Share

Bab 31

“Nggak usah, aku bawa motor. Tunggu aja aku di rumah,” sahutku.

Aku pun langsung menutup panggilan itu. Aku rasa sebaiknya aku segera pulang sebelum Pak Jonathan benar-benar menjemputku di rumah ini. Bahaya! Bisa-bisa gosip panas langsung menyebar di SMA Merah Putih.

“Siapa, Al?” tanya Vena sesaat setelah aku menutup panggilan itu, “Om Wenang?”

Aku menganggukkan kepalaku. “Dia menyuruhku pulang.”

“Sebenarnya apa yang terjadi? Kenapa kamu bertengkar dengan papa kamu?” selidiknya.

Aku menarik sudut bibirku. “Kami nggak ada masalah. Cuman … waktu itu dia liat aku sama Doni. Dan … ah, sudahlah.”

“Apa kubilang. Mending kamu jalan sama aku, Lea. Papa kamu pasti langsung ACC. Percaya deh,” kelakar Kak Bernard lagi.

“Percaya apa Kak?” timpalku menanggapi perkataannya yang sudah seperti stand up komedi ala tipi swasta.

“Ya … percaya kalo papa kamu pasti langsung ‘ho–oh’ liat calon mantu keren, ganteng, mapan, baik dan berkepribadian macam aku,” sahutnya, “kamu tau kan. Aku udah punya kamar
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (2)
goodnovel comment avatar
Ayu Nida
kaka kapan up lagi??? double up dongggg.........
goodnovel comment avatar
Ayu Widia Susanti
aaaaaa... gemeeezzz banget.. di tunggu kelanjutannya Thor 🫶
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status