatapnya dengan tajam. Perlahan Brian mulai menggerakkan tangannya dan mulai berbicara pada Is

    Terakhir Diperbarui : 2024-01-28
  • Menikahi Pria Lumpuh   17. Kehilangan

    Tangis pilu Athena mengiringi pemakaman Abimanyu. Nyawa abahnya itu tidak bisa terselamatkan karena ketika sampai ke rumah sakit, ternyata Abimanyu sudah dikatakan dalam keadaan kritis. Pria paruh baya itu tidak sadarkan diri setelah didiagnosis mengalami pendarahan di perutnya akibat tendangan keras, dengan limpa yang pecah. "Aku benci dengan fakta bahwa hidup cuma bergantung pada uang. Kalo aja kita punya uang dan berasal dari keluarga kaya raya, apa Abah akan pergi dengan cara seperti ini? Apa pemakaman Abah akan sesederhana dan sekosong ini?" lirih Athena pedih. Athena terisak-isak di atas pusara Abimanyu yang basah karena hari yang hujan deras. Seolah ikut berduka atas kehilangan yang kini tengah Athena rasakan. Tak ada pelayat sama sekali. Para penggali kubur hanya pergi begitu tugas mereka selesai dan sudah mendapatkan uang. Yang tersisa hanya pak ustadz. Hanya pak ustadz yang tetap berada diantara Athena, sang ibu juga Ismail, beliau bahkan dengan sukarela berdoa tanpa mene

    Terakhir Diperbarui : 2024-01-28
  • Menikahi Pria Lumpuh   18. Pernikahan

    Semua orang mentertawakan nasib Athena yang harus menikah dengan Brian– si saudagar cacat. Daripada ikut berbahagia dengan pernikahan Athena dan Brian yang berlangsung meriah itu. 'Udah miskin, dijual sama suaminya, terus nikah sama orang kaya, tapi cacat.' 'Kasian. Cantik sih, tapi hidupnya kurang beruntung.' 'Percuma cantik dan dapet suami kaya raya kalo cuma dapet yang cacat. Gak ada gunanya, mending suami aku atuh, gak kaya tapi fisiknya sempurna.' Kira-kira begitulah beberapa kalimat penuh cemooh yang tertangkap oleh indera pendengaran Athena. Kemudian, berbagai ejekan itu pun diakhiri dengan tawa. "Jangan didengarkan, nona," bisik Ismail di terlinganya. Mata Athena mengerjap lalu kemudian ia pun mengangguk kecil. "Tentu, pak. Semua kalimat itu tidak lagi menyakiti aku, Athena yang dulu sudah mati," jawab Athena datar. Ia menatap dingin ke arah sekumpulan perempuan seusianya, yang tak lain adalah para anak tetangga Athena sehingga membuat mereka semua seketika berhenti ter

    Terakhir Diperbarui : 2024-01-29
  • Menikahi Pria Lumpuh   19. Athena Goddess

    "Hafalkan 1 hari 100 kosa kata," ucap Ismail seraya menyerahkan kamus bahasa Inggris kepada Athena. "Untuk apa?" tanya Athena mengeryit bingung kepada Ismail yang hanya mengangkat bahunya ringan. "Gak tahu, Nona. Hanya itu yang tuan Brian perintahkan padaku," jawab Ismail kemudian berlalu pergi. Athena menatap kamus itu, membuka halaman pertamanya lalu kemudian merasa pusing melihat rentetan kosa kata yang ditulis dengan jarak masing-masingnya terlalu dekat. Perlahan, Athena pun menuruti perintah Ismail, ia mulai membaca satu persatu kosa kata. Karena Athena bukanlah perempuan dengan pendidikan yang layak, sehingga Athena pun membaca kosa kata dalam bahasa inggris itu pun dengan pelafalan yang salah, membuat Ismail harus turun tangan dan mengajarkan cara membaca dari satu persatu kosa kata itu sebanyak 1 kata. Athena mengikuti arahan Ismail dan menghafal 100 kata pertama itu sesuai dengan apa yang Ismail ajarkan, lalu menghafalnya dengan sekuat tenaga. Sesekali, Ismail mengoreksi

    Terakhir Diperbarui : 2024-01-29

Bab terbaru

  • Menikahi Pria Lumpuh   113. Balas dendam pertama

    Hari Senin pagi, Athena begitu semangat melangkahkan kakinya memasuki lift VIP khusus para eksekutif perusahaan.Hari ini sangat menyenangkan bagi Athena karena ia berangkat bekerja diantar oleh Reza. Pria itu bahkan datang pagi-pagi sekali untuk sekadar menjemput Athena. Bahkan,Reza begitu telaten menyuapi Valerie, membuat Athena merasa benar-benar punya pasangan yang cocok untuk dirinya dan ayah yang baik untuk anaknya."Morning, Bu Aleah. Anda sepertinya sangat ceria hari ini, tidak seperti biasanya." Suara Brian menyapa.Sontak, saat itu Athena menoleh ke belakang, untuk sekadar mendapati Brian yang tersenyum tipis ke arahnya.Ah, sial memang. Saking larutnya dalam rasa senang, Athena bahkan sampai tidak melihat keberadaan Brian.“O-Oh… morning pak Brian,” sahut Athena sedikit terbata. Ia berdeham sejenak sebelum akhirnya ia menetralkan raut wajahnya kembali menjadi terlihat tanpa ekspresi."Diantar oleh suami, bu?" ta

