Share

Bab 28

“Itu karena … aku nggak mau papa sama mama sedih. Aku nggak mau mereka kepikiran,” jawabnya, “itu saja, nggak lebih.”

“Kalau cuma itu, nggak perlu pake cium-cium, tau!” balasku sembari meletakkan guling di antara kami.

“Kamu bagi tempat yang bener dong,” protes Pak Jonathan.

“Itu hadiah buat orang yang ambil kesempatan dalam kesempitan. Sana tidur aja sama simba, biar bisa cium-cium sepuasnya,” kesalku kemudian.

“Dasar cewek tengil!” Pak Jonathan malah menarik guling dan melemparkannya jauh-jauh. “Udah bagus kamu aku biarin tidur di kasurku.”

Mendengar kalimat itu membuat hatiku meradang. Tentu saja karena aku juga tidak berniat memiliki kehidupan seperti ini.

“Apa kamu bilang? Kasur kamu?” ucapku dengan nada yang cukup tinggi. “Kamu yang nikahin aku, kamu yang bikin aku terikat di rumah ini. Eh … kamu juga yang ngegas kalo ini kasur kamu. Ya udah, sana. Kamu beliin aku kasur baru sekarang juga.”

“Kenapa juga harus beli?” balasnya. “Kasur ini cukup besar, asal kamu nggak so so’a
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Ayu Nida
lanjuttttt Kaka.... cerita novelmu bagus aku suka, aku padamuuuu Kaka....
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status