Share

Bab 26

“Nggak usah cerewet. Duduk dan makan saja,” sahutnya.

Daging rendang, balado telur, cumi daun kemangi, plecing kangkung lengkap dengan kacang di atasnya. Aku yakin, ini bahkan tak bisa.kita habiskan berdua.

“Pak buntal, kamu … beneran nggak papa?” tanyaku. Tentu saja aku makin cemas melihat caranya melepaskan kesedihannya. Benar-benar nggak wajar.

“Kamu marah?” tanyaku lagi, “aku bukan nggak mau datang ke rumah sakit, tapi … aku bingung. Jika aku datang, Bu Ella dan guru-guru lainnya pasti curiga dan berpikiran yang aneh-aneh.”

“Kakek sempat sadar,” kata Pak Jonathan tanpa menggubris alasanku, “dia berpesan agar aku jaga kamu.”

Aku menatapnya tak percaya. Bagaimana bisa lelaki tua itu berpesan seperti itu, bahkan aku belum pernah bertemu dengannya sekalipun. Bahkan di hari pernikahan kami, kakek masih dalam kondisi tak sadar.

Atau jangan-jangan … saat ia tertidur, jiwanya melihat semuanya. Semua peristiwa yang terjadi dalam keluarga besarnya. Tiba-tiba saja aku merinding.

“Mungki
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (2)
goodnovel comment avatar
Ayu Widia Susanti
kerjaan nya cekcok Mulu .. nanti kalian bisa- jatuh cinta lhoooo .. ok di tunggu kelanjutannya Thor 🫶
goodnovel comment avatar
Ayu Nida
makasih up nya Kaka lanjut dong... hehehe....
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status