  • Menikahi Pria Lumpuh   112. Kencan pertama

    You Hate When People See You Cry Because You Want To Be That Strong Girl. At The Same Time, Though, You Hate How Nobody Notices How Torn Apart And Broken You Are.(Anonymous)***“Baba, pon unyi.” (Papa, handponenya bunyi.) Suara menggemaskan itu terdengar, disusul dengan langkah kecil Valerie yang datang menghampiri Andreas dengan sebuah ponsel yang digenggam erat oleh tangan mungilnya.Andreas dan Athena yang saat itu sedang duduk di ruang tamu membicarakan soal bisnis pun akhirnya menoleh ke arah Valerie yang berjalan sedikit limbung ke arah mereka.“Oh, iya beneran bunyi. Makasih ya?” Andreas menyahut senang seraya meraih tubuh mungil Valerie untuk duduk dipangkuannya.Ia mengambil ponselnya dan menerima panggilan itu untuk beberapa saat, sebelum akhirnya padangdan matanya tertuju ke arah Athena.“Ada apa?” tanya Athena.Andreas tak langsung menjawab. Ia menutup lubang spiker

  • Menikahi Pria Lumpuh   111. Penerimaan

    "Kak Andre," panggil Athena ragu. Ia bersandar pada daun pintu ruang praktek Andreas di klinik pria itu.“Ada apa?” sahut Andreas bertanya, setelah ia selesai membungkus semua obat-obatan racikannya.“Eng… itu… aku mau tanya… apa dokter Reza… suka ngerayain ulang tahun?” tanya Athena dengan suara yang sedikit terbata-bata.Mendengar itu, Andreas pun seketika mengulum senyumnya dan berbalik menatap Athena dengan kedua alis yang sengaja naikkan sebelah, berniat menggoda Athena.“Apa ini artinya kamu mau memberikan lampu hijau pada penantian Reza selama ini?”Athena menggaruk tengkuknya yang tak gatal. Ia tiba-tiba saja merasa malu dan canggung kalau harus mengakui niatannya.“Eng.. iya, aku pikir kata-kata kakak juga ada benernya. Mulai dari hari ini aku mau buka hati aku buat dokter Reza. Apa kakak tahu di mana dokter Reza biasanya ngerayain ulang tahun?”

  • Menikahi Pria Lumpuh   110. Quarter life crisis

    “Minum obat anda, tuan.” Suara Ismail menegur Brian yang masih saja keras kepala tak mau meminum obatnya sama sekali.Brian masih tetap memilih terus berbaring lemah di atas tempat tidurnya, sambil terus mendiamkan demam menggorogoti tubuhnya lebih lama lagi.“Berhenti mengoceh, Ismail. Suaramu membuat kepalaku makin sakit,” protes Brian seraya menarik selimutnya sampai menutupi seluruh kepalanya.“Tuan, kan, harus mengurus perusahaan. Belum lagi proyek bersama perusahaan Hilton. Kalau anda masih terbaring lemah seperti ini, bu Aleah Dominique pasti akan marah besar. Anda tahu sendiri bagaimana murkanya beliau seperti apa?"Brian diam. Ia enggan menjawab ucapan Ismail dan memilih tetap memejamkan matanya.Pada akhirnya Ismail hanya bisa menghela napas berat dan mengembalikan botol pil obat anti depresan juga obat demam Brian itu ke dalam laci nakas."Ah, ternyata tuan sudah tak punya semangan hidup. Padahal saya

  • Menikahi Pria Lumpuh   109. Kakak laki-laki

    "Brian Atmaja bercerai," ucap Andreas membaca headline dari berita online yang ia baca di ponselnya. “Ckckck... jaman sekarang berita perceraian orang-orang kaya lebih banyak dimuat di media berita, darpada informasi saham atau apapun yang lebih pending,”lanjutnya berkomentar.Sementara Athena tampak termenung mendengar kabar itu. Entah ia harus bereaksi seperti apa. Sebab, untuk sekadar bergembira pun ia tak mampu. Hatinya sudah terlanjur kosong untuk sekadar memberikan reaksi soal Brian.“Kamu gak mau ketawa gitu?” tanya Andreas seraya menoleh ke arah Athena.Athena menggeleng cepat.“Gak deh makasih. Gak peduli juga hidup mereka berantakan atau apa pun juga, kecuali kalo mereka sengsara karena perbuatanku, barulah aku senang." Sudut bibir Athena berkedut, menyunggungkan senyum miring untuk beberapa saat.Andreas terbahak, lalu mengulurkan tangannya untuk sekadar mengusap gemas puncak kepala Athena.&ldq

