Share

Menggebu-gebu

Tio mengikis jarak, hendak mengambil satu sendok guna ikut mencicipinya. Namun, tangan Alan sudah lebih dahulu menepisnya. "Siapa yang kasih kamu izin?"

"Cep!" Tio berdecak, kemudian mengutarakan kalimat protesnya kembali. "Gue cuma mau ikut cicipi, bro! Seenak itukah? Sampai gue tidak boleh ikut cicipi!"

"Apa Lo lupa? Jasmine bikin ini khusus buat suaminya! Dan suaminya itu, gue! Kalo mau ada yang bikinin khusus buat Lo, berarti Lo harus nikah dulu!"

Alan dengan sigap memasukan suapan demi suapan kembali ke mulutnya. Mengunyah cepat, lalu menelannya. Kemudian mengulanginya lagi sampai tidak habis waktu lima menit lamanya, Alan sudah berhasil mengkandaskan bekal makanan yang Jasmine buatkan spesial untuknya.

Tio hanya bisa menggeleng melihat kelakuan sahabatnya itu. Entah karena tidak ingin berbagi makanan dengannya. Atau memang makanan yang Jasmine buat terlalu enak sampai dirinya tidak diperbolehkan mencicipinya.

Kring!

Dering telepon menggema di ruangan Alan.

"Halo!" sapa Alan yan
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status