  • Menikahi Pria Lumpuh   108. Biarkan aku mengetuk hatimu

    Tak ada banyak yang aku harapkan.Cukup dengan melihatmu setiap pagi menyajikan senyum dan ucapan selamat pagi tiap kali aku bangun tidur pun, aku sudah bahagia.Ah, andai semua harap tentangmu bisa jadi nyata, Aleah.(Reza Zanuardi)***"Atas nama ibu Aleah Dominique?" suara seorang kurir langsung menyapa begitu Athena membuka pintu mansion Andreas.Bukannya langsung menjawab, Athena justru mengerutkan keningnya bingung dengan segala tanya di kepala-Dia tahu alamat ini dari mana? batin Athena.“Ya, saya sendiri. Ada keperluan apa?”tanya Athena akhirnya, alih-alih menanyakan pertanyaan yang sebelumnya sempat terlintas di kepalanya.“Oh, ini ada kiriman bunga dan kotak hadiah untuk ibu Aleah Dominique atas nama pengirim Reza Zanuardi,” jawabnya ringan seraya mengulurkan rangkaian bungan mawar-bunga baby birth dan tulip ungu itu kepada Athena.Sedangkan Athena sudah

  • Menikahi Pria Lumpuh   107. Keputusan besar

    "Aku gak mau pisah, please...." Mona bersimpuh di kaki Brian. "Aku bisa dihukum mati kalo orang tuaku tahu aku hamil sama orang lain."Surat gugatan cerai itu sudah Brian berikan pada Mona. Sudah ia tanda tangani juga, dan hanya tinggal menunggu Mona untuk menanda tanganinya juga, tapi perempuan itu malah membuat segalanya jadi terhambat."Jangan mempersulit keadaan, Mona. Tanda tangani saja," tukas Brian yang tak memperdulikan bagaimana Mona begitu memohon dengan sungguh-sungguh kepadanya.Perempuan itu bahkan memeluk erat kaki Brian dan tak melepaskannya sekalipun sudah beberapa kali Brian melepaskan tautan tangan Mona dari sana."Aku hamil Brian, jangan ceraikan aku. Kalo kita cerai aku harus gimana? Anakku pasti akan hidup tanpa ayah, Brian. Aku mohon... jangan ceraikan aku."Dengan wajah yang berurai air mata, Mona mendongak menatap Brian dengan tatapan memelas. Ia memohon belas kasihan Brian.Helaan napas berat kemudian terdengar dari

  • Menikahi Pria Lumpuh   106. Usaha Reza

    "Ngapain?" ketus Athena saat mendapati Reza dan sepeda motornya yang sudah terparkir di depan pintu keluar lobi kantor.Namun, seolah tak terpengaruh dengan wajah dingin dan ucapan Athena yang ketus, Reza justru memamerkan senyum manisnya pada Athena.“Bukan apa-apa sih. Tadi,aku isi bensinnya full tank. Jok belakang juga kosong,kayaknya seru kalo bonceng kamu,” ujar Reza dengan senyuman manis yang tak pernah sekalipun luntur dari wajahnya, menciptakan dua lesung pipit yang terlihat tak kalah manis menghiasi kedua pipinya.Sial memang.“Saya nunggu kakak saya datang jemput,” sahut Athena menolak secara halus. Ia memalingkan wajahnya ke arah lain,menghindari untuk melihat betapa senyuman manis Reza yang benar-benar mengganggunya.“Andreas ada jadwal OP di rumah sakit, jadi gak mungkin jemput.”“Nanti pasti sebentar lagi pak Lukman bakal jemput ke sini,” kata Athena masih terus mengutarakan

  • Menikahi Pria Lumpuh   105. Testpack

    "Tuan tadi kelihatan dingin pada nona Aleah, kenapa?" tanya Ismail begitu ia selesai membantu Brian untuk merebahkan dirinya ke atas tenpat tidur."Karena dia bukan Athena," jawab Brian ringan. "Dia mirip Athena, makanya aku ingin terus melihatnya. Tapi, setelah Athena ditemukan, aku gak lagi mau melihat Aleah. Aku sudah punya tempat tujuan ke mana aku harus melepas rinduku pada Athena," lanjutnya.Mendengar jawaban itu, Ismail pun mengangguk-nganggukan kepalanya."Silakan minum obatnya," ucap Ismal seraya mengulurkan obat anti depresan untuk Brian.Ya, depressi Brian kembali parah setelah ia sangat terpukul dengan penemuan mayat Athena dan Valerie."Aku gak mau minum obat." Brian mendorong pelan uluran tangan Ismail, menghalaunya agar tak memberikan obat itu lagi."Tapi, sakit tuan bisa makin parah kalau gak minum obat.""Aku ingin mati, Ismail... aku cuma ingin pergi," racau Brian membuat Ismail seketika menghembuskan napas be

DMCA.com Protection Status